Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR

ENERGI BUNYI KELAS 4

Oleh :
Iswari Diah Pangastuti
NIM : 180151602207
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena atas limpahan Rahmat Nya yang telah memberikan jalan
dan pemikiran sehingga bahan ajar sumber bunyi yang
membahastentang sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan
indera pendengaran dapat terselesaikan.
Bahan ajar ini ditulis dengan tujuan pembuatan bahan ajar ini
adalah untuk meningkatkan motivasibelajar siswa sebagai
pendukung bahan belajar utama.
Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan
terimakasih pada pihak yang telah membantu dan mendukung baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadarisepenuhnya bahwa bahan ajar ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari
pembaca sangat penulis harapkan guna menyempurnakan
bahanajar ini lebih lanjut.

Blitar, 22 Agustus 2021

Penulis
MATERI
1. Sumber Energi Bunyi
Bunyi adalah salah satu energi yang
dekat dengan kehidupan manusia.
Bunyi merupakan gelombang
longitudinal yang ditimbulkan oleh
getaran dari suatu sumber bunyi
dan merambat melalui media atau
penghantar lainnya. Bunyi dapat
terdengar jika terdapat sumber
bunyi yang bergetar, telinga yang
dapat mendengar, serta benda
yang menghantarkan bunyi ke
telinga.

Semua getaran yang dapat


menghasilkan bunyi adalah sumber
bunyi. Sumber bunyi yang berada
di sekitar manusia adalah radio,
televisi, alat musik, klakson
kendaraan bermotor serta lainnya.
Manusia dapat mendengarkan
bunyi melalui indera pendengaran
(telinga).
2. Sifat Energi Bunyi

Pernahkah Anda melihat dokter memeriksa pasiennya menggunakan


stetoskop? Menurut Anda apa yang dilakukan dokter saat
menggunakan stetoskop tersebut?
Ya... Stetoskop digunakan untuk memeriksa suara dalam tubuh.
Stetoskop lebih sering digunakan untuk mendengarkan suara atau
detak jantung pasien yang diperiksanya.
Bunyi mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas.
Perambatan bunyi melalui benda padat contohnya bunyi detak
jantung dapat didengar melalui stetoskop
Perambatan bunyi melalui bendacair contohnya kita bisa
mendengar suara 2 batu yang dibenturkan satu sama lain di dalam
air.
Perambatan bunyi melalui gas contohnya kita bisa
mendengarsuara petir saat hujan
b. Bunyi dapat diserap
Bunyi dapat diserap atau diredam menggunakan benda lentur,
misalnya busa, wol, atau karpet. Hal ini bisa kita temui di bioskop
c. Bunyi dapat dipantulkan
Bunyi dapat dipantulkan jika mengenai benda padat seperti besi,
dinding, atau batuan. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kebutuhan manusia, misalnya:
Mengukur kedalaman laut
Mengukur panjang lorong goa
3. Telinga sebagai Indra Pendengaran
Pernahkah Anda berada di dekat pengeras suara
yang bersuara keras? Apa yang anda rasakan? Pasti
Anda akan terganggu dan merasa tidak nyaman.
Bahkan bisa membuat telingaanda sakit. Suara yang
terlalu keras dapat mengganggu kesehatan telinga
kita.
Getaran bunyi merambat ke segala arah sebagai
gelombang. Semakin jauh dari sumber bunyi, maka
bunyi akan terdengar semakin lemah. Kuat
lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo, dan
tinggi rendah nada bunyi itu tentukan oleh frekuensi.

Telinga manusia bisa mendengar suara


dengan frekuensi20-20.000 Hz.
a. Bunyi yang jumlah getarannya antara
20 sampai20.000 Hertz disebutaudiosnik
b.Bunyi yang getarannya kurangdari 20 Hz
disebut Infrasonik. Hewan adalah
makhlukhidup yang dapatmendengar
suara infrasonik, misalnya Burung
merpati, gajah, paus, kuda nil, badak,
jerapah,jangkrik.
c.Bunyi yang getarannya lebih dari 20.000
Hz disebutultrasonik. Hewan yang dapat
mendengarbunyi ultrasonik antara lain
lumba-lumba,
kelelawar, kucing,dan anjing
Telinga adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai
indera pendengaran dan organ yang menjaga
keseimbangan. Telinga bisa mendengar karena memiliki
reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali getaran
suara.

Telinga dapat berfungsi sebagai indera pendengaran apabila ada


gelombang suara yang masuk melalui telinga luar yang akan
diterima oleh otak.
Telinga memiliki 3 bagian penting, yaitu:

1. Telinga Bagian Luar


Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan lubang telinga.
Daun telinga berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara dari
lingkungan sekitar dan mengantarkannya ke gendang telinga.
Sedangkan, lubang telinga berfungsi sebagai saluran penghubung antara
telinga bagian luar dan telinga bagian tengah.

2. Telinga Bagian Tengah


Telinga bagian tengah terdiri dari 2 bagian, yaitu bernama osikel dan
saluran eustachius.
Osikel adalah sekumpulan tulang yang berfungsi sebagai penyusun telinga
bagian tengah.
Pada bagian osikel ini terdapat 3 jenis tulang, yaitu:
Tulang martil (malleus), yaitu tulang yang melekat pada gendang telinga.
Tulang landasan (incus), yaitu tulang yang berada di tengah rangkaian
tulang pendengaran.
Tulang sanggurdi (stapes), yaitu tulang yang menghubungkan telinga
tengah dan telinga bagian dalam.
Sedangkan saluran eustachius berfungsi untuk menyalurkan lendir dari
telinga tengah, serta menjaga keseimbangan tekanan udara di telinga
tengah.

3. Telinga Bagian Dalam


Pada telinga bagian dalam, terdapat bagian yang bernama koklea dan sel-
sel saraf yang penting untuk proses pendengaran.
Dalam saluran klokea, terdapat cairan dan organ yang berfungsi untuk
menghantarkan getaran suara serta penerima sinyal getaran suara.
Sel-sel saraf pada koklea yang berbentuk seperti rambut berfungsi untuk
mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang akan dialirkan ke
otak untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Menjaga kesehatan indera pendengaran manusia. Telinga
sebagai indera pendengaran harus dijaga kesehatannya. Telinga
yang sehat adalah telinga yang tidak kotor, tidak lembab, dan
tidak berbau.Tahukah kamu cara menjaga telinga tetap sehat?
Berikutini hal-hal yang harus diperhatikan agar telinga kita tetap
sehat.
Bersihkan telinga secara teratur.Telinga bagian dalam
dibersihkan agar telinga tidak tersumbat. Pada saat
membersihkan, lakukan dengan hati-hati agar tidak merobek
gendang telinga.
Usahakan telinga selalu dalam keadaankering. Jika
telingabagian luar basah segera ke- ringkan dengan kain
halus.
Hindari suara yang terlalu keras,misalnya suara mesin yang
bising. Jika berada di tempat yang bersuara keras, tutuplah
telinga Anda.
Jika ada gangguan pada telinga, segeralah periksa telinga
anda ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan).

4. Syarat-syarat terjadinya bunyi


Agar bunyi dapat didengar dengan baik,maka ada syarat yang
harus terpenuhi, yaitu:
Ada sumberbunyi yang bergetar, misalnya gitar, lonceng,
Ada zat perantara tempat bunyi merambat,misalnya udara,
air, dinding, kayu
Ada alat penerima bunyi yaitu telinga
Proses terjadinya bunyi:
Bunyi dapat terdengar jika ada sumber bunyi yang bergetar,
telinga yang dapat mendengar, dan benda yang menghantarkan
bunyi ke telinga.

Jadi, proses bunyi atau suara terdengar di telinga kita adalah


suara ditangkap daun telinga diteruskan melalui gendang telinga.
Lalu ke tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
Dilanjutkan ke rumah siput dan akhirnya sampai ke saraf
pendengaran yang terhubung ke otak

Anda mungkin juga menyukai