&
SISTEM KODE
Laila Katriani
Prodi Fisika FMIPA UNY
Sistem Analog : suatu bentuk darikomunikasi
elektronik yang merupakan proses pengiriman
Informasi pada gelombang elektromagnetik.
Oktal
Sistem Desimal
Bilangan
Heksadesimal
Simbol angka biner sebanyak 2 yaitu, 0 &1.
Contoh :
1. 11012 = 1 x 2³ +1 x 2² +1 x 2°
= 8 + 4 +1
= 1310
2. 11,01 = 1 x 2¹+1 x 2° + 1/2²
= 2 + 1 + 1/4
= 3,2510
Simbol angka sebanyak 8 yaitu, 0
,1,2,3,4,5,6,&7
Contoh :
1. 647,358 = 6 x 8² + 4 x 8¹ +7 x 8º + 3/8¹ + 5/8²
= 384 + 32 + 7 + 3/8 + 5/64
= 423,45312510
Simbol angka sebanyak 10 yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7
,8,&9
Contoh :
1. 32510 = 3 x 10² + 2 x 10¹ + 5 x 10º
= 300 + 20 + 5
= 325
2. 0,6110 = 0 x 10º + 6 /10¹+ 1/10²
= 0 + 6/10 + 1/100
= 0,61
Simbol angka sebanyak 16. Angka
dalam sistem digital ada 10,maka
diperlukan 6 simbol angka yaitu,
A 16 = 1010
B16 = 1110
C16 = 1210
D16 = 1310
E16 = 1410
F16 = 1510
Contoh :
1. E,1A16 = 14 x 16º + 1 /16¹ + 10/16²
= 14 + 0,0625 +
0,0390625
= 14,0664062510
2.
584 AED16 5 x165 8 x164 4 x163 10 x162
14 x161 13x160
584 AED16 5242880 524288 16384
2560 224 13
584 AED16 578634910
Mengubah suatu bilangan dari suatu basis ke
basis yang lain.
• Cara mengkonversi bilangan dari basis-10
ke basis-n :
1. Menggunakan rumus,
dimana,
n : basis bilangan yang ditunju
a : bilangan bulat dalam basis-10 yang
menyatakan posisi relatif N terhadap koma
atau satuan
N : simbol angka yang dibolehkan dalam
basis-n
Catatan :
Pada cara pertama biasanya digunakan untuk
bilangan yang kecil dimana merupakan konversi
dari bilangan basis-n (selain 10) ke basis-10
(desimal).
2. Pembagian berulang
Membagi bilangan desimal & hasil baginya secara
berulang dengan basis untuk menuliskan sisanya
sehingga diperoleh hasil bagi 0.
Catatan.
Cara kedua ini digunakan untuk bilangan
Desimal yang kecil maupun yang besar.
Untuk hasil konversinya :
• Sisa pertama pada posisi yang paling kecil
• Sisa terakhir pada posisi yang paling besar.
contoh.
1. Mengubah bilangan 8810 ke dalam basis-2
yang setara !
Cara 1
8810 ( Nxn ) a
( Nx2 ) a
136010 ( Nxn ) a
( Nx8 ) a
1360
170, sisa0
8
170
21, sisa2
8
21
2, sisa5
8
2
0, sisa 2
8
136010 25208
• Cara mengkonversi bilangan dari basis-n ke
basis-m ( keduanya bukan basis-10) menggunakan
dua tahap yaitu:
1. Mengkonversi bilangan dari basis-n ke
basis-10
2. Mengkonversi bilangan hasil tahap pertama
( dalam basis-10 ) menjadi basis-m
Contoh 1
Mengubah bilangan 2678 menjadi yang setara
dalam basis-5 !
Tahap 1
2678 2 x82 6 x81 7 x80
2678 18310
Tahap 2
18310 1x53 2 x52 1x51 3x50
18310 12135
Contoh 2
Mengubah bilangan 59BA16 menjadi yang setara
dalam basis-12 !
Tahap 1
Tahap 2
1 1 0 1 1 1 0 0 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1
+ +
1 1 0 1 10 1 1 0 0 0
b. Pengurangan
Pengurangan dibentuk dari penjumlahan dengan
bilangan negatif.
Contoh
10
11011
10110
-
00101
c. Perkalian
Perkalian dalam bilanganbiner merupakan
penjumlahan yang berulang.
x 0 1
0 0 0
1 0 1
1 1 0 1
1 1 0
x
0 0 0 0
1 1 0 1
1 1 0 1
+
1 0 0 1 1 1 0
b. Pembagian
Pembagian merupakan pengurangan
yang berulang
Contoh. 1011
101 110111
101 -
111
101 -
101
101 -
0
2. Operasi bilangan basis-5
+ 0 1 2 3 4 x 0 1 2 3 4
0 0 1 2 3 4 0 0 0 0 0 0
1 1 2 3 4 10 1 0 1 2 3 4
2 2 3 4 10 11 2 0 2 2 11 13
3 3 4 10 11 12 3 0 3 11 14 22
4 4 10 11 12 13 4 0 4 13 22 31
b. Pengurangan
10 10 (pinjaman)
4 3 0 2 (bil yg dikurangi)
1 4 3 1 (bilangan ke dua)
-
2 3 2 1
c. Perkalian
3 4
4 2
x
1 2 3
3 0 1
+
3 1 3 3
d. Pembagian
1 0 4 2
4 4 3 2 3
4 -
0 3 2
3 1 -
0 1 3
0 1 3 -
0
3. Operasi bilangan negatif
Metode
Komplemen Komplemen
1 2
Pada operasi bilangan negatif
diperlukan tanda bilangan. Dalam sistem
bilangan biner tanda + & - digantikan
dengan 0 &1.
Gambar Sistem
Kode Gray
• Aturan untuk mengubah biner ke kode Gray:
a. Bit pertama (paling kiri) sandi gray sama
dengan bit pertama dari bil. Biner.
b. Bit ke dua kode Gray sama dengan EX-OR dari
bit pertama
c. Bit kode Gray ke tiga sama dengan EX-OR bit
kedua,dst
• Aturan untuk mengubah kode Gray ke biner:
a. Bit pertama biner sama dengan kode Gray
b. Bit ke n kode Gray di EX-OR bit ke n-1
biner,dst.
Sebagai contoh.
• ASCII singkatan dari American Standard Code for
Informtion Interchange.
• ASCII adalah kode biner untuk merepresentasikan
bilangan, huruf, dan simbol, sehingga biasa disebut
juga
kode Alfanumerik .
• Kode ASCII adalah kode 7-bit dengan format
susunan :
a6 a5 a4 a3 a2 a1 a0
Setiap a disusun dalam 0 dan 1
Contoh : A dikodekan sebagai : 100 0001
• Karakter yang dapat diberi 27 = 128 karakter.
• Paling banyak dipakai oleh peralatan komunikasi
data.
Tabel Kode ASCHII
• Dalam komunikasi data memungkinkan terjadi
kesalahan pada bagian-bagian data. Untuk
mendeteksi adanya kesalahan tersebut ditambahkan
Bit Paritas (Parity Bit) yang ditempatkan sebagai
MSB.
• Ada 2 metode
• Bit Paritas genap
• Bit Paritas ganjil
1. Bit Paritas Genap
Nilai bit paritas dipilih sedemikian rupa
sehingga jumlah bit 1 dalam suatu kode ASCII
(termasuk bit paritasnya) berjumlah genap.
Contoh : Kode ASCII untuk C adalah 43 atau
100 0011
4 3
Sehingga bit paritas genapnya 1 100 0011