Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INDRA PADA MANUSIA

Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar


untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh
dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera
itu adalah mata, hidung, telinga / kuping, kulit dan lidah.

1. Indera Penglihatan / Penglihat (Mata)

Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam
bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya
dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu
sama lain.

a. Struktur mata
Struktur mata manusia terdiri dari tiga lapisan
1) Sklera
Sklera merupakan lapisan luar yang sangat kuat. Sklera berwarna putih putih,
kecuali di depan.
2) Koroid
Koroid merupakan lapisan tengah yang kaya akan pembuluh darah, lapisan ini
juga kaya akan pigmen warna. Daerah ini disebut iris. Coba Anda perhatikan mata
orang Indonesia dengan orang-orang dari negara barat! Apakah perbedaannya?
Tentunya pada warna. Orang Indonesia biasanya bermata hitam atau coklat,
adapun orang barat biasanya berwarna biru atau hijau. Nah, di bagian irislah
terdapatnya perbedaan ini karena di tempat ini memiliki pigmen warna. Bagian
depan dari lapisan iris ini disebut pupil yang terletak di belakang kornea tengah.
Pengaruh kerja ototnya yaitu melebar dan menyempitnya bagian ini. Coba Anda
masuk ke dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka Anda akan berusaha melihat
dengan melebarkan mata agar cahaya yang masuk cukup. Pada kondisi ini disebut
dengan dilatasi, demikian sebaliknya jika Anda berada pada ruangan yang terlalu
terang maka Anda akan berusaha untuk menyempitkan mata karena silau untuk
mengurangi cahaya yang masuk yang disebut dengan konstriksi
3) Retina
Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini lunak, namun
tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari sekitar
103 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara sel-sel tersebut
sekitar 100 juta sel merupakan sel-sel batang yang berbentuk seperti tongkat
pendek dan 3 juta lainnya adalah sel konus . Selsel ini berfungsi untuk penglihatan
hitam dan putih, dan sangat peka pada sedikit cahaya. Sel-sel batang ini tidak
dapat membedakan warna. Suatu zat yang dihasilkan sel-sel batang ini adalah zat
warna jingga yang sangat rentan terhadap cahaya, yang disebut rodopsin. Artinya
jika ada cahaya yang terang maka dapat memudarkan zat warna jingga ini. Hal ini
dapat Anda buktikan, ketika Anda berada di luar rumah dengan menatap cahaya
matahari, kemudian masuk kembali ke dalam rumah.
b. Kelainan pada indera penglihatan
1) Faktor Keturunan
Kelainan ini terjadi pada sel-sel retina yang dikenal dengan buta warna, pada
kelainan ini penderita tidak dapat membedakan warna-warni benda.
2) Kelainan pada Akomodasi Lensa Mata
a) Astigmat
Astigmat adalah suatu keadaan mata yang mengalami pandangan
kabur. Ini disebabkan karena rusaknya kornea mata.
b) Hipermetropi
Gejala penyakit hipermetropi adalah seseorang hanya dapat melihat
dengan jarak yang jauh sekitar lebih jauh dari 30 cm.
c) Presbiop
Kelainan presbiop sering diderita oleh orang tua, disebabkan karena
penglihatan berubah-ubah.
3) Penyakit pada Mata
Penyakit yang terjadi pada mata antara lain seperti berikut.
a) Katarak
Katarak merupakan keadaan pengeruhan pada lensa mata.
Sebabsebabnya lama.
b) Trakhoma
Trakhoma merupakan penyakit yang disebabkan terjadinya peradangan
konjungktiva, yang diakibatkan karena infeksi virus.
c) Kekurangan vitamin A
Kelainan yang terjadi karena kekurangan vitamin A yaitu rabun senja.
2. Indra Pendengar

Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga
banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata
memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai
dengan fungsi dan spesies. Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama
lainnya terletak simetris padabagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga
keseimbangan dan lokalisasi suara.

a. Bagian telinga
Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
1) Telinga luar
Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari
daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun
telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang
telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu
mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga.
Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap
suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil
susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis. Di dalam saluran terdapat
banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau
kotoran telinga.
2) Telinga tengah
Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran . Saluran
Eustachius juga berada di telinga tengah. Getaran suara yang diterima oleh
gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang
pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi
yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau
rumah siput.
Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran
pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian
luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh.
Saluran Eustachius menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring.
3) Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari labirin osea , sebuah rangkaian rongga pada tulang
pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin
membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe. Di depan
labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea trdiri aras
tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari
skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput
yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga
tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran
Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran
basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi
impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut
terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel
rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
b. Proses pendengaran
Bagaimana bunyi dapat kita dengar? Suara sampai pada lubang teling karena
getarannya diterima oleh gendang suara (membran timpani). Getaran di membran
timpani ini akan diteruskan ke bagian tengah telinga yaitu ke tulang martil, landasan,
kemudian sanggurdi. Impuls suara diteruskan ke telinga bagian dalam yaitu ke rumah
siput dan merangsang saraf di sekitar cairan rumah siput dan dikirim ke otak.
Selanjutnya di otak, suara tersebut diolah sehingga kita dapat mendengar dan
mengartikannya.

3. Indra Penciuman

Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup
udara pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan
dalam resonansi suara.
4. Indra Pengecap

Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan.

a. Struktur Lidah
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat
dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.

5. Indra Peraba
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi
karena adanya kelenjar keringat yang terletak di lapisan dermis.
Kulit kita mempunyai kepekaan terhadap rangsang seperti panas, dingin, tekanan,
sentuhan dan rasa sakit karena di bagian tersebut banyak terdapat saraf-saraf sensori yang
bekerja secara spesifik, misalnya rangsang sentuhan diterima oleh reseptor korpuskel
meissner, rangsang tekanan diterima oleh reseptor korpuskel paccini, dan rangsang dingin
diterima oleh reseptor ruffini.

Anda mungkin juga menyukai