FARMAKOLOGI KEPERAWATAN
Di Susun Oleh :
Eka Lolaswita
2022010042
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena atas segala
karunia, rahmat dan berkat-Nya, penulis dapat Menyusun makalah tentang “Obat Sistem
Endokrim, Reproduksi, Dan Respirasi” hingga selesai.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Walaupun
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, apa yang penulis tuangkan dalam makalah ini
adalah hasil terbaik yang penulis dapat berikan kepada para pembaca.
Kritik dan saran dari semua pihak akan kami terima dengan senang hati demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFATAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Kesimpulan............................................................................................................................7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat merupakan unsur yang sangat penting dalam upaya penyelenggaraan
kesehatan. Sebagian besar intervensi medik menggunakan obat, oleh karena itu
diperlukan obat tersedia pada saat diperlukan dalam jenis dan jumlah yang cukup,
berkhasiat nyata dan berkualitas baik (Sambara, 2007). Saat ini banyak sekali beredar
berbagai macam jenis obat baik itu produk generik maupun produk dagang, pada
umumnya konsumen atau masyarakat lebih tertarik untuk mengkonsumsi produk obat
bermerk/produk dagang dibandingkan produk generik, hal itu disebabkan adanya
anggapan bahwa obat generik mutunya lebih rendah dari pada produk yang bermerk
dagang (Rahayu dkk, 2006).
Berkaitan dengan pengobatan sendiri, telah dikeluarkan berbagai peraturan
perundangan, antara lain pengobatan sendiri hanya boleh menggunakan obat yang
termasuk golongan obat bebas dan obat bebas terbatas (SK Menkes No.2380/1983).
Semua obat yang termasuk golongan obat bebas dan obat bebas terbatas wajib
mencantumkan keterangan pada setiap kemasannya tentang kandungan zat berkhasiat,
kegunaan, aturan pemakaian, dosis, dan pernyataan lain yang diperlukan (SK Menkes
No.917/ 1993). Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,
mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit,
memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. Obat harus sesuai
dosis agar efek terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan. Golongan obat adalah
penggolongan yang dimaksud untuk peningkatan keamanan dan ketepatan
penggunaan distribusi yang terdiri dari obat bebas, obat keras, psikotropika dan
narkotika, obat bebas terbatas yang akan dibahas secara mendetail pada pembahasan
selanjutnya. Untuk mengawasi penggunaan obat oleh rakyat serta untuk menjaga
keamanan penggunaannya, maka pemerintah menggolongkan obat. Serta untuk
melihat penggunaan obat bisa dilihat dari indikasi dan kontraindikasi serta efek
samping obat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman Pengertian Obat dan efek sampingnya?
2. Bagaiman Pengertian Endokrin?
3. Bagaiman Kontrak Indikasi dan cara kerja?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Obat dan efek sampingnya
2. Untuk Mnegetahui Pengertian Endokrin
3. Untuk Mengetahui Pengertian Kontrak Indikasi dan cara kerja?
1
BAB II
PEMBAHASA
N
2
kekeringan pada selaput lendir. Efek samping terjadi karena interaksi yang rumit
antara obat dengan sistem biologis tubuh, antar individu bervariasi.
B. Pengertian Indokrin
Kelenjar Endokrin adalah kelenjar yang mengirim hasil sekresinya langsung
ke dalam darah yang beredar dalam jaringan, kelenjar ini tidak memiliki saluran tapi
mensekresi (mengeluarkan) hormon langsung ke dalam darah sehingga dapat
mencapai setiap sel darah di dalam tubuh. Hormon bekerja pada sasaran jaringan atau
organ tertentu dan mengatur aktivitas mereka.Hormon mengatur proses seperti
pemecahan subtansi kimia dalam metabolisme,keseimbangan cairan dan produksi
urin,pertumbuhan dan perkembangan tubuh,serta reproduksi seksual. Hasil kerja
hormon dari suatu kelenjar dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor termasuk kadar
zat dalam darah dan masukan dari sistem saraf,karena hormon mengalir dalam darah,
setiap hormon dapat mencapai setiap bagian tubuh. Namun demikian bentuk molekul
khusus dari setiap hormon harus bisa masuk kedalam reseptor (penerima) pada
jaringan atau organ sasaran nya saja (Syafuddin.2009).
3
1.2 Gambar Fungsi Sistem Endokrin
4
pasien. Secara ringkas, penjelasan mengenai peringatan kontraindikasi dalam
kemasan obat adalah penjelasan waktu dan kondisi, cara suatu obat tidak boleh
digunakan, misalnya untuk perempuan yang sedang hamil atau tidak boleh dianjurkan
untuk mereka yang lemah jantung. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi obat kita
perlu memperhatikan apa saja kontraindikasi yang tertulis dalam kemasan obat yang
akan kita gunakan. Jika peringatan kontra indikasi kita abaikan, tidak menutup
kemungkinan penyakit yang diderita akan bertambah parah atau bahkan menambah
komplikasi penyakit baru di tubuhmu. Peringatan kontra indikasi penting untuk
diperhatikan agar kamu tidak salah tindakan untuk mengatasi penyakit yang diderita.
Dengan mengetahui arti dari kontra indikasi yang terdapat dalam kemasan obat, dapat
membuatmu akan lebih berhati-hati dalam memilih obat. Agar tidak salah memilih
obat, dianjurkan untuk konsultasi ke dokter dan mengonsumsi obat berdasarkan resep
dokter.
A. DEFINISI
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan obat
dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi maupun fisiknya, kegiatan fisiologi,
resorbsi dan nasibnya dalam organisme hidup. Obat didefinisikan sebagai senyawa
yang digunakan untuk mencegah, mengobati, mendiagnosis penyakit atau gangguan,
atau menimbulkan kondisi tertentu. Perjalanan obat dari diberikan sampai
menimbulkan efek mencakup beberapa fase yaitu fase biofarmasetika,
farmakokinetika dan farmakodinamika. Dalam pelayanan, obat digolongkan
berdasarkan keamanannya menjadi obat bebas, bebas terbatas, obat keras.
Pemahaman tentang efek samping dan kontraindikasi diperlukan agar peserta dapat
memberikan pelayanan dengan baik terutama obat obat untuk penyakit saluran cerna,
saluran nafas dan antihistamin.
Sistem endokrin adalah control kelenjar tanpa saluran ( ductiess ) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ organ lain. Hormon bertindak sebagai “pembawa pesan” dan di
bawah oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh yang selanjutnya akan
menerjemahkan “pesan” tersebut menjadi suatu tindakan.
Kontraindikasi adalah kondisi yang membuatmu tidak dapat menjalani
pengobatan atau prosedur medis tertentu. Kontraindikasi dapat bersifat sementara,
seperti dalam vaksinasi. Kontraindikasi berbeda dengan indikasi dan efek samping.
B. Saran
Saran dari penulis Bijaklah dalam menggunakan obat-obatan, dan
memnggunakannya secara baik dan benar. Penulis juga sadar dan megakui, masih
banyak kesalahan dan kekurangan yang harus ditutupi. Oleh karena itu, penulis
dengan lapang dada menerima kritik dan saran dari pembaca guna dan tujuan untuk
memperbaiki dan melengkapi apa yang kurang di makalah ini. Kebenaran dan
keasihan hanya milik Allah dan Rasul-Nya, kesalahan dan kekhilafan itu semua
datang dari penulis yang sedang belajar.
6
DAFTAR PUSTAKA
DepKes RI, 2007, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas,
Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta.
Indijah, S.W., Fajri, P. 2016. Bahan Ajar Cetak Farmakologi. Kemenkes RI,
Jakarta.
Rubin , M. R. & J. Sliney Jr. 2014. Therapy of hypoparathyroidism with intact
parathyroid hormone. Jurnal Keperawatan Bina Medika, Jakarta.
Luwita, Dwisang Evi, S.Si.2014. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat dan
Paramedis.Tangerang Selatan.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kontraindikasi/ diakses pada tgl
21 Junu 2023
content/uploads/2017/08/Farmakologi-dalam-Keperawatan-Komprehensif.pdf
diakses pada tgl 21 Junu 2023