Anda di halaman 1dari 18

ORGAN GERAK PADA

MANUSIA DAN HEWAN

KELOMPOK 1

•M. Ramdhani E1E019196


•Maeliza Ayu Sarah E1E019199
•Mar’atusshalihah E1E019200
•Maria Ulfa E1E019201
•Ni Kadek Sri Sudewi E1E019223
•Nina Yulinda E1E019228
Fungsi Rangka Pada
Makhluk Hidup

Manusia membutuhkan rangka dan otot untuk dapat bergerak. Rangka tidak dapat bergerak
sendiri apabila tidak digerakkan oleh otot. Oleh karena itu, rangka merupakan alat gerak pasif.
Fungsi rangka pada tubuh manusia maupun hewan bertulang belakang (vertebrata) sebagai
makhluk hidup

1. Formasi bentuk tubuh atau memberi 6. Proteksi atau pelindung


bentuk dan menegakkan tubuh.
7. Hemopoesis atau tempat pembentukan sel-sel
2. Formasi sendi-sendi. darah

3. Pelekatan otot-otot atau tempat melekatnya otot 8. Fungsi imunologis


rangka.

4. Bekerja sebagai pengungkit. 9. Penyimpanan kalsium

5. Penyokong berat badan serta daya tahan untuk


menghadapi pengaruh tekanan. 10. Tempat Pembentukan Sumsum Kuning
Jenis Rangka Pada Makhluk
1. RANGKA AKSIAL
Hidup
Rangka aksial merupakan tulang-tulang yang berada di bagian tengah sumbu tubuh. Tulang
rangka aksial terdiri atas tulang kepala, ruas tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.

a. Tulang Kepala/tengkorak Tulang kepala terdiri atas


tulang tempurung (kranium) dan tulang rahang.
Tulang kepala berfungsi sebagai pelindung otak, organ
pendengaran, dan organ penglihatan.

b. Tulang Belakang (Columna Vertebralis)


Tulang belakang merupakan penopang tubuh utama. Terdiri atas jejeran
tulang-tulang belakang (vertebrate). Di antara tulang-tulang vertebrate
terdapat discus invertebralis merupakan tulang rawan yang membentuk
sendi yang kuat dan elastis. Discus invertebralis memungkinkan tulang
belakang bergerak ke segala arah.
c. Tulang Dada (Sternum) dan Tulang Rusuk (Costa)
Tulang dada terdiri atas bagian hulu atau tangkai (manubrium
sterni), bagian badan (corpus sterni), dan taju pedang (processus
xyphoideus). Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang tulang rusuk, yaitu
7 pasang rusuk sejati (costa vera), 3 pasang rusuk palsu (costa
spuria), dan 2 pasang rusuk melayang (costa fluctuantes).

d. Tulang Telinga dan Tulang Hioid


Tulang telinga tersusun atas tiga pasang tulang pendengaran, yaitu maleus (martil), inkus (landasan),
dan stapes (sanggurdi). Tulang-tulang tersebut berfungsi untuk menerima dan mengantarkan impuls
suara dari membran timpani ke koklea. Sedangkan, tulang hioid adalah tulang berbentuk seperti huruf
U yang berada di antara laring dan mandibula. Tulang ini hanya berjumlah 1 buah dan berfungsi
sebagai tempat melekatnya lidah dan otot mulut.
2. Rangka Apendikular
Rangka apendikular meliputi anggota gerak tubuh. Rangka apendikular dapat
dikelompokkan menjadi gelang bahu, tulang anggota gerak atas, gelang
panggul, dan tulang anggota gerak bawah.

a. Terdapat dua gelang bahu, yaitu kanan dan kiri.


Masing-masing gelang bahu terdiri atas tulang
selangka (clavicula) dan tulang belikat (scapula).
Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian
depan bahu. Sedangkan, tulang belikat terdapat di
atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk
bahu.
b. Tulang Anggota Gerak Atas
Tulang anggota gerak atas terdiri atas dua tungkai, kanan
dan kiri. Masing-masing terdiri atas: 1) tulang lengan atas
(humerus), 2) tulang hasta (ulna), 3) tulang pengumpil
(radius), 4) delapan tulang pergelangan tangan (carpal),
5) lima tulang telapak tangan (metacarpal), serta 6) empat
belas tulang jari tangan (phalanges).
c. Gelang Panggul
Gelang panggul terdiri atas 2 tulang pinggul (coxae) di kanan dan kiri.
Gelang panggul sangat stabil dan berfungsi menahan berat tubuh.

Gambar 8. Kaki

Tulang apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang


menyusun kaki (alat gerak bagian bawah).

1.Kaki
Tulang anggota gerak bawah terdiri atas dua tungkai kaki, kanan dan
kiri. Masing-masing terdiri atas: 1) tulang paha (femur), 2) tulang
tempurung lutut (patella), 3) tulang kering (tibia), 4) tulang betis
(fibula), 5) tujuh tulang pergelangan kaki (tarsal), 6) lima tulang telapak
kaki (metatarsal), serta 7) 14 tulang jari kaki (phalanges). Pergelangan
kaki disusun oleh tulang tumit, kalkaneus, talus, kuboid, navikular,
kuneiformis, dan jari-jari.
jika dilihat dari jenis tulang penyusunnya, rangka
manusia dibagi ke dalam tiga kelompok besar
yaitu: tulang penyusun rangka tengkorak
(cranium), tulang penyusun rangka badan (Axial
sceleton), dan tulang anggota gerak tubuh
(Apendicullar sceleon).
KAITAN BENTUK RANGKA
DENGAN KECEPATAN

Disetiap makhluk hidup memiliki bentuk rangka yang berbeda-beda. Dengan adanya rangka tersebut sesuai
fungsi bahwa rangka membantu makhluk hidup untuk bergerak. Dan tentunya dengan bentuk rangka yang
berbeda-beda tersebut berpengaruh dengan kecepatan gerak yang dilakukan oleh makhluk hidup tersebut.

contohnya pada manusia yang memiliki bada gemuk atau kurus tentu akan berpengaruh ketika ia
akan bergerak. Tapi kenyataannya tubuh yang kurus dan gemuk tersebut pasti memiliki bentuk tulang
yang besar atau kecil.

Besar kecilnya tulang, menurut Prof Hardinsyah pada akhirnya mempengaruhi kebutuhan energi. Karena otot
yang melekat lebih sedikit, maka kebutuhan energinya lebih sedikit. Kelebihan kalori saat makan terlalu
banyak akan disimpan menjadi lemak. Namun demikian, secara umum faktor lain seperti pola makan dan
aktivitas fisik tentu lebih banyak berpengaruh. Banyak bergerak dan sedikit makan, sederhananya dianggap
sebagai rumus untuk menghindari gemuk. Begitu pula sebaliknya, tidak peduli tulangnya besar atau kecil.
01 TULANG PIPA Bentuk Tulang Pada Makhluk
Hidup
Biasa disebut tulang panjang,
merupakan tulang yang 03 TULANG PIPIH
berbentuk seperti tabung dan
berongga. Bagian ujung
tulang berukuran lebih luas Merupakan tulang
karena berfungsi untuk yang dibentuk oleh
menghubungkan dengan lempengan tulang
tulang lainnya kompak dan spons di
mana bagian
dalamnya terdapat
TULANG sumsum tulang.
02 PENDEK

TULANG TAK TULANG


05
04 BERATURAN SESAMOID

Tulang yang tidak


memiliki bentuk
spesifik.

Tulang yang berbentuk kubus.


Tulang ini dapat ditemukan di
pergelangan tangan dan kaki. Tulang yang ukurannya kecil dan seperti
biji wijen. Tulang ini dapat ditemukan di
bagian patela atau tempurung lutut.
Fungsi Otot Pada Makhluk
Hidup

4. Memompa 8. Menjaga
1. Menjaga tubuh darah kemampuan
tetap stabil melihat

5. Mengatur
pencernaan 9. Melindungi
2. Membangun organ di dalam
postur tubuh tubuh

6. Membantu
buang air kecil

3. Membantu 10. Mengatur


pernapasan suhu
7. Membantu
persalinan
Karakteristik Kerangka
Pada Hewan

1. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)


a. Karakteristik kerangka mamalia Hewan mamalia yang memiliki kerangka tulang yang kuat dan kaki yang
ramping, seperti kijang dan cheetah akan memiliki elastisitas tinggi saat melompat.

b. Karakteristik kerangka pisces (ikan)


Bentuk ikan yang mirip torpedo (streamline) itu, mempermudah ikan bermanuver ke arah kanan dan ke kiri
secara cepat dan praktis saat di dalam air tanpa mengalami hambatan atau gesekan dengan air. Susunan
otot dan tulang belakang bersifat elastis sehingga memudahkan mendorong ekor saat berada di dalam air.
Saat ikan bergerak dalam air, ikan sering sekali mengeluarkan gelembung-gelembung udara dengan tujuan
ikan yaitu agar ikan mudah mengatur naik atau turunnya tubuh pada ikan.

c. Karakteristik kerangka aves (burung)


Bentuk sayap burung memiliki susunan rangka yang kuat tapi ringan. Selain itu burung juga diperkuat oleh
tulang dada dan otot-otot yang solid dan kekar saat menahan hembusan angin yang kencang pada saat
terbang di udara. Susunan tulang sayap yang kuat tapi ringan membuat tekanan angkat yang sangat besar
sehingga memudahkan burung untuk terbang
d. Karakteristik kerangka amfibi

Salah satu contoh hewan amfibi adalah katak. Kerangka tulang katak seperti kerangka yang dimiliki
manusia. Namun bentuk kepala katak berukuran kecil dan hanya memiliki sedikit tulang. Hal ini membuat
tulang kepala katak sangat ringan tetapi keras. Selain itu, postur badan katak juga ditunggangi oleh tulang
belakang yang dapat menahan berat badan katak. Katak memiliki kaki yang sangat panjang dan otot-otot
yang kekar dan kuat, semua itu membuat katak mudah saat berenang. Katak memiliki selaput renang pada
bagian kakinya. Selaput ini memudahkan katak bergerak lincah di dalam air.

e. Karakteristik kerangka reptil

Hewan yang termasuk ke dalam golongan reptil adalah kadal, ular, kura-kura, komodo, cicak, buaya, dan
lain-lain. Hewan Reptil bergerak dengan cara merayap atau melata di atas tanah maupun saat renang di
atas air, contohnya adalah ular. Bentuk tulang ular terdiri dari tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang
ekor.
2. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata atau Invertebrata)

a. fillum porifera
Hewan yang termasuk ke dalam filum porifera umumnya hidup di laut dan tubuhnya berlubang dan
berpori-pori, hewan ini bergerak dengan menggeserkan tubuhnya dan ada beberapa hewan ini yang tidak
memiliki alat gerak. Contohnya adalah calcarea, hexactnelida.

b. fillum protozoa
Hewan yang termasuk filum protozoa adalah hewan yang hidup di air dan hanya memiliki satu sel saja.
Protozoa terbagi kedalam beberapa kelas, diantaranya adalah Kelas Rhizopoda bergerak dengan cara
menggunakan kaki semu; Kelas plagel bergerak dengan cara menggunakan bulu; Kealas cilliata bergerak
dengan cara menggunakan rambut getar, serta; Kelas sporozoa bergerak dengan cara menggerakkan
seluruh tubuh.

c. fillum coelenterata
Hewan yang termasuk filum coelenterata memiliki tubuh yang berlubang dan menyemburkan racun
kepada mangsa/makanannya. Hewan ini tidak memiliki sistem gerak. Contohnya adalah ubur-ubur dan
anemone laut.
d. fillum annelida
Hewan yang termasuk filum annelida memiliki sistem gerak hewan invertebrata jenis vermes atau bangsa
cacing. Hewan ini bergerak dengan melakukan peregangan pada otot-otot yang ada pada tubuh mereka.
Contohnya adalah cacing tanah dan lintah.

e. fillum antropoda
Hewan yang termasuk filum arthropoda mempunyai ruas dan tubuh yang berdegmen, hewan ini bergerak
menggunakan kaki yang berada pada ruas-ruas tubuh mereka, contohnya adalah kupu-kupu, kepiting, dan
lain-lain.

f. fillum molusca
Hewan yang termasuk filum molusca memiliki tubuh yang sangat lunak dan memiliki cabang pada bagian
atas tubuhnya, yang berfungsi sebagai pelindung tubuh bagian luar. Hewan molusca terbagi menjadi
beberapa kelas, yaitu Gastropoda bergerak menggunakan kaki dan perutnya, contohnya adalah siput
g. fillum echinoderata

Hewan yang termasuk filum echinodermata memiliki kulit yang berduri dan memiliki alat gerak yang
menggunakan tentakel (organ tubuh yang dapat memanjang dan bergerak fleksibel). Contohnya adalah
landak laut, teripang, dan bintang laut.

h. fillum platyhelminthes

Hewan yang termasuk filum platyhelminthes memiliki badan yang pipih dan tubuh yang melebar dan
meluas. Platyhelminthes dapat bergerak dengan cara meregangkan otot-otot tubuh. Contohnya adalah
cacing pipih.

i. fillum nemathelminthes

Hewan yang termasuk filum nemathelminthes bergerak dengan melakukan kontraksi pada otot-otot
tubuhnya. Betuk tubuhnya dapat memanjang serta dapat memipih yang membuatnya dapat melakukan
gerak maju atau mundur. Contohnya adalah cacing tambang.
Cara Memelihara Kesehatan
Organ Gerak Pada Makhluk Hidup

1. Makan banyak sayuran


Sayuran merupakan salah satu makanan terbaik yang dapat meningkatkan kepadatan mineral
tulang. Sayuran mengandung vitamin C yang dapat merangsang produksi sel-sel pembentuk
tulang.

2. Latihan kekuatan dan latihan beban


Olahraga ini dapat mendorong pembentukan tulang yang baru dan mencegah pengeroposan
tulang termasuk pada penderita osteoporosis, osteopenia, dan kanker payudara

3. Penuhi kebutuhan protein


Cara pemenuhan protein dengan makan makanan sumber protein yang baik seperti ikan,
daging, telur, keju, susu, dan sebagainya.
4. Makan makanan tinggi kalsium
Caranya dengan makan-makanan sumber kalsium seperti susu, keju, telur, brokoli,
bayam, dan sebagainya

5. Penuhi asupan vitamin D dan vitamin K


Vitamin D dan vitamin K merupakan dua jenis vitamin kunci untuk membangun tulang
yang kuat. Vitamin D bermanfaat untuk membantu menyerap kalsium, sedangkan
vitamin K berperan untuk mengaktifkan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan tulang.

6. Jaga berat badan sehat


Menjaga berat badan juga tak kalah penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Kebanyakan orang yang berat badannya kurang berisiko osteopenia dan osteoporosis.
Sedangkan, berat badan rendah merupakan faktor utama penyebab turunnya kepadatan
tulang dan pengeroposan tulang.

Anda mungkin juga menyukai