Anda di halaman 1dari 13

ARSITEKTUR

LINGKUNGAN
(BUNYI)
343 m/detik

PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
UNIVERSITAS INDRAPRASTA
PGRI
FISIOLOGI PENDENGARAN
• Indera pendengaran adalah telinga manusia
• Daun telinga berfungsi sebagai corong untuk mengumpulkan getaran bunyi.
• Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga.
• Bila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang telinga ikut bergetar.
• Getaran gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran.
• Selanjutnya tingkap jorong dan rumah siput (koklea) ikut bergetar, demikian pula
cairan limfa di dalam rumah siput.
• Getaran cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf yang menyampaikan
rangsangan bunyi tersebut ke otak.
• Getaran bunyi yang terlalu keras dapat menyobek gendang telinga yang
mengakibatkan pendengaran terganggu.
Bagian Telinga Manusia
• Telinga luar merupakan bagian telinga yang berguna sebagai
penangkap getaran suara. Telinga luar terdiri dari daun
telinga, lubang telingan, dan saluran telinga luar.
• Telinga tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang
telinga), tulang-tulang pendengaran, dan saluran Eustachius.
Tulang-tulang pendengaran terdiri dari tulang martil,
landasan, dan sanggurdi. Tulang martil berhubungan dengan
gendang telinga. Tulang landasan berhubungan dengan
tulang martil. Tulang martil menghubungkan gendang telinga
dengan lingkap jorong yang ada di telinga dalam. Jika ada
bunyi, gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran akan
bergetar. Saluran Eustachius merupakan saluran yang
menghubungkan ruang telingan dan rongga faring (di mulut)
• Telinga dalam terdiri dari tingkap jorong dan rumah siput
(koklea). Rumah siput merupakan saluran yang berlekuk-
lekuk. Di dalamnya terdapat cairan limfa. Cairan tersebut
bergetar bila ada bunyi. Getaran cairan tersebut merangsang
ujung ujung saraf yang berhubungan dengan saraf
pendengaran yang menuju ke otak.
• Pada telinga terdapat juga alat keseimbangan tubuh. Alat
keseimbangan ini akan memberikan tanggapan terhadap
perubahan kedudukan tubuh, misalnya tegak, miring dan
pemutaran tubuh.
Kepekaan Telinga Terhadap Rangsang
• Batasan rasa sakit pada telinga manusia
terletak pada 130 dB.
• Pada tingkat kebisingan 180 db, manusia
bisa meninggal dunia akibat kejutan.
Frekuensi Bunyi, Macam Bunyi, Perambatan Bunyi
• Bunyi adalah sensasi akibat getaran
suatu benda yang menimbulkan gesekan
dengan zat di sekitarnya yang diterima
telinga.
• Akustik adalah ilmu tentang bunyi,
tentang getaran mekanis dan dengan
amplitudo kecil
• Ada dua macam sifat bunyi :
Bunyi yang diinginkan. Kondisi ini
menuntut sistem akustik yang baik
menyangkut sumber bunyi, media
perambatan, dan penerima.
Bunyi yang tidak diinginkan. Kondisi
membutuhkan langkah pengendalian
intensitas bising pada sumbernya
Tindakan untuk mengendalikan intensitas
bising :
1)menghilangkan atau
memindahkan
sumber bising sejauh
mungkin;
2)membuat
penghalang bising,
atau
3)memanfaatkan alat
perlindungan bising.
Macam Bunyi

• Bunyi udara (airborne sound)


adalah bunyi yang perambatannya
melalui media udara. Bunyi udara
ini dihasilkan dari suara yang
dikehendaki seperti alunan musik,
nyanyian. Bunyi bisa dihasilkan
dari bunyi yang tidak diinginkan
seperti bising kendaraan, bising
pesawat udara
• Bunyi struktur adalah bunyi yang
perambatannya melalui media
struktur bangunan sebagai akibat
dari benturan dengan benda lain.
Contoh dinding yang dipalu
Pengaruh Bising Pada Kesehatan Manusia
• Melawan kebisingan adalah suatu
kegiatan primer pada arsitektur
ekologis.
• Kebisingan adalah pencemaran udara
melalui telinga.
• Bangunan di daerah tropis memiliki
konstruksi ringan dengan dinding
luarnya terbuka, sehingga sulit sekali
meredan suara melalui konstruksi
gedung dan pilihan bahan bangunan
• Kebisingan tersebut secara terus
menerus akan mengubah watak
kepribadian sehingga timbul
perasaan stress, pengunduran diri
atau agresi, dan mengakibatkan
tekanan darah tinggi serta pekak
labang
• Kerasnya kebisingan dalam db(A) dan pengaruhnya :
a. batas kebisingan pada rumah tinggal untuk ruang tidur yang
sehat : 25 – 35 dB
b. batas kebisingan pada rumah tinggal untuk ruang istirahat
siang : 30 – 40 dB
c. batas kebisingan untuk pekerjaan mental : 45 – 55 dB
d. batas kebisingan untuk pekerjaan manual/masinal dan batasan
umum yang dapat ditahan oleh telinga manusia sehat : 70 – 80 dB
e. jangka waktu kebisingan terbatas dalam jam (h) per hari : 85 dB
f. jangka waktu kebisingan terbatas dalam jam (h) per minggu : 97
– 103 dB
g. jangka waktu kebisingan terbatas dalam menit per minggu : 105
– 118 dB
• Kemampuan mendengar suara
di antara 500 s/d 8000 Hz
(bagian bicara) oleh seorang
yang berumur 25, 40, dan 80
tahun
• Penurunan kemampuan
mendengar dari seseorang
berumur 25 tahun dan yang
telah bekerja selama 10 tahun
dalam kebisingan 95 dB (A)
• Kehilangan kemampuan
mendengar dengan baik dan
kemampuan berbicara dengan
orang lain tanpa pengeras suara.

Anda mungkin juga menyukai