PENGGOLONGAN OBAT
Page |1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat, hidayah-Nya sehingga dalam waktu yang telah ditentukan dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik. Sholawat serta Salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW.
Laporan ini diajukan kepada Ibu Arina Swastika M.S,Farm.Apt sebagai guru dan
penilai terhadap laporan yang kami laksanakan terkait dengan penggolangan obat.
Dalam penyelesaian Laporan Penelitian ini, kami banyak mendapat masukan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam pembuatan makalah
penelitian ini.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangan, baik dari segi bahasa ataupun yang
lainnya. Untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk
lebih menyempurnakan makalah ini di lain waktu, agar pengembangan tata bahasa kami
lebih baik lagi.
Harapan paling besar dari penyusunan makalah ini adalah, mudah-mudahan apa
yang penulis susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman serta orang lain
yang ingin membaca dan menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini
sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada dan dapat memberikan
manfaat bagi yang membaca untuk dapat menjadi acuan bahan diskusi dan dapat
mengembangkan kreatifitas bagi siswa.
Malang, 08 November 2016
Penyusun
Page |2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................................4
1.1. Latarbelakang ............................................................................................................ .4
1.2. Rumusan masalah .......................................................................................................4
1.3. Tujuan ...........................................................................................................................4
1.4. Pembahasan dan Data
gambar..................................................................................................................................4
Page |3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Obat adalah semua bahan tunggal/campuran yang dipergunakan oleh semua
makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan
menyembuhkan penyakit.Obat dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria
penggolongan. Kriteria penggolongan obat yaitu berdasarkan proses fisiologis dan biokimia
dalam tubuh, bentuk sediaan obat, sumber obat, undang-undang, cara kerja obat, cara
penggunaan obat, serta kegunaan obat.
Golongan obat adalah penggolongan yang dimaksud untuk peningkatan keamanan
dan ketepatan penggunaan distribusi yang terdiri dari obat bebas, obat keras, psikotropika
dan narkotika, obat bebas terbatas yang akan dibahas secara mendetail pada pembahasan
selanjutnya.
Untuk mengawasi penggunaan obat oleh rakyat serta untuk menjaga keamanan
penggunaannya, maka pemerintah menggolongkan obat.
1.2.RUMUSAN MASALAH :
1 Apa yang di maksud dengan penggolangan obat?
2 Ada berapa undang-undang yang mengatur atau mengawasi tentang perkembangan
penggolongan obat ?
3 Mengapa golongan obat keras di pasaran bisa dijual bebas tanpa resep dokter ?
1.3.Tujuan:
Untuk mengetahui pengertian penggolongan obat
Untuk mengetahui undang-undang tentang penggolongan obat
Untuk mengetahui peredaran obat keras di pasaran
Untuk mempermudah dalam memilih obat
Agar dapat mempermudah apa saja manfaat dalam penggolongan obat
Page |4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Apa yang dimaksud dengan penggolangan obat dan apa saja ?
kita membahas tentang penggolongan obat kita harus mengerti arti dari
obat. Apa itu obat? Secara umum,obat adalah semua bahan tunggal/campuran yang
dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna
mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit.
Obat baru: Obat baru adalah obat yang berisi zat (berkhasiat/tidak berkhasiat),
seperti pembantu, pelarut, pengisi, lapisan atau komponen lain yang belum dikenal
sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.
Obat esensial: Obat esensial adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk
layanan kesehatan masyarakat dan tercantum dalam daftar Obat Esensial Nasional
(DOEN) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI.
Obat generik: Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam
FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
Obat jadi: Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk
salep, cairan, supositoria, kapsul, pil, tablet, serbuk atau bentuk lainnya yang secara
teknis sesuai dengan FI atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah.
Obat paten: Obat paten adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas
nama pembuat yang telah diberi kuasa dan obat itu dijual dalam kemasan asli dari
perusahaan yang memproduksinya.
Obat asli: Obat asli adalah obat yang diperoleh langsung dari bahan-bahan alamiah,
diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan
tradisional.
Obat tradisional: Obat tradisional adalah obat yang didapat dari bahan alam, diolah
secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan
tradisional.
Page |5
Bagaimana penggolongan obat? Obat dapat digolongkan berdasarkan beberapa
kriteria penggolongan. Kriteria penggolongan obat yaitu berdasarkan proses fisiologis
dan biokimia dalam tubuh, bentuk sediaan obat, sumber obat, undang-undang, cara
kerja obat, cara penggunaan obat, serta kegunaan obat. Menurut proses fisiologis dan
biokimia dalam tubuh, obat digolongkan menjadi:
Bentuk cair atau larutan; contohnya, lotio, dauche, infus intravena, injeksi, epithema,
clysma, gargarisma, obat tetes, eliksir, sirop dan potio.
Bentung setengah padat; misalnya salep mata (occulenta), gel, cerata, pasta, krim,
salep (unguetum).
Page |6
Penggolongan obat menurut undang-undang dikelompokkan menjadi:
Obat bebas: Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas dan tidak
membahayakan si pemakai dalam batas dosis yang dianjurkan; diberi tanda lingkaran
bulat berwarna hijau dengan garis tepi hitam.
Obat keras (daftar G = geverlijk = berbahaya): Obat keras adalah semua obat yang
memiliki takaran dosis minimum (DM), diberi tanda khusus lingkaran bulat merah
garis tepi hitam dan huruf K menyentuh garis tepinya, semua obat baru kecuali ada
ketetapan pemerintah bahwa obat itu tidak membahayakan, dan semua sediaan
parenteral/injeksi/infus intravena.
Narkotik: Narkotik adalah obat yang diperlukan dalam bidang pengobatan dan IPTEK
serta dapat menimbulkan ketergantungan dan ketagihan/adiksi yang sanga
merugikan individu apabila digunakan tanpa pembatasan dan pengawasan dokter;
contohnya kodein, metadon, petidin, morfin, dan opium.
Page |7
Penggolongan obat berdasarkan kegunaan dalam tubuh digolongkan ke dalam:
Page |9
DATA GAMBAR
Gambar II.1
Penandaan Obat Bebas Terbatas
P a g e | 10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Bahwa penggolongan obat sangat membantu kita dalam
memilih obat yang sesuai dengan yang kita inginkan dengan
dosis yang tidak berlebihan. Obat sangat banyak maka dari itu
teciptalah penggolongan obat yang bertujuan agar dapat
membantu dan mempermudah masyarakat dalam memilih
variasi obat. Agar dampak yang ditimbulkan tidak parah. Obat
keras pun sama,seharusnya tidak dijual bebas karena obat
keras memiliki efek samping yang dapat menimbulkan efek
ketergantungan yang buruk bagi pengguna. Maka dari itu kami
membuat makalah ini agar dapat membantu banyak orang,dan
mau menggunakan obat dengan benar dan tidak
menyalahgunakannya.
3.2. SARAN
Dengan dibuat makalah ini semoga memiliki manfaat yang
berguna bagi yang membaca bahwa banyak manfaat yang kita
dapatkan tentang penggolongan obat. Jika disalahgunakan akan
menimbulkan dampak yang tidak ringan maka dari itu kami
membuat makalah ini agar banyak orang yang tau bahwa jenis
dan macam obat yang jumlahnya ada banyak yang beredar bebas
diluar sana. Karena pada waktu ini masih banyak oarang yang
menyalah gunakan obat keras maka kami berharap bahwa akan
ada undang-undang yang baru yang lebih bijaksana dalam
menanggapi semua peredaran oabat keras dikalangan masyarakat
sekarang. Dan membuat peraturan yang lebih baik agar manfaat
obat keras tidak disalahgunakan. Agar anak bangsa akan lebih bisa
menghargai tubuh dan kesehatan yang ada dalam dirinya. Dan
menjadi anak bangsa yang sehat jauh dari obat keras yang akan
membuat mereka merusak dirinya sendiri.
P a g e | 11
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Penggolongan obat http://tumbango.blogspot.co.id/2013/06/penggolongan-obat.html
P a g e | 12