Letak
Corak Dan Tahun Berdirinya
Sumber Sejarah
Kehidupan Sosial
Golongan Golongan Masyarakat
Kehidupan Ekonomi
Kehidupan Politik
Raja-raja
Peninggalan
Runtuhnya Kediri
Referensi
LETAK
Kerajaan Kediri
atau Panjalu, adalah
sebuah kerajaan
yang terdapat
di Jawa Timur antara
tahun 1042-1222.
Kerajaan ini berpusat
di kota Daha, yang
terletak di
sekitar kota
Kediri sekarang.
CORAK DAN TAHUN BERDIRINYA
Pada masa itu ibu kota Panjalu telah dipindahkan dari Daha ke Kediri sehingga
kerajaan ini lebih dikenal dengan nama Kerajaan Kediri. Raja Bameswara
menggunakan lencana kerajaan berupa tengkorak bertaring di atas bulan sabit
yang biasa disebut Candrakapala.
Setelah Bameswara turun takhta, ia digantikan Jayabaya yang dalam masa
pemerintahannya itu berhasil mengalahkan Jenggala. Berturut-turut raja-raja
Kediri sejak Jayabaya sebagai berikut.
Raja-Raja
1. Raja Jayabaya (1135 M – 1159 M) 2. Raja Saweswara (1159 – 1169 M)
Raja Jayabaya menggunakan Pengganti Jayabaya adalah
lencana kerajaan berupa Raja Saweswara. Tidak
lencana Narasingha.
Kemenangannya atas banyak yang diketahui
peperangan melawan Jenggala mengenai raja ini sebab
diperingatinya dengan terbatasnya peninggalan
memerintahkan Mpu Sedah
menggubah yang ditemukan. Ia
kakawin . Karena memakai lencana kerajaan
Mpu Sedah tidak sanggup berupa Ganesha.
menyelesaikan kakawin
tersebut, Mpu Panuluh
melanjutkan dan
menyelesaikannya pada tahun
1157 M. Pada masa
pemerintahannya ini, Kediri
mencapai puncak kejayaan.
Raja-Raja
3. Raja Kameswara (1182 – 1185 M) Raja Kertajaya (1185 – 1222 M)
Setelah beberapa waktu, tidak Pada masa pemerintahan
ada berita yang jelas Kertajaya, terjadi
mengenai raja Kediri akhirnya pertentangan antara para
muncul Kameswara. Pada brahmana dan Raja Kertajaya.
masa pemerintahannya ini Hal ini terjadi karena para
ditulis kitab Kakawin brahmana menolak
Smaradahana oleh Mpu menyembah raja yang
Darmaja yang berisi menganggap dirinya sebagai
pemujaan terhadap raja, dewa. Para brahmana lalu
serta kitab Lubdaka dan meminta perlindungan pada
Wretasancaya yang ditulis Ken Arok. Kesempatan ini
oleh Mpu Tan Alung. Kitab digunakan Ken Arok untuk
Lubdaka bercerita tentang memberontak terhadap
seorang pemburu yang Kertajaya. Pada tahun 1222
akhirnya masuk surga dan M terjadi pertempuran hebat
Wretasancaya berisi petunjuk di Ganter dan Ken Arok
mempelajari tembang Jawa berhasil mengalahkan
Kuno Kertajaya.
Peninggalan
1. Candi Penataran 2. Archa Buddha Vajrasattva
• Candi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di
lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar,
pada ketinggian 450 meter dpl. Dari prasasti yang Arca Buddha Vajrasattva ini
tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini
dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kediri berasal dari zaman Kerajaan
sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan
sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kediri (abad 10/11). Dan
Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415
sekarang merupakan
Koleksi Museum für
Indische Kunst,
Berlin-Dahlem, Jerman.
3. Prasasti Kamulan 4. Prasasti Jaring