Anda di halaman 1dari 8

Menari Menyebabkan Pergerakan pada Tulang Panggul dan

Kontraksi Otot

Rendy Damar Nugraha (102015175)

Christabel Banar Rivo (102016157)

Raymond (102017027)

Kintan Utami (102017153)

Marsela Mega Putri (102017154)

Clarissa Adine (102017155)

Trisia Windy (102017157)

Hanna Astuti Puteri Wongkar (102017161)

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Jalan Arjuna Utara No.6 – Jakarta Barat

1
Abstrak

Bergerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Manusia dan sebagian besar
hewan dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Semua aktivitas yang dilakukan oleh
manusia dan sebagian besar hewan, umumnya merupakan suatu gerak.Gerak yang dilakukan oleh
manusia dan hewan biasanya terlihat jelas oleh mata kita. Pada manusia dan vertebrata, gerakan tubuh
melibatkan tulang dan otot. Tulang dan otot merupakan alat gerak yang berkaitan erat. Tulang tidak
dapat berfungsi sebagai alat gerak bila tidak digerakkan oleh otot. Karena tulang tidak dapat bergerak
dengan sendirinya tanpa bantuan otot, maka tulang merupakan alat gerak pasif. Sedangkan otot
merupakan alat gerak aktif karena berperan sebagai penggerak tulang.

Kata Kunci : Tulang, Otot, mekanisme kontraksi otot

Abstract

Moving is one of the characteristics possessed by living things. Humans and most animals
can move from one place to another. All the activities carried out by humans and most
animals, are generally a motion. The movements performed by humans and animals are
usually clearly visible to our eyes. In humans and vertebrates, body movement involves bones
and muscles. Bones and muscles are a closely related tool of motion. Bones can not function
as motion instruments when not muscled. Because the bone can not move by itself without the
aid of muscles, the bone is a means of passive movement. While the muscle is an active
motion tool because it plays as a bone drive.

Keywords: Bone, Muscle, Muscle contraction mechanism

Pendahuluan
Sebagai unsur pokok kerangka orang dewasa, jaringan tulang menyangga
struktur  berdaging, melindungi organ-organ vital seperti yang terdapat di dalam tengkorak
dan rongga dada, serta menampung sumsum tulang, dan tempat sel-sel darah dibentuk.
Tulang juga berfungsi sebagai cadangan fosfat, kalsium, dan ion lain, yang dapat dilepaskan
atau disimpan dengan cara terkendali untuk mempertahankan konsentrasi ion-ion penting ini di dalam
cairan tubuh. Jaringan bermineral ini memberi fungsi mekanik dan metabolik kepada kerangka.
Karena itu tulang tidak bekerja sendiri, tulang kita dibantu otot rangka dan saraf. Masing-
masing memiliki fungsi yang saling mendukung agar tubuh kita dapat beraktivitas seperti

2
biasa. Disamping itu, sendi juga membantu tulang dan otot rangka melakukan variasi gerakan-gerakan
yang dapat dilakukan oleh manusia dalam membantu pekerjaan sehari-hari. Oleh sebab itu,
penulisan tinjauan pustaka ini bertujuan untuk memberi pengetahuan bagi mahasiswa agar
dapat memahami lebih mendalam di bidang anatomi khususnya pada persendian dan system
rangka manusia.

Mekanisme Kontraksi Otot


Pada tahun 1955, Huxly dan Husen mengemukakan teori sliding filaments pada otot
lurik. Mereka menyatakan bahwa pada saat otot berkontraksi tidak terjadi pemendekan
filamen, namun hanya pergeseran filament saja. Husen dan Huxly menemukan 2 set filament
yaitu aktin dan myosin. Aktin dan myosin tersebut dapat bergeser sehingga otot dapat
memendek dan mememanjang saat otot berkontraksi dan berelaksasi. 1 Rangsangan yg
diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut atau berkontraksi dan kontraksi
ini memerlukan energy.
Pada waktu kontraksi, filament aktin meluncur diantara myosin ke dalam zona H
(Zona H ada dibagian terang diantara 2 pita gelap). Dengan demikian serabut otot yang tetap
panjang ada di ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan zona H bertambah
pendek waktu kontraksi. 2

Pengertian Tulang dan Fungsinya

Tulang manusia terdiri dari tulang pipih, tulang pipa, dan tulang tidak beraturan.
Tulang pipih dan tulang tidak beraturan dibagian dalamnya diisi dengan sumsum tulang
merah yang turut berfungsi dalam pembentukan darah, sedangkan tulang pipa pada bagian
dalamnya banyak terisi lemak.3 karena fungsinya pembentukan sel darah merah, maka
pengambilan sumsum tulang belakang untuk diagnosis penyakit darah sering diambil di
daerah punggung atau crista iliaca.3

Tulang adalah bentuk khusus jaringan ikat dengan kerangka kolagen yang
mengandung garam Ca2+ dan PO43-, terutama hidroksiapatit. Sistem skelet (tulang) dibentuk
oleh sebuah matriks dari serabut-serabut dan protein yang diperkeras dengan kalsium,
magnesium fosfat, dan karbonat. Bahan-bahan tersebut berasal dari embrio hyalin tulang
rawan melalui osteogenesis kemudian menjadi tulang, proses ini dilakukan oleh sel-sel yang
disebut osteoblast. Terdapat 206 tulang di tubuh yang diklasifikasikan menurut panjang,

3
pendek, datar, dan tak beraturan, sesuai dengan bentuknya. Secara umum tulang mempunyai
fungsi sebagai berikut:4

a. Tulang berperan dalam homoestasis Ca2+dan PO43-secarakeseluruhan. 


b. Tulang berfungsi untuk melindungi organ vital.
c. Menahan jaringan tubuh dan memberi bentuk kepada kerangka tubuh
d. Melindungi organ ±organ tubuh (contoh tengkorak melindungi otak).
e. Untuk pergerakan (otak melekat kepada tulang untuk berkontraksi dan bergerak).
 f. Merupakan tempat penyimpanan mineral, seperti kalsium.
 g. Hematopoiesis (tempat pembuatan sel darah merah dalam sum-sumtulang)

Tulang Ektremitas Inferior


Ekstrimitas inferior termasuk pada bagian kerangka appendicular. Bagian ini terdiri
dari beberapa region seperti: region pelvis, femur, genu, cruris dan pedis. Fungsi dari
ekstremitas ini sendiri adalah sebagai locomotion(berpindah tempat), bearing weight
(menahan beban tubuh) dan memelihara equilibrium.5 Tetapi kita akan lebih menekankan
pada region pelvis yaitu os. Coxae.
Os coxae terdapat 3 ruas tulang: yaitu (os ilium), os ischium, dan os pubis. Dibagian
belakang dihubungkan dengan os sacrum. Di bagian depan disambungkan dengan otot pubic
symphysis.6 fungsi dan karekteristik pada tulang panggul ini adalah mendukung berat tubuh
dari vertebral column, melindungi dan menyokong organ bagian bawah: the urinary bladder,
reproductive organs, dan pertumbuhan fetus pada saat kehamilan. Karakteristik pelvic girdle
berbeda antara pria dan wanita. Pada pria bersifat lebih masive (padat) dan bagian iliac lebih
berdekatan, sedangkan pada wanita lebih lentur dan bagian iliac lebih berjauhan, hal ini
penting terutama pada masa kehamilan & melahirkan (partus).6

Gambar 1. Pelvicle Girdle (tulang panggul)6


Sumber :
http://www.kroosita2.staff.ipb.ac.id/files/2014/02/TULANG_SKLETAL_TPB2014.pdf,

4
Os. Coxae
Os Coxae terdiri dari 3 buah tulang, yaitu : Os Illium, Os. Ischium, dan Os. Pubis.
Ketiga tulang ini saling berhubungan pada Fossa Acetabuli, dengan penyatuan berbentuk y.7
Terdapat 4 sendi pelvis yaitu :8

1. Sacroiliaca

Sebagai penghubung Os. Sacrum dan Os. Ilium. Memungkinkan gerakan terbatas ke


depan dan ke belakang.Pergeseran yang terlalu lebar pada articulatio ini sering
menyebabkan rasa nyeri pada persendian.

2. Simphisis pubis

Terbentuk dari hubungan 2 Os.Pubis Merupakan articulatio cartilagenia dan sendi


amphiarthrosis yang pergerakan sendinya lebih sedikit. Longgarnya hubungan Simphisis
pubis ini dapat menimbulkan simfisiolisis yang terasa sangat nyeri.

3. Articulatio sacroocygea

Memiliki hubungan dengan Os. Sacrum dan Os. Coccygeus.. Adanya sendi ini


memungkinkan Os. Coccygeus tertekan ke belakang pada waktu kepala janin lahir.

Meskipun persendian ini tergolong ke dalam salah satu persendian yang kuat, namun tetap
terdapat beberapa ligamentum yang bertugas meningkatkan kekuatan sendi, antara lain :9

1. Ligamentum Iliofemorale : Ligamen yang membentang dari SIAS hingga Linea


interthrocanterica. Ligamen ini berfungsi menghambat ekstensi (retrofleksi)
berlebihan pada tungkai. 
2. Ligamentum Pubocapsulare : Ligamen yang membentang dari ramus superior ossi
pubis hingga Proximal Throcanter minor. Ligamen ini berfungsi sebagai penghambat
abduksi. 
3. Ligamentum Ischicapulare : Ligamen yang membentang dari Corpus ossi Ischii
hingga Trochanter major. Ligamen ini berfungsi mencegah ekstensi (retrofleksi) dan
endorotasi. 

5
4. Ligamentum Orbicularis : Ligamentum yang membentang disekitar Collum femoris.
Pengertian, Jenis, dan Fungsi Otot
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi.Terdapat lebih
dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada
tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah
permukaan kulit.10
Fungsi sistem muskuler/otot:10
  Pergerakan
Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak
dalam bagian organ internal tubuh.
 Penopang tubuh dan mempertahankan postur.
Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat
duduk terhadap gaya gravitasi.
 Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panasuntuk
mepertahankan suhu tubuh normal

Ciri-ciri sistem muskuler/otot:10


 Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau
tidak melibatkan pemendekan otot.
 Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi olehimpuls
saraf.
 Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihipanjang
otot saat rileks.
 Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi
atau meregang.
Jenis-jenis otot10
1. Otot rangka
 merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka
 Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris denganlebar berkisar
antara 10 mikron sampai 100 mikron.
 Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.
 Kontraksinya sangat cepat dan kuat.

6
2. Otot polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat
ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada
dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi,urinarius, dan
sistem sirkulasi darah.
 Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.
 Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluhdarah)
sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.
 Kontraksinya kuat dan lamban.

3. Otot jantung
 Merupakan otot lurik 
 Disebut juga otot seran lintang involunter
 Otot ini hanya terdapat pada jantung
 Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung jugamempunyai
masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.

Gambar 2. Otot polos, otot rangka, dan otot jantung10

Kesimpulan
Hipotesis diterima, karena didalam otot terdiri atas sarkolema, sarkoplasma dan
miofibril. Miofibril memiliki struktur gelap dan terang. Dalam pola tersebut, terdapat filamen
aktin dan miosin yang bertanggung jawab atas kontraksi otot yang terjadi pada saat menari,
sehingga saling berhubungan dengan sendi panggul. Karena terjadinya kontraksi terus-
menerus maka terjadilah kelelahan otot, sehingga mengakibatkan perempuan tersebut jatuh
terduduk dan cedera pada os. coccygeus.

Daftar Pustaka
7
1. Ferdinand FP, Ariebowo M. Praktis belajar biologi 2. Jakarta : PT Grafindo Media
Pratama; 2009: h. 80
2. Anisa. Mekanisme kontraksi otot. Diunduh dari
https://www.scribd.com/doc/83449705/MEKANISME-KONTRAKSI-OTOT, 22
maret 2018.
3. Wibowo DS. Anatomi tubuh manusia. Jakarta : Grasindo; 2009
4. Kaviena A, Resti DAN, Purba F,dkk. Fisiologi tulang. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia; 2010. Diunduh dari
https://www.scribd.com/doc/31062275/Fisiologi-Tulang, 23 maret 2018.
5. Faiz O, Moffat D. At a glance anatomy. Jakarta : Erlangga Medical Series; 2007.
6. Roosita K. Struktur mikroskopik tulang dan system skeletal; 2014. Diunduh dari
http://www.kroosita2.staff.ipb.ac.id/files/2014/02/TULANG_SKLETAL_TPB2014.p
df, 25 maret 2018.
7. Fakultas kedokteran USU. Osteologi extremitas inferior; 2010. Diunduh dari
file:///C:/Users/asus/Downloads/bbs_20102011_slide_osteologi_extremitas_inferior.p
df, 27 maret 2018.
8. Pujih. Anatomi pelvis; 2012. Diunduh dari
https://pujihpoltekkes.wordpress.com/2012/05/16/anatomi-pelvis/, 27 maret 2018.
9. Pardede W. Articulatio Coxae. Diunduh dari
https://wimpipardede.wordpress.com/coxae/, 27 maret 2018.
10. Anonymous. System musculoskeletal. Fakultas Kedokteran MUI; 5 desember.
Diunduh dari https://www.scribd.com/doc/23697584/Anatomi-Fisiologi-Dan-
Patologi-Sistem-Muskuloskeletal, 25 maret 2018.

Anda mungkin juga menyukai