KEOMPOK :6
A. Tujuan :
1. Untuk memerinci struktur indera pendengaran yang terlibat dalam proses
mendengar
2. Untuk menelaah proses mendengar
3. Untuk memerinci struktur indera pembau yang terlibat dalam proses membaui
4. Untuk menelaah proses membaui
5. Untuk memerinci struktur indera peraba yang terlibat dalam proses meraba
6. Untuk menelaah proses meraba
B. Pendahuluan
Suara musik dan penyanyi yang merdu, suara pesawat yang bising, hingga suara
jangkrik yang menghiasi malam dapat kita dengarkan karena ada organ tertentu pada
tubuh yang berperan. Organ yang berperan yakni telinga. Gelombang suara yang
merambat melalui udara dan masuk ke telinga membuat suara tersebut terdengar.
Fungsi utama telinga yaitu untuk mendengar dan banyak hal yang dapat mempengaruhi
proses mendengar tersebut baik dari luar maupun dari dalam, salah satu diantaranya
yaitu dikarenakan adanya kerusakan pada bagian-bagian telinga.
Bau parfum yang harum dan bau masakan yang nikmat dapat kita rasakan karena
adanya indera pembau. Organ yang berperan sebagai indera pembau ialah hidung.
Sementara itu, kita juga bisa merasakan bagaimana struktur dari suatu permukaan,
panas dan dingin melalui indera peraba yaitu kulit.
1. Telinga bagian luar yang terdiri dari daun telinga, liang telinga, dan gendang telinga
2. Telinga bagian tengah yang terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga),
tulang-tulang pendengaran dan saluran eustacius.
3. Telinga bagian dalam yang terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput,
sakulus dan utrikulus, dan saraf pendengar.
Lengkapi bagian dari organ-organ telinga berikut ini!
Pendengaran
7 Saluran setengah lingkaran sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga
atas keseimbangan
8 Saluran setengah lingkaran sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga
datar keseimbangan
Perhatikan organ indera pembau berikut ini! Jelaskan saat kelompok tampil!
1.Korpuskula Paccini, merupakan ujung saraf perasa tekanan kuat.Korpuskula Pacini (vater
pacini) ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting,
periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genetalia eksterna.
Korpuskulus ini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi.
Korpuskulus gelembung (krause) ditemukan di daerah mukokutis (bibir dan genetalia eksterna),
pada dermis dan berhubungan dengan rambut.
Korpuskulus peraba (Meissner) terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir,
puting dan genetalia.
Indra peraba yakni kulit akan menerima begitu banyak rangsangan dari luar. Rangsangan yang
dapat diterima oleh kulit adalah sentuhan dingin, panas, tekanan serta rasa nyeri. Ketika kulit
merasakan panas, maka rangsangan akan diterima sel sel reseptor. Di sel reseptor, rangsangan
akan dibawa ke otak lewat urat saraf yang akhirnya akan diolah otak dan akhirnya kita bisa
merasakan sebuah rangsangan. Setelah tubuh menerima rangsangan, maka otak akan
memerintahkan tubuh untuk memberi tanggapan terhadap rangsangan yang sudah diterima
tubuh.
LEMBAR KERJA SISWA
NAMA :
KEOMPOK :7
A. Tujuan :
1. Untuk memerinci struktur indera penglihatan yang terlibat dalam proses melihat
2. Untuk menelaah proses melihat
3. Untuk memerinci struktur indera perasa yang terlibat dalam proses merasa
4. Untuk menelaah proses merasa
B. Pendahuluan
Tentu kalian dapat membedakan berbagai warna dan juga dapat melihat benda di sekeliling
kita. Ya, kita dapat melihat melalui organ mata kita. Bagaiamana cara mata dapat melihat benda?
Lalu bagaimana jika tidak ada cahaya? Apakah kita masih dapat melihat?
Setiap makanan yang masuk ke dalam mulut kita, kita dapat merasa dengan baik. Ada rasa
asam, manis, pahit, asin. Apakah keseluruhan rasa ini dapat dirasakan di bagian lidah kita, atau
bagian-bagian tertentu sensitive terhadap rasa tersebut. Kita buktikan yuk.
Bagian-bagian Indera penglihatan, lengkapi nama dan fungsi dari bagaian tersebut!
No. Nama Fungsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Bagiamana mekanisme melihat, buatkan alurnya pada bagian yang tersedia berikut ini!
1. Buta warna
2. Katarak
3. Buta Total
4. Hipermetropi
5. Miopi
6. Rabun Senja
7. Astigmatisma