Anda di halaman 1dari 7

KERAJAAN KEDIRI

A. Lokasi/ letak Geografis

Letak kerajaan Kerajaan Kediri yakni di daerah Jawa Timur. Kerajaan Kediri berpusat di Daha, atau sekitar Kota
Kediri sekarang. Pusat Kerajaan Kediri tersebut terletak di tepi Sungai Brantas, yang masa itu sudah menjadi jalur
pelayaran yang ramai.

B. Sumber Sejarah

Sumber sejarah Kerajaan Kediri didapatkan dari prasasti, candi, dan kitab yang menjadi peninggalannya. Berikut ini
peninggalan Kerajaan Kediri yang berupa prasasti, candi, dan kitab.

Prasasti Kerajaan Kediri juga menjadi peninggalan, di antaranya yaitu:


Prasasti Kamula, menerangkan keberhasilan Raja Kertajaya, memerangi musuh-musuhnya di Katang(1194 M)

Prasasti Tulungagung dan Kertosono, berisi masalah keagamaan yang ditulis Raja Bameswara (1117-1130 M)

Prasasti Jaring, memuat nama seperti Kebo Waruga dan Tikus Jinada(1181M

.Prasasti berisi hadiah yang ditawarkan oleh raja kepada penduduk desa Ceker yang
bertugas untuk kemajuan kerajaan Kediri
Prasasti Ngantang, menerangkan pemberian hadiah pada rakyat Ngantang. Hadiahnya berupa sebidang tanah yang
telah dibebaskan pajaknya oleh Raja Jayabaya (1135 M)

6).Prasasti Galunggung ditemukan di Rejotangan, Tulungagung dengan ukuran 160 x 80 x 75 cm menggunakan


huruf Jawa kuno dengan 20 baris.

Prasasti Sirah Keting, berisi pemberian hadiah pada rakyat oleh Raja Jayawarsa(1104 M)

Dan ada juga berupa Kitab sastra seperti: Kakawin Bharatayuddha dari Mpu Sedah, Gatotkacasraya dari Mpu
Panuluh, dan  Smaradhana dari Mpu Dharmaja

Selain prasasti ada juga candi candi yaitu:

Bangunan candi seperti: candi Penataran, candi Gurah candi Tondowongso dan candi mirigambar.
1).Penemuan Kuil Gurah terjadi pada tahun 1957 di tanah Bpk. Said.

2).Warisan Kediri ini terletak di utara kota Blitar atau di lereng Gunung Kelud di barat daya.Di Jawa Timur, ada
candi terbesar dan terindah, Candi Penataran.

3).Penemuan Kediri ini ditemukan pada 2007 di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur.

4).Para ahli memperkirakan bahwa Candi bersejarah Kerajaan Kediri telah ada di Saka sejak 1214-1310.

Kitab sejarah Pararaton dan Negarakertagama yang disusun di masa Majapahit.

Kerajaan Kediri (juga dikenal sebagai Panjalu) adalah kerajaan Hindu di pulau Jawa yang berpusat di Jawa Timur,
dan berdiri dari tahun 1042 sampai sekitar 1222.

Ibukota kerajaan diyakini terletak di bagian barat lembah Sungai Brantas, di dekat kota Kediri dan Kabupaten Kediri
sekitarnya.

Kerajaan Kediri adalah penerus kerajaan Kahuripan dari raja Airlangga, dan dianggap sebagai kelanjutan dari
Dinasti Isyana yang memerintah sejak masa Mpu Sindok di kerajaan Mataram Kuno. Pada tahun 1045, Airlangga
membagi kerajaan Kahuripan menjadi dua yaitu Janggala dan Panjalu (Kediri). Kedua kerajaan Jawa ini kemudian
disatukan oleh Raja Kediri yaitu Raja Jayabaya yang memerintah tahun 1130 hingga 1160.
Raja Jayabaya (memerintah 1130–1160) adalah raja Kediri yang paling terkenal, dengan kitab Pralambang Jayabaya
yang disebut dikarang olehnya.

Raja terakhir Kediri adalah Raja Kertajaya yang memerintah tahun 1200 hingga 1222. Pada tahun 1222 dia terpaksa
menyerahkan takhtanya kepada Ken Arok akibat kekalahannya dalam pertempuran Ganter. Kekalahan ini
menandai berakhirnya era Kediri, dan dimulainya era Singhasari

C.kehidupan politik/ pemerintah

mengenai Kerajaan Kediri di bidang politik hal itu dapat dilihat bahwa setelah 58 tahun mengalami masa
kegelapan akhirnya berita tentang Kerajaan Panjalu atau Kediri terdengar lagi sekitar tahun 1116.

Raja-raja yang memerintah Kerajaan Kediri adalah sebagai berikut.

1). Raja jayawarsa

2). Rakai Sirikan Sri bameswara

3). Raja Jayabaya (1135-1159)

4). Raja sarweswara (1159-1169)

5). Sri aryyeswara(1169-1181)

6). Sri gandra (1181-1182)

7). Kameswara(1182-1185)

8).kertajaya(1185-1222)

dalam menjalankan pemerintahannya Raja dibantu oleh mahamantri yang terdiri dari rakryan i Hino, I see Rikan,
dan i halu.ketiganya merupakan putra putra atau kerabat raja yang mempunyai kemungkinan terdekat untuk
menggantikan raja. Kelompok ini terdiri dari rakryan ring pakirakiran yang terdiri dari rakryan kanuruhan, rakryan
mahamantri i Rangga, dan rakryan mapatih .

keadaan politik pemerintahan dan keadaan masyarakat di Kediri ini dicatat dalam berita Cina yaitu dalam kitab Ling
Wai taita yang ditulis oleh Chou Jufri pada tahun 1178 dan pada kitab Ling wai taita yang ditulis oleh Chou Jufri
tahun 1178 dan pada kitab Chu fan Chi yang disusun oleh Chou Julia pada tahun 1225.

Pemerintahan dijalankan oleh 300 pejabat sipil (administrasi)dan 1000 pegawai rendahan yang bertugas mengurus
benteng, pembendaharaan kerajaan, gudang gudang persediaan dan keperluan prajurit.

Lencana kerajaan yang dipakai adalah narasingha atau narasimha. Namun, pada prasasti talan disebutkan
pemakaian Lencana garuda mukha. Dalam prasasti hantang yang berangka tahun 1057 Saka (1135 M) tercantum
kata Panjalu Jayati yang artinya Panjalu kemenangan an
kemajuan bidang kesusastraan pada zaman Kediri disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut

1). Adanya pujangga-pujangga yang pandai

2). Adanya perlindungan terhadap para pujangga

3). Penghormatan kepada raja melalui hasil sastra

4). Adanya kebebasan berpikir dalam mengembangkan kesusastraan

Pengganti Kameswara adalah Raja Kertajaya atau serengga yang memerintah dari tahun 1185 sampai tahun 1222.
Raja Kertajaya dikalahkan Ken Arok dari Singosari pada tahun 1222 dalam perang ganter di Pujon Malang.

D. Kehidupan ekonomi

Kediri merupakan negara agraris dan maritim .

Kerajaan Kediri menggantungkan kegiatan perekonomian pada sektor pertanian dan perdagangan. Sebagai
kerajaan agraris, Kediri memiliki lahan pertanian di sekitar Sungai Brantas yang subur dan menghasilkan banyak
padi. Sektor perdagangannya dikembangkan melalui jalur pelayaran Sungai Brantas.

sebagian masyarakat sudah mempunyai kemampuan memelihara ulat sutra dan kapas yang menunjukkan bahwa
kegiatan penenunan kain sudah berjalan baik.

masyarakat yang berada di daerah pesisir hidup dari perdagangan dan pelayaran titik perdagangan dan pelayaran
Pada masa itu sudah berkembang maju titik barang dagangan yang penting dan berharga pada waktu itu adalah
emas dan perak Hal itu terbukti dari adanya ketentuan hukuman denda yang harus dibayar dengan emas.

E. Kehidupan sosial budaya masyarakat

Masyarakatnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

*Golongan masyarakat kerajaan

*Golongan masyarakat thani (para pejabat pemerintahan)

*Golongan masyarakat nonpemerintah

Selain itu, kebudayaan Kerajaan Kediri mengalami perkembangan pesat, terutama dalam bidang sastra.

Berikut ini beberapa contoh karya sastra dari Kerajaan Kediri yang terkenal.

1). Kitab wertasancaya oleh Mpu Tanakung yang berisi petunjuk tentang cara membuat syair yang baik.
2). Kitab smaradhahana Di Kubang oleh Mpu Dharmaja berisi pujian kepada raja sebagai seorang titisan dewa
Kama.

3). Kitab lubdaka, ditulis oleh mpu tanakung yang berisi kisah lubdaka sebagai seorang pemburu yang mestinya
masuk neraka yang akhirnya diangkat ke surga karena pemujaan nya yang istimewa.

4). Kitab kresnayana karangan Mpu Triguna yang berisi riwayat Kresna sebagai anak nakal, tetapi dikasihi setiap
orang karena suka menolong dan Sakti.

5).kitab samanasantaka karangan Mpu modaguna yang mengisahkan Bidadari harini yang terkena kutuk Begawan
Trenawindu.

kondisi masyarakat di Kediri sudah teratur, penduduknya sudah memakai kain sampai di bawah lutut rambutnya
diurai, rumahnya bersih dan rapi, serta lantainya dari ubin yang berwarna hijau atau kuning. Dalam perkawinan
keluarga pengantin wanita menerima mas kawin berupa emas. Orang-orang yang sakit tidak perlu mencari obat,
tetapi cukup memohon kesembuhan kepada para dewa dan Budha hukuman badan atau fisik bagi yang bersalah
tidak ada titik hukum yang berlaku adalah sistem denda dengan membayar emas bagi yang bersalah tetapi pencuri
dan perampok dihukum mati rakyat membayar pajak dengan hasil bumi.

Anda mungkin juga menyukai