Kontraksi Otot
Raymond (102017027)
1
Abstrak
Bergerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Manusia dan sebagian besar
hewan dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Semua aktivitas yang dilakukan oleh
manusia dan sebagian besar hewan, umumnya merupakan suatu gerak.Gerak yang dilakukan oleh
manusia dan hewan biasanya terlihat jelas oleh mata kita. Pada manusia dan vertebrata, gerakan tubuh
melibatkan tulang dan otot. Tulang dan otot merupakan alat gerak yang berkaitan erat. Tulang tidak
dapat berfungsi sebagai alat gerak bila tidak digerakkan oleh otot. Karena tulang tidak dapat bergerak
dengan sendirinya tanpa bantuan otot, maka tulang merupakan alat gerak pasif. Sedangkan otot
merupakan alat gerak aktif karena berperan sebagai penggerak tulang.
Abstract
Moving is one of the characteristics possessed by living things. Humans and most animals
can move from one place to another. All the activities carried out by humans and most
animals, are generally a motion. The movements performed by humans and animals are
usually clearly visible to our eyes. In humans and vertebrates, body movement involves bones
and muscles. Bones and muscles are a closely related tool of motion. Bones can not function
as motion instruments when not muscled. Because the bone can not move by itself without the
aid of muscles, the bone is a means of passive movement. While the muscle is an active
motion tool because it plays as a bone drive.
Pendahuluan
Sebagai unsur pokok kerangka orang dewasa, jaringan tulang menyangga
struktur berdaging, melindungi organ-organ vital seperti yang terdapat di dalam tengkorak
dan rongga dada, serta menampung sumsum tulang, dan tempat sel-sel darah dibentuk.
Tulang juga berfungsi sebagai cadangan fosfat, kalsium, dan ion lain, yang dapat dilepaskan
atau disimpan dengan cara terkendali untuk mempertahankan konsentrasi ion-ion penting ini di dalam
cairan tubuh. Jaringan bermineral ini memberi fungsi mekanik dan metabolik kepada kerangka.
Karena itu tulang tidak bekerja sendiri, tulang kita dibantu otot rangka dan saraf. Masing-
masing memiliki fungsi yang saling mendukung agar tubuh kita dapat beraktivitas seperti
2
biasa. Disamping itu, sendi juga membantu tulang dan otot rangka melakukan variasi gerakan-gerakan
yang dapat dilakukan oleh manusia dalam membantu pekerjaan sehari-hari. Oleh sebab itu,
penulisan tinjauan pustaka ini bertujuan untuk memberi pengetahuan bagi mahasiswa agar
dapat memahami lebih mendalam di bidang anatomi khususnya pada persendian dan system
rangka manusia.
Tulang manusia terdiri dari tulang pipih, tulang pipa, dan tulang tidak beraturan.
Tulang pipih dan tulang tidak beraturan dibagian dalamnya diisi dengan sumsum tulang
merah yang turut berfungsi dalam pembentukan darah, sedangkan tulang pipa pada bagian
dalamnya banyak terisi lemak.3 karena fungsinya pembentukan sel darah merah, maka
pengambilan sumsum tulang belakang untuk diagnosis penyakit darah sering diambil di
daerah punggung atau crista iliaca.3
Tulang adalah bentuk khusus jaringan ikat dengan kerangka kolagen yang
mengandung garam Ca2+ dan PO43-, terutama hidroksiapatit. Sistem skelet (tulang) dibentuk
oleh sebuah matriks dari serabut-serabut dan protein yang diperkeras dengan kalsium,
magnesium fosfat, dan karbonat. Bahan-bahan tersebut berasal dari embrio hyalin tulang
rawan melalui osteogenesis kemudian menjadi tulang, proses ini dilakukan oleh sel-sel yang
disebut osteoblast. Terdapat 206 tulang di tubuh yang diklasifikasikan menurut panjang,
3
pendek, datar, dan tak beraturan, sesuai dengan bentuknya. Secara umum tulang mempunyai
fungsi sebagai berikut:4
4
Os. Coxae
Os Coxae terdiri dari 3 buah tulang, yaitu : Os Illium, Os. Ischium, dan Os. Pubis.
Ketiga tulang ini saling berhubungan pada Fossa Acetabuli, dengan penyatuan berbentuk y.7
Terdapat 4 sendi pelvis yaitu :8
1. Sacroiliaca
2. Simphisis pubis
3. Articulatio sacroocygea
Meskipun persendian ini tergolong ke dalam salah satu persendian yang kuat, namun tetap
terdapat beberapa ligamentum yang bertugas meningkatkan kekuatan sendi, antara lain :9
5
4. Ligamentum Orbicularis : Ligamentum yang membentang disekitar Collum femoris.
Pengertian, Jenis, dan Fungsi Otot
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi.Terdapat lebih
dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada
tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah
permukaan kulit.10
Fungsi sistem muskuler/otot:10
Pergerakan
Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak
dalam bagian organ internal tubuh.
Penopang tubuh dan mempertahankan postur.
Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat
duduk terhadap gaya gravitasi.
Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panasuntuk
mepertahankan suhu tubuh normal
6
2. Otot polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat
ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada
dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi,urinarius, dan
sistem sirkulasi darah.
Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.
Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluhdarah)
sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.
Kontraksinya kuat dan lamban.
3. Otot jantung
Merupakan otot lurik
Disebut juga otot seran lintang involunter
Otot ini hanya terdapat pada jantung
Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung jugamempunyai
masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.
Kesimpulan
Hipotesis diterima, karena didalam otot terdiri atas sarkolema, sarkoplasma dan
miofibril. Miofibril memiliki struktur gelap dan terang. Dalam pola tersebut, terdapat filamen
aktin dan miosin yang bertanggung jawab atas kontraksi otot yang terjadi pada saat menari,
sehingga saling berhubungan dengan sendi panggul. Karena terjadinya kontraksi terus-
menerus maka terjadilah kelelahan otot, sehingga mengakibatkan perempuan tersebut jatuh
terduduk dan cedera pada os. coccygeus.
Daftar Pustaka
7
1. Ferdinand FP, Ariebowo M. Praktis belajar biologi 2. Jakarta : PT Grafindo Media
Pratama; 2009: h. 80
2. Anisa. Mekanisme kontraksi otot. Diunduh dari
https://www.scribd.com/doc/83449705/MEKANISME-KONTRAKSI-OTOT, 22
maret 2018.
3. Wibowo DS. Anatomi tubuh manusia. Jakarta : Grasindo; 2009
4. Kaviena A, Resti DAN, Purba F,dkk. Fisiologi tulang. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia; 2010. Diunduh dari
https://www.scribd.com/doc/31062275/Fisiologi-Tulang, 23 maret 2018.
5. Faiz O, Moffat D. At a glance anatomy. Jakarta : Erlangga Medical Series; 2007.
6. Roosita K. Struktur mikroskopik tulang dan system skeletal; 2014. Diunduh dari
http://www.kroosita2.staff.ipb.ac.id/files/2014/02/TULANG_SKLETAL_TPB2014.p
df, 25 maret 2018.
7. Fakultas kedokteran USU. Osteologi extremitas inferior; 2010. Diunduh dari
file:///C:/Users/asus/Downloads/bbs_20102011_slide_osteologi_extremitas_inferior.p
df, 27 maret 2018.
8. Pujih. Anatomi pelvis; 2012. Diunduh dari
https://pujihpoltekkes.wordpress.com/2012/05/16/anatomi-pelvis/, 27 maret 2018.
9. Pardede W. Articulatio Coxae. Diunduh dari
https://wimpipardede.wordpress.com/coxae/, 27 maret 2018.
10. Anonymous. System musculoskeletal. Fakultas Kedokteran MUI; 5 desember.
Diunduh dari https://www.scribd.com/doc/23697584/Anatomi-Fisiologi-Dan-
Patologi-Sistem-Muskuloskeletal, 25 maret 2018.