Anda di halaman 1dari 6

Tugas Fitorerapi Nama : Lisda Mustika NPM : 260112130006 Kelas :A AROMATERAPI

PENGERTIAN Aromaterapi (aromateraphy) merupakan suatu cara penyembuhan dengan menggunakan minyak esensial yang sangat pekat dan berbau khas, yang diambil dari sari tanaman. TUJUAN Arometerapi semakin banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan kesehatan dan kecantikan, dari mulai perawatan hingga ke penyembuhan. Sebenarnya kunci dari aromaterapi sendiri terletak pada kandungan minyak esensial yang terdapat didalamnya. Bahan-bahan tersebut mengeluarkan berbagai jenis haruman aromaterapi. Berbagai jenis wangi aromaterapi memiliki fungsi serta manfaat yang beragam. MANFAAT Manfaat aromaterapi ini sangat banyak, antara lain adalah : Mempercepat peremajaan kulit melalui minyak esensial yang meresap ke dalam kulit sehingga meningkatkan aliran darah. Mencegah timbulnya berbagai penyakit karena bersifat antibakteri. Menetralkan ketegangan dan mengurangi stres. Memberi kenyamanan (relaxing) melalui aroma minyak esensial yang terhirup. Menormalisasi metabolisme dan meningkatkan vitalitas. Membantu mengatur keseimbangan tubuh dan menstimulasi proses terapi.

Cara-cara penyembuhan yang digunakan dalam aromaterapi adalah : Penghirupan Merupakan cara penyembuhan langsung dan cepat, karena molekulmolekul minyak esensial yang mudah menguap berpengaruh langsung pada organ penciuman dan dipresepsikan oleh otak untuk memberikan reaksi tertentu pada tubuh. Bau tertentu dapat memberikan suasana nyaman, sedangkan bau lain dapat menyembuhkan flu dan lain-lain. Kompres

Tugas Fitorerapi Nama : Lisda Mustika NPM : 260112130006 Kelas :A Efektif menyembuhkan berbagai rasa sakit, nyeri ototm rematik sekaligus ruam-ruam dan sakit kepala. Mandi Penambahan beberapa tetes minyak esensial pada air hangat untuk mandi menjadi efektif untuk menenangkan pikiran dan melemaskan otot-otot, meredakan sakit dan nyeri, menghilangkan keletihan dan memulihkan tenaga. Pijat Merupakan metode perawatan yang paling banyak dikenal kaitannya dengan aromaterapi. Minyak esensial dilarutkan dulu dengan minyak dasar, lalu digunakan untuk memijat. Kontak angsung minyak esensial dengan kulit tanpa melarutkannya terlebih dahulu dengan minyak dasar, dapat berakibat reaksi alergi dan iritasi pada kulit. Beberapa minyak esensial telah lama digunakan dala pengobatan tradisional untuk mengatasi kemandulan.

ASPEK FISIKA KIMIA Secara kimiawi, aromaterapi yang termasuk dalam minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa, namun suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu. Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik terpena dan terpenoid yang bersifat larut dalam minyak (lipofil). Senyawa-senyawa kimia yang memiliki efek farmakologi dalam aromaterapi dapat digolongkan ke dalam berbagai golongan senyawa, yaitu : neo-isopulegol dan isopulegol golongan aldehida : benzaldehyde, citronellal, citral, dan geranial golongan terpen eter : 1,8-cineole, myristicin dan safrole. -terpineol, 4-terpineol, citronellol,

Tugas Fitorerapi Nama : Lisda Mustika NPM : 260112130006 Kelas :A golongan ester : linalyl acetate, geranyl acetate, dan ester berantai karbon panjang (methyl -terpinene, (E)-humulene. myristate, methyl palmitate, methyl oleate dan methyl stearate) -pinene, 3-carene, limonene

AKTIFITAS BIOLOGIS Buckle (1999) mengemukakan bahwa ada dua mekanisme kerja senyawa aroma pada sistem syaraf pusat, yaitu melalui sistem sirkulasi tubuh dan sistem penciuman (Olfactory system). Mekanisme kerja senyawa aroma pada sistem syaraf pusat terhadap sistem - aminobutiric acid (GABA) lebih rinci

diterangkan oleh Aoshima et al. (1996, 1997, 1999 dan 2001) dan Hossain et al. (2002). Sirkulasi Tubuh Minyak atsiri akan diserap oleh tubuh bila diminum atau dioleskan pada permukaan kulit. Senyawa-senyawa volatil dalam minyak atsiri akan dibawa ke sirkulasi tubuh yaitu sirkulasi darah dan sirkulasi limfatik (berkaitan dengan getah bening), melalui proses pencernaan dan penyerapan kulit oleh pembuluh-pembuluh kapiler. Pembuluh-pembuluh kapiler tersebut akan mendistribusikan senyawa volatil ke organ-organ sasaran (Buckle, 1999). Sistem Penciuman Senyawa aroma yang relatif mudah menguap masuk ke dalam rongga hidung dengan cara diinhalasi, molekul-molekul aroma yang dinhalasi diterima sistem olfactory. Pada sistem itu, molekul aroma akan diterima oleh sel syaraf olfactory ephitelium. Sel syaraf ini memiliki 50 juta sinaps (ujung sel syaraf), kemudian molekul aroma tersebut dikirim dalam bentuk pesan ke pusat penciuman yang terletak di bagian belakang hidung. Sel-sel syaraf menterjemahkan bau tersebut dan mengirimkanya ke sistem limbik dalam otak yaitu talamus. Talamus terdiri dari hipotalamus dan hipofisis (Aoshima et al., 2001; Buckle,1999; Davis dan Whalen, 2001).

Tugas Fitorerapi Nama : Lisda Mustika NPM : 260112130006 Kelas :A Kerja Senyawa Aroma pada Sistem GABA Aoshima dan Hamamoto (1999) menjelaskan bahwa senyawa-senyawa aroma (citronellol, citronellal, berikatan pada bagian -pinen, cineole, 4-terpineol, dan dan -terpineol)

GABA. Penelitian ini membuktikan bahwa

senyawa aroma yang masuk baik melalui kulit, hidung, ataupun mulut dapat memodulasi transmisi syaraf dalam otak pada reseptor GABAA hingga mempengaruhi rasa mood dan kecerdasan. CARA MENDAPATKAN Minyak atsiri pada tanaman diemukan dalam berbagai organ yang berbeda. Bahan baku untuk produksi minyak adsiri daopat seluruh bagian tanaman (misalnya, bahan baku untuk pembuatan minyak thyme dari seluruh tanaman. Menurut Tuhana Taufik (2007), teknik penyulingan minyak esensial dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu penyulingan dengan air (direbus), penyulingan dengan air dan uap (dikukus), dan penyulingan dengan uap (diuapkan). Penyulingan dengan air (direbus) Teknik penyulingan ini adalah teknik yang paling pertama dilakukan dan masih digunakan sampai saat ini oleh petani tradisional. Dalam teknik ini, ketel penyulingan diisi air sampai sampai volumenya hampir separuh dari volume ketel, lalu dipanaskan. Sebelum air mendidih, bahan baku dimasukkan dalam ketel penyulingan. Dengan demikian, penguapan air dan minyak terjadi secara bersamaan, sehingga disebut teknik penyulingan langsung (direct distilation). Uap air yang keluar dialirkan melalui kondensor (alat pendingin) agar menjadi cair (terkondensasi). Selanjutnya, cairan tersebut (campuran minyak dengan air) ditampung dan dibiarkan beberapa saat sampai cairan terpisah menjadi bagian air dan minyak. Bahan yang berat jenisnya lebih besar akan berada di bawah. Lalu, dengan membuka keran pada alat penampung, minyak dan air dapat dipisahkan. Teknik ini adalah yang paling sederhana dan tidak memerlukan banyak modal, namun teknik ini lebih cocok terhadap bahan yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Ada beberapa kelemahan dari teknik ini, yaitu kualitas minyak yang dihasilkan cukup rendah, kadar minyak sedikit, dan produk minyak bercampur dengan hasil sampingan.

Tugas Fitorerapi Nama : Lisda Mustika NPM : 260112130006 Kelas :A Penyulingan dengan air dan uap (dikukus) Teknik penyulingan ini menghasilkan kualitas dan produksi minyak esensial yang lebih baik dibandingkan dengan teknik direbus. Prinsip kerjanya adalah ketel penyulingan diisi air sampai batas saringan. Bahan baku diletakkan di atas saringan sehingga tidak berhubungan langsung dengan air yang mendidih, tetapi nantinya akan berhubungan dengan uap air. Oleh karena itulah, teknik ini disebut penyulingan tidak langsung (indirect distilation). Pada teknik ini, air yang menguap akan membawa partikel-partikel minyak dan dialirkan melalui pipa ke alat pendingin sehingga terjadi pengembunan dan uap air yang bercampur minyak akan mencair kembali. Selanjutnya, campuran ini dialirkan ke alat pemisah untuk memisahkan minyak dari air dengan membuka keran pada tabung pemisah. Teknik ini cocok untuk penyulingan bahan yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan teknik merebus. Teknik penyulingan ini sering dipakai petani untuk mendapatkan minyak dengan kualitas baik untuk diekspor dan alat-alatnya pun dapat dibuat sendiri oleh petani. Penyulingan dengan uap (diuapkan) Teknik ini tergolong untuk penyulingan dalam skala perusahaan besar dan memerlukan biaya yang cukup besar karena memakai dua buah ketel dan sebagian besar peralatan memakai bahan stainless steel (SS) dan mild steel (MS). Biaya besar untuk pengadaan alat-alat sepadan dengan hasil minyak esensial yang diperoleh, dimana kualitas minyak jauh lebih sempurna dibandingkan dengan kedua teknik yang telah dijabarkan sebelumnya. Prinsip kerja teknik ini sebenarnya hampir sama dengan teknik dikukus, namun antara ketel uap dan ketel penyulingan harus dipisah. Ketel uap yang berisi air dipanaskan, lalu uapnya dialirkan ke ketel penyulingan yang berisi bahan baku. Suhu uap diusahakan tidak lebih dari 1000 celcius, agar tidak terlalu panas dan dapat merusak hasil sulingan. Partikel-partikel minyak pada bahan baku terbawa bersama uap dan dialirkan ke alat pendingin. Di dalam alat pendingin terjadi proses pengembunan sehingga uap air yang bercampur minyak akan mengembun dan mencair kembali. Setelah itu, campuran ini

Tugas Fitorerapi Nama : Lisda Mustika NPM : 260112130006 Kelas :A dialirkan ke alat pemisah yang akan memisahkan minyak dari air. Dalam tabung pemisah, minyak akan berada di bagian atas karena berat jenisnya lebih ringan daripada air. Selanjutnya, dengan membuka keran pada tabung pemisah, air yang ada dalam tabung dapat dikeluarkan dan yang tertinggal dalam tabung hanya minyak hasil penyulingan.

SUMBER PUSTAKA Dewi, P,. A,. P,. 2013. Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi. Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.Bali. Koensoemardiyah. 2010. A to Z Minyak Atsiri untuk Industri Makanan, Kosmetik, dan Aromaterapi. Andi Publisher. Jakarta. Muchtaridi. 2006. Kajian Ilmiah Kimia Aromaterapi dan Mekanisme Kerjanya dalam Mempengaruhi Sistem Syaraf Pusat. Fakultas Farmasi FMIPA UNPAD. Sumedang. Vitahealth. 2007. Infertil Inform. Lengkap untuk Penderita & Keluarga. Gramedia Pustaka Utama ( GPU ). Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai