Jacques-Arsène d'Arsonval
MODALITAS
FISIO
ARUS
SWD
FREKUENSI
TINGGI (AFT) MWD
ENERGI
THERMAL
SHORT WAVE DIATHERMY (SWD)
Arus Frekuensi tinggi bolak-balik 27,12 MHz,
tidak merangsang motorik, frekuensi oscilasi
500.000 cycle/dtk. Mempunyai panjang
gelombang 22,11 dan 7,5 m.
KOMPONEN SWD
1 4 7
1. Kabel Elektroda (Cable Electrode)
2. Tangkai Elektroda (Electroda
Arm)
3. Circuplode Adaptor
4. Electroda glass/disk size 85mm 2 5 8
5. Electroda glass/disk size 42mm
6. Circuplode
7. Flexiplode
8. Electroda Pad /Flexible Rubber
Electroda Size 12x12cm
9. Electroda Pad /Flexible Rubber 3 6 9
Electroda Size 15x25cm
SISTEM KERJA SWD
Sistem kerja mesin SWD
menggunakan Sistem Oscilasi
(sistem gerakan berulang/ bolak-
balik) yang terjadi pada medan
klistrikan dan medan magnet
untuk menghasilkan gelombang
energi elektromagnetik
Metoda aplikasi SWD
Penerapan SWD memiliki beberapa metode dan
penggunaan electroda. Antara lain sebagai berikut;
1. Condenser field / Capacitive Plates method
1. Metode Contraplanar
2. Metode Coplanar
3. Metode Longitudinal
4. Metode Cross fire
2. Inductance (coil) method
1. Flexiplood
2. Circumplood
Metode Contraplanar
Continous/pulse
Intensitas arus
Contoh :
1. Logam dalam tubuh
2. Alat-alat elktronik
3. Gangguan peredaran darah /pembuluuh drah
KONTRA INDIKASI SWD & MWD
4. Nilon dan bahan lain yang tidak menyerap panas
5. Jaringan dan organ yang mempunyai banyak cairan
6. Gangguan sensibilitas
7. Neuropati yang diikuti gangguan tropis pada saraf perifer,
akibatnya akan ada gangguan reaksi sirkulasi darah yang sangt
perlu untuk memperbaiki metabolisme
8. Transqualiser akibatnya pasien akan tdk sadar
9. Infeksi akut dn oedema
10. Setelah terapi rontgent
11. Jaringan yg mitosisnya cepat
12. Menstruasi
13. Kehamilan
14. Faktor kolagenase
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
1. Testing alat
2. Kalibrasi
3. Perawatan ruin peralatan
4. Testing keluaran arus mesin
5. Keamanan bagi terapis
6. Keamanan bagi pasien lbh gunakan dosisi
menimal tetapi memberi manfaat optimal
7. Update terapis
PENATALAKSANAAN SWD DAN
MWD
1. PERSIAPAN ALAT
a. semua saklar dalam posisi nol
b. Kabel tidak boleh kontak dgn pasien atau bersilangan satu sama
lain
c. Kabel juga tidak boleh tergantung diatas pasien harus diletakkan
di tempat kabel
2. PERSIAPAN PASIEN
a. Pastikan pasin bukan merupakan kontra indikasi
b. Dijelaskan tujuan terapi
c. Dijelaskan apayang akan dirasakan oleh pasien
d. Benda /barang metal besi dijauhkan dari pasien
e. Pakaian yang menyrap keringat
f. Posisi pasien nyaman
PENATALAKSANAAN SWD DAN
MWD
3. PELAKSANAAN TERAPI
A. TERHADAP ALAT
1) Tentukan waktu,intensitas, durasi sesuai dengan kondisi pasien
2) Pastikan tunning mesin sudah menyala
3) Pastikan cek sudah terjadi oscilasi
B. TERHADAP PASIEN
1. Selama terapai terapis harus mengontrol arus yang masuk ke
pasien, dengan selalu menanyakan rasa yang dirasakan pasien
2. Jika selama terapi muncul rasa panas, nyeri dan ketegagan
tinggi,segera turunkan intensitas, pulsasi, atau mematikan mesin
jika bahaya mengancam
PENATALAKSANAAN SWD DAN
MWD
METODE
a. Kondensor
b. Kumparan
c. Posisi elektroda (koplanar / seri / sejajar, kontraplanar/ paralel
d. Teknik lain (lokal, regional dan segmental)
PEMBERIAN DOSIS
Yang terpenting dalam pemberian intensitas harus sesuai dengan
dosis yang benar.
1. Lama pulsasi - lama pulsasi setiap alat mempunyai variasi yang
brbeda-beda
2. Frekuensi stiap alat juga mempunyai nilai yang bervarias, tetapi
dosis submitis sudah mempu menaikkan temperatur dan panas
PENATALAKSANAAN SWD DAN
MWD
3. Intensitas
intensitas tgt dg kondisi pasien. Pada aplikasi intermitten
dapat memberikan pulsasi intensitas yang tinggi
4. Lama pengobatan
pada umumnya 10-30 menit. Jika aplikasi dgn kumparan
membutuhkan waktu 10 menit untuk meningkatka sirkulasi
darah
5. Frekuensi pengobatan
pada dosis yang sangat rendah dapat diberikan stiap
hari,yang penting tidak memberikan beban terhadap
sirkulasi darah, terutama untuk aktualitas tinggi. Pada dosis
yang tinggi pengobatan bisa diberikan 2-3 kali perminggu