Anda di halaman 1dari 19

PANCA INDRA

NAMA : MAR’ATUSSHALIHAH (2F)


NIM : E1E019200
BAGIAN PANCA INDRA
Indera Penglihat (Mata)

Mata salah satu alat indra dari makluh hidup khususnya


manusia yang berfungsi sebagai indra penglihat. Mata
adalah organ yang kerjanya itu terkait dengan cahaya
(terang gelap), warna, serta benda yang dilihat.
Bagian-bagian mata terdiri dari yaitu :

• Kornea (selaput bening): berguna meneruskan cahaya yang masuk


kedalam mata. Cahaya itu akan berakhir pada selaput jala atau
retina
• Iris (selaput pelangi): untuk mengatur banyaknya cahaya yang
masuk ke dalam mata
• Lensa: untuk memfokuskan agar cahaya yang masuk ke dalam mata
jatuh tepat pada retina
• Badan Bening: meneruskan cahaya yang telah melalui lensa.
• Retina (selaput jala): menangkap cahaya yang masuk ke dalam
mata
• Saraf mata: meneruskan rangsang cahaya ke otak
Kelainan Pada Indra Penglihatan (Mata)

1) Rabun jauh: Merupakan penyakit mata yang


diakibatkan oleh titik api di lensa mata yang terlalu
cembung atau pendek.
2) Rabun dekat: Penyakit ini disebabkan oleh titik api
lensa yang terlalu pipih.
3) Mata tua: Kelainan pada mata yang disebabkan
oleh faktor usia sehingga daya akomodasi lensa mata
menjadi berkurang
4) Rabun senja: kelainan pada mata yang tidak mampu
untuk melihat benda di tempat redup dan di malam
hari
5) Buta Warna: kondisi dimana mata tidak mampu
untuk membedakan warna. Buta warna merupakan
penyakit yang bersifta menurun
6) Katarak: gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa
mata yang keruh.
Indera Pendengar (Telinga)

Telinga adalah Organ tubuh manusia yang berfungsi


sebagai indra pendengaran dan organ yang menjaga
keseimbangan. Telinga merupakan organ yang berperan
terhadap pendengaran kita akan suara atau bunyi. Telinga
memiliki batasan frekuensi suara yang dapat didengar,
yaitu yang frekuensinya 20 Hz-20.000 Hz.
Bagian-Bagian
Telinga

TELINGA TELINGA TELINGA


LUAR TENGAH DALAM

Terdiri dari selaput


Telinga luar terdiri pendengaran (gendang Terdiri dari bagian
dari daun telinga, telinga), tulang-tulang yang disebut
lubang telinga, pendengaran, dan tingkap jorong dan
saluran Eustachius.
dan saluran Tulang-tulang
rumah siput.
telinga luar. pendengaran terdiri Telinga dalam
Telinga luar dari tulang martil, berguna untuk
berguna untuk landasan, dan meneruskan
sangurdi. Bila ada
menangkap bunyi masuk, gendang
rangsang suara ke
getaran suara telinga dan tulang- otak.
tulang pendengaran
akan bergetar. Saluran
Eustachius
menghubungkan
rongga telinga dan
rongga mulut.
KELAINAN PADA INDRA PENDENGAR

1) Luka telinga – Telinga juga bisa mengalami luka. Luka itu


bisa ada di bagian luar telinga maupun di bagian dalam
telinga. Telinga yang luka biasanya akan mengeluarkan
nanah. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi akan
bersifat permanen.
2) Kotoran telinga – Kotoran telinga juga bisa menjadi
penyebab kelainan pada telinga. Kotoran telinga yang
menumpuk bisa menghambat getaran suara ditangkap
oleh gendang telinga. Pendengaran pun bisa terganggu.
3) Perikondritis – Kondisi ini adalah suatu kondisi dimana
telinga terinfeksi oleh serangga. Telinga yang terinfeksi
oleh serangga ada di bagian tulang rawan atau di bagian
telinga luar.
Indera Pembau (Hidung)

Hidung merupakan indera pembau


disamping sebagai alat pernapasan. Di
dalam hidung terdapat saraf pembau.
Rangsang bau yang diterima hidung
diteruskan ke otak.
Bagian-bagian hidung :

• Rambut halus penyaring udara


• Rambut halus yang peka terhadap bau
• Kumpulan ujung saraf pembau
• Serat saraf untuk mengirim rangsang
bau ke otak
• Indera Pencecap / Pengecap (Lidah)
Kelainan Pada Hidung

1) Peradangan: Hidung bisa terkena peradangan dimana


hidung akan terasa bengkak dan sakit. Peradangan itu
bisa disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke
dalam hidung.
2) Pilek: Pilek juga merupakan kelainan hidung dimana
rongga hidung akan tersumbat dengan ingus atau lendir.
Ingus atau lendir itu bisa membuat bau tidak sampai ke
bagian syaraf ujung bau akibatnya adalah hidung tidak
bisa
mencium bau dan menerima bau dengan baik.
3) Rambut hidung terlalu banyak: Gangguan lainnya adalah

banyaknya rambut silia pada hidung sehingga


menghambat udara masuk ke dalam rongga hidung.
Indera Pengecap
(Lidah)

Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang
dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan
menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki
struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan
bicara. Juga membantu membolak balik makanan dalam mulut.
Ada dua otot yang berperan aktif pada gerakan
lidah yakni otot intrinsik dan otot ekstrinsik.
Otot intrinsik berfungsi mengatur gerakan-gerakan
halus lidah.
Otot ekstrinsik berfungsi mengaitkan lidah pada
bagian sekitarnya serta membantu lidah dalam
melakukan beberapa gerakan kasar seperti
menekan gigi, menekan rongga mulut bagian atas
dan mendorong lidah masuk ke faring.

Bagian-bagian lidah yaitu :


• Ujung lidah peka terhadap rasa manis
• Samping lidah peka terhadap rasa asin dan asam
• Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit
Kelainan Pada Indra perasa

Ada kelainan yang sifatnya ringan dan


juga ada yang sifatnya berat. Kelainan yang
sifatnya berat adalah kanker lidah. Untuk
kelainan lidah yang sifatnya ringan adalah
timbulnya ketidakpekaan lidah ketika
menerima sesuatu. Contohnya saja adalah
orang yang suka dengan makanan pedas,
kepekaan lidahnya akan berbeda terhapad
lidah orang yang tidak biasa makan pedas.
Lidah orang yang terbiasa makan pedas lebih
tahan terhadap rasa pedas dibandingkan
dengan lidah orang yang tidak pernah
memakan makanan pedas.
Indera Peraba (Kulit)

Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh
manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total. Pada
permukaan luar kulit terdapat pori – pori (rongga) yang menjadi
tempat keluarnya keringat. Kulit adalah organ yang memiliki banyak
fungsi, diantaranya adalah sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal
yang dapat membahayakan, sebagai alat indra peraba, sebagai salah satu
organ yang berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh. kulit memiliki 2
lapisan yaitu Epidermis (Kulit ari) dan Dermis (Kulit Jangat) serta terdapat
lapisan lemak bawah kulit (Hipodermis)
Kulit Terdiri Dari 3
Lapisan

Lapisan Epidermis Lapisan Dermis (Kulit Hipodermis (Jaringan


(Lapisan Luar/Kulit Ari) Jangat) ikat Bawah Kulit)

Lapisan Epidermis Lapisan kulit yang Terletak di bawah lapisan


memiliki tebal kurang terdiri atas pembuluh dermis. Lapisan ini
lebih 0,1 mm dan terdiri merupakan tempat
darah, kelenjar minyak,
atas empat lapisan penyimpanan lemak dalam
kantung rambut, ujung-
jaringan epitel. Setiap tubuh, sehingga sering juga
Lapisan pada Epidermis ujung saraf indra, dan dikenal dengan Lapisan
memiliki ciri khas kelenjar keringat. Lemak Bawah Tubuh.
tersendiri, Lapisan Pembuluh darah pada Lemak tersebut berfungsi
Epidermis ini tidak lapisan ini sangat luas untuk melindungi dari
memiliki pembuluh darah, sehingga mampu benturan benda keras,
sehingga ia mendapatkan menampung sekitar 5 % sebagai penjaga suhu
suplai nutrisi melalui dari jumlah darah di tubuh karena lemak dapat
proses difusi dari lapisan menyimpan panas, dan
seluruh tubuh.
dermis yang ada sebagai sumber energi
dibawahnya cadangan.
KELAINAN PADA INDRA
PERABA

1) Kulit berjerawat: Kulit yang kotor bisa menimbulkan


masalah jerawat. Penyebab utama timbulnya jerawat pada
kulit manusia adalah hormon manusia mengalami
ketidakseimbangan.
2) Panu – Panu juga merupakan masalah kulit yang sering
dialami oleh manusia. Panu merupakan penyakit kulit yang
disebabkan oleh jamur. Panu juga bisa menimbulkan rasa
gatal di permukaan kulit.
3) Bisul – Bisul merupakan penyakit kulit yang bisa disebabkan

kurangnya menjaga kebersihan kulit. Bisul disebabkan oleh


bakteri yang menginfeksi kulit.

Anda mungkin juga menyukai