Anda di halaman 1dari 4

Pra Laporan Praktikum

Anatomi Fisiologi Mansuia


Sistem Rangka

Disusun Oleh :
Dea Navalia Puti
1943057065

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2021
I. Tujuan
Mahasiswa diharapkan dapat Mengenal berbagai nama tulang, jumlah tulang, bentuk
tulang, arah gerak tulang dan nama persendian serta mengetahui pembagian tulang
yang menyusun rangka tubuh, dan untuk mengetahuipengelompokan tulang
berdasarkan bahan penyusunnya.
II. TEORI
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungi untuk menyimpan bahan
mineral, tempat pembentukan sel darah, tempt melekatnya otot rangka, melindungi
tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang
belakang, rangka penopang tulang bah, rangka penopang tulang pinggul, tulang
angota badan alas dan bawah. Tulang-tulang delam tubuh membentuk sistem rangka.
Kemudian sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh, Sistem rangka
membentuk dasar dari tubuh manusia, Semua organ-organ, daging, darah, otot, cair
dan udara semua terkandung dalam tubuh dan memiliki kestabilan dan kekuatan
tertentu karena tulang. 206 tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Tulang-
tulang ini didukung oleh sumsum tulang, yang dihasilkan oleh bentuk energi paling
muni di dalam tubuh. Rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka
aksial (tumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh).
Menurut (Syarifuddin, 2006: 145) tulang diklasifikasikan menurut bentuknya terbagi
atas:
1. Tulang panjang, yaitu tulang yang berbentuk silindris, yang terdiri
dari diafisis dan epifisis yang berfungsi untuk menahan berat tubuh dan berperan
dalam pergerakan.
2. Tulang pendek, yaitu tulang yang berstruktur kuboid yang biasanya ditemukan
berkelompok yang berfungsi memberikan kekuatan kekompakan pada area yang
pergerakannya terbatas.
3. Tulang pipih, yaitu tulang yang strukturnya mirip lempeng yang berfungsi untuk
memberikan suatu permukaan yang luas untuk perlekatan otot dan memberikan
perlindungan.
4. Tulang ireguler, yaitu tulang yang bentuknya tidak beraturan dengan struktur
tulang yang sama dengan tulang pendek.
5. Tulang sesamoid, yaitu tulang kecil bulat yang masuk dalam formasi persendian
yang bersendian yang bersambungan dengan kartilago, ligament, atau tulang
lainnya.

Tulang tempurung kepala terdiri atas cranium sebagai tempat otak, capsula
untuk tempat beberapa pasang organon sensoris (olfactory, optic, auditory) dan
skeleton viceralis, yang merupakan bagian pembentuk tulang rahang dan penyokong
lidah insang untuk mekanisme. Tengkorak (tempurung) kepala melekat dekat sekali
dengan columna vertebralis, oleh karena itu ikan tidak bisa memutar kepalanya. Gigi
biasanya terdapat pada tulang premaxillary dentary, vomer dan tulang palatina.
Chondrichthyes memiliki tulang kartilago kranium sempurna, organ pembau dan
kapsul optic tergabung menjadi satu. Eksoskeleton ostracodermi mempunyai
kesamaan dengan dentin pada kulit Elasmobrachii yang merupakan mantel keras
seperti email pada gigi Verterata. Di bawah lapisan tersebut terdapat beberapa lapisan
tulang sponge dan di bawahnya lagi terdapat tulang padat. Kartilago palate quadrat
dan kartilago Meckel adalah tulang rawan yang akan membentuk rahang atas dan
rahang bawah. Ikan hiu dan ikan pari, rahangnya bersendi pada tulang ke posterior
atau pada elemen hiomandibula dari lengkung insang ke 2 (Gunarso, 1979: 215).
Pembentukan Tulang : Tulang bukanlah jaringan yang tidak aktif, tetapi secara
dinamis memetabolisme jaringan penghubung seluruh hidup. Matriks tulang yang
sudah tua selalu digantikan oleh pembentukan matriks tulang baru. Proses
berkelanjutan ini dinamakan remodelling tulang. Osteogenesis merupakan proses
pembentukan tulang baru dengan sel yang disebut osteoblas. Sel ini dan matriks
tulang merupakan dua elemen krusial yang terlibat dalam pembentukan tulang. Tiga
langkah utama dalam osteogenesis yaitu :
1) sintesis dari matriks organik ekstraseluler (osteoid).
2) matriks mineralisasi memulai pembentukan tulang.
3) remodeling tulang dengan proses resorpsi dan reformasi (Usha Kini & Nandeesh,
2012).
III. Alat dan Bahan
1. Model rangka manusia
2. Alat Tulis

IV. Prosedur Kerja


1. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa dan Model rangka manusia.
2. Mengamati model rangka secara keseluruhan dengan teliti dan seksama3.
3. Mendiskusikan mengenai macam-macam tulang beserta keterangan jumlah
4. Lengkapi tabel yang tersedia

V. Hasil dan Pembahasan

VI. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai