Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“MACAM-MACAM OBAT DALAM PERAN DAN PENGGOLONGANNYA


SECARA UMUM”

Diajukan sebagai

Tugas Mata Kuliah Farmakologi

Disusun Oleh :

Nama : Putri Nur Hidayah


Kelas : 1A D-III Keperawatan Tegal
NIM : P1337421022001

Dosen Pengampu :
Agus Mulyadi, S.Kep.,Ns.MM

PRODI D-III KEPERAWATAN TEGAL

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada kehadirat allah swt yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya. Atas berkat rahmat dan hidayanya serta berbagai
upaya, tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah


farmakologi. Dalam makalah ini, penulis menjelaskan tentang “macam-macam obat
dalam peran dan penggolongannya secara umum” dan ditulis berdasarkan informasi
dari media massa yang berhubungan dengan judul makalah.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak agus mulyadi, S.Kep.Ns.MM


selaku dosen mata kuliah farmakologi yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan, sehingga
penulisan makalah ini dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu
diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.

Tegal, 4 februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 1
BAB II PEMAHASAN ................................................................................................................... 2
A. Pengertian Obat .................................................................................................................... 2
B. Peran Obat ............................................................................................................................ 3
C. Penggolongan Obat ............................................................................................................. 3
BAB 3 PENUTUP .......................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 6
B. Saran .................................................................................................................................... 6
Daftar Pustaka ................................................................................................................................. 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat merupakan salah satu unsur utama dan pertama dalam ilmu farmakologi,
selain itu obat juga tidak bisa terpisahkan dalam unsur pelayanan kesehatan. Dalam
pelayanan kesehatan diawali dari pencegahan, diagnosa, pengobatan dan pemulihan,
obat menjadi salah satu komponen pokok yang harus selalu tersedia dan tidak
tergantikan pada pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, Obat didefinisikan sebagai zat
yang digunakan dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan dan
peningkatan kesehatan bagi penggunanya. obat adalah bahan atau paduan bahan,
termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki
sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.
Golongan obat merupakan penggolongan yang dimaksud untuk peningkatan
keamanan dan ketepatan penggunaan distribusi yang terdiri dari obat bebas, keras,
psikotropika, narkotika dan obat bebas terbatas yang akan dibahas secara mendetail
pada pembahasan selanjutnya
Untuk mengawasi penggunaan obat oleh rakyat serta untuk menjaga keamanan
penggunaannya, maka pemerintah menggolongkan obat.

B. Rumusan Masalah
Dari penjabaran latar belakang masalah diatas, dapat diambil beberapa rumusan
masalah sebagai berikut
1. Apa yang dimaksud dengan obat?
2. Apa peran obat ?
3. Apa macam-macam penggolongan obat?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian obat secara jelas
2. Mengetahui peran obat
3. Sebagai pengetahuan untuk mengetahui macam-macam penggolongan obat

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Obat
Menurut Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, obat adalah
bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan
dan kontrasepsi untuk manusia (Supardi, 2021).
Obat merupakan salah satu unsur penting dalam pelayanan kesehatan. Diawali
dari pencegahan, diagnosa, pengobatan dan pemulihan, obat menjadi salah satu
komponen pokok yang harus selalu tersedia dan tidak tergantikan pada pelayanan
kesehatan. Namun di sisi lain, obat dapat merugikan kesehatan bila tidak memenuhi
persyaratan, bila digunakan secara tidak tepat atau bila disalahgunakan.
Obat diperoleh :
 Mineral ............................. koalin
 Mikroorganisme .............. penisilin
 Sintesa .............................. sulfonamida
 Hewan ............................. kuinin
 Tumbuhan ........................ insulin
Meskipun obat tujuan utamanya yaitu menyembuhkan penyakit, tetapi masih
banyak juga orang yang menderita akibat keracunan obat. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa obat dapat bersifat sebagai obat dan dapat juga bersifat sebagai
racun. Obat akan bersifat sebagai obat ketika kita tepat memanfaatkan obat dalam
pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat. Jadi, apabila kita
menyalahgunakan obat dalam pengobatan atau dengan dosis yang berlebih maka akan
menimbulkan efek-efek yang merugikan atau biasanya kita sebut dengan keracunan.

B. peran obat
Secara umum peran obat adalah sebagai berikut (Chaerunisaa, dkk., 2009):
1) Penetapan diagnosa
2) pencegahan penyakit
3) Menyembuhkan penyakit
4) Memulihkan (rehabilitasi) kesehatan
5) Mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu

2
6) Peningkatan kesehatan
7) Mengurangi rasa sakit

C. Penggolongan obat

Sesuai Permenkes No. 917/MENKES/PER/X/1993 tentang Wajib Daftar Obat Jadi


pada Pasal 1 Bagian 3 bahwa yang dimaksud dengan GOLONGAN OBAT adalah
penggolongan yang dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketetapan penggunaan
serta pengamanan distribusi yang terdiri dari
a. Obat bebas, yaitu obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter. Obat ini ter golong obat yang paling aman, dapat dibeli tanpa resep di apotik
dan bahkan juga dijual di warung-warung. Obat bebas biasanya digunakan untuk
mengobati dan meringankan gejala penyakit. Tanda khusus untuk obat bebas adalah
berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh: rivanol,
tablet paracetamol, bedak salicyl, multivitamin, dan lain-lain (Nuryati, 2017).

3
b. Obat bebas terbatas, adalah segolongan obat yang dalam jumlah tertentu aman
dikonsumsi namun jika terlalu banyak akan menimbulkan efek yang berbahaya.
Obat ini dulunya digolongkan kedalam daftar obat W. Tidak diperlukan resep
dokter untuk membeli obat bebas terbatas. Disimbolkan dengan lingkaran biru tepi
hitam. Biasanya obat bebas terbatas memiliki peringatan pada kemasannya sebagai
berikut:
P No. 1: Awas! Obat Keras. Bacalah aturan, memakainya ditelan
P No. 2: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dikumur, jangan ditelan
P No. 3: Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar dari badan
P No. 5: Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan
P No. 6: Awas! Obat Keras. Obat Wasir, jangan ditelan Contoh: obat anti mabuk
seperti antimo, obat anti flu seperti noza, decolgen, dan lainlain (Nuryati, 2017).

c. Obat wajib apotek, adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker
pengelola apotek tanpa resep dokter. Obat wajib apotek dibuat bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sehingga tercipta
budaya pengobatan sendiri yang tepat, aman, dan rasional (Nuryati, 2017).

4
d. Obat keras, adalah obat yang berbahaya sehingga pemakaiannya harus di bawah
pengawasan dokter dan obat hanya dapat diperoleh dari apotek, puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan lain seperti balai pengobatan dan klinik dengan
menggunakan resep dokter. Obat ini memiliki efek yang keras sehingga jika
digunakan sembarangan dapat memperparah penyakit hingga menyebabkan
kematian. Obat keras dulunya disebut sebagai obat daftar G. Obat keras ditandai
dengan lingkaran merah tepi hitam yang ditengahnya terdapat huruf “K” berwarna
hitam. Contoh: antibiotik seperti amoxicylin, obat jantung, obat hipertensi dan lain-
lain (Nuryati, 2017).

e. Psikotropika dan narkotika. Psikotropika merupakan zat atau obat yang secara
alamiah ataupun buatan yang berkhasiat untuk memberikan pengaruh secara selektif
pada sistem syaraf pusat dan menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan
perilaku. Obat golongan psikotropika masih digolongkan obat keras sehingga
disimbolkan dengan lingkaran merah bertuliskan huruf “K” ditengahnya.
Sedangkan narkotika merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan perubahan
kesadaran dari mulai penurunan sampai hilangnya kesadaran, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika
disimbolkan dengan lingkaran merah yang ditengahnya terdapat simbol palang (+)
(Nuryati, 2017).

5
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan
dan kontrasepsi untuk manusia.
Golongan obat adalah penggolongan yang dimaksudkan untuk peningkatan keamanan
dan ketetapan penggunaan serta pengamanan distribusi yang terdiri dari :
Obat bebas
Obat bebas terbatas
Obat keras obat wajib apotek
Psikotropika dan narkotika

B. Saran
Dapat mengetahui dan dapat meningkatkan wawasan tentang obat dengan disusunnya
makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat mengetahui dan
memahami arti obat serta penggolongan obat dan juga dapat memberikan kritik
dan sarannya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan
demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat
bagi semua pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-agung-podomoro/eg-tepos-
syndrome/makalah-farmasi-pengenalan-obat-pada-ilmu-farmakologi/31620811

https://repository.ump.ac.id/4163/3/Rita%20Permatasari_BAB%20II.pdf

https://griyahusada.com/artikel/apa-saja-golongan-obat-obatan-dan-penandanya-dalam-
kamasan-obat

https://www.studocu.com/id/document/akademi-keperawatan-bethesda-
serukam/perawat/makalah-fatofisiologi-tugas-perkuliahan-ke-6-siti-nurhalimah-
1b/26984078

Anda mungkin juga menyukai