Anda di halaman 1dari 13

Kerajaan kediri

Kelompok 6
X STUDIO VISUAL 1
Kolaborasi Tim
Dian Desti Ilham
Dina Nafisah
Apa itu
kerjaan kediri?
Kerajaan kediri adalah merupakan salah satu
kerajaan hindu dan kerajaan besar di jawa timur
yang berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini
merupakan bagian dari kerajaan mataram . Pusat
kerajaanya terletak di tepi sungai barantas yang
pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang
ramai.
Peta Kerajaan Kediri
Berdirinya
Kerajaan Kediri
Kerajaan kediri atau Kerajaan Panjalu adalah Kerajaan yang terletak di
jawa timur antara tahun 1042 - 1222. Kerajaan ini berpusat di kota , yang terletak
di sekitar kota kediri . Pada tahun 1042, Raja Airlangga memerintahkan membagi
kerajaan menjadi dua . Pembagian kerajaan tersebut dilakukan oleh Brahmana
yang terkenal akan kesaktiannya yaitu Mpu . Kedua kerjaan tersebut dikenal
dengan sebutan jenggala dan , yang dibatasi oleh gunung kawi dan sungai
brantas. Tujuan pembagian menjadi dua agar tidak terjadi pertikaian diantara
kedua putranya. Pembagian kerajaan Kahuripan menjadi jenggal (Kahuripan)
dan Panjalu (Kediri) dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), Kitab
(1365 M), dan kitab Calon Arang (1540 M).
Begitu Raja Airlangga wafat, terjadilaj peperangan antara kedua bersaudra
tersebut. Panjalu dapat dikuasai jenggala dan diabadikan nama Raja Mapanji
Garasakan (1042 - 1052 M) dalam prasasasti malenga, ia tetap memakai
lambang Airlangga, Yaitu Garuda Mukha.
Sumber-Sumber
Sejarah
Sumber sejarah dibawah tersebut berdasarkan penemuan dari
beberapa para ahli yang kemudian di analisa lebih lanjut dan
dikeluarkan kenbali sebagai cerita sejarah:

1 Prasasti
■ Prasasti Sirah Keting (1104 M), yang memuat tentang pemberian hadian tanah kepada rakyat desa
oleh Raja Jayawarsa.
■ Prasasti yang ditemukan di Tulungagung dan kertosono berisi masalah keagamaan diperkirakan
berasal dari Raja Bameswara (1117 - 1130 M).
■ Prasasti Ngantang (1135 M), yang menyebutkan tentang Raja Jayabaya yang memberikan hadiah
kepada rakyat Desa Ngantang sebidang tanah yang bebas pajak.
■ Prasasti Jaring (1181 M) dari Raja Gandra yang memuat tentang sejumlah nama nama hewan
seperti kebo waruga dan tikus finada.
■. Prasasti Kamulan (1194 M), yang menyatakan bahwa pada masa pemerintah Raja , kerjaan kediri
telah berhasil mengalahkan musuh yang telah memusui istana di katang-katang.
2 Berita Asing
Berita asing tentang kerajaan kediri sebagian besar diperoleh dari
berita cina. Berita cina ini merupakan kumpulan cerita dari para
pedagang cina yang melakukan kegiatan perdagangan di kerajaan .
Seperti kornik cina bernama Chu Fan karangan Chu ju kua (1220 M).
Buku ini banyak mengambil cerita dari buku Ling wai tai (1778 M)
karangan ik . Kedua buku ini menerangkan keadaan kerjaan kediri
pada abad ke- 12 dan ke- 13 M.
1. Sri Samarawijaya (1042-1044)

2. Sri Bameswara (1117-1135)

3. Sri Jayabaya (1135-1159)


Raja - Raja
Kerajaan Kediri 4. Sri Sarweswara (1159-1169)

5. Sri Aryyeswara (1169-1181)

6. Sri Gandra (1181-1184)

7. Sri Kameswara (1184-1194)

8. Sri Kertajaya (1194-1222)


Masa Kejayaan
Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri berada pada masa kejayaannya di bawah kepemimpinan
Raja Jayabaya pada tahun 1135-1157 M. Pada masa ini, Raja Jayabaya
memperluas daerah kekuasaannya hingga mengalahkan Kerajaan
Sriwijaya.
Kerajaan Kediri Mencapai Puncak kejayaan padsa masa pemerintahan raja
jayabaya, sebab raja jayabay berhasil menguasai kembali jenggala dan
panjalu (kediri). Penanda dari kejayaan jayabaya adalah kiran Bharatayuda
dianggap sebagai legitimasi Raja jayabaya untuk memperkuat
kekuasaannya atas seluruh wilayaj bekas kerajaan medang kamulan. Untuk
menunjukkan kebesaran dan kewibawaannya, Raja jayabaya menyatakan
dirinya sebagai keturunan Airlangga titisan Dewa Wisnu. Selanjutnya, Raja
jayabay mengenakan lencana narasinga sebagai lambang kerajaan kediri
Kehidupan Masyarakat
Kerajaan Kediri
Pada masa pemerintahan Raja jayabay di kerajaan kediri,
kondisi kehidupan sosial masyarakat kediri sudah sangat
teratur. Para penduduk sudah memakai pakaian wajar,
rambut terurai, dan hunian masyarakat kediri terjaga
kebersihan dan kerapianya. Status tinggi rendahnya
martabat sesorang berdasarkan tingkah laku dan
moralnya. Sang Raja juga sangat menghargai hak-hak
rakyatnya yang membuat kehidupan berjalan damain dan
tentram pada masa itu
Keruntuhan
Kerajaan Kediri
Setelah Raja jayabaya turun takhta, Kerajaan kediri mulai mengalami kemunduran tepatnya pada masa
kertajaya (Prabu Dandan Gendis) (1200-1222). Pada masa pemerintahanya, situasi kediri penuh ketidakstabilan.
Pokok permasalahannya adalah perselisihan dengan para Brahmana.

Pada akhirnya pemerintahanya tersebut, Kertajaya menyatakan ingin disembah oleh para pendeta Hidnu dan
Buddha Keinginan itu ditolak, meskipun Kertajaya pamer kesaktian dengan duduk di atas sebatang tombak
yang berdiri tetapi permintaan itu tetap ditolak hingga membuat kertajaya murka. Merasa terancam, para
pendeta itu mencari perlindungan kepada Ken Arok, akuwu (setara Bupati) Tumapel sekaligus bawahan kediri.
Dengan dukungan para brahmana, Ken Arok menyatakan Tumapel yang merupakan bagian dari kediri
sebagai kerajaan yang merdeka dengan dirinya sebagai Raja. Kertajaya pun memaklumatkan perang. Dalam
perang antara tumapel dan kediri di dekat Desa Ganter tahun 1222 itu kediri mengalami kekalahan dan
kertajaya dinyatakan tewas. Sejak tahun 1222, kediri menjadi bawahan Tumapel. Menurut negarakertagama,
putra kertajaya bernama jayabsbha diangkat Ken Arok sebagai bupati kediri.

Tahun 1258, jayasabha digantikan oleh putranya, Sstrajaya. Lalu tahun 1271, Sastrajaya digantikan putranya
bernama jayakatwang. Pada tahun 1292, Jayakatwang memberontak dan mengakhiri riwayat Tumapel
Dokumentasi Peninggalan
Kerajaan Kediri

Prasasti Ngantang

Prasasti Sirah Keting Kitab Kakawin Bharatayudha

Candi Tondowongso
Kitab Smaradahana Prasasti Kamulan
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai