Anda di halaman 1dari 15

FISIOLOGI

By: dr. Hendra DW


Tujuan Pembelajaran
• Mendiskripsikan fungsi organ reproduksi laki-
laki.
Pokok / Sub Pokok Bahasan
• Spermatogenesis.
• Aktivitas seksual pria.
• Pengaturan fungsi seksual pria.
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
• Terdiri dari :
– Skrotum
– Testis
– Duktus (tubulus rekti, rete testis, duktulus eferen,
epididimis, duktus deferen, duktus ejakulator,
uretra)
– Kelenjar aksesoris (vesikel seminalis, kelenjar
prostat, kelenjar bulbouretral)
– Penis.
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
• Struktur TESTIS . Adalah organ lunak, berbentuk oval,
denan panjang 4 cm sampai 5 cm engan diameter 2,5 cm.
– Tunika albuinea, adalah kapsul jaringan ikat yang membungkus
testis dan merentang kearah dalam untuk membaginya menjadi
sekitar 250 lobulus.
– Tubulus seminiferus, tempat berlangsungnya spermatogenesis,
terlilit dalam lobulus. Epitel germinal khusus yg melapisi tubulus
seminiferus mengandung sel-sel batang (spermatogonia) yang
kemudian menjadi sperma; sel-sel Sertoli yang menopang dan
memberi nutrisi sperma yang berkembang; dan sel-sel
interstisial (Leydig), yang memiliki fungsi endokrin.
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
• Struktur PENIS. Terdiri dari 3 bagian : radiks (akar),
corpus (badan), glans penis (mengandung ujung-
ujung saraf sensoris). Penis fungsinya untuk tempat
keluar urine dan semen serta sebagai organ kopulasi.
– Kulit. Preputium (kulup), menutupi glands penis, kecuali
diangkat melalui sirkumsisi. Korona adalah ujung glans
penis.
– Corpus penis, dibentu dari 3 massa jaringan erektil
silindris; dua corpus cavernosum, satu corpus spongiosum
ventral di sekitar uretra.
SPERMATOGENESIS
• Spermatogenesis adalah proses perkembangan
spermatogonia menjadi spermatozoa dan berlangsung
sekitar 64 hari.
– Spermatogonia berproliferasi melalui mitosis dan berifferensiasi
menjadi spermatosit primer.
– Spermatosit primer mengalami miosis menjadi 2 spermatosit
sekunder. Miosis ke 2 pada spermatosi sekunder menjadi 4
spermatid.
– Tahap akhir spermatoenesis adalah maturasi spermatid menjadi
spermatozoa (sperma). Panjang spermatozoa mencapai 60 um.
Sperma matur memiliki satu kepala, satu badan, dan satu ekor
(flagellum).
AKTIVITAS SEKSUAL PRIA
• Mekanisme ereksi penis
– Ereksi adalah salah satu fungsi vaskular corpus
cavernosum di bawah pengendalian SSO.
– Jika penis lunak, stimulus simpatis terhadap arteriol penis
menyebabkan kontriksi sebagian organ ini, sehingga
aliran darah yang melalui penis tetap dan hanya sedikit
darah yang masuk ke sinusoid kavernosum.
– Saat stimulasi seksual, stimulus parasimpatis
menyebabkan vasodilatasi arteriol yang memasuki penis.
Lebih banyak darah yang memasuki vena dibanding yang
dapat di darainase vena.
AKTIVITAS SEKSUAL PRIA
• Mekanisme ereksi penis
– Sinusoid korpus kavernosum berdistensi karena
berisi darah dan menekan vena yang dikelilingi
tunika albuginea nondistensi.
– Setelah ejakulasi, impuls simpatis menyebabkan
terjadinya vasokonstriksi arteri dan darah akan
mengalir ke vena untuk dibawa menjauh korpus.
Penis mengalami detumesensi, atau kembali
melunak.
AKTIVITAS SEKSUAL PRIA
• Ejakulasi disertai orgasme merupakan titik kulminasi aksi
seksual pada laki-laki. Semen diejeksikan melalui serangkaian
semprotan.
– Impuls simpatis dari pusat refleks medulla spinalis menjalar sepanjang
saraf spinal Lumbal (L1,L2) menuju organ genital dan menyebabkan
kontraksi peristaltik dalam duktus testis, epididimis, dan duktus
deferen. Kontraksi ini menggerakkan sperma di sepanjang saluran.
– Impuls parasimpatis menjalar pada saraf pudendal dan menyebabkan
otot bulbokavernosum pada dasar penis berkontraksi secara berirama.
– Kontraksi yg simultan pada vesikel seminalis, prostat, dan kelenjar
bulbouretral menyebabkan terjadi sekresi cairan seminal yang
bercampur dengan sperma untuk membentuk semen.
PENGATURAN FUNGSI SEKSUAL PRIA

• Pengaturan hormonal
– Hormon testikular. Androgen utama yang
diproduksi testis adalah testoteron. Juga sedikit
androstenedion, dihidrotestoteron (DHT).
– Hormon hipofisis dan hipotalamus mengendalikan
produksi androgen dan fungsi testikular.
• Gonadotropin hipofisis
• Hipothalamic gonadotropin realeasing hormone
(GnRH)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai