Anda di halaman 1dari 4

Sekolah Menengah Kejuruan SMTI PADANG

Jobsheet Praktikum Pengetahuan Dasar Instalasi Listrik


Program Keahlian: Instalasi Saklar Seri dan
4 x 40”
Teknik Otomasi Industri Merangkai Lampu TL
07/TOI/SMTI/2019 Kelas / Semester : X / Ganjil Revisi : 00

Kompetensi Dasar : 4.3 Menganalisis pekerjaan elektromekanik dari bahan


non logam
Semester / Kelas : Ganjil / X
Judul Objek Praktik : Instalasi Sakelar Seri dan Merangkai Lampu TL

A. Tujuan
Siswa mampu Memasang instalasi penerangan Menggunakan saklar seri untuk
menyalakan 1 lampu pijar dan 1 lampu TL

B. Teori Dasar

1. Saklar Seri
Sakalar seri adalah sebuah saklar yang dapat menghubungkan dan memutuskan
dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergatian maupun Bersama-sama.
Saklar ini sering disebut juga saklar deret.
Cara pemasangan saklar seri :

 Warna Hitam muatan arus positif masuk ke terminal satu langsung juga ke
terminal dua biasa dikatakan oleh beberapa teknik listrik dikople.
 Warna Biru muatan arus netral langsung menuju ke bola lampu.
 Warna Merah  muatan arus phasa dimana bisa teraliri jika tombol ditekan.
2. Lampu TL (Fluorescent Lamp)

Pada dasarnya, Lampu TL dengan Teknologi Fluorescent (FL) adalah Lampu


yang berbentuk tabung hampa dengan kawat pijar dikedua ujungnya (Elektroda),
Tabung tersebut diisi dengan Merkuri dan gas argon yang bertekanan rendah. Tabung
Lampunya  yang terbuat dari gelas juga dilapisi (Coating) oleh lapisan fosfor (phosphor).
Saat dialiri Arus Listrik, Elektroda akan memanas dan menyebabkan Elektron-elektron
berpindah tempat dari satu ujung ke ujung lainnya. Energi listrik tersebut juga akan
mengakibatkan Merkuri yang sebelumnya adalah cairan merubah menjadi gas.
Perpindahan Elektron akan bertabrakan dengan Atom Merkuri sehingga Energi Elektron
akan  meningkat ke level yang lebih tinggi. Elektron-elektron akan melepaskan cahaya
saat energi Elektron-elektron tersebut kembali ke level normalnya.

Rangkaian Lampu TL Fluorescent


Lampu TL Fluorescent memerlukan sebuah Starter dan Ballast untuk
menghidupkannya. Fungsi Starter di Lampu TL Fluorescent adalah sebagai saklar
otomatis yang membantu memanaskan Elektroda untuk proses pemindahan Elektron-
elektron di dalam Tabung Fluorescent. Perlu diingat bahwa untuk memanaskan
Elektroda agar gas yang terdapat di dalam Tabung Lampu (TL) dapat berpendar,
diperlukan tegangan yang tinggi hingga 400 Volt. Setelah proses penyalaan selesai, Bi-
metal yang terdapat pada starter akan terbuka (open). Dengan demikian Starter dapat
dilepaskan dari Rangkaian Lampu TL Fluorescent karena penggunaan Starter hanya
pada saat penyalaannya saja. Sedangkan Ballast yang terdapat pada Rangkaian Lampu
TL Neon / TL Fluorescent berfungsi sebagai pembatas besarnya arus dan menstabilkan
arus agar dapat mengoperasikan Lampu TL Fluorescent pada karakteristik listrik yang
sesuai. Terdapat 2 jenis Ballast, yaitu Ballast jenis Induktor/kumparan (Inductive Ballast)
dan Ballast jenis Elektronik (Electronic Ballast).
Dibawah ini adalah Rangkaian Pemasangan / Instalasi Lampu TL Fluorescent :
C. Alat dan Bahan
 Alat
1. Tang pengupas………………………….………………. 1 buah
2. Tang Pemotong…………………………..……………... 1 buah
3. Tang Kombinasi………………………….……………… 1 buah
4. Tang lancip (cucut)……………………………………... 1 buah
5. Pengukur / penggaris………………….……………...... 1 buah
6. Obeng + / -………………………….……………………. 1 buah
7. Solder .......................................................................... 1 unit
 Bahan
1. Isolasi kabel listrik ……………………..……................. secukupnya
2. Lasdop ………………..………………..…….................. secukupnya
3. Saklar Seri
4. Lampu pijar
5. Modul lampu TL yang meliputi :
 Lampu TL ………………..……………................... 1 buah
 Ballast …………..………..……………................... 1 buah
 Kapasitor 3,25 µF……….....…………….................1 buah
 Fitting lampu TL ………………..………................. 1 buah
6.Timah Solder ............................................................. secukupnya

D. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan praktek
2. Selalu perhatikan keselamatan kerja
3. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan
bahan dalam keadaan baik!
4. Rangkailah seperti pada gambar pelaksanaan yang ada
5. Untuk sambungan kabel dari Ballast ke kabel lampu TL lakukan penyolderan, lalu
isolasi sambungan tersebut
6. Lakukan juga penyolderan sambungan kabel pada rangkaian lampu TL ke sumber
tegangan (jaringan instalasi)
7. Rapikan hasil pekerjaan saudara
8. Jika telah selesai, periksakan hasil pekerjaan saudara pada dosen pengajar
9. Setelah disetujui hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan
10. Laporkan hasil pekerjaan saudara pada Guru pembimbing untuk dinilai
11. Setelah selesai, bersihkan pekerjaan saudara dan kembalikan alat dan bahan
pada tempatnya.
E. Gambar Kerja
Rangkaian Lampu TL

Gambar instalasi keseluruhan

Lampu TL

Lampu Pijar Lampu TL

Anda mungkin juga menyukai