Anda di halaman 1dari 13

Nama : Ulfa Dwiyanti

NIM : 1906525

Kelas : SPS Pendidikan IPA

UAS FISIKA

1. a. Jelaskan bagaimana proses dihasilkanya bunyi dan bagimana bunyi itu dirambatkan
pada berbagai medium!
Jawab :
Bunyi adalah sebuah gelombang mekanik longitudinal yang menyebar melalui
udara, air, dan media material lainnya. Sumber bunyi adalah semua benda yang
bergetar dan menghasilkan bunyi yang merambat melalui medium atau zat perantara.
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul yang bergetar merambat ke segala
arah, molekul-molekul itu berdesakan dibeberapa tempat, sehingga menghasilkan
wilayah tekanan tinggi atau perapatan (compression), tapi di tempat lain merenggang
(rarefaction), sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah

b. Bagaimana cara fauna darat (kalelawar, burung hantu, dan gajah) menggunakan
gelombang bunyi untuk berkomunikasi, untuk mengidentifikasi lingkungannya dan
mengidentifikasi keberadaan mangsa!
Jawab:
Kelelawar dapat mengeluarkan dan menerima gelombang ultrasonik dengan
frekuensi di atas 20.000 Hz pada saat ia terbang. Gelombang yang dikeluarkan akan
dipantulkan kembali oleh objek yang akan dilewatinya dan diterima oleh receiver
(alat penerima) yang berada di tubuh kelelawar. Kemampuan kelelawar untuk
menentukan lokasi ini disebut dengan ekolokasi. kelelawar mendengar gema tersebut
dengan telinganya dan otak kelelawar dapat menyamakan sifat spektral dan temporal
dari panggilan yang dipancarkan dari gema ke bentuk gambar tiga dimensi dari
lingkungan sekitar. Kelelawar dapat menggunakan ekolokasi untuk menentukan
ukuran, bentuk, materi, tekstur, jarak dari objek dan juga jenis dari serangga.
Kelelawar juga dapat membedakan antara gema dari mangsa dan dari objek non-
target seperti substrat di lingkungan atau vegetasi (clutter echoes / gema gangguan).
Objek yang lebih kecil dari satu panjang gelombang panggilan ekolokasi tidak akan
menghasilkan gema atau hanya berupa gema lemah. Panggilan ekolokasi disebarkan oleh
objek yang lebih kecil. Pemecahan ekolokasi tersebut dikenal sebagai Rayleigh scattering.
Rayleigh scattering menyebakan suara direlfleksikan oleh objek yang berukuran lebih
kecil dari satu panjang gelombang panggilan ekolokasi, suara disebarkan ke segala arah
sehingga gema yang kembali menuju kelelawar hanya sedikit. Oleh karena itu, hampir
semua kelelawar yang berekolokasi menggunakan panggilan ekolokasi dengan panjang
gelombang pendek dan berfrekuensi tinggi. Kelelawar menggunakan panggilan ekolokasi
yang terdiri dari panjang gelombang suara. berbeda dan dengan menggeserkan frekuensi
puncak (frekuensi energi maksimum) dari panggilan ekolokasi. Hal Ini juga berlaku pada
burung hantu dan gajah.
Gajah sendiri dapat berkomunikasi diantara anggota kelompoknya melalui suara
seperti terompet. Dalam komunikasi gerak gajah juga berkomunikasi diantara anggota
kelompok dengan saling melilitkan dan menyentuhkan belalainya. Gajah berkomunikasi
juga dengan hentakan kaki. vokalisasi dan gerak kaki gajah yang beresonansi pada
frekuensi tertentu sehingga dapat dideteksi melalui tanah. Tulang telinga yang membesar
serta ujung syaraf yang sensitif di kaki dan trunk mereka, memungkinkan gajah untuk
mendengar pesan ‘bawah tanah’ atau infrasonik. Selain itu gajah menggunakannya untuk
mengirimkan tanda bahaya. Suara berfrekuensi rendah yang bergetar melalui tanah
memberi informasi penting seperti potensi bahaya kepada anggota kawanan yang
berjauhan.

c. Jelaskan bagaimana gelombang bunyi dimanfaatkan oleh hewan laut seperti hiu, lumba-
lumba dan hewan di dasar laut lainnya untuk mencari mangsa, menghindar dari pemangsa,
dan untuk berkomunikasi!
Jawab:
Lumba-lumba dapat dilihat di permukaan air, namun sebagian besar waktu mereka
di kedalaman lautan yang cukup gelap. Sekalipun hidup di kedalaman lautan, lumba-
lumba mempunyai sistem Kerja sistem sonar pada lumba-lumba terjadi melalui lubang
yang ada diatas kepalanya. Di bawah lubang ini, terdapat kantung-kantung kecil berisi
udara. Agar dapat menghasilkan suara berfrekuensi tinggi, lumba-lumba mengalirkan
udara pada kantung-kantung ini. Selain itu, kantung udara ini juga berperan sebagai alat
pemfokusan bunyi. Kemudian, bunyi ini dipancarkan ke segala arah secara terputus-putus.
Gelombang bunyi lumba-lumba akan dipantulkan kembali bila membentur suatu benda.
Pantulan gelombang bunyi tersebut ditangkap di bagian rahang bawahnya. Dari bagian
tersebut, informasi bunyi diteruskan ke telinga bagian tengah, dan akhirnya ke otak untuk
diterjemahkan. Dengan cara tersebut, lumba-lumba mengetahui lokasi, ukuran, dan
pergerakan mangsanya. Lumba-lumba juga mampu saling berkirim pesan walaupun
terpisahkan oleh jarak lebih dari 220 km.
Ikan hiu mengandalkan suara frekuensi rendah untuk menemukan mangsa yang
tertekan. Sementara hiu memang memiliki reseptor elektro-kimia halus, penyelam
penelitian memperhatikan penampilan langsung hiu saat menombak ikan makanan,
bahkan saat arus yang berlaku tidak mendukung penyebaran darah ke arah hiu.
Mekanisme pendengaran ikan yang rumit, dan audisi ikan adalah bidang penyelidikan
yang kaya yang pasti akan menantang asumsi kita dan menghasilkan hasil yang luar biasa
saat kita mengeksplorasi lebih jauh
2. a. pemanfaatan gelombang bunyi ultrasonic oleh manusia terutama dalam bidang
medic ialah untuk diagnostic untuk therapik. Jelaskan mekanisme kerja gelombang
ultrasonic ketika digunakan sebagai media diagnostic dan ketika digunakan untuk
therapik
Jawab :
Gelombang ultrasonik adalah gelombang frekuensi yang tidak terlihat oleh
telinga manusia dengan besar frekuensi diatas frekuensi gelombang suara yaitu lebih
dari 20 KHz. Seperti telah disebutkan bahwa sensor ultrasonik terdiri dari rangkaian
pemancar ultrasonik yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik yang
disebut receiver. Sinyal ultrasonik yang dibangkitkan akan dipancarkan dari
transmitter ultrasonik. Dalam jaringan lunak biologis USG merambat dalam bentuk
gelombang longitudinal. Dalam prosesnya, partikel bergerak ke arah rambat
gelombang, yang mengarah ke fase-fase tekanan positif dan negatif bergantian.
Ketika berusaha untuk menegakkan diagnosis medis konklusif menggunakan
ultrasound dan dalam memilih frekuensi yang akan digunakan, selalu ada tingkat
kompromi antara resolusi spasial dan kedalaman penetrasi, karena tingkat redaman
ultrasonik dan sifat-sifat serta reflektifitas struktur yang diperiksa.
Dalam istilah diagnostik, pemfokusan memungkinkan peningkatan dalam resolusi
lateral (misalnya menggunakan fokus transmisi yang dapat disesuaikan). Selama
proses pencitraan, frekuensi ultrasound bervariasi untuk meningkatkan resolusi
kedalaman. Informasi diagnostik tambahan dapat diperoleh dengan menganalisa yang
terkait dengan pantulan partikel bergerak, terutama eritrosit darah (efek Doppler).
Perubahan frekuensi sinyal ultrasound ini dapat disampaikan sebagai sinyal ultrasonik
yang dapat didengar, atau ditampilkan dalam bentuk penampang kode warna B-scan.
Dengan menggunakan prosedur Doppler satu atau dua dimensi ini, dimungkinkan
untuk memeriksa sifat aliran dalam pembuluh darah termasuk jantung, dan mengukur
kecepatan aliran darah, volume, dan indeks impedansi, tanpa memerlukan zat/agen
pengkontras. Karena gelombang/gema yang dihasilkan oleh reflektor sekecil itu tentu
memiliki amplitudo rendah, sedangkan intensitas ultrasonografi (USG) yang
diperlukan untuk pemindaian Doppler lebih tinggi, maka risiko kerusakan sel tidak
dapat dihindari.
Dengan mengaplikasikan transduser, ultrasound dapat dilakukan dari luar tubuh
menggunakan gerakan mekanik (berputar atau digerak gerakan) atau dikontrol secara
elektronik. Ada probe ultrasonik yang kaku dan lentur sehingga memungkinkan
ultrasonografi frekuensi tinggi memproduksi gambar dari tubuh bagian dalam (mis.
Lewat rektal/anus, lewat vagina dan lewat saluran pernapasan) untuk pemeriksaan
usus, pankreas, kantung ketuban, atau jantung (endosonografi).
Gelombang ultrasound ketika digunakan sebagai therapik, yaitu Dengan
menggunakan transduser ukuran dan bentuk yang sesuai, ultrasonik terapeutik
intensitas tinggi (HITU) dapat diproduksi yang menghasilkan peningkatan intensitas
lokal relatif terhadap transduser permukaan / rasio wilayah fokus. Bahkan intensitas
yang lebih tinggi dapat diproduksi dengan menggunakan ultrasonik terfokus (HIFU),
diterapkan selama prosedur seperti extracorporeal shockwave lithotripsy (ESWL).
Ultrasonografi umumnya digunakan dalam konteks fisioterapi dan ortopedi untuk
pengobatan nyeri muskuloskeletal (misalnya nyeri punggung kronis, artrosis,
tendinopati, muskulopati, artritis). Energi ultrasonik dipancarkan oleh transduser
piezoelektrik dengan diameter berukuran hingga beberapa cm, dengan frekuensi khas
mulai dari 1 MHz hingga 3 MHz. Standar keamanan yang relevan (DIN EN 60601-2-
5) membatasi intensitas ultrasonik hingga 3 W / cm². Karena peningkatan intensitas
pada antarmuka bertulang, transduser genggam harus dijaga dalam gerakan konstan
pada pengaturan intensitas yang lebih tinggi untuk mencegah rasa sakit dan kerusakan
jaringan termal.
b. jelaskan beberapa efek biologi dari gelombang ultrasonic ketika digunakan pada
manusia atau makhluk hidup lainnya
Jawab :
Efek biologis dari ultrasonik bervariasi sesuai dengan parameternya, jaringan yang
terlibat, dan suhu. Efek kesehatan yang merugikan hanya terjadi jika parameter
karakteristik terlampaui (melebihi ambang batas).

- Pergerakan partikel yang disebabkan oleh ultrasound dan efek fasilitasi lainnya
(pemanasan dan kavitasi) dapat membantu mendorong pemberian zat melalui kulit
(misalnya aplikasi obat-obatan) (fonophoresis / sonophoresis). Ini dicapai baik dengan
menggunakan frekuensi antara 20 kHz dan 100 kHz (sonoforesis frekuensi rendah) untuk
zat dengan berat molekul lebih tinggi, atau lebih dari 700 kHz untuk zat dengan berat
molekul lebih rendah (sonoforesis frekuensi tinggi) (Polat et al. 2011 ).

- Pembangkitan panas yang sengaja diciptakan oleh gelombang sonik terus menerus
(sinusoidal) misalnya dalam fisioterapi ultrasound konvensional. DIN EN 60601-2-5
standar keamanan membatasi intensitas ultrasound untuk prosedur tersebut hingga 3 W /
cm². Namun demikian transduser yang dipegang dengan tangan harus dijaga dalam
gerakan konstan untuk mencegah rasa sakit atau kerusakan jaringan mekanik / termal.
Pemanasan yang intens pada kulit dapat menyebabkan perubahan jaringan biologis,
mengencangkan trabekula subkutan (baik serat elastis dan kolagen) (Wall et al. 1999).
Peradangan jaringan adalah efek potensial lain dari pemanasan. Ini juga dapat terjadi jika
sel (mis. Sel lemak) telah rusak secara mekanis.

- Gangguan mekanik siklis (cylical mechanic encroachment) dapat menyebabkan


kerusakan membran sel mekanis, kerusakan sel dan kerusakan jaringan struktural,
terutama dalam kasus amplitudo tekanan ultrasonik tinggi dan intensitas ultrasonic
tinggi, seperti yang dibutuhkan oleh ultrasonik fokus intensitas tinggi (HIFU), e. g.
lithotripsy shockwave (gelombang kejut) extracorporeal (ESWL). Efek ini sengaja
digunakan dalam pengobatan, namun dapat juga dieksploitasi untuk tujuan kosmetik.
Untuk tujuan ini, Ultrasonik dipancarkan baik sebagai aliran konstan atau dalam bentuk
berdenyut. Efek samping yang merugikan dapat mencakup kerusakan sel, kerusakan
struktural dan perdarahan internal, terutama jika daerah tempat ultrasound diterapkan
mencakup jaringan dan / atau struktur yang tidak memerlukan perawatan.
- Gangguan mekanik siklis (cylical mechanic encroachment) disebabkan oleh pulsa
ultrasonik intensitas tinggi sementara (transien) yang dapat digunakan untuk ablasi
mekanis atau penghancuran kalsifikasi (lithotripsy ultrasonik) dan endapan, serta untuk
penghancuran jaringan (penghancuran tumor, vitrektomi ultrasonografi).

- Kavitasi transien (transient cavitation) memungkinkan membran sel dibuka


(sonophoresis) dan / atau rusak, sel dan struktur jaringan dihancurkan, dan sel dibunuh.
Dalam prosesnya, jaringan dalam sistem pertukaran gas sangat berisiko, seperti paru-
paru, saluran pencernaan dan kapiler, serta cairan gas. Gelembung gas kecil di daerah
pinggiran paru-paru dan di usus dapat berfungsi sebagai inti kavitasi, memungkinkan
terjadinya kavitasi bahkan pada tekanan ultrasonik diagnostik, dan menyebabkan
kerusakan pada pembuluh kecil dan kapiler, dengan potensi perdarahan (mikro).
Selanjutnya agen kontras ultrasound dalam bentuk microbubbles berisi gas enkapsulasi
juga dapat meningkatkan kavitasi

- Efek buruk dari kerusakan jaringan yang diinduksi ultrasound termasuk peradangan,
pembentukan kista (lemak), kerusakan pembuluh darah yang mengakibatkan hematoma,
kerusakan saraf, serta efek samping yang terkait dengan proses pemanasan.

c. Jelaskan apa yang dimaksud polusi bunyi dan Jelaskan apa ide anda untuk mengatasi
atau mengurangi polusi bunyi
Jawab :
Polusi bunyi atau kebisingan merupakan suara mengganggu atau suara yang tidak
dibutuhkan sehingga dapat memberikan dampak buruk terutama bagi kesehatan makhluk
hidup dan menyebabkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitar bunyi tersebut.
Pencemaran suara ini terjadi bila terdapat suara bervolume tinggi dan keras, serta pada
frekuensi tertentu yang menyebabkan kebisingan baik bagi manusia dan hewan
Kita dapat melakukan berbagai cara untuk mengurangi polusi bunyi yaitu
membangun rumah kedap suara, atau membangun rumah yang jauh dari kota guna
mengurangi kebisingan. Jauhkan mesin yang berisik dari kamar tidur atau area tenang,
Habiskan waktu jauh dari kegaduhan, bermeditasi atau menggunakan sumbat telinga
ketika terdengar kebisingan, Pasang panel dan kaca yang dapat memblokir suara.
Sedangkan pada hewan didarat misalnya mengurangi bising dari kendaraan bermotor,
sementara untuk di laut misalnya dengan mengurangi laju kapal serta lebih bijaksana
dalam merencanakan transportasi laut.
3. Setiap organisme hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya telah dilengkapi
dengan system sensor yang memungkinkan organisme itu untuk mengenali
lingkungnannya, baik yang bersifat mengancam dirinya, maupun yang menguntungka
dirinya
a. Jelaskan secara umum bagaimana cara organisme hidup mengolah berbagai
stimulus dari lingkungan melalui system sensor yang dimilikinya sehingga dapat
mengetahui dengan cepat apa yang ada disekitarnya
Jawab :
Organisme hidup mengolahberbagai informasi sensoris yang akan disampaikan
menuju sistem saraf pusat dan diterima dalam empat tahap proses :
1. Stimulasi, stimulasi fisik diterima oleh neuron sensorik atau struktur pelengkap
2. Transduksi, energi stimulus digunakan untuk menghasilkan impuls saraf elektrokimia
pada dendrit neuron sensoris
3. Transmisi, akson neuron sensoris mengalirkan potensial aksi sepanjang jalur aferen
menuju system saraf pusat
4. Interpretasi, otak menghasilkan persepsi sensoris dan sinyal elektokimia (respon akan
dialirkan dalam bentuk potensi aksi melalui jalur eferen.

b. Jelaskan sistem sensor apa saja yang dimiliki oleh organisme yang hidup di air,
dan jelaskan mekanismenya
Jawab :
Organisme yang hidup dilaut seperti Ikan menggunkana sistem garis literal
untuk mendeteksi pergerakan air dan getaran yang berasal dari objek sekitarnya, dan
sistem pendengaran ikan untuk mendeteksi getaran yang berasal dari objek yang lebih
jauh. Sistem pendengaran ikan terdiri dari organ otolith yang berada pada labirin
bermembran (utrikulus dan sakulus) yang merupakan organ keseimbangan dan
pendengaran pada vertebrata, dan lagena yaitu labirin bermembran yang sangat kecil
menonjol. Gelombang suara merambat melalui tubuh ikan dengan mudah seperti
halnya merambat melalui air di sekitarnya, karena tubuh ikan terdiri dari air. Objek
dengan kepadatan yang berbeda diperlukan untuk mendeteksi suara. Fungsi tersebut
dilakukan oleh otolith (kristal kalsium karbonat) pada banyak ikan. Pada lele, ikan
kecil, dan ikan penghisap, fungsi tersebut dilakukan oleh gelembung renang berisi
udara yang bergetar saat ada suara.
Persepsi suara pada invertebrata berbeda karena pada umumnya hewan-hewan
ini tidak memiliki jenis sistem saraf yang dimiliki vertebrata. Ketika berbicara tentang
fisiologi invertebrata, istilah fonesepsi lebih tepat dalam menggambarkan suatu organ
atau mekanisme yang merespons energi akustik. Organ-organ ini dapat berupa
hibridisasi sensor gravitasi, orientasi dan hidrostatik, atau mekanisme spesifik yang
bertujuan untuk bertahan hidup, dan setiap organisme invertebrata memiliki
mekanisme yang unik terhadap energi akustik dari setiap masing-masing organisme.
Organisme yang hidup di laut menggunakan sensor suara untuk bertahan hidup
dengan berbagai cara. Beberapa hewan menggunakan suara secara pasif, dan ada juga
secara aktif. Penggunaan suara secara pasif terjadi ketika hewan tidak menciptakan
suara yang dirasanya, tetapi merespons suara dari lingkungan, misalnya:
 Ketika mendeteksi predator.
 Mendeteksi lokasi dan deteksi mangsa atau sumber makanan.
 Persepsi kedekatan spesies atau koloni.
 Navigasi - baik lokal maupun global.
 Persepsi perubahan kondisi lingkungan seperti gerakan seismik, pasang surut dan
arus.
Sementara itu penggunaan suara secara aktif terjadi ketika hewan menciptakan suara
untuk berinteraksi dengan lingkungannya atau hewan lain di dalamnya, misalnya:
 Komunikasi dengan sesama spesies untuk berkembang biak.
 Komunikasi dengan sesama spesies untuk makan, termasuk pemberitahuan
sumber makanan.
 Komunikasi untuk menentukan hubungan teritorial dan sosial.

c. Jelaskan bagaimana cara ikan hiu dapat mendeteksi mangsanya dengan


menggunakan sensor yang dimilikinya, ketika laut dalam keadaan tidak ada
cahaya (misal di malam hari).
Jawab :
Ikan hiu dapat mendeteksi mangsanya pada malam hari (tidak ada cahaya). Air
merupakan konduktor listrik yang baik. Seluruh hewan akuatik menghasilkan
aliran listrik dari kontraksi ototnya. Beberapa jenis kelompok ikan dapat
mendeteksi aliran listrik tersebut termasuk ikan hiu. Elasmobranch (hiu, pari, dan
skates) memiliki elektroreseptor yang bernama ampullae of Lorenzini. Sel
reseptor berada di kantung yang terhubung dengan kanal berisi jeli menuju pori-
pori di permukaan tubuh. Jeli tersebut merupakan konduktor listrik yang baik,
aliran listrik di bukaan kanal dapat mendepolarisasikan reseptor di dasar,
menyebabkan dikeluarkannya neurptransmitter dan meningkatakan aktivitas
neuron sensosis. Proses tersebut memungkinkan hiu sebagai contoh utnuk
mendeteksi bidang listrik yang dihasilkan oleh kontraksi otot mangsanya.
Meskipun ampullae of Lorenzini hampir hilang dari evolusi ikan teleostei, resepsi
listrik muncul kembali di kelompok ikan teleostei yang menggunakan struktur
sensoris yang analog dengan ammpulae of Lorenzini. Selain memanfaatkan
elektroreseptor, ikan hiu juga dapat bernavigasi menggunakan reseptor magnet
berdasarkan garis bidang magnet bumi.

4. a. jelaskan apa yang dimaksud dengan greenhouse effect


Jawab:
Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi
memiliki efek seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh
atmosfer bumi, atau proses penyerapan dan emisi radiasi inframerah oleh gas di
atmosfer menghangatkan atmosfer dan permukaan planet yang lebih rendah .Gas-gas
di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan panas matahari sehingga
panas matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi. Jumlah gas rumah kaca yang
terjadi secara alami memiliki efek pemanasan rata-rata sekitar 33 ° C.

b. jelaskan apa yang dimaksud dengan gas rumah kaca, dan tuliskan jenis-jenis gas
yang membentuk gas rumah kaca tersebut
Jawab:
Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang dapat menimbulkan
perubahan dalam kesetimbangan radiasi sehingga mempengaruhi suhu atmosfer bumi.
Gas-gas tersebut dinamakan gas rumah kaca (GRK) karena kemampuannya dalam
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang panjang yang bersifat panas
seperti yang dilakukan oleh kaca, sehingga menimbulkan efek pemanasan yang
disebut efek rumah kaca (ERK).
Gas rumah kaca yang utama adalah uap air, yang menyebabkan 36-70% dari
efek rumah kaca; karbon dioksida (CO2), yang menyebabkan 9-26%; metana (CH4),
yang menyebabkan 4-9%; dan ozon (O3), yang menyebabkan 3–7% [58-60]. Adapun
gas-gas tertentu yang terjadi secara alami, seperti karbon dioksida (CO2) dan uap air
(H2O) memerangkap panas di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Awan
juga mempengaruhi keseimbangan radiasi melalui forcings awan yang mirip dengan
gas rumah kaca.

c. jelaskan mengapa keberadaan gas rumah kaca tersebut dapat menyebabkan


temperature bumi makin panas atau global warming, dan berikan contoh atau bukti-
bukti bahwa pada saat ini bumi sudah mengalami global warming
Jawab:
Keberadaan gas rumah kaca dapat mengakibtkan temperature bumi meningkat karena
karena kemampuan gas-gas rumah kaca dalam menyerap dan memantulkan kembali
radiasi gelombang panjang yang bersifat panas seperti yang dilakukan oleh kaca,
sehingga menimbulkan efek pemanasan yang disebut efek rumah kaca. Selain itu
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan iklim tidak banyak dan mencakup
penyebab alami seperti perubahan intensitas matahari atau perubahan lambat dalam
orbit bumi di sekitar matahari; proses alami dalam sistem iklim (seperti perubahan
sirkulasi laut); dan aktivitas manusia yang mengubah komposisi atmosfer (seperti
melalui pembakaran bahan bakar fosil) dan permukaan tanah (seperti deforestasi,
reboisasi, urbanisasi, dan penggurunan).
Kita dapat melihat bukti-bukti yang sudah ada seperti:
- Suhu udara permukaan tanah yang diukur oleh stasiun cuaca. Apakah anda tahu
semua argumen skeptis tentang bagaimana catatan suhu yang menyalahkan
efek pulau panas perkotaan, stasiun cuaca dengan lokasi yang buruk, stasiun yang
bermasalah, dan sebagainya.
- Suhu permukaan laut. Seperti dengan suhu tanah, rekor terpanjang kembali ke
tahun 1850 dan dekade terakhir, adalah yang terpanas.
- Suhu udara di atas lautan.

d. jelaskan dampak global warming bagi bumi dan bagaimana ide-ide anda dalam
mengatasi dampak dari gas rumah kaca tersebut
Jawaban:
Dampak pemanasan global

 Dampak pemanasan global yang cukup sering disebutkan adalah mencairnya


gletser: Mencairnya gletser akan menciptakan banyak masalah bagi manusia dan
hewan yang hidup di bumi. Salah satunya adalah kenaikan permukaan laut. Seiring
meningkatnya pemanasan global, permukaan laut akan naik sehingga berpotensi
menyebabkan banjir.
 Akibat pemanasan global yang kedua adalah terjadinya perubahan Iklim. Pola
cuaca yang tidak teratur telah mulai menunjukkan efek pemanasan global tersebut.
Peningkatan curah hujan dalam bentuk hujan telah diketahui di daerah kutub dan
gurun. Meningkatnya pemanasan global akan menyebabkan lebih banyak penguapan
yang akan menyebabkan lebih banyak hujan. Hewan dan tumbuhan tidak dapat
dengan mudah beradaptasi dengan peningkatan curah hujan. Tanaman dapat mati dan
hewan dapat bermigrasi ke area lain. Ini dapat menyebabkan seluruh ekosistem
berubah secara total dan cepat. Diluar kemampuan manusia untuk beradaptasi.
 Meningkat dan meluasnya kekeringan. Meskipun mungkin adanya hujan dan banjir
di Savannah, kekeringan yang parah terjadi di bagian lain di dunia. Ketika suhu
hangat, keberadaan kekeringan telah meningkat di bagian barat Amerika Serikat.
Kekeringan juga menyebabkan terjadinya kebakaran hutan di Indonesia. Penguapan
skala besar menjadi penyebab utama kekeringan di banyak tempat, terutama Afrika.
Kekeringan yang berpoentsi menyebabkan gagal panen dapat menyebabkan
malnutrisi.
 Naiknya permukaan laut. Mencairnya es di kutub dan berkurangnya air yang
menguap ke atmosfir menyebabkan naiknya permukaan laut. Kota-kota dan kota-kota
pesisir yang tidak jauh di dekat pantai timur AS, kepulauan pasifik, Teluk Meksiko
hanyalah beberapa wilayah di mana kerusakan banjir mulai menenggelamkan
beberapa arealnya.
 Dampak pemanasan global berikutnya adalah terjadinya kebakaran hutan.
Walaupun kebakaran hutan adalah kejadian alami, namun dengan bertambahnya
jumlah karbon dioksida di udara, dan musim panas yang lebih panas, menyebabkan
kebakaran hutan lebih mudah dan sering terjadi. Kebakaran hutan yang lebih sering
terus muncul dalam jumlah besar setiap tahun, seperti di Indonesia, australia dan
amerika. Laju pembakarannya lebih lama daripada yang terakhir, dan dengan
pelepasan karbondioksida ke udara, bukan hanya kehidupan orang-orang dalam
bahaya, tetapi satwa liar sangat menderita. Setiap kali api membakar, semakin sedikit
oksigen yang ada untuk melawan jumlah karbon dioksida yang berbahaya yang
dilepaskan ke atmosfer.
 Perubahan musim berupa berlangsungnya periode musim yang lebih panjang atau
pendek. Perubahan peiode berlangsungnya musim, misalnya musim semi, gugur,
hujan, bisa terjadi lebih cepat dan lebih cepat, atau lebih lama dan lebih lama.
 Kepunahan hewan. Pemanasan global meningkatkan resiko terjadinya kepunahan
hewan. Terjadinya pemanasan global menyebabkan beberapa satwa mengalami
perubahan habitat sehingga bermigrasi. Migrasi ini akan menyebabkan sebagian
hewan tidak dapat beradaptasi alias dirugikan. Misalnya saja rubah putih yang
bermigrasi kemudian kalah bersaing dengan rubah merah.

Upaya menanggulangi pemanasan global bisa dimulai dari sendiri dan lingkungan sekitar.
Walaupun tidak akan terlihat langsung dampaknya, tapi jika dilakukan terus - menerus dan
dilakukan oleh banyak orang dalam beberapa tahun ke depan pasti akan terlihat
perubahannya. Meskipun kita tidak dapat menghentikan pemanasan global, setidaknya kita
dapat memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global terebut.

Untuk menanggulangi pemanasan global yang dapat kita lakukan;

1. Melakukan penghematan listrik

Dengan berhemat listrik secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar C02 pada lapisan
atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan
bakar fosil.

2. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil

Seperti diketahui bersama kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil dan motor merupakan
penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Dengan meningkatnya pemakaian kendaraan pribadi
maka emisi karbondioksida yang ditimbulkan makin besar pula. Untuk mengurangi
penggunaan kendaraan bahan bakar fosil, Kita bisa beralih menggunakan transportasi umum

3. Menanam pohon

Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah nyata untuk menyeimbangkan kadar gas
CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses
fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Tak cukup menanam pohon di taman
pribadi, Anda juga perlu menggelorakan penanaman pohon di lingkungan tempat tinggal dan
sekitar.

4. Daur Ulang

Bagaimanapun daur ulang lebih sedikit dalam mengonsumsi energi daripada memproduksi
dari awal. Hal ini berlaku juga untuk air, kita harus menyimpan dan mendaur ulang air
sembari berusaha untuk menampung air hujan.

5. Beritahu dan Ajarkan ke Orang Lain

Kita bisa memberitahu dan menyebarkan pengetahuan tentang perubahan iklim serta ikut
mendidiknya. Bisa bergabung dengan komunitas-komunitas untuk menyebarkan cara
mengurangi pemanasan global kepada orang lain. Contoh Komunitas-komunitas yang ada
KOPHI (Koalisasi Pemuda Hijau Indonesia) atau Komunitas Earth Hour. Jika dilingkungan
kita belum ada kita dapat membentuk komunitas-komunitas pencinta lingkungan guna
mengurangi dampak adanya pemanasan global ini. Karena sedikit demi sedikit lama-lama
akan menjadi bukit.

Anda mungkin juga menyukai