Anda di halaman 1dari 38

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

MODUL 9
BILANGAN BERPANGKAT DAN
LOGARITMA

Di susun oleh:
Hasanudin
Muhammad Ali fatoni
Rizqika Sara aldita
1. PENGERTIAN BILANGAN BERPANGKAT
Rene Discartis ( 1596-1650 ) adalah seorang ahli matematika dari Perancis yang

mengembangkan notasi bentuk umum bilangan berpangkat.


Perpangkatan adalah perkalian berulang sebuah bilangan dengan bilangan itu sendiri.

Contohnya :

32= 3 x 3 =9

33= 3 x 3 x 3 = 27
4
3 = 3 x 3 x 3 x 3= 81

Secara umum perpangkatan dapat ditulis dengan an , a merupakan bilangan pokok, dan n
merupakan pangkat.
Bentuk bilangan
Cara baca Faktor Nilai
berpangkat

1 1
a a pangkat satu a 1 faktor a

2
a a pangkat dua 2
axa = 2 faktor a

3
a a pangkat tiga 3
a x a x a = 3 faktor a

4
a a pangkat empat 4
a x a x a x a = 4 faktor a

dst ……………….. …………………. …………………


Pangkat nol dan Negatif
a = 1 dan a = 1
o -n

a n
Contoh : 30 = 1
3-1 = 1 = 1
31 3
3-2 = 1 = 1 dst.
32 9
Formulasi Bilangan Berpangkat

Problem Faktor Pengelompokan Nilai

       
25 x 21 (2x2x2x2x2) x( 2 ) 2x2x2x2x2x2 26
 
5 faktor 1 faktor 5 faktor 1 faktor
       
26 x 2 2 (2x2x2x2x2x2) x (2x2) 2x2x2x2x2x2x2x2 28
6 faktor 2 faktor
       
2 x 2n
m
( 2 x 2 x ….. x 2 ) x( 2 x 2 x ….. x 2 ) 2 x 2 x 2 ….. x 2 2 m+n

m faktor n faktor

am x an = am+n
k 5  k 11  k 511  k 16
y 4  y 2  y 4 ( 2)  y 2
Pembagian Bilangan Berpangkat dengan Bilangan Pokok Tetap dan
Perpangkatan Bilangan Berpangkat

am : an = am = am-n
an
Contoh:
Jika a ≠ 0 maka
a-3 a1/3 1 a5
a2
a-5 a 1/5 a3 1
Atau

a-3 a-3-(-5) a-3+5 a2


a-5
( am )n = am.n = amn
( a3 )-5 = 1
( a3 )5
= 1
a3×5
= 1
a15
= a-15
Pangkat dari Perkalian dan Pembagian Suatu Bilangan

Pengelompokan (dengan
Problem Faktor menggunakan hukum komutatif Nilai
dan asosiatif)

2  3 5   2 3  5  2 3 5  22 2   33 3  55 5 23  33  53
 2  3  5
3

3 faktor 3 faktor 3 faktor 3 faktor

2  3 c 
3 2  3 c    2 3  c  2 3 c  22 2   33 3  cc c  23  33  c 3
3 faktor 3 faktor 3 faktor 3 faktor
Pangkat dari Perkalian dan Pembagian Suatu Bilangan

Pengelompokan (dengan
Problem Faktor menggunakan hukum komutatif Nilai
dan asosiatif)

2  3 5   2 3  5  2 3 5  22 2   33 3  55 5 23  33  53
 2  3  5
3

3 faktor 3 faktor 3 faktor 3 faktor

2  3 c 
3 2  3 c    2 3  c  2 3 c  22 2   33 3  cc c  23  33  c 3
3 faktor 3 faktor 3 faktor 3 faktor
Dari uraian di atas dapat kita peroleh
( a x b x c )n = an bn cn
  a ≠ o, b ≠ o, dan c ≠ o
 
Contoh :
 1. ( 2×3×5 )2 = 22 × 32 × 52
2.
( a × b × c ) 3 = a 3 × b3 × c 3
Problem Faktor Pengelompokan Nilai

2 2 2 2 2 22
2 
 
5 5
5
5 5 52
2 faktor

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2
5
    25
    5 5  5  5
5
5 5 5 5 5
5 5 faktor 55
. . . .
. . . .
. . . .

 a  a     a  a a a n
an      a
 bb    b
 
b b    b
  
bn n faktor b
n faktor
Dari tabel diatas dapat diperoleh
 
a n an
b = bn
; a ≠ o dan b ≠ o
Contoh  
2 2 22
5 = 52
Untuk n bilangan negatif berlaku:

a -n b n 5
b = an 3

Contoh  
3 -1 1
5 =3 =5
KB 2
TERAPAN BILANGAN
BERPANGKAT, NOTASI
BAKU (Scientific Notation)
Ada berbagai macam simbol dan notasi suatu bilangan
seperti notasi pecahan, desimal dan persen yang sudah biasa
digunakan.

Pada kegiatan belajar ini akan mempelajari notasi lain,


khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan dan bermanfaat
untuk pemecahan masalah, notasi tersebut adalah notasi
bilangan berpangkat yang penulisannya dinyatakan dalam
bentuk baku.
Definisi 9.9.

Setiap bilangan positif dapat dinyatakan dalam notasi baku : a x 10 n

dengan 1 ≤ a < 10 dan n bilangan bulat.

Contoh :

Ubah 3560 kedalam notasi baku :

3560 = x 1000 = 3,560 x 103

Bahwa pembagian dengan 1000 atau 103 adalah kenyataan yang terjadi

oleh bergeraknya tiga tempat koma kearah kiri (menghasilkan 3,56)

dikalikan 103.
Berikut contoh notasi baku :

6,4 x artinya 6.400.000

0,3 x artinya 30.000.000

3,75 x artinya 0,000.0375

2,0 x artinya 0,000.000.002


Bilangan negatif juga boleh ditulis dalam notasi baku seperti contoh
dibawah ini :
Problem Faktor Nilai Notasi baku

-0,0701 - x 100 -7,01 x


-0,0000037 - x 1.000.000 -3,7 x

Dari tabel diatas dapat disimpulkan angka-angka pada tabel sebelah


kanan sebagai berikut :
-7,01
-3,7
Dengan demikian bilangan negatif dapat ditulis dalam notasi
baku seperti berikut :
Definisi 9.10
Setiap bilangan negatif dapat dinyatakan dalam notasi baku :
a x dengan -10 < a ≤ -1
Contoh :
1. Selesaikan
dalam notasi baku
Penyelesaian :
=
= .
= x
=9x
Nama standar bilangan besar

Seratus = 100
Seribu = 1.000
Satu juta = 1.000.000
Belion atau satu milyar = 1.000.000.000
Trilion =1.000.000.000.000
Qudrilion = 1.000.000.000.000.000
Quintilion = 1.000.000.000.000.000.000
Sextilion = 1.000.000.000.000.000.000.000
Septilion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000
Octilion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Nonilion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Decilion = 1.000.000.000.000.000. 000.000.000.000.000.000
googol = 10. 000.000.000.000.000. 000.000.000.000.000
000.000.000.000.000.000.000.000.000.000000.000.
000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Logaritma merupakan invers dari perpangkatan suatu bilangan.
Materi ini sering digunakan dalam penyelesaian masalah fisika,
kalkulus, persamaan diferensial dan lain-lain.

Problem Perpangkatan Logaritma Hasil

1 1 1
= 3-5 3
log = 3
log 35 -5
243 35 243

1 3 1 3
log 34
1
3 4 = 3-4 log = -4
81 81

1 1 1
 33 3
log  3
log 33 -3
27 33 27

1 1 1
 32 3
log  3
log 32 -2
9 32 9

1 1 1
 31 3
log  3
log 31 -1
3 31 3

3
1 30 log 30 0

3 31 3
log 31 1

3n 3n 3
log 3n n
Jika angka 3 diganti dengan a maka dapatkan suatu bentuk umum :

x = a n  a logx = a loga n = n

Keterangan :
a dinamakan bilangan pokok (basis)
x bilangan yang ditarik logaritmanya
n hasil penarikan logaritma

Catatan :
1 = a0  a
log 1 = 0
a = a0  a
log a = 1

Contoh :
1 1
1. = 5-4  5
log = 5
log 5 4 = -4
625 625
2. 64 = 26  2
log 64 = 2
log 26 =6
1 1
3. -6 = 2
log  = 2 6
64 64
SIFAT-SIFAT LOGARITMA

Pembuktian formula-formula logaritma berikut ini menggunakan


pendekatan deduktif.
• Sifat 9.1
Jika p, x, dan y bilangan real positif dan p ≠ 1, maka

Bukti :
Misalkan p
log x = q dan p log y = r, maka
x = p q dan y = pr
x . y = pq . pr
x . y = p qr
p
log xy = q + r
p
log xy = p log x  p log y → terbukti
Catatan :
Jika bilangan pokok logaritma tidak ditulis, berarti bilangan pokok logaritmanya adalah 10

Contoh :
 
1. 3 log 18 = 3 log 2.32
= 3 log 2 + 3 log 32
= 3 log 2 + 2

3 1 3 3 3 1
2. log + log 54 + log 162 – log 4
6 2
1 3
3
= log + log 2.33 + 3 log 2.34 – 3 log 32.2 1
2.3
= 3 log 2 1 + 3 log 31 + 3 log 2 + 3 log 33 + 3 log 2 + 3 log 34 - 3 log32 - 3 log 21
= 3 log 2 1 + (–1) + 3 log 2 + 3 + 3 log 2 + 4 – 2 – 3 log 2 1
= 2 3 log 2 + 4
Contoh :
1. Hitunglah:
1
log 3
1 2 2
log 3 
2 log 2
1
 0, 4771
 2
0, 3010
0, 2385

0, 3010
 0, 7925
2. Diketahui : e  2,72
Hitunglah e log 16

e log 16
Penyelesaian : log 16 =
log e
log 16
=
log 2,72
1,2041
=
0,4346
= 2,7706
Catatan :
Dua bilangan pokok yang umum dipakai :
1. Logaritma yang memakai bilangan pokok 10
2. Logaritma naturalis yang memakai bilangan pokok e  2,72 biasa ditulis e
log x  1nx
pn
1. Misalkan log x m  q maka
( pn )q  xm

`  p nq  x m

 p  x q
m
n

Kedua ruas dilogaritmakan dengan bilangan pokok p


 p log p q  p log x m n
m
p
 q  log x n

m
pn m p
Jadi log x  log x n

Contoh:
1. 2 log 5  5
log 3  3
log 8  ( 2 log 5  5 log 3)  3
log 8
 2 log 3  3 log 8
2
 log 8
2
 log 23
3
4
16 2
2. log 64  log 26
6
2
 log 2 4

3
2
 log 2 2

3

2
Penerapan Logaritma

A. Model Bunga Majemuk


mt
 i
1. Dengan rumus bunga majemuk biasa : Mt = Mo 1  
 m
dimana
Mt = jumlah pinjaman atau tabungan setelah t tahun

Mo = jumlah sekarang(tahun ke-0)


i = tingkat bunga per tahun
m = frekuensi pembayaran bunga
t = jumlah taahun
Contoh:
Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar Rp. 10.000.000,00 pada seorang pelepas
uang untuk jangka waktu 2 tahun. Suku bunga sebesar 10% per tahun diperhitungkan secara

`
harian (dalam bisnis 1 tahun=360hari). Hitunglah jumlah yang harus dibayar oleh ibu rumah
tangga tersebut pada saat hutangnya jatuh tempo!

Penyelesaian
a. Tanpa menggunakan logaritma
360 x 2
 0,1 
M2 = 10.000.000 1  
 360 

= 10.000.000 1,0003
720

= 10.000.000 (1,2411)
= 12.411.000
b. Dengan menggunakan logaritma
M2 = 10.000.000 1,0003
360 x 2

log M2 = log 107  720 log 1,0003


= 7+0,0938
= 7,0938
M2 = 12.411.000
eit
1. Dengan rumus bunga majemuk sinambung = M t ≈  0

a. Tanpa menggunakan logaritma


Mt = 10.000.000 e 0,1( 2)
Mt = 10.000.000 2,7183
0, 2

Mt = 10.000.000 (1,2214)
Mt = 12.214.000
b. Dengan menggunakan logaritma
Mt = 10.000.000 e 0, 2
ln Mt = ln 10.000.000 + 0,2 ln e
ln Mt = 16,1181 + 0,2
ln Mt = 16,3181
Mt = 12.214.000
Jadi jumlah pelunasan hutang sekitar Rp. 12.000.000,00 sampai Rp. 12.400.000,00
A. Model Pertumbuhan
Pt  P1 (1  r )t 1
Dimana
P1 = jumlah pada tahun pertama
Pt = jumlah pada tahun ke-t
r = persentase pertumbuhan per tahun
t = indeks waktu (tahun ke..)

Contoh:
Penduduk suatu kota berjumlah 2 juta jiwa pada tahun 2006, dan tingkat pertumbuhan
penduduknya 3% per tahun. Hitunglah perkiraan jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2020.
Jika mulai tahun 2020 pertumbuhannya menurun menjadi 1,5%, berapa perkiraan jumlah
penduduk 10 tahun kemudian?
Penyelesaian:
P1 = 2 juta
r = 0,03
t= tahun ke 15
a. Perkiraan jumlah penduduk tahun 2020.
p15  2.000.000(1  0, 03)14
 2.000.000(1, 512589725)
 3.025.197
Dengan menggunakan logaritma:
log P15  log(2  106 )(1, 03)14
 log 2  6 log10  14 log1, 03
 6, 480751142
P15  3.025.179
b. Perkiraan jumlah penduduk 10 tahun kedepan
P1= 3.025.179
r = 0,15
t= 10
P10  3.025.179(1  0, 015) 9
 3.025.179(1, 015) 9
 3.025.179(1,143389975)
 3.458.959
Dengan menggunakan logaritma:
log P10  log 3.025.179  9 log1, 015
log P10  6, 538945457
P10  3.458.959

Anda mungkin juga menyukai