Anda di halaman 1dari 2

Nama : Selvi Rahmawati

Nim : 1901033
Prodi : S1-3A Farmasi
Mata kuliah : Fitoterapi dan Bioaktivitas

DIABETES MELLITUS
1. Seorang rejama inisial P berusia 13 tahun mengalami keluhan Mudah haus, Mudah lapar,
Sering buang air kecil, Berat badan turun, Mudah lelah, Pandangan kabur, Luka
membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Gejala tersebut  muncul seketika dan
berkembang dengan cepat dalam waktu beberapa minggu. Setelah dilakukan
Pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) didapatkan kadar gula darah ≥ 200 mg/dl .
Apakah jenis penyakit yang dideritanya?
a. Kolesterol
b. Demam
c. Diabetes Melitus Tipe 1
d. Diabetes Melitus Tipe 2
e. Hipertensi

2. Tn.R berusia 50 tahun mengalami keluhan Sering buang air kecil, terutama saat malam
hari, sering merasa haus, sering merasa lapar, berat badan turun, luka yang sulit sembuh,
mudah terserang infeksi, kulit gatal, pandangan kabur, kelelahan, nyeri atau mati rasa
pada kaki dan tangan, kesemutan. Setelah dilakukan pemeriksan ternyata ia menderita
penyakit Diabetes Miletus Tipe 2, dokter menyarankan Tn. R mengonsukmsi tanaman
herbal yang dapat membatu menurunkan kadar gula darah, dapat meningkatkan
pelepasan insulin dari pankreas, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Sehingga, tubuh
jadi lebih mudah memproses glukosa. Apakah nama tanaman tersebut?
a. Kayu Manis
b. Kunyit
c. Seledri
d. Daun Sirih
e. Sambiloto

3. Ny.A memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus tipe 2, dokter memberinya Obat yang
termasuk golongan fitofarmaka yaitu obat tradisional yang teruji secara klinis, obat ini
mengandung fraksi bioaktif dari daun bungur dan kulit kayu manis. Obat ini tersedia
dalam dua dosis yaitu 50 mg dan 100 mg, Digunakan untuk terapi kombinasi pada
penyakit kencing manis (diabetes melitus) tipe 2 dengan membantu menurunkan kadar
glukosa darah. Apakah nama obat Fitofarmaka tersebut?
a. Bilon
b. Stimuno
c. Nodiar
d. Kenis
e. Inclasin

Anda mungkin juga menyukai