Anda di halaman 1dari 1

Minyak atsiri merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang mudah

menguap (volatil) dan bukan merupakan senyawa murni tetapi tersusun atas beberapa
komponen yang mayoritas berasal dari golongan terpenoid. Minyak atsiri banyak
digunakan dalam industri sebagai bahan pewangi atau penyedap (flavoring), selain itu
minyak atsiri banyak juga digunakan dalam bidang kesehatan (Guenther, 2016).

Proses untuk menghasilkan minyak atsiri kayu manis dengan menggunakan


metode penyulingan. Metode ini merupakan metode yang tepat karena minyak atsiri
yang terkandung dalam kayu manis tidak tahan terhadap pemanasan yang tinggi dan
mudah menguap. Proses distilasi ini merupakan proses untuk memurnikan atau
memisahkan suatu bahan berdasarkan tingkat volatilitasnya. Hal tersebut sesuai
dengan penjelasan mengenai minyak atsiri, dimana minyak atsiri merupakan produk
yang mengandung senyawa aromatik. Senyawa aromatik memiliki volatilitas yang
tinggi, sehingga semakin volatil suatu zat maka semakin mudah menguap. Hasil
penguapan pada proses distilasi akan dikondensasi dan ditampung, sehingga hasil
tampungan akan berisi senyawa yang bersifat volatil, sedangkan yang tidak menguap
dan tidak terkondensasi akan berisi senyawa yang bersifat non-volatil. Hasil
tampungan tersebut yang disebut minyak atsiri. Pada oleoresin rempah, dihasilkan
melalui proses

Pengertian dari IC50 adalah konsentrasi yang dapat meredam 50%


radikal bebas DPPH. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin besar aktivitas
antioksidannya.

Anda mungkin juga menyukai