Indahnya Kebersamaan
PPKn
Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dan budaya, namun tetap dalam satu wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Setiap orang itu berbeda. Baik dari suku bangsa, sosial dan budaya. Pengikat dari keberagaman adalah
persatuan dan kesatuan.
Dengan sikap persatuan dan kesatuan, setiap orang bisa bekerjasama dengan baik dengan orang-orang
yang berbeda.
Indonesia terdiri atas beragam suku, budaya, agama, dan sosial. Keragaman tersebut merupakan
identitas bangsa Indonesia. Keberagaman budaya merupakan kekayaan bangsa. Sebagai warga negara
yang baik kita harus menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan dan keberagaman tersebut.
Bhinneka Tunggal Ika artinya walaupun berbeda-beda suku, adat, budaya dan bahasa daerahnya,
tetapi tetap satu jua yaitu bangsa Indonesia.
Rumah Adat daerah Indonesia
Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, bisa berupa kalimat inti atau
pokok paragraf.
Gagasan pendukung adalah uraian atau tambahan informasi untuk gagasan pokok.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan gagasan pokok setiap paragraf.
1. Bacalah paragraf dengan cermat!
2. Cermati kalimat pertama hingga terakhir!
3. Apakah kalimat pertama merupakan gagasan pokok atau gagasan penjelas?
4. Apakah kalimat kedua yang merupakan gagasan pokok?
5. Teruslah membaca kalimat demi kalimat hingga gagasan pokok paragraf ditemukan.
6. Gagasan pokok sebagai isi atau inti paragraf dapat terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau
di seluruh paragraf.
Ringkasan adalah penyajian karangan yang Panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif.
Manfaat ringkasan:
1. Membantu pembaca dalam mengingat isi sebuah buku atau karangan
2. Menghemat waktu dalam belajar
Bunyi dapat merambat melalui media perantara: udara, zat cair, dan benda padat.
Bunyi yang merambat melalui benda padat dan zat cair akan terdengar lebih jelas dibandingkan bunyi
yang merambat melalui udara.
Bunyi sebagai sebuah gelombang memiliki sifat dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi akan
dipantulkan dengan baik jika mengenai benda-benda yang keras, seperti permukaan dinding batu,
semen, besi, kaca dan seng.
Bunyi akan diserap jika mengenai benda-benda yang lunak, seperti gabus, kapas, dan spons.
Sumber-Sumber Bunyi
Setiap benda yang bergetar pasti akan menghasilkan bunyi. Benda-benda itu dinamakan sumber
bunyi. Sumber bunyi adalah benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi.
Contoh sumber bunyi adalah garpu tala, alat-alat musik seperti gamelan, suling, dan trompet, serta
benda-benda lain seperti drum dan bedug yang dipukul.
Jenis-Jenis Bunyi
Bunyi mempunyai jenis yang berbeda-beda. Hal ini bergantung dari frekuensinya. Frekuensi adalah
banyaknya getaran yang terjadi setiap satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan
frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat rendah, yaitu kurang dari
20 Hz. Bunyi infrasonik ini dapat didengar oleh kelelawar, anjing, jangkrik, dan kuda.
2. Bunyi Audiosonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi di antara 20-20.000 Hz. Bunyi
audiosonik ini dapat didengar oleh manusia.
3. Bunyi Ultrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi, yaitu lebih dari
20.000 Hz. Bunyi ultrasonik ini dapat didengar oleh lumba-lumba.
Pemantulan Bunyi
Bunyi merupakan suatu gelombang sehingga bunyi mengalami pemantulan. Berikut ini adalah jenis-
jenis bunyi pantul.
1. Bunyi yang Memperkuat Bunyi Asli. Bunyi ini terjadi apabila sumber bunyi mempunyai
jarak yang sangat dekat dengan dinding pemantulnya. Dengan demikian, bunyi pantulnya
akan terdengar jelas dan bersamaan dengan bunyi aslinya. Contohnya adalah suara seseorang
yang berada di dalam ruangan kecil akan terdengar jelas.
2. Gaung. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli
sehingga bunyi terpantul berulang-ulang. Gaung terjadi jika bunyi dipantulkan pada
permukaan yang keras. Contohnya adalah pemantulan bunyi yang terjadi di dalam bioskop.
Untuk menghindari terjadinya gaung, maka dinding di dalam bioskop atau gedung konser
dilapisi oleh bahan-bahan yang lunak, seperti karpet, busa karet, dan gabus.
3. Gema. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi karena jarak
antara sumber bunyi dengan dinding pemantulnya. Contohnya adalah bunyi pantul yang
dihasilkan oleh dinding antarbangunan dan dasar suatu ruangan.
Saluran telinga, berfungsi untuk menangkap dan mencagah debu, maupun hewan berukuran kecil
yang masuk ke telinga.
2. Bagian Tengah
Gendang telinga (membran timpani), berfungsi untuk menangkap gelombang suara lalu
mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.
Tulang telinga, berfungsi landasan untuk meneruskan getaran yang masuk dari gendang telinga ke
rumah siput. Tulang telinga terdiri dari maleus, martil, inkus, landasan, stapes, dan sanggurdi.
3. Bagian Dalam
Saluran eustachius, berfungsi untuk menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut
(faring), dengan menjaga tekanan udara telinga tengah dan saluran di telinga luar agar seimbang.
Tekanan udara yang terlalu tinggi maupun rendah disalurkan ke telinga luar, dapat mengakibatkan
gendang telinga tertekan, hingga sobek.
Rumah siput (koklea) adalah saluran spiral yang bentuknya menyerupai rumah siput. Di dalam rumah
siput terdapat organ korti yang berisi ribual sel rambut, sehingga organ korti mampu peka terhadap
tekanan getaran. Fungsi getaran yang ada nantinya akan diubah menjadi impuls saraf di dalam sel
rambut, untuk diteruskan oleh saraf ke otak.
Saluran gelang (labirin) terdiri dari saluran setengah lingkaran (semisirkularis), berfungsi untuk
mengetahui posisi tubuh atau alat keseimbangan.
Tari daerah
No. Nama daerah Tarian
1 Jawa Tengah Gambyong, Srimpi
2 Jawa Barat Jaipong, Merak
3 Aceh Saman, Seudati
4 Papua Seka, balengan
2 Tifa Papua
•
Tangga nada