Anda di halaman 1dari 17

Presentation by Biology | 2023

Kelompok 8

Sistem
Indra
Pengertian
Sistem Indra
Alat indra merupakan organ tubuh manusia yang
mampu menerima rangsangan dari luar dan
mengolahnya di otak sebelum diterjemahkan menjadi
sebuah kerja. Alat indra bertujuan agar tubuh mampu
merespons lingkungan dan memproteksi diri dari
berbagai gangguan. Berdasarkan asal sumbernya,
rangsangan dibedakan menjadi rangsangan dari
dalam dan rangsangan dari luar. Indra terdiri atas alat
untuk menerima rangsangan dan urar saraf yang
membawa dan memberitahukan rangsangan tersebut
ke pusat saraf. Terdapat 5 indra yang dimiliki oleh tubuh
manusia atau yang dikenal dengan nama pancaindra,
yakni:
1. Kinestesis
Kinestesis adalah proprioseptor, yaitu indra yang
terdapat di dalam otot, tulang, dan sendi. Kinestesis
dapat membantu koordinasi dalam sikap tubuh dan
perasaan tertentu. Kinestesis akan selalu aktif
walaupun seseorang dalam keadaan tidur.
.
Alat peraba dan perasa
ndra peraba terdapat di kulit dan sering disebut sebagai tangoreseptor. Indra peraba
merupakan ekstroseptor, yaitu reseptor yang mampu menerima rangsangan dari luar.
Ujung saraf peraba yang tergolong penting antara lain:
- ujung saraf paccini (saraf peraba tekanan)
- Ujung saraf sekelilimg akar rambut (saraf peraba)
- Ujung saraf ruffini (saraf perasa panas)
- Ujung saraf kause (saraf perasa dingin)
- Ujung saraf tanpa selaput (saraf perasa nyeri)
- Ujung saraf meissner (saraf peraba)
Adapun distribusi saraf sensorik pada kulit yang tidak merata, pun dengan kedalaman
letaknya. Kulit pada ujung jari, dahi, dan ujung lidah banyak mempunyai reseptor.
Reseptor untuk sentuhan, letaknya lebih dekat dengan permukaan kulit dibanding
reseptor untuk tekanan.
.
Indra pengecap dan pembau
Reseptor pada indra pengecap disebut
kemoreseptor yang terdapat di selaput lendir lidah.
1. Indra pengecap 2. Indra pembau
Indra pengecap terdapat di lidah, berbentuk kuncup
Indra pembau terdapat pada selaput
pengecap atau papila. Kuncup pengecap untuk
masing-masing cita rasa terletak pada daerah lidah
lendir rongga hidung. Indra ini mampu
yang berbeda-beda, yakni bagian tepi depan untuk menerima rangsangan zat yang
rasa manis, bagian samping untuk rasa pahit dan berbentuk gas atau olfaksi. Proses
bagian depan untuk rasa asin. pengenalan suatu bau adalah gas yang
Lidah mempunyai tiga macam papila, yaitu
masuk ke rongga hidung bercampur
- papila berbentuk benang (papila filiformis) adalah
papila peraba yang menyebar di seluruh dengan lendir dinding rongga hidung,
permukaan lidah. kemudian menstimulur ujung saraf.
- Papila yang dilingkari saluran (papila Impuls kemudian diteruskan ke pusat
sirkumvalata). saraf melalui serabut saraf pembau. Di
- Papila berbentuk martil (papila fungiformis)
pusat saraf stimuli diinterpretasikan
merupakan papila pengecap yang terdapat di tepi
lidah. sebagai bau
Indra Pendengaran dan
Kesetimbangan
septor pendengaran atau fonoreseptor dan kesetimbangan terdapat di dalm
telinga. Reseptor ini berupa sel-sel berbentuk rambut. Fungsi sel rambut ini
adalah menerima rangsangan yang berupa getaran dan mengubahnya
menjadi implus sensorik yang selanjutnya ditransmisikan ke pusat
pendengaran di otak.
a. telinga luar mempunyai bagian-bagian berupa daun telinga dan
saluran telinga yang dindingnya dapat menghasilkan minyak serumen

b. telinga tenfah atau ruang timpani. Bagian depan ruang timpani dibatasi
oleh membran timpani, sedangkan bagian dalam dibatasi oleh tingkap
oval dan tingkap bulat

c.Telinga dalam atau labirin. labirin tersiri atas dua bagian yaitu labirin
tulang dan labirin selaput . dalam labirin tulang terdapaat serambi atau
vestibulam, saluran gelung atau knalis semisirkualaris, dan rumah siput
atau koklea
1. Proses mendengar
Bila suatu objek bergetar maka akan timbul suara.
Getaran objek tersebut akan ikut menggetarkan
molekul udara sehingga timbullah gelombang suara.
Bila gelombang suara sampai di telinga maka akan
masuk melalui telinga luar terus melalui saluran
pendengaran dan akhirnya sampai membran timpani.
Hal ini akan menggetarkan membran timpani,
diteruskan ke tulang martil, ke landasan, dan
sanggurdi. Dari sanggurdi getaran suara dilanjutkan
ke tingkap bundar/bulat. Getaran ini ikut
menggetarkan cairan pada rumah siput. Bila cairan
pada rumah siput bergetar akan menstimuli ujung
saraf. Impuls dari ujung saraf ini diteruskan ke pusat
saraf pendengaran di otak. Otak besar akan
memproses dan menerjemahkan dan timbullah
persepsi suara
2. Struktur alat korti
Alat korti atau alat pendengaran terdapat di
dalam skala media. Alat ini terdiri atas sel-sel
rambut dan membran tektoralis atau selaput
atas. Selaput atas terletak di atas sel-sel
rambut. Selaput atas merupakan penerus
getaran dari fenestra ovalis ke sel-sel rambut
lewat cairan limfa yang terdapat pada skala
media. Alat korti tersusun berderet dalam
koklea. Makin ke ujung, membran basalis makin
panjang dan makin tinggi frekuensi getaran
yang dapat diterimanya
3. Mekanism Transmisi
Pendengaran
Suara dari luar dapat sampai pada alat korti dalam skala media
melalui
berbagai proses, yaitu sebagai berikut.
1) Penghantaran Suara. Getaran suara dari luar menggetarkan
membran timpani. Getaran ini dilanjutkan oleh tulang pendengaran ke
fenestra ovali
yang selanjutnya akan menggetarkan cairan limfa dalam koklea. Hal
ini Qualitative Method
menyebabkan
Lorem ipsumsel-sel rambut
dolor sit amet, pada organ korti terangsang.
consectetur
adipiscing elit. Vivamus sed vestibulum
2) Penghantaran Tulang. Getaran yang terjadi pada tulang-tulang
nunc, eget aliquam felis.
tubuh kita, misalnya tulang tengkorak, akan menyebabkan
bergetarnya cairan limfa pada koklea.
4. Gangguan Pendengaran
Bentuk gangguan pendengaran adalah tuli dan kurang pendengaran.
Gangguan ini dapat berupa tuli konduksi dan tuli saraf.
1) Tuli konduksi adalah ketulian yang disebabkan oleh gangguan pada
peng-hantaran getaran suara. Gangguan ini disebabkan oleh:
a. penyumbatan saluran telinga oleh minyak serumen
b. penebalan atau pecahnya membran timpani
c. kekakuan hubungan stapes pada fenestra ovali
d. pengapuran tulang pendengar

2) Tuli saraf adalah gangguan pendengaran karena kerusakan saraf auditori


dan saraf pendengaran
5. Alat keseimbangan atau
Ekuilibrium
Alat keseimbangan berbentuk seperti kantong kecil sakula dan
urtikula serta mempunyai tiga saluran setengah lingkaran.
Pangkal saluran tengah lingkaran membesar disebut ampula. Di
dalam ampula terdapat cairan limfa dan batu keseimbangan
yang disebut otolit. Bila posisi tubuh berubah, cairan limfa dalam
dalam ampula juga berubah. Perubahan ini menyebabkan otolit
bergerak.
Keseimbangan tubuh tidak hanya diatur oleh alat keseimbangan ,
tetapi juga di pengaruhi oleh saraf penglihatan , rangsangan yang
diterima tapak kaki, dan jug rangsangan pada proprioseptor
5. Indra Penglihatan
Bola mata dibatasi oleh dinding yang terdiri atas tiga lapis, yaitu sebagai berikut.

a. Sklera merupakan lapis terluar dan berwarna putih Bagian depan nya bening atau
transparan, disebut kornea.

b. Koroidea adalah lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah


kecuali bagian depanHal ini erat kaitannya dengan fungsi koroid sebagai penyedia
makanan untuk bagian-bagian lain dari mata. Bagian depan koroidea benda tepat
di belakang kornea bagian tengahnya sedikit terbuka disebut pupil. Sel-sel lapisan
koroidea di sekitar pupil berpigmen disebut iris atau selaput pelangi. Bagian inilah
yang menyebabkan terjadinya perbedaan warna m seperti hitam, biru, cokelat, hijau,
dan sebagai- nya. Ukuran pupil dapat berubah secara refleks yang dikendalikan
otot- otot melingkar dalam iris. Perubahan ini erat kaitannya dengan intensitas
cahaya. Bila cahaya sangat terang, pupil mengecil karena mengalami kontriksi. Bila
cahaya redup, pupil melebar, karena mengalami dilatasi.
c. Retina atau sering disebut selaput jala. Bagian
ini merupakan lapis ter- dalam. Bagian ini juga
merupakan neuroepitelium, yaitu epitelium yang
berfungsi sebagai reseptor serta ganglia dan
serabut saraf.
Di sebelah dalam dinding bola mata terdapat alat-alat berikut.

a. Lensa mata adalah bangunan bening, berbentuk bikonkaf terletak


tepat di belakang pupil. Lensa ini terikat oleh otot-otot siliaris. Bila otot
siliaris berkontraksi maka terjadilah perubahan ukuran lensa. Hal ini
dapat terjadi pada saat melakukan pengamatan dengan cermat
terhadap suatu objek.

b. Aqueous humor adalah cairan yang mengisi rongga mata antara


kornea dan lensa mata.

c. Vitreous humor adalah cairan yang mengisi rongga mata antara lensa mata dan
retina.
Mata manusia bekerja seperti sebuah kamera. Apabila sinar pada kamera jatuh pada
film, maka pada mata sinar jatuh pada retina. Urat saraf penglihatan masuk ke mata
dalam satu berkas dan membelok menuju retina. Ujung-ujung saraf tersebut tersebar
pada retina. Bagian retina yang terletak di sumbu mata merupakan bagian yang paling
banyak mengandung ujung saraf penerima rangsangan sinar (fotoreseptor).
mekanisme penglihatan
Secara singkat Mekanisme melihat adalah :
1) Cahaya masuk ke dalam mata melalui pupil.
2) Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya sehingga bayangan
benda yang dimaksud jatuh tepat di retina mata.
3) Kemudian ujung saraf penglihatan di retina menyampaikan
bayangan benda tersebut ke otak.
Gangguan
Penglihatan
Mata Presbiopi
Gejala gangguan ini sama seperti pada
hipermetrop, yaitu hanya mampu melihat
dengan jelas benda pada jarak jauh. Gangguan
ini biasa terjadi pada orang lanjut usia. Cahaya
sejajar yang datang difokuskan di belakang
retina. Penyebabnya lensa mata terlalu pipih
karena daya akomodasinya terlalu lemah.

Mata Hipermetropi Mata Miopi

Bila mata hanya mampu melihat jelas jarak jauh, Bila mata hanya mampu melihat jelas jarak
benda-benda dekat tidak tampak jelas. dekat, benda-benda jauh tidak tampak jelas.
Penyebabnya adalah lensa mata terlalu pipih Penyebabnya adalah lensa mata terlalu
sehingga bayangan jatuh di belakang bintik cembung sehingga bayangan benda jatuh di
kuning. Gangguan ini dapat dibantu dengan lensa depan bintik kuning. Gangguan ini dapat
positif atau cembung. dibantu dengan lensa negatif atau cekung.
Presentation by XI IPA 6
Kelompok 8 Biology | 2023

Sekian,
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai