Anda di halaman 1dari 20

PANCA INDERA MANUSIA

Oleh : Dra. Uswatun Hasanah, M.Si


SISTEM KOORDINASI

Sistem Saraf Hormon Panca Indera

Alat Indera

Indera Penglihat Indera Pendengar Indera Peraba Indera Pembau Indera Perasa
(Mata) (Telinga) (Kulit) (Hidung) (Lidah)
MATA
(Indera Penglihat)

Lapisan Luar Lapisan Tengah Lapisan Dalam


( Sklera ) ( Koroid ) ( Retina )

 Lapisan Luar (Sklera)


• Di bangun oleh jaringan ikat fibrosa
• Bersifat keras dan berwarna putih
• Berfungsi sebagai pelindung bola mata
• Bagian depan sklera agak menonjol dan transparan disebut
kornea
• Kornea dilapisi oleh selaput tipis transparan yangbanyak
mengandung pembuluh darah disebut lapisan konjungtiva
• Pada lapisan kunjungtiva terdapat kelenjer air mata
(glandula lakrimalis)
 Lapisan Tengah (Koroid)
 Dibangun oleh jar ikat yang mengandung
banyak pembuluh darah dan pigmen.
 Fungsi konoid : memberi makan retina dan
menyerap cahaya yang masuk lewat retina.
 Pada bagian depan mata membentuk iris
yang mengandung pigmen warna mata.
 Lapisan koroid yang terbuka membentuk
celah dalam iris yang disebut pupil
 Fungsi pupil : sebagai pengatur cahaya
yang masuk kedalam retina
• Lapisan Dalam (Retina)
• Merupakan lapisan sangat halus dan sensitif
• Berisi epitel sensoris
• Reseptor pada retina.
• Sel batang (baciilus)  penting untuk
penglihatan pada waktu cahaya berkurang
• sel kerucut  penting untuk penglihatan
diwaktu terang sehingga kita dapat melihat
warna.
• Pada retina terdapat bintik yang tidak
mempunyai sel-sel batang atau sel kornus
disebut bintik buta.
Gambar Mata
Mekanisme terjadinya penglihatan pada manusia
Impuls (berupa cahaya)

Pupil

Kornea Aqueova humor Lensa Vitreous humor

Retina
(sel batang dan sel kerucut)

Sinaps

Neuron bipolar

Neuron ganglion

Saraf Otak II

Otak

Diinterprestasikan sebagai penglihat


Kelainan pada mata
 Mata miopi
 Disebabkan lensa terlalu cembung atau bola mata
terlalu panjang
 Tidak dapat melihat benda jauh karena bayangan jatuh
di depan retina
 Benda dekat terlihat jelas karena bayangan jauh pada
retina
 Menormalkannya dengan lensa cekung (lensa negatif)
 Mata Hipermetropi
 Disebabkan lensa mata terlalu pipih atau bola mata
terlalu pendek
 Benda dekat terlihat buram karena bayangan jatuh di
belakang retina
 Benda jauh terlihat jelas karena bayangan jatuh di
retina.
 Menormalkannya dengan lensa cekung (lensa negatif)
Kelainan pada mata (Lanjutan)

 Mata presbiopi
 Disebabkan lensa kehilangan elastisitas dan
daya akomodasinya berkurang
 Melihat jelas bila objektifnya jauh
 Menormalkannya dengan lensa cekung.
Telinga
(Indera Pendengar)
Telinga Luar Telinga Tengah Telinga Dalam
• Terdiri atas daun telinga • Tdpt 3 tulang • Tersusun atas :
dan lubang telinga luar pendengaran rumah siput
• Berfungsi membantu 1. Martil (Maleus) (koklea) dan
memusatkan bunyi yang 2. Landasan (Inkus) saluran gelung
masuk kedalam saluran 3. Sangurdi (labirin)
telinga dan menggetarkan • Berfungsi mengurangi • Koklea terdiri
gendang telinga intensitas suara guna atas 3 ruang
menghindari kerusakan 1. Skala
struktur telinga dalam vestubuli
• Terdapat pembuluh 2. Skala media
eustachius 3. Skala timpani
• Koklea berisi
cairan limfa dan
tempat bermuara
saraf-saraf yang
peka
terhadapgetaran
Mekanisme terjadinya pendengaran pada manusia
Impuls
(berupa gelombang suara)

Telinga luar

Membran timpani

Tulang-tulang pendengaran

Tingkap jorong

Cairan didalam koklea bergetar

Menstimulus ujung-ujung saraf


pendengar
Otak besar
(Diterjemahkan)

Dipersepsikan sebagai suara


Gambar telinga
Kulit (Indera peraba)
 Merupakan indera yang dirasakan oleh

ujung-ujung saraf
 Terdiri atas kelompok sel-sel sensoris

 Dilindungi oleh sel-sel jaringan ikat

 Terdapat pada folikel rambut dan

lapisan dermis

Ujung saraf meissner


•Peka terhadap sentuhan
•Dapat menyampaikan rangsangan
•Tersusun atas sel-sel epitel
lonjong
•Terdapat ujung saraf sensoris yang
Ujung saraf Paccini
• Peka terhadap tekanan kuat
• Pada bagian dalam sel-sel sensoris mengelilingi
• ujung saraf
• Pada bagian luar terbungkus jaringan ikat
• Bentuk oval
Ujung saraf ruffini
• Peka terhadap panas

Ujung saraf Krausse


• Peka terhadap dingin

• Bagian ujung bulat

• Bagian luar terdiri atas sel-sel jaringan ikat

Ujung saraf bebas


• Peka terhadap tekanan yang kuat seperti tertusuk,

tersengat, dll
Gambar kulit
HIDUNG
(INDERA PEMBAU)

• Banyak terdapat sel-sel sensoris


• Peka terhadap gas-gas kimia yang
berhubungan dengan aroma dan bau
• Sel-sel ini terdapat pada selaput lendir (mukosa)
• Mukosa berisi sel-sel bipolar pencium
(olfaktorius)
MEKANISME PROSES PENCIUMAN BAU
Impuls
(berupa gas)

Impuls
(berupa gas

Ujung-ujung saraf

Saraf pembau

Saraf pusat

Diniterpretasikan sebagai bau


Lidah
(indera Pengecap)

Sel-sel pengecap
Reseptor pada lidah
Puting pengecap
• Terdapat pada kuncup pengecap

Pengecap utama pada lidah


• Rasa pahit pada pangkal lidah

• Rasa manis pada ujung lidah


• Rasa asin pada ujung sekeliling lidah
• Rasa asam pada kedua sisi lidah
Pengecap utama pada lidah
 Mekanisme hingga kita merasakan
suatu makanan
Makanan + air liur

Melalui pori-pori atas

Papila

Merangsang rambut-rambut saraf

Otak
(Diterjemahkan sebagai rasa suatu makanan)

Anda mungkin juga menyukai