OLEH :
NURFADILLAH
08320190145
MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
pangan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang
tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun
pangan yang aman dan berkecukupan gizi pada seluruh masyarakat (Rahmawati,
2012).
meningkat, pola konsumsi akan lebih beragam sehingga konsumsi pangan yang
bernilai gizi tinggi juga akan meningkat (Adriani & Wirtjatmadi, 2012).
yang tergolong rawan pangan dengan proporsi yang cukup tinggi. Sehingga
dilakukan pengukuran ketahanan pangan pada tingkat yang lebih rendah hingga
tingat rumah tangga. Karena persoalan pangan yang dialami pada suatu wilayah
hanya dapat dipaami dengan menelaah pemasaalaan pangan pada tingkat rumah
tangga, dimana tingkat rumha tangga merupakan titik berat kondisi
tanpa kecuali di setiap saat, pasti menapatkan makanan yang cukup dengan
norma gizi untuk kehidupan yang sehat, tumbuh dan produktif. Ancaman resiko
indikator keragaman akhir dari sistem katahanan pangan. Oleh karena itu pangan
ditemukan oleh tiga indikator kunci, yaitu (1) ketersedian pangan (food
pangan yang terkait dengan sistem produksi baik produksi sendiri atau hasil
yang diproduksi daerah setempat maupun pasokan dari luar wilayah atau
impor. Selain itu ketersediaan pangan suatu wilayah juga dapat dihasilkan dari
cadagan pangan rumahtangga dan bantuan dari pihak tertentu dalam bantuan
pangan
apa yang akan dibelinya, maka penghasilan (daya beli) harus sanggup
semua rumah tangga dan individu dengan sumberdaya yang dimilikinya untuk
memperoleh pangan yang cukup untuk kebutuhan gizinya. Akses rumah
tangga dan individu terdiri dari akses ekonomi, fisik dan sosial.
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka masalah yang akan dikaji dalam
Kabupaten Bone.
Bone.
Bone.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini
adalah :
Kabupaten Bone.
Bone.
Bone.
Kabupaten Bone.
sehingga dihasilkan suatu pertanaman yang sehat dan hasil yang berkelanjuta
ketinggian tempat lebih tinggi dari daerah disekitarnya yang biasanya terdiri dari
berbagai pernikitan yang menjulang tinggi yang membentuk suatu deretan atau
betengan, yang bisa dimanfaatnkan manusia sebagai lahan usaha pertanian secara
fisik yang berpermukaan tinggi dapat digunakan bercocok tanaman padi dan
pekerjaan sampingan dan pekerjaan istri dan aggota rumah tangga. Keadaan
mengumpulkan uang pangan dan aset atau harta lain. Kondisi untuk
1. Umur
2. Keadaan Pekerjaan
Sesuatu yang dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu yang dilakukan
dengan cara yang baik dan benar. Manusia perlu bekerja untuk mempertahankan
hidupnya.
cukup untuk kebutuhan gizinya. Akses rumah tangga dan individu terdiri dari
dari pertanian maupun non pertanian. Indicator yang dipakai adalah seluruh
dari bekerja secara produktif, harga pangan, akses pasar dan akses jalan.
ketersedian pangan dalam jumlah yang cukup aman dan bergizi untuk semua
orang dalam suatu negara baik yang berasal dari produksi sendiri,impor, cadangan
pangan merupaan secara fisik di suatu daerah atau wilayah dilihat dari segala
sumber, baik itu produsksi pangan domestik, perdagangan pangan dan bantuan
pangan. Ketersediaan pangan dapat ditentukan oleh beberapa hal yaitu produksi
tersebut, stok yang dimiliki oleh perdagangan dan cadangan pemerintah serta
dan mempunyai kapasitas produksi dan daya saing nasional. Hal ini disebabkan
1. Teknis
(10-15%).
f. Kegagalan produksi karena faktor iklim yang berdampak pada musim kering
2. Sosial ekonomi
a. Penyedian sarana produksi yang belum sepenuhnya terjamin oleh
pemerintah.
karena besarnya jumlah petani (21 juta rumah tangga petani) dengan lahan
c. Tidak adanya jaminan dan peraturan harga produksi pangan yang wajar dari
penyediaan pangan.
hjhhij
(necessary but not sufficient) bagi keberlanjutan konsumsi pangan karena masih
maksimum sebagia tujuan. Sistem usaha tani merupakan suatu sistem yang sangat
alam. Faktor internal petani diantaranya tujuan petani dalam melakukan proses
kluarga dan tenaga kerja luar keluarga serta ketersediaan modal. Sedangkan
(pasar, penyuluhan, kredit dan lain) adapun faktor lingkungan alam dapat berupah
lingkugan fisik petani yang terkait dengan ketinggian lahan, curah hujan dan lain
lain.