Anda di halaman 1dari 32

FISIOLOGI

By: dr. Hendra DW


Tujuan Pembelajaran
• Mendeskripsikan fungsi pancaindera.
Pokok / Sub Pokok Bahasan
• Fungsi indera penglihatan dan impuls
penglihatan
• Fungsi indera pendengaran
• Fungsi keseimbangan
• Fungsi pengecap dan penciuman
• Indera kulit.
INDERA PENGLIHATAN
• Struktur Bola Mata:
– Lapisan terluar (keras) = Tunika fibrosa.
• Sklera (putih)
• Kornea (transparan). Mentransmisi cahaya dan memfokuskan
cahaya.
– Lapisan tengah (tunika vaskular)
• Lapisan koroid
• Badan siliar
• Iris
• Pupil
– Lensa (struktur bikonveks yang bening dibelakang pupil)
INDERA PENGLIHATAN
• Struktur Bola Mata:
– Rongga bola mata: lensa memisahkan rongga
mata anterior dan rongga posterior.
• Rongga anterior: ruang anterior (antara belakang
kornea dan depan iris), ruang posterior (antara depan
lensa dan dibelakang iris). Ruang terisi humor aqueous
(transparan).
• Rongga posterior: terletak antara lensa dan retina,
berisi humor vitreus (transparan).
INDERA PENGLIHATAN
• Struktur Bola Mata:
– Retina, lapisan terdalam mata. Terdiri dari lapisan
terpimentasi luar, dan lapisan jaringan saraf
dalam.
• Lapisan terpigmentasi luar. Berfungsi menyerap cahaya
berlebih dan mencegah refleksi internal berkas cahaya
yang melalui bola mata.
• lapisan jaringan saraf dalam (optikal). Sel batang dan
sel kerucut.
• Binti buta (diskus optik). Tititk keluar saraf optik.
INDERA PENGLIHATAN
• Struktur Bola Mata:
– Retina, lapisan terdalam mata. Terdiri dari lapisan
terpimentasi luar, dan lapisan jaringan saraf
dalam.
• Lutea makula (Area kuning)
• Fovea. Berfungsi : Pusat visual mata, bayangan terfokus
disini diinterpetasikan dengan jelas dan tajam oleh
otak.
INDERA PENGLIHATAN
• Fungsi indera penglihatan.
– Rodopsin (visual ungu) adalah pigmen yang
terkandung dalam sel batang yang memiliki dua
sub unit (retinal, opsin).
– Fotoreseptor: Sel batang (fungsi: sensitif cahaya,
tidak sensitif warna, penglihatan malam), sel
kerucut (fungsi: sensitif warna, penglihatan siang,
intensitas cahaya tinggi).
INDERA PENGLIHATAN
• Fungsi indera penglihatan.
– Fungsi adaptasi terhadap gelap dan terang. adalah
penyesuaian penglihatan secara otomatis
terhadap intensitas cahaya yang memasuki retina
saat bergerak dari tempat gelap ke terang atau
sebaliknya.
– Fungsi Penglihatan warna.
INDERA PENGLIHATAN
• impuls penglihatan dan jalur visual ke otak.
– Impuls (cahaya)  kornea  humor aquous
(ruang anterior)  pupil  humor aqueous
(ruang posterior) lensa  humour vitreus  fovea
 N. II (optikus)  chiasma optikus  traktus
optikus  korteks lobus oksipital.
INDERA PENDENGARAN, KESEIMBANGAN
INDERA PENDENGARAN

• Telinga luar (Aurikula Eksterna):


– Pinna / Auriculla (daun telinga)
– MAE (Meatus Auditorius Eksternus)/ liang telinga
– Membran timpani / gendang telinga
• Telinga Tengah (Aurikula Media):
– Antrum Tympani
– Maelus, Incus, Stapes (Mis)
– Cavum Timpani
– Tuba Eusthacius
• Telinga dalam (Aurikula Interna):
– Labirintus oseus (vestibulum, koklea (rumah siput), kanalis semisirkularis).
– Labirintus membranosa (utrikulus, sakulus, ductus semisirkularis, ductus
koklearis).
INDERA PENDENGARAN

• Fungsi indera pendengaran. Berfungsi untuk


mendengar.
• Impuls indera pendengaran berupa gelombang
suara. Gelombang suara dapat lewat hantaran udara
dan atau hantaran tulang.
• Mekanisme pendengaran : Telinga luar (mekanikal
sound)  Telinga tengah (intensitas bunyi)  Telinga
dalam (electrical sound)  N.VIII (vestibulocohlearis)
Lobus temporalis persepsi bunyi.
KESEIMBANGAN
• Fungsi keseimbangan. Berupa orientasi ruang,
dipengaruhi oleh 3 organ:
– Mata (isyarat penglihatan)
– Telinga (reseptor vestibular)
– Otak kecil (impuls propioseptor di kapsul sendi-memberi
data mengenai posisi relatif berbagai baian tubuh, impuls
eksteroseptor kulit-khususnya reseptor raba dan tekan).
• Kesemuanya masukan diatas digabungkan ditingkat
korteks menjadi gambaran kontinu orientasi
seseorang dalam ruang.
KESEIMBANGAN
• Pada telinga yang berperan: kanalis
semisirkularis, utrikulus, dan sakulus telinga
dalam.
PENGECAPAN
• Chemoreceptors PADA TASTE
BUDS
– Terutama papillae lidah
• Circumvallate, fungiform
• Masing2 punya sel 2
gustatorius (PENGECAP)
• Manis, asam, pahit, asin,, Bitter,
Umami
• CN VII and IX to medulla
oblongata
PENGECAPAN
PENGECAP
• Lidah terletak pada dasar mulut, tepinya
bersentuhan dengan gigi.
• Lidah terbagi menjadi:
– Radiks lingua (pangkal lidah)
– Dorsum lingua (punggung lidah)
– Apeks lidah (ujung lidah)
PENGECAP
• Papilla atau tonjolan-tonjolan pada lidah memiliki bentuk-
bentuk tertentu, yaitu:
• 1. Tonjolan berbentuk seperti benang-benang halus yang
disebut dengan Papilla filiformis, banyak terdapat dibagian
depan lidah.
• 2. Tonjolan berbentuk seperti kepala jamur yang disebut
papilla fungiformis, banyak terdapat dibagian depan dan sisi
lidah.
• 3. Tonjolan yang berbentuk bulat yang disebut papilla
circumvalata, tersusun seperti huruf V
• terbalik, banyak terdapat dibagian belakang lidah.
PENGECAP
• Fungsi pengecap
– Organ indera pengecap pada lidah adalah taste
buds (papil pengecap). Sel reseptor gustatorik.
– Fungsi pengecap (rasa) dasar pada lidah:
• Manis
• Asam/ kecut
• Pahit
• Asin
• Umami (gurih/ lezat)
PENGECAP
• Mekanisme Pengecapan :
– Stimulus (makanan/minuman atau yang lain)  taste buds
 cabang korda timpani nervus fasial (CN VII) dan nervus
glosofaringeal (CN IX)  melalui jalur pengecapan  insula
korteks cerebri  Sensasi rasa.
• Pada beberapa keadaan, rasa memiliki elemen rangsang
nyeri (cth: saus-pedas). Selain itu penghidu berperan
penting dalam keseluruhan sensasi yang dihasilkan
makanan, dan konsistensi (atau tekstur) serta suhu
makanan juga berperan dalam penentuan rasa (flavor).
PENCIUMAN
• Alat penciuman terdapat dalam rongga hidung
dari ujung saraf otak nervus olfaktorius (N.I).
• Reseptor penghidu merupakan reseptor jauh
(teloreseptor).
• Bahan yang sangat berbau biasanya relatif
mudah larut dalam air dan lemak.
PENCIUMAN
• Struktur anatomi hidung:
– Hidung luar (nasal externus): radix nasi, dorsum nasi,
apeks nasi, nares anterior, alae nasi, Kerangka nasus
externus.
– Rongga hidung (Cavitas nasi)
• Vestibulum nasi (Merupakan ruang yang melebar di
belakang nares anterior)
• Pars respiratoria (Merupakan 2/3 bagian bawah dari cavum
nasi).
• Pars olfaktoria (Terletak pada concha nasalis superior dan
1/3 bagian atas dari cavum nasi).
PENCIUMAN
• Fungsi penciuman pada hidung.
– Berfungsi untuk dapat membedakan bau.
– > 10.000 bau dapat dibedakan.
• Stimulus (udara-molekul penghasil bau) 
Kemoreseptor (membran mukosa olfaktorius
pada atap rongga hidung dekat septum)  N. I
mulai dari bulbus olfactorius  traktus
olfaktorius  korteks olfactorius cerebrum
nervus olfaktorius (N.I)  Persepsi bau.
KULIT
• Kulit terdiri dari 3 lapisan mulai dari atas ke
bawah:
1. Epidermis
• Stratum korneum (deskuamasi)
• Stratum lusidum (jernih dan tembus cahaya)
• Stratum granulosum (keratin)
• Stratum spinosum (spina adalah penghubung
intraselular disebut desmosom)
• Stratum basalis (germinativum), pembelahan sel.
KULIT
• Kulit terdiri dari 3 lapisan mulai dari atas ke bawah:
2. Dermis
a. Lapisan papilar
– Papila dermal: terdapat reseptor sensorik taktil dan pembuluh darah
– Pada telapak tangan dan kaki jumlahnya banyak dan tinggi.
– Pola tonjolan dan guratan pada telapak tangan dan kaki sangat unik dan
mencerminkan pengaturan papila dermal. Kegunaan guratan tangan
adalah untuk mempermudah penggegaman melalui peningkatan friksi.
b. Lapisan retikular
Tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat, kolagen dan
serat elastik. Usia bertambah fungsi menurun  keriput.
KULIT
• Kulit terdiri dari 3 lapisan mulai dari atas ke
bawah:
3. Subkutan (hipodermis)
mengandung: lemak, pembuluh darah dan ujung
saraf. Mengikat kulit secara longgar terhadap
organ-organ dibawahnya.
KULIT
• Indera kulit :
– Berfungsi sebagai sensorik untuk rangsangan
mekanik (raba dan tekan), suhu (panas, dingin),
nyeri.
• Mekanisme Indera kulit:
– stimulus (tranduksi)  saraf perifer  medulla
spinalis (transmisi)  traktus spinothalamikus
lat./ ventralis  korteks cerebri  persepsi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai