Anda di halaman 1dari 19

MODUL 6 DAN 7

KELOMPOK 3 :
DHIPTA ADI P 857069802
INDAH FARADIBA 857072681
IRAWATI MADSL 857084432
IRNA INDRIYANA 857084575
JENI SELNI 857084661
MODUL 6
PERSAMAAN DAN
PERTIDAKSAMAAN
LINIER
KEGIATAN BELAJAR 1
PERSAMAAN LINIER
Persamaan adalah sebuah pernyataan Matematika yang terdiri dari dua
ungkapan yang sama. Kedua ungkapan ini berada pada sebelah kiri dan
sebelah kanan tanda “sama dengan”, yang dilambangkan dengan “=“

Sifat-sifat persamaan
untuk setiap bilangan reala,b, danc berlaku :
1. a = a, sifat refleksif
2. Jika a = b , maka b = a, sifat simetri
3. Jika a = b dan b = c,maka a = c, sifat transitif
A. PENJUMLAHAN dan PERKALIAN

PENJUMLAHAN

1. Komutatif
a+b=b+a
2. Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
3. Identitas Penjumlahan
a+0=0+a=a
4. Invers Penjumlahan
untuk setiap bilangan real a, ada bilangan real –a (ditulis –a € R) demikian
sehingga a + (-a) = (-a) + a = 0
-a merupakan invers penjumlahan dari a
 
Contoh soal : bilangan x pada 19x – 78 + 53x = 30 + 18x adalah ….
Penyelesaian :
19x – 78 + 53x – 18x = 30 + 18x – 18x (kedua ruas ditambah -18x)
19x – 78 + 35x = 30
19x – 78 + 78 + 35x = 30 + 78 (kedua ruas ditambah 78)
19x + 35x = 108
54x = 108
()54x = ()108 (Kedua ruas dikalikan dengan ())
X=2
 PERKALIAN

1. Komutatif
ab = ba
2. Asosiatif
(ab) c = a (bc)
3. Identitas perkalian
a (1) = (1)a = a, dimana 1 merupakan identitas perkalian
4. Invers perkalian
untuk setiap bilangan real a ≠ 0 (a tidak 0) terdapat bilangan real demikian sehingga
a( ) = ( ) a = 1. bilangan real merupakan invers dari a
5. Perkalian dengan 0 (nol)
a(0) = 0(a) = 0
6. Perkalian dengan negative 1
a(-1) = -1(a) = -a
7. Sifat distributive
a (b+c) = ab + bc
 B. PERSAMAAN PECAHAN

Persamaan yang memuat ungkapan pecahan dinamakan persamaan pecahan.


Setiap bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan a,b bilangan bulat dan b ≠ 0 dinamakan bilangan
rasional atau bilangan pecahan.

Sifat-sifat pecahan :
Contoh soal : 6.5
 C. HARGA MUTLAK

Harga mutlak sebuah bilangan selalu bernilai positif atau 0


Misalkan : │23│ = 23, │-41│ = 41
Harga mutlak sebuah bilangan real x didefinisikan sebagai dengan :
│x│= {x, jika x Contoh soal
{-x, jika x 0 6.7
B. Pertidaksamaan Tidak
Linier
Pengertian Pertidaksamaan Linier
• Pertidaksamaan linear adalah suatu kalimat terbuka yangvareabelnya berderajat
satu dengan menggunakan tandahubung “lebih besar dari” atau “kurang dari”
Sifat-sifatnya
• Suku
  – suku dari ruas yang satu dapat dipindahkan dengan cara membalik
tandanya .
Contoh : a + b < c menjadi a + b – c = 0
• Kedua ruas pertidaksamaan bias ditambahkan atau dikurangi dengan bilangan
yang sama.
Contoh : a < b menjadi a + c < b + c
• Pertidaksamaan tidak berubah tandanya apabila kedua ruas dikalikan atau
dibagikan dengan bilangan positif yang sama
• Contoh : a > b dan c > 0 menjadi a x c > b x c
Atau >
Contoh soal
1.•   Tentukan nilai x dari pertidaksamaan :
14x + 4 > 6x + 8
Penyelesaian :
14x + 4 > 6x + 8
14x – 6x > 8 – 4
8x > 4
x>
• Contoh
  pentidaksamaan linier
8 + 2x ≤ 3x -6
= 2x - 3x ≤ - 6 – 8
-x ≤ - 14
-x ≥
x ≥ 14
Pertidaksamaan Pecahan
• Pertidaksamaan yang memuat ungkapan pecahan kita namanya
pertidaksamaan pecahan. Penyelesaian pertidaksamaan pecahan
hampir sama dengan penyelesaian pada penyelesaian persamaab
pecahan yag telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya. Untuk
dapat menyelesaikan masalah pertidaksamaan pecahan anda harus
menggunakan sifat-sifat perkalian pecahan.
Pertidaksamaan pecahan
••  
Penyelesaian :
(x – 1) ( (x – 1)
3 – 4 ( x – 1) < (x – 1) + 1
3 – 4x + 4 < x
7 – 4x < x
7 – 7 – 4x < x – 7
-5x < 7
() (-5x) < () (-7)
-x <
x>

Pertidaksamaan Linier dengan harga mutlak
•Pertidaksamaan
  linier mutlak didefinisikan sebagai berikut :
Jika
dengan a > 0 C1

Jika
dengan a > 0 C2
Contoh soal
• ||<
  4
Penyelesaian (1) C1 :
-4 < < 4
<4
> -4
Penyelesaian (2) :
5 () > 5 ● (-4)
1 – 3x > - 20
1 – 3x - 1 > -20 -1
(- ) (-3x) < (- ) (-21)
x<7
Dari penyelesaian (1) dan (2) didapat himpunan penyelesaian

Contoh soal C2

•  
Tentukan himpunan penyelesaian dari
Penyelesaian 1 (C2) :
3 – 4x > 5
3 – 4x - 3 > 5 – 3
-4x > 2
(- ) (-4x) < (- ) (2)
X<-
Penyelesaian 2 :
3 – 4x – 3 < -5 – 3
– 4x < – 8
(- ) (-4x) > (- ) (-8)
x>2

Anda mungkin juga menyukai