Anda di halaman 1dari 26

BAB II PANCA INDERA

FISIOLOGI NUTRISI
DEPARTEMEN INTP
PANCA INDERA
• Panca indera adalah organ-organ akhir yang
dikhususkan untuk menerima rangsangan tertentu.
• Serabut saraf merupakan alat perantara yang
membawa stimulus rasa (sensory impuls) dari organ
indera menuju otak.
• Impuls sensoris ini bisa berupa sentuhan, penglihatan,
pendengaran, penciuman dan pengecapan
• Serabut saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir-
khusus mengumpulkan rangsangan perasaan yang
khas berhubungan dengan organ tertentu.
Feeding Reflexes
• Reflek makan (Feeding Reflexes) : Berperan untuk
membantu konsumsi makanan melalui kerja panca
indra.
• Tipe perangsangnya reflek makanterdiri dari :
a. Visual,
b.olfaktoris (penciuman),
c. gustatoris (citra rasa),
d. Auditoris (pendengaran),
e. tactile (sentuhan), dan
f. En Tero Ceptive (melalui Receptor dalam alat
pencernaan).
Reseptor Dibedakan menjadi
1. Termoreseptor
2. Mekanoreseptor
3. Kemoreseptor
4. Osmoreseptor

Jenis Reseptor Vater Paccini terstimulasi oleh tekanan dan


getaran

Jenis Meissner Peka terhadap sentuhan

Jenis Krause Peka terhadap dingin, bukan reseptor asli Jenis


Jenis Ruffini Peka terhadap panas

Jenis Spindel Neuromuskular terstimulasi oleh regangan


(pada otot)
Indera Peraba
Kulit melindungi tubuh, dengan tujuan :
a. Menghalangi serangan mikroorganisme
b. Membantu pengaturan suhu tubuh, dengan
mengeluarkan keringat dan berbagai limbah
katabolisme
c. Menjadi organ pengindera yang luas bagi tubuh
untuk menerima rangsangan raba, suhu dan nyeri
d. Mempunyai kemampuan eksretori, sekretori
dan absorbsi
Gambar kulit
Fungsi Kulit
a. Sebagai Organ Pengatur Panas
Panas dapat dilepas oleh kulit dengan cara : penguapan,
pemancaran, konduksi dan konveksi

b. Sebagai Indera Peraba

c. Sebagai Indera Peraba. Rangsangan raba pada ujung saraf


sensorik yang terdapat di dalam kulit berbeda-beda menurut ujung
saraf yang di rangsang.

d. Sebagai tempat penyimpanan air, dan jaringan adiposa


dibawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang utama
pada tubuh.
Kulit terdiri dari 2 lapisan :
1. Epidermis (Lapisan tanduk)
Tersusun atas epitelium berlapis gepeng dengan
lapisan tanduk dan terdiri atas 4 jenis sel yaitu sel keratinosit,
sel melanosit, sel lanerhans dan sel merkel. Tidak berisi
pembuluh darah. Saluran kelenjar keringat menembus
epidermis dan mendampingi rambut. Sel epidermis
membatasi folikel rambut.

2. Dermis
Tersusun atas jaringan fibrous dan jaringan ikat yang
elastik. Pada permukaan ini terdapat papil-papil kecil yang
berisi ranting-ranting pembuluh darah. Di dalam dermis
terdapat : Ujung akhir saraf sensoris, kelenjar keringat
Epidermis
• Epidermis (Lapisan tanduk), terdiri dari 5 lapis / stratum,
yaitu :
a. Stratum Korneum yang Paling luar, tipis, datar, seperti sisik
dan terus-menerus dilepaskan
b. Stratum Lusidum yang Selnya mempunyai batas tegas,
tetapi tidak ada intinya.
c. Stratum Granulosum yaitu Selapis sel yang jelas tampak
berisi inti dan granula
d. Stratum Spinosum yaitu Sel dengan fibril halus yang
menyambung sel yang satu dengan yang lainnya di dalam
lapisan ini, sehingga setiap sel seakan-akan berduri
e. Stratum Basal yaitu Sel ini terus-menerus memproduksi
sel epidermis. Sel ini disusun dengan teratur, berderet dan
rapat.
Pelengkap Kulit :

• Rambut berikut folikel rambut


• Kuku kulit yang telah berubah
• Kelenjar Sebaseous yang mengeluarkan cairan
dan memelihara kulit tetap empuk dan halus.
INDERA PENDENGARAN
• Indera Pendengaran atau Telinga
• Indera pendengaran dipersarafi oleh Nervous
Auditorius.
• Telinga terdiri dari :
- Telinga Luar,
- Telinga Tengah
- Telinga Dalam
Gambar bagian telinga
Labirin tulang terdiri dari 3 bagian:

• Vestibula bagian tengah. Saluran ½ lingkaran


bersambung dengan vestibula yg terdiri dari:
saluran superior, posterior dan lateral.
• Ujung saluran ampula. Bagian telinga dalam
ini berfungsi membantu cerebellum dalam
mengendalikan keseimbangan, serta
kesadaran akan kedudukan tubuh).
• Koklea yaitu tabung berbentuk spiral yang
membelit dirinya seperti rumah siput.
Indera Pengecap
• Indera Pengecap : lidah , Otot, Otot Intrinsik
(melakukan gerakan halus) dan Otot Ekstrinsik
(melakukan gerakan kasar untuk mengunyah dan
menelan)
• Lidah terdapat pada dasar mulut
• Permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi papil-
papil 4 rasa kecapan :
A. manis dan asin (pada ujung lidah),
B. pahit (pada daerah sekitar papila sirkumvalata),
C. asam (pada samping lidah).
Gambar lidah
Papil pada lidah terdiri dari :

• Papil Sirkumvalata yaitu 8-12 buah terletak pada dasar


lidah. Merupakan papil terbesar dan dikelilingi oleh
lekukan seperti parit, serta membentuk huruf V pada
bagian belakang lidah.
• Papil Fungiformis yang menyebar pada permukaan
ujung dan sisi lidah, serta berbentuk jamur.
• Papil Filiformis yang terbanyak dan tersebar di seluruh
permukaan lidah, berguna untuk menerima rasa
sentuhan
• Papil Foliata terletak pada samping dan belakang lidah,
berbentuk lipatan-lipatan mirip daun.
Indera Penciuman
• Indera penciuman berupa organ Hidung yang
dipersarafi oleh N. Olfaktorius.
• Rasa penciuman dirangsang oleh gas / unsur-
unsur halus yang terhirup.
• Rasa penciuman sangat peka oleh kondisi
selaput. Jika Selaput lendir yang sangat
kering, sangat basah, atau membengkak rasa
penciuman melemah.
Hidung
Hidung
• Hidung bangunan berongga
• Rongga hidung disusun oleh dinding kaku , tulang &
hialine cartilage (Naris anterior dindingnya dan jaringan
ikat fibrosa dan cartilage)
• Permukaan luar berupa kulit yang memiliki kelenjar
sebasea, kelenjar keringat dan folikel rambut
• Rongga hidung terbagi oleh 2 sekat (septum mediana)
& dinding lateral serta 3 lengkungan tulang yang
dilapisi mukosa, yaitu konka nasalis superior, konka
nasalis medius dan konka nasalis inferior.
KEMAMPUAN MEMBAU
• Setiap individu berbeda tergantung dari:
1. Susunan rongga hidung. Hidung yg mancung/besar
lebih baik membaui drpd hidung pesek/kecil
2. Variasi fisiologis.
3. Konsentrasi bau, terutama bau busuk lebih menyengat
daripada bau yg tidak busuk
4. Spesies (jenis). Spesies tertentu mempunyai
kemampuan survival tergantung pada sistem
pembaunya sehingga indera pembau yg sangat peka,
CONTOH pd anjing (canis domestica)
Indera Penglihatan
• Penglihatan adalah kemampuan untuk
mengenali cahaya dan menafsirkannya
• Alat tubuh yang digunakan untuk melihat
adalah mata.
• Banyak binatang yang indra penglihatannya
tidak terlalu tajam dan menggunakan indra
lain untuk mengenali lingkungannya
• Banyak juga binatang yang sangat tajam
indera penglihatannya , Contoh : elang
Mata
• Mata terdiri dari bola mata yang letaknya di dalam lekuk
mata. Didalamnya terdapat juga saraf-saraf penglihatan
serta alat tambahan. Umumnya bolamata digambarkan
sebagai bola, namun sebetulnya berwujud agak lonjong.
Mata memiliki reseptor khusus yang mampu mengenali
perubahan sinar serta warna.

• Otot mata fungsinya sebagai penggerak bola mata, kotak


mata (rongga tempat mata), kelopak mata serta bulu mata.
• Dilihat dari diagramnya mata, tak semua mata makhluk
hidup memiliki kesamaan secara anatomi dengan manusia.
Ada mata faset dan mata blind
Panca Indera pada Ternak
• Indera yang terlibat dalam proses makan :
a. indera kemoreseptor (perasa dan penciuman)
b. fotosereptor (penglihatan).
Sapi:
1. Sapi sangat mengandalkan indera penciuman, dapat
mencium bau sejauh beberapa kilometer, shg sapi
tidak menyukai bau air liur, kotoran, dan urin. Organ
sensitif penciuman tambahan disebut organ
vomeronasal, pada tulang mulut sapi.
2. Mata sapi berada di samping, memiliki penglihatan
monokuler (satu arah) yang luas, tidak memiliki
penglihatan binokular.
Indera sapi....

• 3. Indera perasa sapi (2-3 kali lebih peka


dibanding manusia) : rasa manis (terkait
dengan suplai energi), rasa asin (terkait
dengan keseimbangan elektrolit), kepahitan
(membantu menghindari toksin dan tanin
yang mengurangi nilai nutrisi pakan), dan
keasaman (terkait dengan keseimbangan pH)
• Reseptor rasa terletak di area spesifik lidah
sapi.
Tugas
• Sebutkan hewan yang memiliki kelebihan
indera :
a. Penglihatan
b. Pendengaran
c. Perasa
d. Penciuman
e. Peraba

Anda mungkin juga menyukai