Anda di halaman 1dari 7

Anatomi Fisiologi Panca Indra

Panca indra adalah Organ yang berfungsi menerima rangsangan tertentu. Diperantarai oleh
sistem saraf (sensori impression) rangsangan berupa: penglihatan, sentuhan, pengecapan,
penciuman, dan suara.

Macam-macam panca indera

1) Indera penglihatan (mata)

Mata adalah bola yang analog dengan kamera obscura biasa dan berkontraksi untuk
melaksanakan fungsi-fungsi baik optik maupun sensorik

a. Bola mata
 Lapisan luar(fibrosa): sklera dan kornea
 Lapisan Tengah (vaskuler dan traktus uveal): koroid, badan siliaris dan iris
 Lapisan dalam (jaringan saraf) :retina
 Lensa mata lensa merupakan badan bikonveks yang sirkular yang sangat elastis yang
berada dibelakang iris
 Cairan aqueous, membawa nutrient dan menyingkirkan zat sisa dari struktur bening di
depan mata yang tidak memiliki suplai darah yaitu kornea lensa dan kapsul lensa
 Badan vitreus,terletak di belakang lensa dan bagian posterior rongga bola mata badan
vitreous merupakan substansi bening halus tidak berwarna dan menyerupai Jelly yang
terdiri atas 99% air, beberapa garam dan mukoprotein
b. Organ aksesoris mata
 Alis mata
 Kelopak mata
 Konjungtiva
 Tepi kelopak mata
 Aparatus raklimalis
c. Pembuluh darah yang memperdarahi mata

Mata diperdarahi oleh darah arteri yang berasal dari Arteri siliaris dan Arteri retina yang
merupakan cabang dari Arteri optalmik, salah satu cabang dari Arteri karotis Internus. Vena
yang memperdarahi mata adalah Vena retina Sentral yang akhirnya bermuara ke sinus Vena
profunda

d. Saraf optik

Serat saraf optik berasal dari retina dan syarat ini berkumpul untuk membentuk saraf optik
sekitar 0,5 cm dari sisi makula lutea. Saraf menembus koroid dan sclera hingga kebagian
belakang medialnya melalui rongga ortbita.

e. Otot ekstra-ocular mata

Otot ekstra-ocular mata meliputi otot kelopak mata dan otot yang menggerakkan bola mata.
saraf okulomotorius mempersarafi otot mata intrinsik dan Iris dan badan siliaris.

2) Indra Pendengaran (Telinga)

Telinga merupakan organ pendengaran dan mempunyai reseptor khusus untuk mengenali
getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia yaitu
bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

a. Telinga luar
Terdiri dari daun telinga (pinna, aurikel), saluran telinga luar (meatus akustikus
eksternus) dan selaput gendang (membrane tympani), bagian telinga ini berfungsi untuk
menerima dan menyalurkan getaran suara atau gelombang bunyi sehingga menyebabkan
getaran membran timpani.
b. Telinga tengah

Suatu rongga kecil dalam tulang pelipis (tulang temporalis) yang berisi tiga tulang
pendengaran (osikula), yaitu maleus (tulang martil), inkus (tulang landasan) dan stapes
(tulang sanggurdi). Ketiganya saling berhubungan melalui persendian. Dalam telinga
tengah terdapat dua otot kecil yang melekat pada males dan stapes yang mempunyai
fungsi konduksi suara. maleus, incus dan statis diliputi oleh epitel selapis gepeng.

c. Telingan dalam (labirin)


Struktur yang kompleks terdiri dari serangkaian rongga-rongga tulang dan saluran
membranosa yang berisi cairan.
3) Indera Peraba (Kulit)
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas,
dingin, sakit, dan tekanan. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah
epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis.
Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang.
Anatomi Indera Peraba
1. Epidermis
Merupakan lapisan kulit yang paling luar dan terdiri dari sel epitelium skuamosa
berkeratin dan berlapis yg memiliki ketebalan bervariasi di setiap bagian tubuh. Kulit
yang paling tebal adalah di telapak kaki dan tangan, tidak ada pembuluh darah dan saraf
pada bagian epidermis, tetapi lapisan yang lebih dalam terendam di dalam cairan
intestinal dari dermis yang memberikan oksigen dan nutrien serta dialiri limfe. Lapisan di
epidermis yaitu Stratum korneum, Stratum lusidum, Stratum granulosum, Lapisan
germinatif.
Faktor yang mempengaruhi warna kulit:
a. Melanin suatu pigmen gelap dan tirosin dan di sekresikan oleh melanosit di lapisan
germinatif diabsorbsi oleh oleh epitalium yangmeneglilinginya.
b. Presentase saturasi hemoglobin dan jumlah darah yang beredar di dermis
menyebabkan kulit berwarna putih dan tampakkemerahan.
c. Kadar pigmen empedu yang berlebihan di darah dan karotin di lemak subkutan
menyebabkan kulit berwarnakekuningan.
2. Dermis
Struktur di dalam dermis:
a. Pembuluh darah
b. Pembuluh limfe
c. Ujung saraf sensorik (somatik)
d. Kelenjar keringat danduktusnya
e. Rambut otot pilih arektor dan kelenjar sebasea
Fungsi kulit:

 Proteksi
 Regulasi suhu tubuh
 Pengolahan panas
 Pengendalian suhu tubuh
 Pembentukan vitamin d
 Sensasi
 Absorpsi
 Ekskresi
4) Indera pengecap ( Lidah )
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Permukaan
lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan
reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Lidah berfungsi sebagai pengecap rasa dan
sebagai pembantu dalam tindakan berbicara.
Anatomi Indera Pengecap
 Lidah terletak pada dasar mulut, pembuluh darah dan saraf masuk dan keluar pada
pangkalnya.
 Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi bawah.
 Bagian bawah lidah disebut prenulum linguae, yaitu struktur ligamen halus yang
mengaitkan bagian posterior lidah pada dasar mulut.
 Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu : otot intrinsik untuk
melakukan semua gerakan halus, dan otot ekstrinsik untuk mengaitkan lidah pada
bagian sekitarnya,melakukan gerakan-gerakan kasar dan untuk mendorong lidah ke
faring.
 Selaput lendir lidah selalu lembab dan waktu sehat berwarna merah jambu. Permukaan
atas seperti beludru dan ditutupi papila yang terdiri dari :
a. Papila Sirkumfalata, ada 8 hingga 12 dari jenis ini yang terletak pada bagian dasar
lidah. Papila ini adalah papila yang terbesar dan masing- masing dikelilingi lekukan
sepertiparit.
b. Papila Fungiformis, menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan
berbentukjamur.
c. Papila foliformis, adalah yang tebanyak dan meyebar pada seluruh permukaanlidah.

Sensasi pengecapan Utama

1. Rasa Asam
Disebabkan oleh asam, yakni karena konsentrasi ion hydrogen. Semakin asam suatu
makanan, maka semakin kuat pula sensasi asam yang terbentuk.
2. Rasa Asin
Dihasilkan dari garam yang terionisasi terutama karena konsentrasi ion natrium
3. Rasa manis
Rasa manis tidak dibentuk dari satu zat kimia saja, beberapa zat kimia yang
menyebabkan rasa manis mencakup gula, glikol, alkoohol, aldehid, keton, amida, ester,
asam amino, protein, asam sulfonat, asam halogenasi, dan asam-asam organik dari timah
dan belirium.
4. Rasa pahit
Rasa pahit hampir seluruhnya disebabkan oleh substansi organik. Golongan substansi
organic yaitu substansi organik rantai panjang yang mengandung nitrogen dan substansi
organik alkaloid.
5. Rasa umami
Rasa umami adalah rasa kecap yang menyenangkan secara kualitatif. Didapatkan dari
makanan yang mengandung L-glutamat seperti pada ekstrak daging dan keju lama.
5) Indera Penciuman ( Hidung )
Merupakan alat indra manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang
berupa gas.
● Rongga hidung ini dihubungkan dengan bagianbelakang tenggorokan
● Rongga hidung dipisahkan oleh langit-langit mulut yang disebut dengan palate
● Di rongga hidung bagiasn atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung saraf pembau
Anatomi Indera Penciuman
1. Rongga Hidung (Nasalcavity)
Berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan menuju paru-paru.
Didalam rongga hidung terdapat beberapa bagian beserta fungsinya, yaitu:
a. Rambut Halus
Untuk menyerap kotoran yang masuk melalui sistem pernafasan
b. Konka Nasal Superior
Terdapat akar sel-sel dan jaringan syaraf penciuman (nervus olfaktorius yang
merupakan syaraf kranial pertama). Fungsinya untuk mendeteksi bau-bauan yang
masuk melalui hirupan nafas.
c. Sistem Olfactory (Sistem Pembau)
Berfungsi mengindikasikan molekul-molekul kimia yang dilepaskan di udara yang
mengakibatkan bau. Molekul kimia di udara dapat dideteksi bila ia masuk ke reseptor
olfactory epithelia melalui proses penghirupan. Sistem olfactory manusia dapat
membedakan berbagai macam bau ditentukan oleh prinsip-prinsip komposisi
(Component Principle)
2. Mucous Membrane
Berfungsi menghangatkan udara dan melembabkannya. Bagian ini membuat mucus
(lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bakteri dan partikel-partikel
kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru

Saraf Indera Penciuman

Saraf Olfaktorius

Merupakan saraf sensorik penciuman. Saraf ini berasal dari ujung saraf olfaktorius
khusus (kemoreseptor) di membrane atas rongga nasal yang berada di konka nasal
superior.

Pada setiap sisi septum nasal, serat saraf melalui lamina kribriformis tulang etmoid ke
bulbus olfaktorius dimana saraf ini saling berhubungan dan bersinaps. Dari bulbus berkas
serat saraf membentuk traktus olfaktorius yang melewati area olfaktorius ke lobus
temporal pada tiap hemisfer, dimana impuls dipersepsikan dan bau dipersepsikan

Anda mungkin juga menyukai