Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ROM (Range of Motion)

Pokok bahasan : Mobilisasi

Sub pokok bahasan : ROM (Range of Motion)

Hari/Tanggal : Jumat, 27 Juli 2018

Sasaran : keluarga pasien

Waktu penyuluhan : 30 menit

Tempat : Ruang teratai RSUD Dr.H.Koesnadi Bondowoso

A. LATAR BELAKANG
ROM (Range Of Motion) merupakan latihan fisik menggerakkan anggota
badan dan anggota gerak secara teratur baik dibantu maupun secara
mandiri yang berguna untuk melatih otot-otot yang mengalami kekakuan.
Umumnya dimasyarakat apabila ada orang yang sakit, maka ia hanya tidur
atau berbaring saja tanpa melakukan aktivitas yang berguna untuk melatih otot-
otot tubuhnya agar tidak kaku. Orang biasanya takut untuk melakukan gerakan-
gerakan badan ketika sakit, karena khawatir membuat sakitnya semakin
parah. Padahal tidak semua penyakit mengharuskan seseorang diam tidak
bergerak ditempat tidur saja.
Salah satu contoh penyakit yang dianjurkan untuk orang melakukan
latihan gerak badan adalah stroke, karena orang yang terkena stroke mengalami
kelemahan baik otot-otot maupun syaraf pada tubuh.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit klien / keluarga diharapkan
dapat mengerti tentang ROM pasien mau pulang.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah selesai mengikuti senam otak selama 1 x 30 menit, para keluarga
pasien ruang teratai, mampu :

1
1. Menjelaskan tentang ROM
2. Menjelaskan tentang jenis ROM
3. Menjelaskan tentang tujuan ROM
4. Menjelaskan tentang manfaat ROM
5. Menjelaskan tentang prosedur tindakan ROM
D. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada keluarga
klien di Ruang teratai RSUD Dr.H.Koesnadi Bondowoso
E. Materi
(terlampir)
F. Alat Bantu :
Leaflet.
G. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
H. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. 5 menit Pembukaan :
Mengucapkan salam. Menjawab salam
Menjelaskan nama dan akademi Mendengarkan
Menjelaskan tujuan pendidikan Mendengarkan
kesehatan
Menyebutkan materi yang diberikan.
Menanyakan kesiapan peserta

2. 10 menit Pelaksanaan :
Penyampaian materi Mendengarkan
a. Menjelaskan tentang pengertian ROM
b. Menjelaskan tentang jenis ROM
c. Menjelaskan tentang tujuan ROM
d. Menjelaskan tentang manfaat ROM
e. Menjelaskan tentang prosedur
tindakan ROM
Tanya jawab
a. Memberikan kesempatan kepada Bertanya
peserta untuk bertanya
3. 10 menit Evaluasi:
Menanyakan kembali hal-hal yang Menjelaskan

2
sudah dijelaskan mengenai ROM

4. 5 menit Penutup :
Menutup pertemuan dengan Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah
dibahas Menjawab salam
Memberikan salam penutup
I. Evaluasi :
1. Peserta mampu mengulangi penjelasan yang telah disampaikan oleh perawat
2. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan perawat
3. Penilaian
J. Daftar Pustaka
Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC
Price S.A, Lorraine MW. Patophysiology, konsep klinis proses-proses penyakit.
Jakarta: EGC
Potter & perry, 2006, Buku ajar fundamental keperawatan edisi 4, EGC,
Jakarta.

Lampiran
TINJAUAN TEORI

1. Pengertian.
ROM pada pasien stroke adalah sejumlah pergerakan yang mungkin dilakukan
pada bagian-bagian tubuh pada pasien stroke untuk menghindari adanya
kekakuan sebagai dampak dari perjalanan penyakit ataupun gejala sisa.
2. Tujuan
a. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot
b. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
c. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi
d. Melancarkan peredaran darah
3. Jenis ROM
a. ROM pasif: Latihan yang dilakukan dengan bantuan orang lain.
b. ROM Aktif:Pasien menggunakan ototnya untuk melakukan gerakan secara
mandiri.
4. Waktu dan Frekuensi dilakukannya ROM:
a. Idealnya latihan ini dilakukan sekali sehari.
b. Lakukan masing-masing gerakan sebanyak 10 hitungan, latihan dilakukan
dalam waktu 30 menit.
c. Mulai latihan secara perlahan, dan lakukan latihan secara bertahap.

3
d. Usahakan sampai mencapai gerakan penuh , tetapi jangan memaksakan
gerakan.
e. Jangan memaksakan suatu gerakan pada pasien, gerakan hanya sampai
pada batas yang ditoleransi pasien.
f. Jaga supaya tungkai dan lengan, anggota badan menyokong seluruh
gerakan.
g. Hentikan latihan apabila pasien merasa nyeri, dan segera konsultasikan ke
tenaga kesehatan.
h. Dilakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati dengan melihat respon/keadaan
pasien.

5. Latihan ROM Pasif :


a. Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu :
 Tangan satu penolong memegang siku, tangan lainnya memegang lengan.
 Luruskan siku naikan dan turunkan lengan dengan siku tetap lurus
b. Gerakan menekuk dan meluruskan siku :
 Pegang lengan atas dengan tangan satu, tangan lainnya menekuk dan
meluruskan siku
c. Gerakan memutar pergelangan tangan :
 Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan yang lainnya
menggenggam telapak tangan pasien
 Putar pergelangan tangan pasien ke arah luar (terlentang) dan ke arah
dalam (telungkup)
d. Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan:
 Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan lainnya memegang
pergelangan tangan pasien
 Tekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah
e. Gerakan memutar ibu jari:
 Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan satu, tangan
lainnya memutar ibu jari tangan
f. Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan :
 Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu, tangan yang lainnya
menekuk & meluruskan jari-jari tangan
g. Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha:
 Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai
 Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut yang lurus

Anda mungkin juga menyukai