Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGGOLONGAN OBAT

DISUSUN OLEH

(CITRA NANDA AULIA )

UNIVERSITA QOMARUL HUUDA BADARUDDIN

FAKULTAS KESEHATAN

S1 KEPERAWATAN

2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah “Penggelompokan obat-obatan ” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Keperawatan Dasar II. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang pembagian obat-obatan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Sintung 28 april 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................1
1.3 TUJUAN...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2

2.1 PENGERTIAN OBAT.....................................................................................2

2.2 PENGGOLONGAN OBAT-OBATAN..........................................................2

BAB II PENUTUP............................................................................................................9

3.1 KESIMPULAN.................................................................................................9

3.2 SARAN.............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan dalam dunia kesehatan saat ini sangatlah meluas termasuk dalam
teknologi farmasi saat ini sangat berperan aktif dalam peningkatan kualitas produksi obat-
obatan dalam hal ini perawat juga sangat berperan dalam peningkatan pengetahuan tentang
berbagai macam jenis obat yang baik dan tepat. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya sediaan
obat-obatan yang disesuaikan dengan karakteristik dari zat aktif obat, kondisi pasien dan
peningkatan kualitas obat dengan meminimalkan efek samping obat tanpa harus mengurangi
atau mengganggu kinerja dari zat aktif obat. Pada saat ini ilmu teknologi farmasi telah
berkembang pesat, banyak sediaan baru yang telah ditemukan seperti aerosol, tablet, kapsul,
emulsi, ekstrak, galenic, suppositoria, krim, injeksi, infusa, inhalasi, pasta, pil, tingtur,
serbuk, plester dan lain-lain. Dimana setiap sediaan telah di standarisasi dan memiliki cara
evaluasi sediaan masing-masing. Sekarang ini berbagai bentuk sediaan obat dapat kita jumpai
dipasaran dan adapun tuuan pembuatan makalah ini untuk kita bisa mengetahui macam-
macam jenis obat .

1.2 RUMUSAN MASALAH

A. Apa pengertian obat


B.Apa saja jenis penggolongan obat

1.2 TUJUAN
A. Mengetahui apa itu obat
B. Mengetahui pembagian obat

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN OBAT

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan
untukmempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi, untuk manusia (UU No. 36 Thn 2009).

Obat adalah zat yang digunakan untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit serta
pemulihan dan peningkatan kesehatan bagi penggunanya. Setiap obat punya tujuan
manfaat, namun juga mempunyai efek samping yang dapat merugikan. Oleh karena itu,
gunakanlah obat sesuai dengan aturan pakai; dan kenali obat dengan baik dengan cara
memperhatikan informasi yang menyertainya.

Bidang ilmu yang mempelajari tentang obat khususnya yang berkaitan dengan
pengaruh sifaf fisika-kimiawinya terhadap tubuh, respons bagian-bagian tubuh terhadap
sifat obat, nasib yang dialami obat dalam tubuh, dan kegunaan obat bagi kesembuhan adalah
Farmakologi.

2.2 PENGGOLONGAN OBAT

A.Penggolongan Obat

Penggolongan obat secara luas dibedakan berdasarkan beberapa hal, diantaranya :

1.Penggolongan obat berdasarkan jenisnya

2.Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat

3.Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian

4.Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaian

5.Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan

6.Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau terapi

2
7.Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya

8.Penggolongan Obat Berdasarkan Jenisnya (Penandaan)

Penggolongan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor


917/Menkes/Per/X/1993 yang kini telah diperbaiki dengan Permenkes RI Nomor
949/Menkes/Per/IV/2000. Penggolongan obat berdasarkan jenis dan penandaan terdiri dari:
obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika.

a.. Obat Bebas

Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter. Zat aktif yang
terkandung didalamnya enderung relatif aman dan memiliki efek samping yang rendah. Obat
ini disimbolkan dengan lingkaran berwarna hijau bergaris tepi hitam yang terdapat pada
kemasan.

b.Obat Bebas Terbatas.

Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun mempunyai
peringatan khusus saat menggunakannya. Obat golongan ini merupakan obat yang
sebenarnya masuk ke dalam kategori obat keras namun dalam jumlah tertentu masih dapat
dijual di apotek dan dapat diperoleh tanpa resep dari dokter. Obat ini disimbolkan dengan
lingkaran biru bergaris tepi hitam.

c. Obat Keras

Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter. Obat-obat yang masuk dalam
kategori ini jika digunakan tidak berdasarkan pengawasan dari dokter dikhawatirkan dapat
memperparah penyakit, meracuni tubuh, bahkan berujung pada kematian. Obat golongan ini
disimbolkan dengan lingkaran merah bergaris tepi hitam dan terdapat huruf “K” di dalamnya.

Obat Keras disertai dengan informasi perhatian bagi penggunanya; sbb :

P.No.1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.

3
P.No.2: Awas! Obat keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan.

P.No.3: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar badan.

P.No.4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.

P.No.5: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.

P No.6: Awas! Obat Keras Obat Wasir, jangan ditelan.

d. Obat Psikotropika dan Narkotika.

Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter dan dapat menyebabkan
ketergantungan. Golongan I tidak untuk pengobatan. Obat golongan ini disimbolkan dengan
lingkaran putih bergaris tepi merah dan terdapat simbol palang berwarna merah di dalamnya.

Psikotropika adalah Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang
susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya
halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat
menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para
pemakainya.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi
mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia. Pengaruh
tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, alusinasi/timbulnya
khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.

B.Simbol-obat

Setiap obat yang beredar selalu memiliki informasi tentang obat yang menyertainya
pada kemasan obat dan brosur atau leaflet. Informasi tersebut harus diperhatikan pada obat
adalah : Nama Obat dan Zat Aktif yang terkandung, Logo atau Simbol Golongan Obat,
Nomor Izin Edar (NIE) atau Nomor Registrasi, Waktu Kadaluarsa (Expire Date), Kemasan
Obat, Indikasi, Efek Samping, serta Nama dan Alamat Industri Farmasi.

4
Nama obat dan zat aktif; menjelaskan tentang nama obat serta zat aktif yang
terkandung. Logo Obat; terdapat pada kemasan obat, simbol atau logo berupa tanda lingkaran
sebagai identitas golongan obat, yaitu obat Bebas, Obat Bebas Terbatas dan Obat Keras.
Nomor Izin Edar atau Nomor Registrasi; adalah menjelaskan obat telah terdaftar di Badan
POM sehingga ada jaminan bahwa obat aman, berkhasiat dan bermutu. Waktu Kadaluarsa;
menjelaskan batas waktu jaminan produsen terhadap kualitas produk. Bila penggunaan telah
melewati batas Waktu Kadaluarsa (Expire Date), produsen tidak menjamin kualitas produk
tersebut. Kemasan Obat; kemasan harus diperhatikan dalam kondisi baik seperti segel tidak
rusak, warna dan tulisan pada kemasan tidak luntur. Nama dan Alamat industri Farmasi;
menjelaskan pembuat obat (industri farmasi). Indikasi; menjelaskan tentang peruntukkan
obat, adalah khasiat atau kegunaan dari suatu obat. Pastikan indikasi obat yang tercantum
pada kemasan sesuai dengan gejala penyakit yang dialami. Efek Samping; menjelaskan
tentang efek yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi setelah minum obat, pada takaran
lazim misalnya dapat menyebabkan kantuk, mual, gangguan dalam saluran cerna.

Selanjutnya, penting juga untuk memperhatikan Tanda Registrasi Obat atau NIE (Nomor Izin
Edar) Obat yang dikelola oleh Badan POM (Pengawasan Obat Makanan, dan Minuman);
sbb :

Nomor Izin Edar (NIE) atau Nomor Registrasi : Untuk memastikan obat telah terdaftar di
Badan POM sehingga obat dijamin aman, berkhasiat dan bermutu. NIE obat terdiri dari 15
digit, contoh :

DKL1234567891A1

Digit Pertama

D = Nama Dagang G = Generik

.Digit Kedua

B = Obat Bebas T = Obat Bebas Terbatas K = Obat Keras

P = Psikotropika N = Narkotika

5
Digit ketiga

L = Lokal I = Impor

Digit 4 dan 5 adalah tahun registrasi.

Digit 6, 7 8, dst adalah nomor identitas produk

yang diproduksi oleh setiap Industri Farmasi. Nomor Izin Edar (NIE) atau Nomor
Registrasi Obat. Nomor Izin Edar (NIE) atau Nomor Registrasi Obat penting untuk
diperhatikan untuk memastikan obat telah terdaftar di Badan POM sehingga obat dijamin
aman, berkhasiat dan bermutu.

Obat adalah obat jadi yang merupakan sediaan atau paduan bahan-bahan termasuk produk
biologi dan kontrasepsi, yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan.

lzin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obat untuk dapat diedarkan di wilayah
Indonesia. Registrasi adalah prosedur pendaftaran dan evaluasi obat untuk mendapatkan izin
edar

Nomor Izin Edar (NIE) atau Nomor Registrasi Obat terdiri dari 15 digit, contoh :

DKL1234567891A1

Digit Pertama

D = Nama Dagang G = Generik

Digit Kedua

B = Obat Bebas T = Obat Bebas Terbatas

K = Obat Keras P = Psikotropika

N = Narkotika

6
Digit ketiga

L = Lokal I = Impor

Digit ke-4 dan 5

Digit ke-4 dan 5 menunjukkan tahun registrasi atau persetujuan obat tersebut oleh BPOM.
Contohnya: 09 berarti obat tersebut telah disetujui pada periode tahun 2009

Digit ke-6, 7, dan 8

Digit ke-6, 7, dan 8 menunjukkan nomor urut pabrik, dengan persyaratan nomor urut pabrik
harus lebih besar dari 100 dan lebih kecil dari 1000.

Digit ke-9, 10, dan 11

Digit ke-9, 10, dan 11 menunjukkan nomor urut obat yang disetujui untuk masing-masing
pabrik, dengan persyaratan nomor urut obat harus lebih besar dari 100 dan lebih kecil dari
1000.

Digit ke-12 dan 13

Digit ke-12 dan 13 menunjukkan bentuk sediaan obat. Beberapa contoh sediaan obat antara
lain:

01 = Kapsul 23 = Powder/Serbuk Oral 43 = Injeksi

02 = Kapsul Lunak 24 = Bedak/Talk 44 = Injeksi Suspensi Kering

04 = Kaplet 28 = Gel 09 = Kaplet Salut Film

29 = Krim, Krim Steril 46 = Tetes Mata 10 = Tablet

30 = Salep 47 = Tetes Hidung 11 = Tablet Effervescent

31 = Salep Mata 48 = Tetes Telinga 12 = Tablet Hisap

32 = Emulsi 49 = Infus 14 = Tablet Lepas Terkontrol

33 = Suspensi 53 = Supositoria, Ovula 34 = Elixir

56 = Nasal Spray 15 = Tablet Salut Enterik 36 = Drops

7
58 = Rectal Tube 16 = Pil 37 = Sirup/Larutan

62 = Inhalasi 17 = Tablet Salut Selaput 38 = Suspensi Kering

63 = Tablet Kunyah 22 = Granul 41 = Lotion/Solutio

81 = Tablet Dispersi

Digit ke-14

Digit ke-14 menunjukkan kekuatan sediaan obat, misalnya:

A menunjukkan kekuatan obat jadi yang pertama di setujui

B menunjukkan kekuatan obat jadi yang kedua di setujui

C menunjukkan kekuatan obat jadi yang ketiga di setujui, dst.

Digit ke-15

Digit ke-15 menunjukkan kemasan berbeda untuk tiap nama, kekuatan, dan bentuk sediaan
obat (untuk satu nama, kekuatan, dan bentuk sediaan obat diperkirakan tidak lebih dari 10
kemasan), misalnya:

1.menunjukkan kemasan utama

2.menunjukkan beda kemasan yang pertama

3.menunjukkan beda kemasan yang kedua, dst.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan
untukmempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi, untuk manusia (UU No. 36 Thn 2009).

Penggolongan obat secara luas dibedakan berdasarkan beberapa hal, diantaranya :

1.)Penggolongan obat berdasarkan jenisnya 2.)Penggolongan obat berdasarkan mekanisme


kerja obat 3) Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian 4).Penggolongan
obat berdasarkan cara pemakaian 5).Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan
6).Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau terapi 7).Penggolongan obat berdasarkan
asal obat dan cara pembuatannya 8).Penggolongan Obat Berdasarkan Jenisnya (Penandaan)

Penggolongan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor


917/Menkes/Per/X/1993 yang kini telah diperbaiki dengan Permenkes RI Nomor
949/Menkes/Per/IV/2000. Penggolongan obat berdasarkan jenis dan penandaan terdiri dari:
obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika.

3.2 SARAN

Setelah mengetahui berbagai macam bentuk penggolongan obat pada pembahasan


diatas diharapkan mampu memilih dan menempatkan keguaan obat sebagai mana syarat dan
ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

UU No 36 Tahun 2009

Materi Edukasi Peduli Obat dan Pangan Aman; Badan POM

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 917/Menkes/Per/X/1993

Permenkes RI Nomor 949/Menkes/Per/IV/2000

Permenkes RI Nomor 1010/MENKES/PER/Xl/2008tentang Registrasi Obat

10

Anda mungkin juga menyukai