Anda di halaman 1dari 21

BARISAN DAN DERET

ARITMETIKA

Modul 7 KB 1
A. Pengertian Barisan Bilangan
Definisi:
Baris bilangan adalah susunan atau aturan bilangan-bilangan yang dibuat
atau dibentuk dengan pola (aturan tertentu). Dalam hal ini, tiap-tiap yang
ada pada barisan tersebut disebut suku dan dinotasikan dengan U.

Contoh 7.1 :
Pada bilangan : 1,4,9,16,25,36,… maka U1 = 1, U2 = 4, U3 = 9, … dan
seterusnya.

Contoh 7.2:
Tentukan dua suku berikutnya dari barisan 1,5,9,13,17,… dan
tentukan pula aturan (pola) umum untuk suku ke-n dari barisan
tersebut.
Jawab:
a. Dua suku berikutnya dari barisan 1,5,9,13,17, … adalah 21 dan 25
b. Dari barisan 1,5,9,13,17, dapat diperhatikan bahwa:
U1 = 1
U2 = 5 U2 = 1+4 U2 = 1+1.4
U3 = 9 U3 = 1 + 8 U3 = 1 + 2.4
U4 = 13 U4 = 1 + 12 U4 = 1 + 3.4
U5 = 1+4.4 maka dapat ditentukan bahwa rumus untuk suku ke n adalah:
Un = 1 (n-1).4 atau Un = 1+4n-4 atau Un=4n-3

Contoh 7.3
Tentukan U5 dari suatu barisan yang aturannya Un=n² +5n

jawab:
Un = n²+5n
U5 = (5)²+5.5
U5 = 25+25
U = 50
B .Deret Bilangan:

Defini: Deret bilangan adalah penjumlahan dari semua


anggota barisan yang dilakukan secara berurutan.

Jika suatu bagan U1,U2,U3, … Un maka yang dimaksud deret


bilangan adalah U1,U2,U3, … Un
Dinyatakan dengan notasi sigma, yaitu:

U1, U2,U3,…Un = Σ ui
i=1

Contoh 7.9
Tentukan notasi sigma dari deret 1+7+17+31+49+…
Jawab:
U =1
1

U2 = 7 U2 = 8-1 U2 = 2.2² -1
U3 = 17 U3 = 18-1 U3 = 2.3²-1
U4 = 31 U4 = 32-1 U4 = 2.4²-1
U5 = 49 U5 = 50 -1 U5 = 2.5²-1
Dari pola yang terjadi, tentu kita dapat menentukan
bahwa
U6 = 2.6²-1, dan seterusnya sehingga kitapun dapat
menentukan bahwa rumus untuk suku ke – n adalah
Un = 2n²-1.
Dengan demikian, deretnya menjadi:
1+7+17+31+49+…+ 2n²-1
Selanjutnya, bentuk sigma dari deret tersebut adalah
n

Σ Ui (2i² -1).
i=1
C. Barisan Aritmetika
Defini: Baris aritmetika adalah suatu barisan dengan
ketentuan bahwa selisih antara tiap dua suku yang
berurutan selalu tetap (merupakan konstanta). Selisih
yang tetap ini disebut “ beda”dan dinotasikan dengan
“b”.

Contoh 7.12
Barisan 10, 7,4,1,-2,-5,-8,…adalah barisan aritmetika,
Karena

U1-U2=U3-U2=U4-U3=U5-U4=bilangan tetap, yaitu 3.


Deret aritmetika adalah penjumlahan dari semua
golongan barisan aritmetika secara berurutan
Untuk menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika
digunakan:
Un = a + (n-1)b
Untuk menentukan suku pertama (Sn) barisan
aritmetika dapat digunakan rumus

(Sn) = ½ (2a+(n-1 atau Sn=½ (a+Un)


Sisipan terjadi apabila diantara tiap-tiap dua suku yang berurutan dari
suatu barisan aritmetika diletakkan beberapa buah suku baru sehingga
terjadi suatu barisan aritmetika yang baru. Bila banyaknya suku yang
disisipkan adalah K suku, maka: n’=n+(k-1) banyaknya suku baru
setelah disisipkan.

b’= b
k +1 Merupakan formula untuk menentukan beda barisan yang
baru setelah adanya sisipan.

Sn’= n’(a+Un)
2
Merupakan formula untuk menentukan jumlah n suku dari suatu
deret setelah adanya sisipan.
KB 2 :BARISAN GEOMETRI
BARISAN GEOMETRI

A. Pengertian Barisan Geometri


• Barisan geometri adalah suatu barisan dengan
pembanding (rasio) antara dua suku yang berurutan
selalu tetap.
•Bentuk umum
U1, U2, U3, …, Un atau
a, ar, ar2, …, arn-1
Bentuk umum:
U1, U2, U3, …, Un atau
a, ar, ar2, …, arn-1
 Jika diketahui suatu barisan geometri U1, U2, …,
Un dan dimisalkan U1 = a dengan rasionya r maka
dapat ditulis:
U1 = a
U2 = U1 .r = a.r = ar2-1
U3 = U2.r = (ar) r = ar2 = ar3-1
:
Un = a.r.r…r = arn-1
Contoh Soal Barisan Geometri :
Suku pertama dan kelima suatu barisan geometri berturut – turut adalah
5 dan 80. Suku ke-9 barisan tersebut adalah ...
Jawab :
Un = arn-1
U1 = 5 = a
U5 80.ar5-1
80 = ar 4 Substusi nilai a = 5
80 = ar 4
80= 5r
16 = r 4
2=r

U 9 = ar 8
= 5.2 8
= 5.256 = 1280
B. Rumus suku ke-n barisan geometri

• Un adalah suku ke-n


• a menyatakan suku pertama
• r menyatakan rasio
• n menyatakan banyaknya suku
• Terdapat suatu barisan geometri U1, U2, …, Un maka rumus umum suku ke-
n dengan suku pertamanya a dan rasionya r adalah :
Un = ar n-1
pada barisan geometri, berlaku
Contoh Soal Rumus Suku ke – N (Un) Barisan
Geometri
Tentukan rasio dan suku ke -10 dari barisan 2,
4, 8,16 ...
Jawab :
a. Rasio dari barisan tersebut adalah
4 8 16
  2
2 4 8
a. Suku awal (U1 =a) dari barisan tersebut
adalah 2, maka U10 = ar 9= 2.2 9= 2.512 =
1024
C. Jumlah N Suku Pertama (Sn) Barisan Geometri

Suku – suku yang membentuk deret geometri


merupakan suku – suku dari barisan geometri
tersebut :
Contoh Soal Jumlah N suku pertama

Tentukan jumlah suku suku pertama dari deret


geometri 2 + 4 + 8 .....!
Jawab :
S 
 r  1
7
S  2.
 2  17

7
 r  1 7
 2  1
S 7  2.
 128  1
 2  1

S7 = 2.127
S7 = 254
D. Sisipan
• Sisipan terjadi apabila di antara tiap – tiap dua suku yang berurutan dari
suatu barisan geometri diletakkan beberapa buah baru.
• Bila banyaknya suku yang disisipkan adalah k suku maka :
1. Banyaknya suku dari barisan yang baru setelah disisipkan adalah n’ = n +
(k-1)
2. Suku yang pertama (U1) dan sukuke n (Un) dari barisan semula dan barisan
yang baru sama (tetap)
3. Rasio barisan yang baru menjadi : r’ =
k 1
r
Contoh 7.37 Soal Sisipan
Diantara bilangan 7 dan 448 disisipkan 2 buah bilangan sehingga ke empat bilangan
yang terjadi membentuk barisan geometri. Tentukan rasio, bilangan – bilangan yang
disisipkan, dan jumlah seluruh suku – suku dari barisan tersebut !

Jawab : r = 448 = 64 dan k – 2. Dari dua kondisi ini, kita akan mendapatkan rasio
yang baru (r’),7yaitu r’ = =
k 1 2 1
r
= 64 = r’ =4

3 3
4
Berdasarkan rasio r’ = 4 maka dapat ditentukan ke -2 bilangan yang disisipkan yaitu 7
x4 = 28, 28 28 x 4 = 112 atau 28 dan 112.
S  S  a.
 r  1
4
 S  7.
 4  14

n 4
 r  1 4
 4  1.
S 4  7.
 256  1
 4  1
225
S 4  7.
3

S 4  7.85

S4  595
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai