Anda di halaman 1dari 6

Tugas Sejarah Indonesia

Kerajaan Kediri

Created by :
Kelompok 7

 Aulia Dian Rafika (07)


 Millatun Hanifah (20)
 Siti Laeli Ilhami ( )

X AGAMA 2
Pertanyaan dan Jawaban :

 Jelaskan atau sebutkan tahun atau abad berdirinya kerajaan!

Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Wangsa Isyana


(Kerajaan Medang Kamulan). Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu
adalah sebuah kerajaan yang bercorak Hindu yang terdapat di Jawa Timur
antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha yang terletak
di sekitar kota Kediri sekarang.

 Sebutkan raja pertama, raja paling terkenal(masyhur), raja


paling berjaya, dan paling berjasa di kerajaan itu!

Kerajaan Kediri yang termasyhur pernah diperintah 8 raja, dari awal


berdirinya sampai keruntuhan kerajaan ini. Dari kedelapan raja yang
pernah memerintah kerajaan ini, yang sanggup membawa kerajaan ini
kepada masa keemasan adalah Prabu Jayabaya, yang sangat terkenal
hingga saat ini.
Adapun urutannya sebagai berikut :
 Sri Jayawarsa (raja pertama)
 Sri Brameswara
 Prabu Jayabaya (raja paling terkenal dan berjasa)
 Sri Sarwaswera
 Sri Aryeswara
 Sri Gandra
 Sri Kameswara
 Sri Kertajaya
Kerajaan Kediri mengalami masa keemasan ketika diperintah oleh
Prabu Jayabaya. Strategi kepemimpinan Prabu Jayabaya dalam
memakmurkan rakyatnya memang sangat mengagumkan. Prabu
Jayabaya memrintah antara tahun 1130-1157 Masehi.
 Jelaskan sistem atau corak kepercayaan kerajaan itu!

Agama yang berkembang di Kediri adalah agama hindu aliran Waisnawa


(Airlangga titisan Wisnu). Dalam bidang spiritual di Kerajaan Kediri juga
sangat maju. Para guru kebatinan mendapat tempat yang terhormat.
Bahkan Prabu sendiri erap melakukan tirakat, tapa brata dan semedi.
Beliau suka bermeditasi di tengah hutan yang sepi. Laku prihatin dengan
mengurangi makan dan tidur. Hal ini menjadi aktifitas ritual sehari-hari.

 Jelaskan sistem sosial (kehidupan sosial, politik, dan


kebudayaannya)!

- Kondisi masyarakat Kediri sudah teratur. Penduduknya sudah


memakai kain sampai di bawah lutut, rambut diurai, serta rumahnya
bersih dan rapi. Dalam perkawinan, keluarga pengantin wanita
menerima maskawin berupa emas. Serta orang-orang yang sakit
memohon kesembuhan kepada Dewa dan Buddha.
- Kebesaran dan kejayaan Kediri, disamping faktor kepemimpinan
rajanya yang selalu mengutamakan kepentingan umum, juga didukung
oleh kejeliannya dalam menyusun UUD yang mengikat sekalian
warganya. Kepatuhan pada konstitusi telah membuat ketertiban di
seluruh kawasan Kerajaan Kediri. Aparat militer bekrja sesuai dengan
amanat konstitusi, sehingga segala kebijakan kerajaan membuahkan
kemakmuran dan ketentraman rakyat.
- Pada zaman Kediri karya sastra berkembang pesat. Banyak karya
sastra yang dihasilkan. Pada masa pemerintahan Jayabaya, raja pernha
memerintahkan kepada Empu Sedah untuk mengubah kitab
Bharatayuda ke dalam bahasa Jawa Kuno.

Adapun kitab yang dibuat pada masa ini adalah :


 Kitab Bharatayuda, yang ditulis pada zaman Jayabaya untuk
memberikan gambaran terjadinya suatu perang saudara antara
Panjalu melawan Jenggala.
 Kitab Kresnayana, ditulis oleh Empu Triguna pada zaman Raja
Jayaswara. Isinya mengenai perkawinan antara Kresna dan
Dewi Rukmini.
 Kitab Smaradana. Ditulis pada zaman Raja Kameswari oleh
Empu Darmaja. Isinya menceritakan tentang sepasang suami
istri Smara dan Rati yang menggoda Dewa Syiwa karena yang
sedang bertapa.
 Kitab Lubdaka, ditulis oleh Empu Tanakung pada zaman Raja
Kameswara. Isinya tentang seorang pemburu bernama Lubdaka.
Ia sudah banyak membunuh. Pada suatu ketika, ia mengadakan
pemujaan yang istimewa terhadap Syiwa, sehingga rohnya yang
semestinya masuk neraka menjadi masuk surga.
 Jelaskan sistem pereknomian kerajaan itu!

Strategi kepemimpinan Prabu Jayabaya dalam memakmurkan rakyatnya


memang sangat mengagumkan. Kerajaan yang beribukota di Dahanapura
bawah kaki Gunung Kelud ini tanahnya amat subur, sehingga segala
macam tanaman tumbuh menghijau. Pertanian dan perkebunan hasilnya
berlimpah ruah. Di tengah kota membelah aliran Sungai Brantas. Airnya
bening dan banyak hidup aneka ragam ikan, sehingga makanan berprotein
dan bergizi selalu tercukupi.

Dalam kehidupan ekonomi diceritakan bahwa perekonomian Kediri


bersumber atas usaha perdagangan, peternakan, dan pertanian. Kediri
sangat terkenal sebgaai penghasil beras, menanam kapas, dan memelihara
ulat sutra. Jadi, Kerajaan Kediri dalam aspek ekonomi sudah cukup
makmur. Hal ini terlihat dari kemampuan kerajaan yang memberikan
pengahsilan tetap kepada pegawainya walaupun hanya dibayar dengan
hasil bumi.

 Sebutkan peninggalan-peninggalan kerajaan itu!

Bukti peninggalan sejarah Kerajaan Kediri :

 Prasasti Banjaran
 Prasasti Hantang
 Prasasti Sirah Keting
 Prasasti yang ditemukan di Tulungagung
 Prasasti Ngantang
 Prasasti Jaring
 Prasasti Kamulan
 Candi Penataran
 Candi Gurah
 Candi Tondowongso
 Arca Buddha Vairasattva
 Prasasti Galunggung
 Candi Tuban
 Prasasti Panumbangan
 Prasasti Talan
Adapun peninggalan kitab-kitab :
 Kitab Wertasancaya
 Kitab Smaradhahana
 Kitab Lubdaka
 Kitab Kresnayana
 Kitab Samanasantaka
 Kitab Baharatayuda
 Kitab Gatotkacasraya

 Kesimpulan

Kerajaan Kediri / Panjalu yang merupakan kerajaan hasil bagi dari


Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur pada masa raja Airlangga merupakan
kerajaan yang patut diperhitungkan. Kerajaan yang berada di sekitar
wilayah Kediri (sekarang) ini mengalami masa puncak kejayaan pada
masa raja Jayabaya yang sangat terkenal dengan ilmu dan keahliannya
dalam membaca masa depan. Tak hanya cakap dalam membaca masa
depan, bahkan raja Jayabaya yang membawa kemamkmuran bagi Kediri
telah mampu mengelola dan memimpin kerajaannya dengan sangat baik.

Hal ini terbukti dari berbagai peninggalan sejarah yang telah


direkonstruksikan dan memberitahukan kepada membaca sekarang hanya
pada zaman kerajaan Kediri telah muncul berbagai sastra dan budaya
yang sangat luar biasa, mulai dari kitab Bharatayuda, Hariwangsa sampai
Gatotkacasraya. Kerajaan Kediri pada masa itu merupakan kerajaan yang
mandiri dan makmur, yang secara ekonomi mengalami kecukupan
dengan mendayagunakan pertanian, perdagangan, dan peternakan.

Kehidupan yang makmur membuat masyarakat dalam aspek sosial


mengalami hal yang senada. Karena dipimpin raja yang bijak, tak urng
kemajuan dari masyarakat yang berekecukupan dalam hal sandang,
pangan, dan papan. Tak hanya dalam hal fisik yang mencoba dibangun
oleh raja Jayabaya pada saat itu juga telah diberlakukan ketertiban dan
hukum yang jelas dan keras bagi seluruh rakyat Kediri. Walaupun
kemakmuran tersebut tidak berlangsung lama karena kemudian kegelapan
mengganti masa-masa jaya Kerajaan Kediri pada masa pemerintahan
Kertajaya (1222 M).
Kerincuhan dan selisih paham yang berlaku dan terjadi antara Kertajaya
dan kaum brahmana ternyata membawa akhir bagi kerajaan Kediri.
Brahmana yang tidak sepaham meminta bantuan Ken Rok yang pada saat
itu juga sedang gencar-gencarnya melakukan usaha ekspansionis untuk
mendirikan sebuah kerajaan yang pada akhirnya bernama Singasari.
Namun, kebaradaan kerajaan Kediri merupakan ebuah bukti eksistensi
dan kemauan salah satu kerajaan di Jwa Timur sebagai penerus dinasti
Isyana. Dengan sistem pemerintahan, birokrasi, ekonomi, sosial, budaya,
dan agama yang mengalami kemajuan secara gilang-gemilang.

Anda mungkin juga menyukai