Kediri
X-A
Kelompok 8
1. Fetoacia Tania (14)
2. Felicia Yangdy (12)
3. Justin Alfaro (31)
4. Kevin Adinegara (33)
Kerajaan Kediri merupakan salah satu Kerajaan
Hindu dan kerajaan besar di Jawa Timur yang
berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini
merupakan bagian dari Kerajaan Mataram
Kuno. Pusat Kerajaannya terletak di tepi
Sungai Brantas yang pada masa itu telah
menjadi jalur pelayaran yang ramai
Peta Kerajaan Kediri
terletak di tepi Sungai Brantas. Meliputi Kediri, Madiun, dan ibukotanya Daha
SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN KEDIRI
Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri diawali dengan perintah Raja Airlangga
yang membagi kerajaan menjadi dua bagian, yakni Jenggala (Kahuripan) dan
Panjalu (Kediri) yang dibatasi dengan Gunung Kawi dan Sungai Brantas.
Tujuannya supaya tidak ada pertikaian. Kerajaan Janggala atau Kahuripan
terdiri atas Malang dan Delta Sungai Brantas dengan pelabuhan Surabaya,
Rembang, dan Pasuruhan, Ibu Kotanya Kahuripan. Sedangkan Kerajaan Panjalu
(Kediri) meliputi, Kediri, Madiun, dan Ibu Kotanya Daha.
Kemudian pada November 1042, kedua putra Raja
Airlanggamemperebutkan tahta kerajaan sehingga dengan terpaksaAirlangga
membelah kerajaan menjadi dua. Hasil dari perangsaudara tersebut,
Kerajaan Panjalu (Kediri) diberikan kepadaSri Samarawijaya yang pusatnya
di Kota Daha. Sedangkan Kerajaan Jenggala diberikan kepada Mapanji
Garasakan yangberpusat di Kahuripan. Dalam Prasasti Meaenga disebutkan
bahwa Panjalu dapat dikuasai Jenggala dan nama Raja Mapanji Garasakan
(1042-1052 M) diabadikan. Namun, padapeperangan selanjutnya, Kerajaan
Panjalu (Kediri) berhasil menguasai seluruh tahta Airlangga.
Raja-raja
yang Berkuasa
di Kerajaan Kediri
1. Sri Samarawijaya (1042 M)
2. Raja Jayawarsa (1104 M)
3. Rakai Sirikan Sri Bameswara (1117 M)
4. Raja Jayabaya (1135-1159 M)
5. Raja Sarweswara (1159-1169 M)
6. Sri Aryeswara (1169-1181 M)
7. Sri Gandra (1181-1182 M)
8. Kameswara (1182-1185 M)
9. Kertajaya (1185-1222 M)
Kondisi Politik
Kehidupan politik di Kerajaan Kediri diawali dengan perang saudara
antara Mapanji Garasakan dan Sri Samarawijaya.
Lencana raja-raja :
Setiap raja memiliki lencana berbeda-beda. Ada tujuh lencana yang
terdeteksi di mana masing-masing mewakili kekuasaan para rajanya. Dan
lencana-lencana masa Kediri ini salah satunya menginspirasi Indonesia yakni
Garudamukha Lancana.
1.
Garudmukha
Lancana
2. Ardhacandrakapala
Lancana
3. Narasinghavatara
Lancana
4. Sarweswara
Lancana
5. Aryeswara
Lancana
6. Kameswara
Lancana
7. Kartajaya
Lancana
Kondisi
Ekonomi
1. Mata uang
Perekonomian Kerajaan Kediri
sebagian masyarakat melakukan
dimonetisasi, dengan koin emas dan
perak yang dikeluarkan oleh istana.
2. Perdagangan
Perekonomian kerajaan Kediri sangat bergantung pada perdagangan luar
negerinya.
Barang-barang “ekspor” antara lain adalah gading, cula badak, mutiara, kayu
wangi seperti kayu cendana, adas, cengkih, pala, lada , sejenis belati seperti keris,
belerang, kesumba, nuri putih, benang sulam, kapas, kain kepar, dan lain-lain.
Barang-barang ini diproduksi di daerah-daerah yang menjadi vasal ( keterikatan )
Kediri. Selain itu, meskipun memiliki mata uangnya sendiri, sejumlah besar koin
dari Dinasti Song
dibawa masuk ke negara tersebut, yang menyebabkan
berkembangnya ekonomi moneter di Kediri.
3. Mata pencaharian
Menurut sumber berita dari Tiongkok, mata
pencaharian utama orang Panjalu berkisar pada
pertanian (bercocok tanam padi), peternakan (sapi,
babi hutan, unggas), dan perdagangan rempah-
rempahnya.
Kondisi
Sosial
Kerajaan Kediri merupakan kerajaan yang mayoritasnya
beragama Hindu . Tetapi masyarakatnya tidak menganut
sistem kasta.
•Masa Jayabaya berhasil ditulis kitab Bharatayudha oleh Empu Sedah dan
Empu Panuluh. Disamping itu, Empu Panuluh juga menulis kitab
Hariwangsa dan Gatotkacasraya.