Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH PERALATAN TERAPI LANJUT

SHORT WAVE DIATHERMY

DISUSUN OLEH:
MUH NUR FATAHILLAH

DOSEN PEMBIMBING : DESAK KETUT SUTIARI, S.Si.,M.S

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTRO MEDIS


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI 2022
1. Spesifikasi Alat
Nama : SWD (Short
Wave Diathermy) Merk :
ENRAF NONIUS
Type : CURAPLUS 419
Frekwensi : 27,12 MHz
Buatan : Holland / Belanda
Ruang : Fisioterapi (RSUD dr Loekmono Hadi Kudus).
Berikut ini merupakan gambar dari alat Short Wave Diathermy (SWD) yang ada di ruang
Fisioterapi RSUD dr Loekmono Hadi Kudus :

2. Prinsip Kerja Alat Short Wave Diathermy


Short Wave Diathermy atau SWD adalah suatu alat terapi yang
memanfaatkan arus listrik berfrekwensi tinggi yang menghasilkan panas untuk
disalurkan kebagian tubuh pasien.

Tegangan dari jala-jala PLN 220 V (AC) memberikan supply input pada
rangkaian timer, kipas dan trafo filament. Dari rangkaian timer mengatur input
tegangan pada buzzer dan pemilihan dosis ( dosis selector) yang akan disalurkan ke
HTT, sehingga menghasilkan tegangan DC yang tinggi. Tegangan tersebut dialirkan ke
tabung yang didukung oleh trafo filament. Sehingga dapat menghasilkan output
gelombang frekwensi yang tinggi.
3. Fungsi Short Wave Diathermy atau SWD
SWD adalah alat terapi yang memanfaatkan frekwensi tertentu sebagai
penghasil panas yang disalurkan kedalam jaringan tubuh pasien melalui elektroda.
Efek terapi dari gelombang diatermi dapat digunakan untuk pengobatan
organ dalam maupun luar seperti:
a. Nyeri
b. Keram otot
c. Penyembuhan luka
d. Infeksi
e. Fibrosis
3. Bagian-bagian dari SWD
1. Standar aksesoris
- Elektroda berbentuk cakram
- Kabel penghubung elektroda
- Probe cakram elektroda
2. Sistem pengaman

- Sekring
- Saluran pembumian (grounding)
- Saklar darurat
3. Sistem kontrol
- Saklar utama
- Lampu indikator
- Lampu tanda arus frekwensi tinggi
- Timer
- Pengatur keluaran
- Pengatur frekwensi tinggi
- Saklar darurat.
5. Blok Diagram SWD

1. Rangkaian Power Supply


Rangkaian ini bertugas menyuplai tegangan keseluruh rangkaian Short Wave
Diathermi.
2. Kontrol Dosis
Berfungsi sebagai pengatur intesitas yang akan di gunakan dalalm terapi.Bagian
ini mengontrol besarnya masukan ke trafo HTT 3

3. Timer
Merupakan sebagai pewaktu lamanya Short Wave Diathermi melakukan
terapi.Dengan otomatis pesawat Short Wave Diathermi akan mati sesuai
setting waktu yang ditentukan oleh pemakai.

4. Trafo HTT
Merupakan trafo yang menghasilkan tegangan tinggi.Tegangan tinggi yang

dihasilkan menyerap elektron-elektron di dalam tabung sehingga terjadi


tumbukan,yang nantiya keluaran dari tabung menjadi gelombang frekuensi
tinggi.
5. Tabung Trioda
Merupakan pembangkit frekuensi tinggi atau tempat terjadinya tumbukan
antara elektron-elektron bebas dengan tegangan tinggi yang di hasilkan
oleh HTT,sehingga keluaran dari tabung berupa gelombang frekuensi tinggi
6. Kontrol Pengeluaran
Merupakan sebagai pengatur efek panas yang di hasilkan oleh pesawat
SWD ke pasien terapi.
7. Elektroda Cakram
Merupakan keluaran pesawat SWD yang berhubungan langsung dengan
pasien terapi.

6. Cara Pengoperasian SWD


Langkah-langkah pengoprasian pesawat Short Wave Diathermi sebagai berikut :

1. Hubungkan kabel ke stop kontak.


2. Tekan tombol power untuk menghidupkan
3. Putar tombol frekuensi untuk mengatur frekuensi sesuai kebutuhan
4. Tekan tombol waktu untuk mengatur waktu yang akan diperlukan untuk terapi
terhadap pasien
5. Tekan knob intensitas frekuensi posisi “0”
6. Putar knob intensitas frekuensi sesuai dengan kebutuhan
7. Posisikan elektroda ke tubuh yang akan diteraphy
7. Cara Pemeliharaan
1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
2. Cek system catu daya
3. Cek fungsi selector,tombol/switch
4. Cek kabel elektroda frekuensi tinggi dari panas yang berlebihan dan
kerusakan,bersihkan konektor bila perlu
5. Cek dan periksa fungsi pewaktu (timer),perbaiki bila perlu
6. Cek dan periksa lampu indicator, ganti bila perlu
7. Cek gerakan automatic Patient tuning pada energi maksimum, perbaiki bila
perlu
8. Cek sistem pengaman, perbaiki bila perlu
9. Lakukan pengukuran arus bocor
10. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat lakukan uji kinerja alat

Anda mungkin juga menyukai