Anda di halaman 1dari 6

MATERI PEMBELAJARAN TEMA 1

1 PKN

A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia


Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia ;
1. Keadaan geografis
2. Pegaruh kebudayaan asing
3. Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda

Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia


a. Tipe fisik
b. Bahasa
c. Adat istiadat
d. Kesenian daerah
Keanekaragaman Agama di Indonesia
Berikut penjelasan Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia
1. Agama Islam
Nama Kitab Suci : Al Qur'an
Tempat Ibadah : Masjid
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’
Mi’raj

2. Agama Kristen Protestan


Nama Kitab Suci : Alkitab
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih

3. Agama Katolik
Nama Kitab Suci : Alkitab
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih

4. Agama Hindu
Nama Kitab Suci : Weda
Tempat Ibadah : Pura
Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi

5. Agama Buddha
Nama Kitab Suci : Tri Pitaka
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina

6. Agama Kong Hu Cu
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh

Kerja sama adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai suatu tujuan
tertentu yang telah disepakati Bersama.
Manfaat kerja sama :
1. Meringankan pekerjaan
2. Membuat pekerjaan menjadi cepat selesai
3. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
4. Memupuk rasa tolong menolong.

Contoh kerja sama dalam keragaman yang ada di Indonesia:


1. Kerja bakti
2. Festival budaya
3. Festival makanan tradisional

Contoh kerja sama di sekolah/dikelas


1. Membersihkan lingkungan sekolah
2. Piket kelas
3. Mengerjakan tugas kelompok

Contoh kerja sama dilingkungan rumah;


1. Mengadakan ronda
2. Kerja bakti
3. Gotong royong menolong warga yang mengalami musibah.

MUATAN BHS INDONESIA

Gagasan pokok adalah topik yang dibahas pada suatu teks.


Gagasan pendukung adalah uraian atau informasi tambahan pada suatu teks .
Peta pikiran merupakan cara menuangkan informasi yang diperoleh ke dalam bentuk diagram
Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca dengan seksama yang bertujuan untuk memahami
dan mengerti isi dari teks yang dibaca.
Cara menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung suatu teks adalah sbg berikut :
1. Membaca teks dengan seksama
2. Mencermati kalimat pertama hingga akhir kalimat
3. Temukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam suatu paragraf.

Muatan IPA

Energi Bunyi, Sumber Energi Bunyi dan Sifat-sifat Bunyi

. Bunyi adalah suatu gelombang yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.

A. Sumber Energi Bunyi


• Sumber bunyi adalah semua benda atau alat yang dapat menghasilkan bunyi.
• Tinggi rendanya bunyi ditentukan oleh frekuensi.
• Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo.
• Banyaknya getaran per detik disebut frekuensi.
• Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz).
Semakin banyak getaran berarti frekuensinya semakin besar, akibatnya bunyi yang dihasilkan
terdengar tinggi.

Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Infrasonik
Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20
getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan seperti
jangkrik, angsa, anjing dan gajah yang dapat mendengarkannya.
2. Audiosonik
Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya berkisar
antara 20 sampai 20.000 getaran per detik.
3. Ultrasonik
Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya
lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita dengar. Hewan yang dapat
menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.

B.Sifat-Sifat Bunyi
1. Bunyi Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, dan Gas
Gelombang bunyi dapat merambat melalui zat padat, cair, dan gas.
• Bunyi dapat merambat melalui benda padat. Perambatan bunyi melalui benda padat
dapat kita temukan pada mainan. Misalnya mainan telepon-teleponan.
• Perambatan bunyi melalui benda cair dapat kita temukan ketika dua batu diadu di dalam
air maka bunyi yang ditimbulkan dapat kita dengar.
• Perambatan berlangsung paling cepat melalui udara.

2. Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan


Berdasarkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul, maka bunyi pantul dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu :
a. Bunyi yang Memperkuat Bunyi Asli
Bunyi ini terjadi apabila sumber bunyi mempunyai jarak yang sangat dekat dengan dinding
pemantulnya. Dengan demikian, bunyi pantulnya akan terdengar jelas dan bersamaan dengan
bunyi aslinya. Contohnya adalah suara seseorang yang berada di dalam ruangan kecil akan
terdengar jelas.
b. Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi
terpantul berulang-ulang.
Contohnya adalah pemantulan bunyi yang terjadi di dalam bioskop.
Untuk menghindari terjadinya gaung, maka dinding di dalam bioskop atau gedung konser
dilapisi oleh bahan-bahan yang lunak, seperti karpet, busa karet, dan gabus.
c. Gema
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi karena jarak antara
sumber bunyi dengan dinding pemantulnya.
Contohnya adalah bunyi pantul yang dihasilkan oleh dinding antarbangunan dan dasar suatu
ruangan.
• Benda-benda yang dapat menyerap bunyi dinamakan peredam bunyi.
• Bahan peredam bunyi misalnya styrofoam atau gabus, busa, dan karpet.

3. Bunyi dapat dibiaskan


Salah satu sifat gelombang yang juga berlaku pada bunyi adalah mengalami pembiasan
(refraksi).
Contohnya adalah fenomena petir yang terdengar lebih keras pada malam hari dibanding
siang. Ini karena suhu udara atas pada siang hari lebih dingin dibanding suhu udara bawah.
Sementara pada malam hari sebaliknya.

Alat indra yang berfungsi sebagai alat untuk mendengar bunyi adalah telinga.
Struktur Telinga Manusia
Telinga terdiri atas tiga bagian berikut. Bagian-bagian telinga dapat terlihat pada Gambar berikut!

Bagian-bagian Telinga

a. Telinga Luar
• Daun telinga terdiri atas tulang rawan yang dapat ditekuk. Daun telinga berfungsi untuk
menangkap suara dari luar. Suara yang telah ditangkap kemudian diteruskan lewat
• lubang telinga menuju ke gendang telinga. Gendang telinga kemudian bergetar sesuai
dengan jumlah getaran yang diterima daun telinga.

b. Telinga Tengah

• Membran timpani (gendang telinga)

Membran timpani ini berupa selaput tipis yang berfungsi untuk menerima getaran suara. Apabila
ada rangsang suara mengenai bagian ini maka akan bervibrasi (bergetar).

• Tulang pendengaran

Tulang pendengaran terdiri atas tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus) dan tulang sanggurdi
(stapes). Ketiga tulang ini berfungsi untuk mengkonsentrasi vibrasi (getaran).

• Saluran eustachius

Saluran eustachius menghubungkan antara telinga dengan faring.


Saluran eustachius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara udara luar dan
dalam telinga.
Pada bagian tengah telinga juga terdapat 3 macam tulang yaitu ;
1. tulang martil,
2. tulang landasan dan
3. tulang sanggurdi, yang mempunyai fungsi untuk meneruskan suara dari gendang telinga ke
bagian dalam.

c. Telinga Dalam

• tiga saluran setengah lingkaran,


• rumah siput (koklea)

2. Proses Pendengaran
Bagaimana bunyi dapat kita dengar? Suara sampai pada lubang telinga karena getarannya diterima
oleh gendang suara (membran timpani). Getaran di membran timpani ini akan diteruskan ke bagian
tengah telinga yaitu ke tulang martil, landasan, kemudian sanggurdi. Impuls suara diteruskan ke
telinga bagian dalam yaitu ke rumah siput dan merangsang saraf di sekitar cairan rumah siput dan
dikirim ke otak. Selanjutnya di otak, suara tersebut diolah sehingga kita dapat mendengar dan
mengartikannya. Secara skematis proses mendengar dapat ditulis sebagai berikut.

Skema proses mendengar

3. Kelainan pada Telinga

Telinga dapat mengalami kelainan-kelainan contohnya seperti berikut.


• Radang telinga (otitas media)
Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan sering menyerang pada anak-anak. Gejalanya
adalah sakit pada telinga, demam, dan pendengaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah
dan kelainan ini dapat memecahkan gendang telinga.
• Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi,
gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan
berkurang pendengaran.

• Mabuk perjalanan
Dalam perjalanan di laut, udara maupun darat kadang-kadang terjadi semacam rasa mual, pusing,
dan muntah-muntah. Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan. Hal ini terjadi karena
gangguan pada fungsi keseimbangan
MUATAN IPS

Keberagaman/keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat


perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa,ras,,agama dan buadaya.
Bentuk bentuk keragaman yang ada di Indonesia ;
1. Keragaman suku bangsa (suku nias,suku bugis,suku asmat,suku sasak)
2. Keragaman Bahasa ( bhs batak,bahsa sunda,Bahasa Betawi, Bahasa bali,Bahasa jawa)
3. Keragaman rumah adat
4. Keragaman tarian
5. Keragaman tarian tradisional
6. Keragaman senjata tradisional
7. Keragaman alat musik tradisional.

Keragaman agama di Indonesia

MUATAN SBDP

Dasar dasar Gerakan tarian


Unsur utama dalam tari adalah Gerakan tubuh.
Fungsi tubuh dalam tari adalah untuk mengkspresikan suasana atau tema dalam tari
tersebut.
Pola lantai dalam tari.
Pola lantai adalah formasi yang dilakukan penari dengan perpindahan,pergerakan atau
pergeseran posisi saat menari.
Fungsi pola lantai :
1. Menciptakan kekompakan antarpenari
2. Memperindah tarian
3. Membentuk komposisi dalam pertunjukan.

Anda mungkin juga menyukai