Anda di halaman 1dari 40

FARMASI Klinis

Terminologi Medis
(Sistem Pencernaan)

EFILIA MEIRITA, M.SC.,APT


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
Pencernaan merupakan proses dimana makanan
dipecah secara mekanik dan kimia (sepanjang saluran pencernaan)
Makanan dikunyah masuk esofagus terus ke lambung, lalu dicerna oleh
enzim kelenjar pancreas, masuk duodenum, lalu usus besar kemudian
dieksresi melalui anus.
Beberapa istilah
Kurang makan atau gangguan absorpsi dan distribusi =
malnutrisi (mal : buruk)
Malnutrisi : bisa karena kekurangan nutrisi (asupan gizi berkurang), bisa j
uga karena terjadi atrofi pada vili usus
halus sehingga absorpsi makanan terganggu = celiac disease
Atrofi : tidak berkembang
Anorexia (an : tanpa, + orexia : nafsu makan) =
hilangnya nafsu makan terhadap makanan
Statis -> penyempitan pada suatu organ = berhenti
Eg : Enterostatis = gangguan aliran makanan
Cholestatic terjadi penyempitan saluran empedu
sehingga cairan empedu tidak bisa lewat.
Hyperemesis (hyper : berlebihan, -emesis : muntah)
=> kecukupan nutrisi??? => muntah yang berlebihan
Pada wanita hamil disebut morning sickness atau hyperemesis
gravidarum (gravida hamil)
Diarrhea (dia : terus, + rrhea : mengeluarkan)
Rrhea = mengeluarkan cairan, tapi belum tentu darah
Kalau yang keluar darah = rrhagia
Eg : Rinorrhea keluar cairan dari hidung (rino : hidung)
Otorrhea keluar cairan dari telinga, berupa pus/nanah (oto : telinga)
Dehidrasi (de : menghilangkan, + hydr/o : air)
output cairan tubuh melebihi intake cairan
Alimentasi => proses penyediaan nutrisi untuk tubuh
saluran pencernaan ~ sistem alimentary
Celiac disease
Kondisi dimana pencernaan seseorang mengalami reaksi negatif saat
mengkonsumsi gluten (protein yang biasa ditemukan pada gandum).
Penyakit ini merupakan kondisi autoimun dimana tubuh salah
mengenali senyawa yang terkandung di dalam gluten (dianggap
ancaman bagi tubuh).
Jadi, celiac bukanlah alergi atau intoleransi tubuh terhadap gluten.
Jika sistem kekebalan tubuh terus-menerus menyerang jaringan tubuh
yang sehat, maka dapat menimbulkan peradangan yang merusak
dinding usus dan akhirnya mengganggu proses penyerapan nutrisi dari
makanan.
Bagian kata terkait dengan organ pencernaan
Bagian Kata Arti
Cheil/o Bibir mulut & gigi
Dent/I, dent/o, odont/o Gigi
Gingiv/o Gusi
Gloss/o, lingu/o Lidah
Or/o, stomat/o Mulut
Esophag/o Esofagus
Gastr/o Lambung
Intestin/o, enter/o Usus bagian dari usus halus
Duoden/o Duodenum
Jejun/o Jejunum
Ile/o Ileum
Col/o Colon/usus besar bagian dari usus besar
Append/o, appendic/o Appendix
Cec/o Cecum
Proct/o Anus/rectum
Rect/o Rectum
An/o Anus
Latihan 1
1. Stomatitis merupakan inflamasi pada ………………
2. Hypoglossal berarti ……………………………………….
3. Orthodontist berarti ……………………………………..
4. Gasrtralgia dan gastrodynia berarti …………………… pada lambung
5. Gastroenterology merupakan ilmu yang mempelajari lambung, usus,
dan yg terkait
dengan struktur tersebut. Dokter spesialis gastroenterology : ………………
……………….
Jawaban
1. mulut
2. Di bawah mulut
3. ahli pertumbuhan tulang dan perkembangan gigi
4. Nyeri
5. Gastroenterologist

Orto = tulang
Orto + odonto + ist
Otrhopneu : pneu = nafas: Nyaman bernafas pada posisi tegak
lurus (duduk or berdiri)
Algia = dynia = nyeri
Latihan 2
Pasangkan bagian kata berikut ini :
1. cheil/o a. anus atau rectum
2. col/o b. gusi
3. dent/o c. usus
4. enter/o d. usus besar
5. gastr/o e. mulut
6. gingiv/o f. bibir
7. gloss/o g. lambung
8. lingu/o h. gigi
9. proct/o i. lidah
10. stomat/o
jawaban
Pasangkan bagian kata berikut ini :
1. cheil/o f. bibir
2. col/o d. Usus besar
3. dent/o h. gigi
4. enter/o c. usus
5. gastr/o g. lambung
6. gingiv/o b. gusi
7. gloss/o i. lidah
8. lingu/o i. lidah
9. proct/o a. anus atau rektum
10. stomat/o e. mulut
Organ terkait dengan pencernaan

Hepar, empedu, pancreas, kelenjar saliva


Bagian kata terkait dengan organ tambahan
pencernaan
Bagian Kata Arti
Cholescys/o Kandung empedu
Hepat/o Hepar
Pancreat/o Pancreas
Sial/o Kelenjar saliva
Bil/I, chol/e Empedu
Muc/o Mucus
-orexia Nafsu makan
-pepsia Mencerna
Periton/o Peritoneum/rongga perut
Hepar, Empedu
Hepar menghasilkan bahan yang dibutuhkan untuk pencernaan dan absorbsi zat
makanan.
Hepar menghasilkan empedu yg digunakan usus halus untuk absorpsi lemak.
Cholestatik: terjadi penyumbatan aliran empedu (kemungkinan
terjadi obstruksi/penyempitan saluran empedu disebut “jaundice”/sakit kuning

Empedu masuk ke kandung empedu dan disimpan



batu empedu dapat terbentuk dalam kandung empedu

Inflamasi dan membengkak, maka perlu dihilangkan dengan melakukan
cholecystomy

Cholelithiasis : keadaan dimana ditemukan batu empedu di kandung empedu


Pankreas
Kelenjar pancreas merupakan kelenjar endokrin dan eksokrin
-Endokrin : sekresi hormon yaitu insulin yg mengatur kadar gula darah
-Eksokrin : sekresi enzim yaitu getah pankreatik untuk pencernaan makanan

Penurunan sekresi insulin diabetes mellitus


Diabetes mellitus : terjadi hiperglikemia
Bisa karena kekurangan insulin, resistensi insulin atau kekurangan
trasporter insulin.

Ciri-ciri DM :
Polifagi = banyak makan
Polidipsi = banyak minum
Poliuria = banyak mengeluarkan urin
Hyperglycemia (hyper : meningkat, +glyc/o : gula, +emia : darah)
=Peningkatan kadar gula darah sehingga glukosa yg seharusnya
direabsorpsi di tubulus ginjal ada yg keluar bersama urin karena
glukosa hidrofil, akibatnya banyak urin yg keluar dan penderita selalu ingin minum

Tes gula darah : diberi beban glukosa 75 mg/dL dalam 250 dL air dipuasakan 2 jam

diambil darah saat puasa normal < 126 mg/dL


Setelah makan (post prandial) normal < 200 mg/dL

Output urine meningkat


Polyuria (poly : banyak, +ur/o : urin, +ia : keadaan)
Glycosuria (glycos/o : gula, +ur/o, +ia)

Dysfungsi pancreas lain produksi insulin terlalu banyak hypoglicemia


Kelenjar saliva
Kelenjar saliva berada di rongga mulut
Saliva dihasilkan oleh kelenjar mengandung
amylase (amyl/o : pati, +ase : enzyme)
Latihan 3
1.Terjadinya inflamasi pada appendix, perlu dihilangkan. Kata yg berarti
menghilangkan appendix
2.Kata yang menunjukkan penyakir hepar kronis yg ditandai dengan
degenerasi sel hepar
3.Empedu dihasilkan oleh hepar, tetapi disimpan di
4.Cholangitis merupakan inflamasi pada
5.Inflamasi kandung empedu disebut
6.Cholelithiasis merupakan keadaan ditemukannya
7.Batu bisa juga terbentuk di pancreas. Kata yg berarti batu pancreas
8.Eksisi batu pancreas disebut
9.Saliva diproduksi oleh kelenjar saliva. Sialography adalah pemeriksaan
X-Ray pada
10.Eupepsia berarti pencernaan yg baik/normal, dyspepsia berarti
Jawaban
1.Terjadinya inflamasi pada appendix, perlu dihilangkan. Kata yg berart
i menghilangkan appendix (appendectomy)
2.Kata yang menunjukkan penyakir hepar kronis yg ditandai dengan d
egenerasi sel hepar (Cyrosis)
3.Empedu dihasilkan oleh hepar, tetapi disimpan di (cholecysto)
4.Cholangitis merupakan inflamasi (saluran empedu)
5.Inflamasi kandung empedu disebut (cholecystisis)
6. Cholelithiasis merupakan keadaan ditemukannya (batu empedu) di
kandung empedu
7.Batu bisa juga terbentuk di pancreas. Kata yg berarti batu pancreas
(pankreolithiasis)
8.Eksisi batu pancreas disebut (pancreolithectomy)
9.Saliva diproduksi oleh kelenjar saliva. Sialography adalah pemeriksa
an X-Ray (pada kelenjar saliva, sialo : kelenjar saliva)
10.Eupepsia berarti pencernaan yg baik/normal, dyspepsia berarti (e
u : normal, dys : gangguan. Dyspepsia : gangguan pada pencernaan)
Kata yg terkait dengan prosedur bedah
appendectomy = append/o : appendix, +ectomy : eksisi
cholecystectomy = cholecyst/o : kandung empedu
colostomy = col/o : colon, +stomy : buatan

gastrectomy = gastr/o : lambung (menghilangkan semua atau sebagian lambung (dipotong))


pemotongan dibagian antrum antrectomy
penyambungan lambung yg sudah dipotong dg duodenum gastroduodenostomy
(pemotongan antara lambung dan duodenum)
penyambungan lambung yg sudah dipotong dengan dg jejunum gastrojejunestomy
(pemotongan antara lambung dan usus halus)
vagostomy pemotongan pada “hervus vagus” di lambung yg merupakan penghasil
asam lambung sehingga sekresi asam menurun.
Mulut
Cheilitis = cheil/o: bibir, +itis : inflamasi
Gingivitis = gingiv/o : gusi
Glossitis = gloss/o : lidah
Stomatitis = stomat/o : mulut
Esophagus
Dysphagia = dys : nyeri/sulit, phag/o : makan, +ia : keadaan
Sulit makan/menelan
Esophagitis = esophag/o : esophagus
Inflamasi pada esophagus
Lambung
Gastritis = gastr/o : lambung
Gastrocele = -cele : hernia
Penurunan lambung
Hernia : terjadi perubahan pada organ “tsb” (belum tentu turun)
Prolaps uteri : penurunan rahim
Benign prostate hyperplasia bukan merupakan hernia
Enchephalocele : hernia otak = perubahan posisi otak (Bisa terjadi karena gumpalan darah
yg mendesak posisi otak)
Hematoma hemat/o : darah, +oma : tumor jinak/benjolan
Gastroenteritis = enter/o : usus
Gastroscopy = -scopy : pemeriksaan visual (dg fiber yg dimasukkan ke dalam lambung)
Ulcer = lesi membran mukosa
Usus
Appendicitis = append/o : appendix, +itis : inflamasi (inflamasi appendix)
Colitis = col/o : colon
Diverticulitis = diverticul/o : diverticulum/tonjolan2 atau kantung2 disepanjang
saluran pencernaan terutama pada usus besar
Diverticulosis = keadaan/proses terbentuknya diverticulum
Duodenal ulcer = adanya ulkus pada duodenum
Duodenitis = inflamasi pada duodenum
Enterostatis = enter/o : usus, +statis : menghentikan
= Terjadi penyumbatan pada usus karena obstruksi/penyempitan
Proctoscopy = proct/o : anus
Sigmoidoscopy = pemeriksaan colon sigmoid dengan sigmoidoscope
= Pemeriksaan visual pada sigmoid colon
Kandung empedu
Cholecystisis = cholecyst/o : kandung empedu
Cholecystography = -graphy : rekaman
Cholelithiasis = chol/e : empedu, +lith :
batu, +iasis : keadaan
Cholestasis = -stasis : menghentikan
Kegagalan aliran cairan empedu masuk ke dalam duodenum dalam
jumlah yang normal.
Terjadi “jaundice”/penyakit kuning.
Hepar
Cirrhosis = penyakit hepar kronis yg ditandai dengan
degenerasi sel hepar
Hepatitis = hepat/o : hepar
Hepatomegaly = -megaly : pembesaran
Istilah - istilah
Dysfagia merupakan gejala utama penyakit esofagus
Pirosis adalah gejala penyakit esofagus yg lain
(piro : panas, rasanya panas seperti terbakar)
Odinofagia dapat disebabkan oleh spasme esofagus yg
diakibatkan oleh peregangan akut (odinofagia : nyeri esofagus)
Esofagoskopi merupakan tindakan penting pd gangguan esofagus

Terdapat 2 jenis hernia hiatus, yaitu sliding hernia hiatus dan hernia hiatus
paraesofageal
(para: disekitar/menyerupai, hernia hiatus disekitar esofagus).
Diagnosis dapat ditegakkan dengan radiogram dan endoskopi .
HERNIA
Hernia adalah melemahnya jaringan otot di sekitar tubuh yang
menyebabkan organ dalam tubuh yang ada disekitarnya terdorong
melalui jaringan yang melemah tersebut.
Hernia hiatus terjadi ketika sebagian lambung terdorong naik ke
diafragma (otot penyekat rongga dada dan perut)
Hiatus = lubang pada diafragma yang berfungsi menghubungkan
esofagus (pipa/saluran makanan) dan lambung.
Saat ukuran hernia hiatus mulai membesar, dapat menyebabkan
naiknya makanan dan asam lambung ke esofagus.
Stenosis pylorus atau pilorospasme terjadi bila serat otot disekeliling
pilorus mengalami hipertrofi/perkembangan yg berlebihan.
Gejala perdarahan massif pada tukak peptic dapat mengakibatkan
hiperemesis. Anoreksia merupakan gejala yg sering timbul.
Penderita tukak peptic yang tidak memberikan respon terhadap terapi medik
atau mengalami komplikasi dapat dilakukan vagotomy atau gastrostomy .
Untuk mencegah retensi lambung karena vagotomy dapat dilakukan gast
rojejunostomy atau piloroplasty (perbaikan pada pilorus lambung)
Setelah dilakukan gastrectomy parsial, kontinuitas diperbaiki dengan
gastroduodenostomy atau gastrojejunostomy
Malabsorpsi berbeda dengan maldigesti.
Penyakit “celiac” pd anak2 merupakan
penyebab terpenting dari malabsorpsi pd anak.
Penyakit ini ditandai oleh atrofi vili usus halus bagian proksimal.

Divertikulosis merupakan keadaan colon yang


ditandai herniasi mukosa membentuk kantong seperti botol, dan dapat kerj
a di diverculitis.
Obat yang bekerja pada sistem pencernaan adalah obat yang bekerja
pada sistem gastrointestinal dan hepatobiliar.
Obat sistem pencernaan meliputi antitukak, antasida, antipasmodik,
antiemetik, antikolinergik, laksatif, antidiare, hepatoprotektor, dan
prokinetik.
A. OBAT UNTUK TERAPI ULCER
Ulcer atau tukak pada lambung dan usus penyebabnya belum sepenuhnya
diketahui.
Beberapa faktor yang diduga sebagai pencetusnya adalah infeksi H. Pilory,
peningkatan asam lambung, kerentanan mukosa, dan efek samping beberapa
obat.
Efektivitas antasida sangat dipengaruhi oleh waktu minum obat di mana
antasida harus diminum pada saat lambung kosong (2 jam setelah makan dan
1 jam sebelum makan), agar obat bereaksi dengan asam yang ada di dalam
lambung sehingga membuat kondisi lambung menjadi netral. Kemampuan
antasida menetralisir asam lambung disebut kapasitas penetralan. Hal yang
sama dilakukan untuk obat pelindung mukosa.
Pemilihan obat untuk terapi tukak sangat tergantung pada penyebabnya.
Pilihan obat sesuai peruntukannya yaitu:
1. Penghambat sekresi asam: ranitidin, simetidin, famotidin, nizatidin,
omeprazol, lansoprazol, pantoprazol.
2. Anti hiperasiditas: antasida (kombinasi senyawa organik Al-hidroksida,
Mg-trisilikat, dan senyawa lainnya).
3. Pelindung mukosa: sukralfat, bismut subsalisilat.
4. Analog prostaglandin: misoprostol (tidak banyak dipakai karena efek
samping oksitosik).
B. ANTIEMETIK (ANTI MUNTAH)
Mual merupakan sensasi yang sangat tidak enak pada perut yang biasanya terjadi
sebelum keinginan untuk muntah.
Muntah adalah aksi dari mengosongkan lambung secara paksa dan merupakan
suatu cara perlindungan alamiah dari tubuh.
Perangsangan pada pusat muntah (chemoreceptor triger zone/CTZ) dapat
menyebabkan kontraksi lambung dan disusul dengan pengeluaran isi lambung.
Obat anti muntah umumnya bekerja menghambat rangsangan CTZ.

Antiemetik yang digunakan adalah:


1. Golongan fenotiazin: prometazin, piratiazin.
2. Antagonis reseptor H1: dimenhidrinat, meklizin, cisaprid, domperidon.
3. Antagonis reseptor serotonin: ondansetron, ganisetron, ramosetron,
palonosetron.
C. ANTIDIARE
Diare adalah buang air besar encer atau lembek lebih dari 3 kali sehari.
Secara klinis disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, parasit) dan
noninfeksi (malabsorpsi, defisiensi, keracunan, dll).

Obat untuk terapi diare antara lain:


1. Pengganti cairan elektrolit: oralit.
2. Penghambat motilitas: loperamid, defenoksilat.
3. Adsorben: kaolin, pektin, norit (arang aktif).
4. Antisekretori : bismut subsalisilat.
5. Antibakteri : kotrimoksazol, eritromisin, sefalosporin, klindamisin.
D. LAKSATIF
Konstipasi ialah kesulitan defekasi karena feses yang mengeras, otot polos yang
lumpuh, dan gangguan refleks defekasi; sedangkan obstipasi ialah kesulitan
defekasi karena obstruksi lumen (intra atau ekstra) usus.
Konstipasi dan obstipasi menunjukkan bahwa perjalanan (passage) feses
mengalami penghambatan dan biasanya disertai kesulitan defekasi.
Pada keadaan normal dalam 24 jam kolon harus dikosongkan secara teratur.
Beberapa orang sehat mengalami defekasi 2-3 kali dalam sehari.

Obat obat laksatif:


1. Pencahar perangsang: minyak jarak, fenolftalein, bisakodil.
2. Pencahar osmotik: magnesium sulfat, natrium fosfat, laktulosa
3. Pencahar pembentuk masa: metilselulosa, CMC-Na, agar-agar
4. Pencahar emolien/pelunak: parafin cair, Na-dioktil sulfosuksinat
E. ANTISPASMODIK
Spasmus atau kejang pada otot polos saluran pencernaan
menyebabkan nyeri karena kontraksi yang berlebihan.
Antispasmodik digunakan untuk gangguan tersebut. Obat yang
digunakan adalah ekstrak beladon, atropin sulfat, propantalin bromida,
dan hiosin butil bromida.

Anda mungkin juga menyukai