pendahuluan
A. Latar Belakang
Golfer’s elbow, lebih teknis disebut dengan epicondylitis medial, adalah sama
dengan kondisi tennis elbow atau epicondylitis lateral, tetapi hal ini lebih jarang
terjadi. Karena ada sedikit atau tidak ada peradangan ada dalam sindrom ini, mereka
dikenal sebagai tendinopathies, di mana terjadi degenerasi pada tendon dan
memberikan gejala. Faktor-faktor yang penyebabnya seperti pada olahraga tenis
lapangan, golf dan olahraga seperti melempar, juga akan berpengaruh pada
olahraga seperti atlet angkat besi, pemanah dan Bowlers kriket.
Otot-otot yang fleksibel dan memutar lengan bawah berasal atas epikondilus
medial, tonjolan tulang pada bagian dalam siku, dengan tendon masuk ke dalam
tulang oleh insersi tendon. Rasa sakit terjadi di dekat ini dan mungkin karena proses
degeneratif yang terjadi pada tendon, peradangan sedikit telah dicatat dalam kasus
ini.
Tekanan yang tinggi terjadi pada fase dengan memiringkan lemparan dan selama
akselerasi berikutnya, dan dalam ayunan golf dari backswing tinggi sampai ke dekat
pemukul bola. Golfers lebih cenderung terjadi pada tangan yang dominan dan
pemain tenis yang menggunakan topspin berat dalam forehands mereka juga lebih
berisiko.
Golfer’s elbow tidak sama seperti tennis elbow tetapi merupakan penyebab
tersering nyeri siku medial dengan sekitar setengah dari jumlah wanita yang terkena
adalah pria. Tiga sampai lima dekade kehidupan adalah periode yang paling umum
untuk timbulnya nyeri dan 60% dari Golfer’s elbow terjadi pada tangan yang
dominan. Timbulnya nyeri akut dilaporkan pada sepertiga pasien, dengan dua per
tiga lainnya berkembang selama jangka waktu tertentu.
Pasien yang mengeluh nyeri di bagian depan dari inner epikondilus , lebih buruk
pada saat wrist fleksi dan lebih baik saat istirahat. Nyeri dapat terjadi di bahu, elbow,
lengan atau tangan, dengan kelemahan pada lengan bawah dan tangan. Fisioterapis
akan memeriksa daerah tulang dan sendi siku, memeriksa otot dan insersi tendon.
Fisioterapis akan melakukan palpasi pada saraf ulnaris pada sulkus di belakang siku,
yang disebut “ujung siku”. Saraf dapat memberikan rasa kesemutan atau kelemahan
pada lengan bawah dan juga melakukan pemeriksaan neurologis yang belum
termasuk penyebab lain dari nyeri atau kelemahan.
Pengobatan utama golfer elbow adalah konservatif, termasuk anti-
inflamasi,imobilisasi wrist dan lengan bawah, injeksi kortikosteroid dan
fisioterapi. Modifikasi aktivitas yang memprovokasi merupakan bagian pertama dari
manajemen, melakukan pendidikan pada pasien tentang kondisi dan faktor-faktor
utama yang muncul. Contohnya adalah memodifikasi mekanisme pada ayunan golf
untuk mencegah masalah secara terus-menerus. Pasien diajarkan untuk
menghindari posisi dan kegiatan yang memicu, seperti bertumpu pada siku jika
terjadi keterlibatan saraf.
Insiden kasus ini terjadi pada usia produktif antara 15-64 tahun dan puncak
insiden pada usia 20 sampai 49 tahun.Perempuan lebih banyak menderita Gofer's
Elbow daripada laki-laki dengan perbandingan 2:1.
B.Rumusan Masalah
1. Jelaskan definisi penyakit Golfers Elbow?
2. Bagaimana patofisiologi, dan patologi Golfers elbow?
3. Bagaimana tes pemeriksaan Golfers elbow?
4. Bagaimana penatalaksanaan fisioterapi pada kasus tersebut?
BAB II
Sendi elbow merupakan gabungan dari 3 sendi. Dua sendi pertama adalah sendi
yang secara tradisional dianggap sebagai pembentuk elbow. Sendi tersebut
diantaranya: - sendi humeroulnar joint
-sendi humeroradial joint
- proximal radioulnar joint
Sendi elbow terdiri dari ujung distal tulang humerus dan ujung proximal tulang
radius.(Beals RK. 1976. The normal carrying angle of the elbow)
B. PATOLOGI
Glof elbow syndrome adalah suatu keadaan nyeri pada siku bagian dalam,
tepatnya pada tendon otot flexor carpi radialis dan otot pronator teres, yang
disebabkan karena gerakan flexi pergelangan tangan dan pronasi siku hentak dan
berulang kali. Keadaan ini semakin nyeri bila dipakai beraktifitas. Flexi pergelangan
tangan disertai pronasi, seperti pada gerakan menggenggam atau memegang atau
saat posisi tendon tersebut terulur. Nyeri pada sendi siku bagiandalam ini cukup
menggangu, karena gerakan sendi ini kompleks dan didukung oleh beberapa sendi
(jowir, 2012)
C. Etiologi
cidera tendon otot ini karena adanya trauma hentak maupun berulang sehingga
terjadi tendonitis, yaitu peradangan atau iritasi pada tendon, dimana terjadi jaringan
fibrous anatara otot dan tulang. Tendon dibentuk oleh serabut-serabut reticular dari
substansia intrasel yang terdiri dari serabut kolagen yang mengandung fibril yang
menjadi satu ikatan oleh substansia (Febriani,2013).
Tendonitis merupakan akumulasi kerobekan-kerobekankecil tendon, dimana
gejala dan keluhan yang sedikit-sedikit tapi pasti, dan semakin hari semakin buruk,
sehingga terjadi gangguan gerak dan fungsi otot (Febriani 2013), penyebab lain;
Strain otot flexor carpi radialis dan pronator teres
Trauma langsung pada sendi siku bagian dalam
Degenerasi jaringan tendon karena trauma hentakan kecil
Inflamasi kronis pada tendon otot carpi radialis
D. Patofisilogi
Epikondilitis Medial didapatkan sekitar 10-20% pada penderita dengan keluhan
nyeri siku dan sering terjadi pada lengan yang dominan (aktif digunakan untuk
aktifitas sehari-hari).
Epikondilitis medial biasanya berhubungan dengan adanya stressor berlebih atau
berulang, terutama akibat gerakan menekuk pergelangan tangan ke arah dalam
yang terlalu kuat, misalnya saat mengayunkan tongkat golf dengan cara yang salah.
Cara melempar, memukul, atau mengangkat yang tidak tepat, serta pemanasan
yang kurang, juga bisa menyebabkan terjadinya epikondilitis medial.
Imparement
Keterbatasan gerak
2 function limination
Diagnosis bandingan
Prognosis
Teknologi fisioterapis
A.IR
Karakteristik
Tidakdapatdilihatolehmanusia
Tidakdapatmenembusmateriyangtidaktembuspandang
Dapatditimbulkanolehkomponenyangmenghasilkanpanas
Panjanggelombangpadainframerahmemilikiarahyangberlawananatauberbandingterbalikdeng
ansuhu.Ketikasuhumengalamikenaikan,makapanjanggelombangmengalamipenurunan.
Jenis-jenisinframerahberdasarkanpanjanggelombang
Inframerahjarakdekatdenganpanjanggelombang0.75-1.5
Inframerahjarakmenengahdenganpanjanggelombang1.50-10
Inframerahjarakjauhdenganpanjanggelombang10-100
Kegunaaninframerahdalamkehidupan
Mengaktifkanmolekulairdalamtubuh.
Meningkatkansirkulasimikro.
Meningkatkanmetabolismetubuh
Mengembangkanphdalamtubuh
Inframerahjarakjauhbanyakdigunakanpadaalatkesehatan
Sinarinframerahpunyapanjanggelombangyanglebihpanjangdaripadapanjanggelombangc
ahayatampak.Semuabendadialamsemestamemancarkanbeberapatingkatradiasiinframerah,
tapisumberyangpalingjelasadalahmataharidanapi.RadiasiInframerahtermasukjenisradiasiel
ektromagnetiksebagaimanacahayatampak.Yangdihasilkanketikasuatuatommenyerapdanm
elepasenergidalambentukfoton.WilliamHerschel,astronomInggris,orangyangpertamakalime
nyadarikeberadaangelombanginframerahpadatahun1800.Diamelakukanpercobaanuntukm
engukurperbedaan suhu,
diantaraberbagaiwarnapadacahayatampak.Menempatkantermometerdisepanjangjalurcah
ayapelangiakibatdispersikristal.Diamengamatikenaikansuhudaricahayabiruhinggamerah,dia
menemukansuhupanasyangganjildidekatsetelahcahayamerah.
B.MMTELBOW
Manualmuscletesting(MMT)adalahsalahsatuusahauntukmenentukanataumenget
ahuikemampuanseseorangdalammengontraksikanototataugroupototsecaravolu
ntary,MMTstandarsebagaiukurankekuatantidakakansesuaiataucocokuntukseseo
rangyangtidakdapatmengkontraksikanototnyasecaraaktifdandidasari.Dengande
mikian,seseorangyangmengalamiganguansistemsyarafpusatyangmemperlihatka
nspasisitasotottidakcocokuntukdilakukanMMT.
PenggunaanMMTdigunakanuntuk:
Untukmembantumenegakandiagnosa
Untukmentukanjenis-jenisalat-alatbantuyangdiperlukanolehpasien
Untukmenentukanjenis-jenisterapi
Untukmentukanprognosis
NILAIKEKUATANOTOT
0-1:Dapatmempalpasitendonbicepsbrachii
2:Dudukdenganlengandisamping&lenganbawah
3:Pasientidurbacklayingdenganmemutarbahu90derajatdandiputarsecaralateral.P
asienmenggeserlenganbawahsepanjangmejamelaluirentangfleksisiku
4-
5(normal):pasiendudukdenganlengandisamping&lenganlenganbawahmensta
bilkanlenganatas.Pasiendapatmelenturkansikumelaluirentanggerak,Perlawan
andiberikandariproximalkesendipergelangantangaN
BAB III
HASILDANPEMBAHASAN
NO Gerakan T1 T2 T3 T4 T5 T6
KekuatanOtotdenganMMT keterangan
Nilai
BAB iv
PENATALAKSANAAN FISIOTERAFI
A. Anamnesis
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
1) Keluhan utama
Nyeri dan bengkak pada siku kanan
2) Riwayat penyakit sekarang
Nyeri dirasakan beberapa hari yang lalu saat mengangkat benda yang berat dalam posisi
memikul. Awalnya pasien merasa nyerinya tidak terlalu namun beberapa hari kemudian
setelah berlatih anggar, nyerinya semakin meningkat terutama dalam keadaan
mengangkat anggarnya. Pasien mengatakan nyeri menigkat ketika digerakkan dan nyeri
berkurang ketika istirahat. Sebelumnya pasien belum pernah menjalani pengobatan dan
ini kali petamanya pasien berobat ke fisioterapi.
3) Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada
4) Riwayat pribadi
Pasien seorang atlit anggar, yang kesehariannya sering digunakan untuk latihan anggar
dan menggunakan tangan kanan.
5) Riwayat keluarga
Tidak ada
B. Pemeriksaan fisik
1) Tanda – tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80mmHg
b. Denyut nadi : 78x/menit
c. Pernafasan : 18x/menit
d. Temperatur :36,6°C
e. Tinggi badan :
f. Berat badan :
2) Inspeksi
Statis : - pasien terlihat cemas dan meringis kesakitan
Dinamis : - pasien tanpak tidak mampu menggerakkan sikunya
3) Palpasi
Tidak ada odem
Suhu normal pada elbow dextra
Terdapat nyeri tekan pada daerah elbow dextra bagian medial
C. Pemeriksaan gerak dasar\
Sendi gerakan rom End feel nyeri
Elbow Fleksi full soft Tidak nyeri
ekstensi full hard Nyeri
Radioulnar pronasi full Hard Nyeri
supinasi full Hard Nyeri
wrist Palmar fleksi full Firm Nyeri
Dorsal Full Firm Tidak nyeri
Melawan tahanan
sendi gerakan tahanan nyeri
elbow Fleksi Maxsimal Tidak nyeri
ekstensi moderat Nyeri
Radius ulnar Pronasi moderat Nyeri
Supinasi moderat nyeri
wrist Dorsal flexi Moderat Tidak nyeri
Plamar flexi moderat nyeri
B. Saran
1. Kepada pasien
B. Dapat juga memberikan kompres air hangat padabagian yang sakit untuk mengurangi nyeri.
2. Kepada fisioterapi