Anda di halaman 1dari 9

KERAJAAN KEDIRI

KELOMPOK 4
ekonomi

lokasi
faktor

sumber
sistem

Andini
hasil

Haykel
Raksa Nugraha
Syalma
Septiawan Hadi Kusuma
SUMBER SEJARAH
PRASASTI TURUN HYANG II
Ditemukan di Desa Truneng, Kecamatan Kemlagi, PRASASTI TONDOWONGSO
Mojokerto. Isi prasasti ini menceritakan tentang Terletak di Dusun Gayam, Kec. Gurah, Kediri.
nama raja raja Jenggala dan dijelaskan juga raja Luasnya 1 hektar, ditemukan pada awal tahun
kdiri bernama Samarawijaya. 2007 berupa komplek percandian. Situs ini
diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Kediri
karena dilihat dari gaya tatahan arca dan
bentuknya.
PRASASTI SIRAH KETING
Prasasti berangka tahu 1104 M,
ekonomi

lokasi

sumber
menceritakan tentang raja raja Kerajaan
faktor

sistem
hasil

Kediri saat ibu kotanya berada di Daha.


S PRASASTI JARING
Prasasti berangka tahun 1181
M, dibuat paa masa Raja
PRASASTI NGANTANG Ganra. Isinya
Ditemukan di Kecamatan Ngantang,
Kabupaten Malang berisi menganai
penghargaan kepada masyarakat
setempat atas dukungan terhadap raja
Jayabaya melawan Jenggala.
KRONIK CINA
PRASASTI KAMULAN Pada kronik tersebut dijelaskan bahwan 3
Sumber prasasti ini dibuat pada masa Raja negeri paling kaya saat itu selain Cina,
Kertajaya, ditemukan di Desa Kamulan, Kec. yakni Sumatera, Jawa, Arab. Di Sumatera
Durenan, Trenggalek. Nama Kediri terdapat ada Kerajaan Seriwijaya, Jawa Panjalu, dan
pada prasasti yang berangka tahun 1194 M Arab Bani Abbasiyah
ini. Isisnya menceritakan hadiah berupa
tanah bebas pajak yang diberikan epada
rakyat Desa Ngantang
LOKASI/LETAK GEOGRAFIS
Letak Kerajaan Kediri berada di Jawa Timur, berpusat di
Daha atau yang sekarang kita kenal dengan Kota Kediri.
Mengenai lokasi kerajaan Kediri ini, bersumber dari
salah satu prasasti peninggalan yang berhasil
ditemukan yakni Prasasti Pamwatan. Prasasti ini
dikeluarkan oleh raja Airlangga, raja pertama sekaligus
pendirinya.
Namun sebelum pusat ibu kota berada di kota Daha,
ekonomi

ternyata keberadaannya di wilayah Kahirupan. Hal ini

lokasi
faktor

sumber
sistem
hasil

sesuai dengan isi prasasti tersebut yang dikeluarkan


pada tahun 1042 dan berita Serat Calon Arang.
KEHIDUPAN POLITIK/SISTEM PEMERINTAHAN
Dalam persaingan antara Panjalu dan Kediri. Ternyata Kediri yang unggul dan
menjadi kerajaan yang besar kekuasaannya. Raja terbesar dari Kerajaan Kediri
adalah Jayabaya (1135-1157). Jayabaya ingin mengembalikan kejayaan
seperti masa Airlangga dan berhasil. Panjalu dan Jenggala dapat bersatu
kembali.
Pada masa pemerintahannya kesustraan diperhatikan. Empu Sedah dan Empu
Panuluh mengubah karya sastra kitab Bharatayuda yang menggambarkan
ekonomi

lokasi
faktor

peperangan antara Jenggala dan Kediri. Empu Panuluh juga mengubah

sumber
sistem
hasil

kakawin Hariwangsa dan Gatotkacasraya.


Jayabaya juga terkenal sebagai pujangga ahli meramal kejadian masa depan,
terutama yang akan menimpa tanah Jawa. Ramalannya terkenal dengan
istilah “Jangka Jayabaya”.
Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya yang pada tahun 1222
kekuasaanya dihancurkan oleh Ken Arok sehingga berakhirlah Kerajaan Kediri
dan muncul Kerajaan Singasari.

KEDIRI
KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI
Pada masa Kerajaan Kediri, perhatian raja terhadap kehidupan sosial ekonomi
rakyat juga besar. Hal ini dapat dibuktikan dengan karya karya sastra saat itu.
Yang mencerminkan kehidupan sosial ekonomi saat itu. Diantaranya kitab Lubdaka
yang berisi ajaran moral bahwa tinggi dan rendahnya derajat manusia tidak diukur
berasarkan asal dan kedudukan, melainkan berdasarkan kelakuannya.
Berdasarkan kronik kronik Cina maka kehidupan perekonomian rakyat Kediri dapt
dikemukakan sebagai berikut.

ekonomi

lokasi
sisitem
1. Rakyat hidup dari pertanian, peternakan dan perdagangan.
faktor

sumber
hasil

2. Kediri banyak menghasilkan beras.


3. Barang barang dagangan yang laku di pasaran saat itu antara lain emas,
perak, gading, dan kayu cendana.
4. Pajak rakyat berupa hasil bumi, seperti beras dan palawijaya.
Adapun kehidupan sosialnya sebagai berikut:
1. Rakyat Kediri pada umumnya memiliki tempat tinggal yang baik, bersih dan
rapih.
2. Hukuman yang dilaksanakan ada dua macam, yakni hukuma denda (berupa
emas) dan hukuman mati (khususunya bagi pecuri dan perampok).
FAKTOR KEMUNDURAN/KERUNTUHAN
Ada 2 faktor penebab kemunduran Kerajaan Kediri:
1. Raja Kertajaya mengurangi hak hak kaum Brahmana. Sehingga kaum
Brahmana banyak yang lari dan meminta bantuan ke Tumapel untuk
melawan Kerajaan Kediri.

ekonomi

lokasi
2. Pada tahun 1222 terjadi perang Ganter antara Ken Arok dengan Kertajaya

faktor

sumber
sistem
hasil

(Raja Kediri saat itu). Ken arok dengan bantuan para brahmana berhasil
mengalahkan Kertajaya di Ganter (Punjon, Malang). Dengan demikian
berakhirlah Kerajan Kediri.
HASIL KEBUDAYAAN
Ada 22 hasil kebudayaan/peninggalan dari Kerajaan Kediri:
1. Candi Tondowongso
2. Candi Pantaran
3. Candi Gurah
4. Candi Mirigambar
5. Candi Tuban
6. Prasasti Kamulan
7. Prasasti Galunggung
8. Prasasti Jaring

ekonomi

lokasi
faktor

sumber
sistem
9. Prasasti Panumbangan

hasil
10. Prasasti Talan
11. Prasasti Sirah Keting
12. Prasasti Kertosono
13. Prasasti Ngantang
14. Prasasti Padegalan
15. Prasasti Ceker
16. Prasasti Kakawin Bharatayudha
17. Kitab Krestayan
18. Kitab Sumarasantaka
19. Kitab Gatotkacasraya
20. Kitab Smaradhana
21. Arca Buddha Vajrasattva
22. Kitab Hariwangsa
HASIL KEBUDAYAAN
JALUR PERSEBARAN AGAMA HINDU DAN
Ada 22 hasil kebudayaan/peninggalan dari Kerajaan Kediri:
BUDHA KETondowongso
1. Candi INDONESIA
2. Candi Pantaran
1. Melalui
3. Candijalur
Gurahdarat
Para penyebar agama dan budaya
4. CandiHindu-Budha
Mirigambar yang menggunakan jalur
laut datang ke Indonesia mengikuti5. Candi Tuban kapal kapal para pedagang
rombongan
6. Prasasti
yang biasa beraktivitas pada Kamulan
jalur India-Cina. Rute perjalanan para
7. Prasasti
penyebar agama dan budaya Galunggungyaitu dari India menuju
Hindu-Budha,
8. Prasasti Jaring

ekonomi

lokasi
Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, kemudian ke Nusantara.

faktor

sumber
sistem
9. Prasasti Panumbangan

hasil
jalur
Sementara itu, dari Semenanjung Malaya
10. Prasasti ada yang terus ke Kamboja,
Talan
Vietnam, Cina, Korea, dan11.Jepang.
PrasastiDiantara mereka ada yang langsung
Sirah Keting
dari India menuju ke Indonsia
12. dengan memanfaatkan angin muson barat.
Prasasti Kertosono
2.13.Melalui
Prasastijalur darat
Ngantang
Para penyebar agama dan 14. budayaPrasasti Padegalan yang menggunakan jalur
Hindu-Budha
darat mengikuti para pedagang 15.melalui
Prasasti jalan
Ceker sutra, dari India ke Tibet terus
16. Prasasti
ke utara sampai dengan Cina,Kakawin
Korea,Bharatayudha
dan Jepang. Ada juga yang
17. Kitab Krestayan
melakukan perjalanan dari India Utara menuju Bangladesh, Myanmar,
18. Kitab Sumarasantaka
Thailand, Semenanjung 19.Malaya
Kitab kemudian berlayar menuju Indonesia.
Gatotkacasraya
20. Kitab Smaradhana
21. Arca Buddha Vajrasattva
22. Kitab Hariwangsa
HASIL KEBUDAYAAN
JALUR PERSEBARAN AGAMA HINDU DAN
Ada 22 hasil kebudayaan/peninggalan dari Kerajaan Kediri:
BUDHA KETondowongso
1. Candi INDONESIA
2. Candi Pantaran
1. Melalui
3. Candijalur
Gurahdarat
Para penyebar agama dan budaya
4. CandiHindu-Budha
Mirigambar yang menggunakan jalur
laut datang ke Indonesia mengikuti5. Candi Tuban kapal kapal para pedagang
rombongan
6. Prasasti
yang biasa beraktivitas pada Kamulan
jalur India-Cina. Rute perjalanan para
7. Prasasti
penyebar agama dan budaya Galunggungyaitu dari India menuju
Hindu-Budha,
8. Prasasti Jaring

lokasi
Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, kemudian ke Nusantara.

thanks

faktor

sumber
9. Prasasti Panumbangan

peran
hasil
jalur

jenis
Sementara itu, dari Semenanjung Malaya
10. Prasasti ada yang terus ke Kamboja,
Talan
Vietnam, Cina, Korea, dan11.Jepang.
PrasastiDiantara mereka ada yang langsung
Sirah Keting
dari India menuju ke Indonsia
12. dengan memanfaatkan angin muson barat.
Prasasti Kertosono
2.13.Melalui
Prasastijalur darat
Ngantang
Para penyebar agama dan 14. budaya
TERIMA
Prasasti
KASIH!
Padegalan yang menggunakan jalur
Hindu-Budha
darat mengikuti para pedagang 15.melalui
Prasasti jalan
Ceker sutra, dari India ke Tibet terus
16. Prasasti
ke utara sampai dengan Cina,Kakawin
Korea,Bharatayudha
dan Jepang. Ada juga yang
17. Kitab Krestayan
melakukan perjalanan dari India Utara menuju Bangladesh, Myanmar,
18. Kitab Sumarasantaka
Thailand, Semenanjung 19.Malaya
Kitab kemudian berlayar menuju Indonesia.
Gatotkacasraya
20. Kitab Smaradhana
21. Arca Buddha Vajrasattva
22. Kitab Hariwangsa

Anda mungkin juga menyukai