Anda di halaman 1dari 4

Resume 1

Bimbingan dan Konseling


“Pengertian ,Tujuan ,dan Arah pelayanan
Bimbingan dan Konseling”
Dosen Pengampu : Zadrian Ardi,S.Pd,M.Pd

Yogi Dio Pratama


18063094

Pendidikan Teknik Elektro


Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Elektro
Universitas Negeri Padang
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling 
adalah proses interaksi antara konselor dengan klien baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam rangka untuk membantu klien agar dapat mengembangkan
potensi dirinya atau pun membimbing klien dalam memecahkan permasalahan yang
dialaminya. Bimbingan dan Konseling juga dapat didefinisikan sebagai upaya
sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh
konselor untuk memfasilitasi perkembangan klien untuk mencapai kemandirian dan
kestabilan emosional dalam kehidupannya.
Prayitno dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses
pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau
beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang
dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan
memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
B. Tujuan Bimbingan dan Konseling 
Tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu
memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya),
berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status
sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya (Prayetno dkk,
2009:114).

Secara umum, tujuan pelayanan bimbingan dan konseling yaitu berupaya membantu


konseli konseli dapat:
a) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya
di masa yang akan datang
b) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin
c) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta
lingkungan kerjanya
d) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan
lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan
untuk:
a) mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkem-bangannya
b) mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya
c) mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian
tujuan tersebut
d) memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri
e) menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga
tempat bekerja dan masyarakat
f) menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya
g) mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.
Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu klien agar
dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial,
belajar (akademik), dan karir.
C. Arah Pelayanan Bimbingan dan Konseling
a) Pelayanan Dasar
Pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan siswa yang paling elementer,
yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan kesehatan, serta kebutuhan
hubungan sosio-emosional. Orang tua, guru dan orang-orang yang dekat (significant
persons) memiliki peranan paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar siswa.
Dalam hal ini, Guru BK atau Konselor pada umumnya berperan secara tidak langsung
dan mendorong para significant persons berperan optimal dalam memenuhi
kebutuhan paling elementer siswa.
b) Pelayanan Pengembangan
Pelayanan untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-tahap
dan tugas-tugas perkembangannya. Dengan pelayanan pengembangan yang cukup
baik siswa akan dapat menjalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar,
tanpa beban yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi
yang dimiliki secara optimal, serta menatap masa depan dengan cerah. Upaya
pendidikan pada umumnya merupakan pelaksanaan pelayanan pengem-bangan bagi
peserta didik. Pada satuan-satuan pendidikan, para pendidik dan tenaga kependidikan
memiliki peran dominan dalam penyelenggaraan pengembangan terhadap siswa.
Dalam hal ini, pelayanan BK yang dilaksanakan oleh Guru BK atau Konselor selalu
diarahkan dan mengacu kepada tahap dan tugas perkembangan siswa.
c) Pelayanan Teraputik,
Pelayanan untuk menangani pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap
pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta pelayanan pemi natan.
Permasalahan tersebut dapat terkait dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kehidupan keluarga, kegiatan belajar, karir. Dalam upaya menangani permasalahan
peserta didik, Guru BK atau Konselor memiliki peran dominan. Peran pelayanan
teraputik oleh Guru BK atau Konselor dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan
dasar, pelayanan pengem-bangan, dan pelayanan peminatan.
d) Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/ Pendalaman Minat Studi Siswa
Pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/lintas minat/pendalaman
minat peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada. Arah
peminatan/lintas minat/pendalaman minat ini terkait dengan bidang bimbingan
pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan menggunakan segenap perangkat (jenis
layanan dan kegiatan pendukung) yang ada dalam pelayanan BK. Pelayanan
peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik ini terkait pula dengan aspek-
aspek pelayanan pengembangan tersebut di atas.     
e) Pelayanan Diperluas
Pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada satuan pendidikan, seperti personil
satuan pendidikan, orang tua, dan warga masyarakat lainnya yang semuanya itu
terkait dengan kehidupan satuan pendidikan dengan arah pokok terselenggaranya dan
suskesnya tugas utama satuan pendidikan, proses pembelajaran, optimalisasi
pengembangan potensi siswa.
Daftar pustaka
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/14/tujuan-bimbingan-dan-konseling/
http://agassigudangmahasiswa.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-tujuan-arah
https://id.wikipedia.org/wiki/Bimbingan_dan_Konseling_(BK)

Anda mungkin juga menyukai