Anda di halaman 1dari 17

1.

Perkembangan Anak yang Bersifat


Normatif dan Nonnormatif
a. Pengertian
 Empat tema dasar (Prinsip) pendekatan
perkembangan dlm memandang kelainan
(nonnormatif) :

1) Kelainan itu muncul atau terjadi hanya pd


individu yg mengalami perkembangan

 Frekuensi dan pola gejala kelainan perilaku


akan bervariasi tergantung penyebab sesuai
perkembangan individu
2) Kelainan perkembangan atau psikologis hrs
dipandang dlm kaitannya dg perkembangan
yg normal, tugas-tugas perkembangan
utama dan perubahan-2 yg muncul
sepanjang khidupan

Kelainan : suatu pola perilaku dari satu


periode tertntu, muncul pd periode lainnya

3. Tanda-tanda awal dari perilaku berkelainan


harus dipelajari secara serius

Suatu gejala awal yg tampak normal (tidak


patuh dan ditolak teman)  ini peringatan
awal terbentuknya perilaku “antisosial”
4. Ada beragam patokan atau
karakteristik perkembangan baik
yg normal maupun berkelainan

 Ada beragam faktor penyebab


kelainan dan normal : genetis,
non-genetis, lingkungan, dan
interaksi genetis dan lingkungan
b. Apakah yg disebut perilaku
nonnormatif
1. Menurut Model Medis (Medical Model)

 Memandang anak yg berkelainan sbg


anak yg jiwanya menderita “sakit”
atau analog dg “sakit fisik”

Para ahli model medis berasumsi :


kelainan psikologis – seperti halnya
penyakit fisik – hidup dan menetap di
dlm diri anak dan merupakan hasil
dari proses-proses fisiologis atau
intrapsikis
2. Penyimpangan dari rata-rata (Abnormality
as Deviation from the Average)

 Istilah “abnormal” secara arfiah berarti


“terpisah dari yg normal”

 Model ini melihat bahwa perilaku atau


perasaan yg berbeda dari rata-rata adalah
sesuatu yg “abnormal”

 Model ini menggunakan statistik sbg


rujukan :  penyimpangan perilaku
dibandingkan dg rata-rata kelompoknya
* Misal : American Association of Mental
Deficience  keterbelakangan mental :
menyimpang 2 SD di bawah rata-rata IQ
 di bawah 70 ( WISC-R)

0 + 1 SD + 2 SD + 3 SD
- 3 SD - 2 SD - 1 SD
3. Penyimpangan dari yang ideal
(Abnormality as Deviation from the Idiel)

Model ini mencoba menentukan kepriba-


dian ideal yg sehat dan penyimpangan
dari hal-hal ideal yg telah ditentukan
disebut sbg “Abnormal”

 Masalah utama dari konsep ini :


bagaimana merumuskan kepribadian
ideal yg sehat ?  teori ini muncul di
Barat, bagaimana dengan kepribadian
orang “Timur” ?
c. Faktor-faktor yg mempengaruhi perkem-
bangan anak yg bersifat nonnormatif

 banyak faktor : bawaan (genetis),


lingkungan, dan interaksi keduanya.

1. Cetak Biru Biologis (Biological Birthright)


* Kelainan genetis yg lazim dikenal sbg
abnormalitas gen.

 Dlm tubuh manusia ada 46 kromosom yg


terbentuk menjadi 23 pasang struktur yg di
dlm-nya mengandung gen.  memben-tuk
zigote dg kode genetik yg unik
 Abnormalitas gen terjadi ketika kromosom
tidak memiliki pasangan (tunggal) atau
sebagian kromosom hilang, mengalami
duplikasi (kelipatan) atau salah (keluar) dari
tempatnya

 Abnormalitas yg paling mudah dikenali :


“Sindrom Down atau Down’s Syndrom, yg
disebabkan oleh adanya kelebihan kromosom
di kromosom 21.

 Contoh lain : haemophilia yaitu kelainan


darah yg hanya terjadi pada pria, diseabkan
oleh terjadinya abnormalitas gen, yaitu
menjadi tunggal.
2. Genetik dan Lingkungan
Dua aspek yg mengundang perbedaan
pendapat yg paling kontroversia dlm hal
ini : perbedaan jender dan peranan,
sifafat serta asal usul inteligensi.

1) Perbedaan jender
 Bahwa laki-laki lebih rapuh dibanding-
kan perempuan  120 laki-laki dipersi-
apkan untuk setiap kemungkinan 100
kelahiran perempuan.
 Namun karena embrio laki-laki lebih lembut
(halus) dan memiliki kemungkinan lebih besar
untuk gugur , maka saat bayi dilahirkan
perbandingan menjadi 106 laki-laki : 100
permpuan

 Kerapuhan laki-laki dibandingkan perempuan


belanjut saat mereka dpt bertahan hidup setelah
dilahirkan

 Laki-laki lebih terbuka dibanding perempuan thd


kemungkinan bermacam-macam kelainnan yg
sangat luas dan bervariasi termasuk serebral
palsy, infeksi, keterbelakangan mental dan
beberapa kesulitan belajar  sebab dari bawaan
(genetik)
2) Inteligensi

 Pengertian :
a. kemampuan untuk membina hubungan

b. kemampuan mebedakan (menurut Cicero)

c. kapasitas global dari individu untuk ber-perilaku


secara tepat, berpikir rasional, dan berhadapan dg
lingkungan secara tepat

d. atensi, penyesuaian diri dan kapasitas belajar

 Gen menentukan potensi maksimal dari kemampuan


inteligensi individu, dan lingkungan menentukan atau
pencapaian yang dapat diraih oleh potensi tersebut
3. Konteks Sosial
1) Keluarga  (langsung &
tak langsung)
2) Status sosial ekonomi dan
fungsi keluarga
3) Kemiskinan
4) Perbedaan budaya
5) Ketangguhan (resillency)
d. Cara penanganan anak
nonnormatif

1) Penanganan medis
2) Terapi bermain
3) Terapi perilaku
4) Terapi keluarga
5) Fisioterapi
6) Terapi lingkugan
Buku Bacaan
• Rini Hildayani, dkk., 2006, Penanganan
Anak Berkelainan (Pendidikan Khusus),
Jakarta : Uniersitas Terbuka

• Buletin Padu, 2002, Otak Anak dan


Pendidikan Budi Pekerti, Jakarta :
Jurnal Ilmiah Anak Dini Usia

• Buletin Padu, 2003,Pembelajaran Padu,


Jakarta : Jurnal Ilmiah Anak Dini
SEKIAN…

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai