KARYA ILMIAH
Oleh
Nama : MUHAMAD ALI FATONI
NIM : 857736794
Program Studi : S.1 PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ ) SEMARANG
POKJAR BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG
2022
2
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai
oleh siswa. Pengertian yang benar tentang konsep-konsep dan prinsip-prinsip IPA
sangat diperlukan siswa untuk membangun penalaran tinggi bagi pemecahan
berbagai masalah. Namun masih banyak siswa yang beranggapan bahwa IPA
merupakan mata pelajaran yang sulit dan bahkan menakutkan, sehingga minat
mereka untuk mempelajari IPA masih rendah. Akibatnya adalah prestasi yang
dicapai siswa pada mata pelajaran IPA juga rendah.
Mata pelajaran IPA sebagai salah satu kelompok mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi diajarkan dengan maksud untuk
mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta menanamkan kebiasaan berfikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis,kreatif dan mandiri. Dengan demikian diharapkan dalam proses
pembelajaran IPA para siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep – konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari serta dapat memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
Pelaksanaan pembelajaran IPA Materi Organ Pernafasan Manusia dikelas
V yang dilaksanakan pada tanggal 29 September 2022 di MIS Tanjungsari
Kecamatan Tersono Kabupaten Batang masih mengalami hambatan. Sebagian
besar siswanya mempunyai minat untuk belajar yang kurang, terbukti dari 27
jumlah siswa, hanya 16 (59,3) siswa yang mendapat nilai diatas KKM yang telah
4
ditentukan yaitu 70, sedangkan 11 siswa (41,7%) nilainya masih dibawah KKM.
Sebagian besar siswa masih kesulitan dalam mempelajari konsep-konsep IPA.
Selain itu, motivasi siswa dalam belajar sehinggag nilai yang mereka dapatkan
belum sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan.
Berdasarkan fakta di lapangan bahwa pembelajaran IPA yang terjadi di MIS
Tanjungsari Kecamatan Tersono Kabupaten Batang 41,7% siswa belum mencapai
ketuntasan, khususnya kemampuan kognitif siswa dalam memecahkan masalah
serta aktivitas siswa dan kerjasama siswa dalam kelompok. Pembelajaran yang
selama ini diterapkan hanya sekedar ceramah dan latihan soal sehingga membuat
suasana kelas monoton, membosankan dan kurang menarik. Berdasarkan hasil
refleksi pembelajaran, beberapa kelemahan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
antara lain: Pada kegiatan apersepsi, guru belum mengaitkan pembelajaran dengan
hal-hal yang dekat dengan keseharian siswa, metode yang digunakan guru dalam
pembelajaran diskusi kelompok belum berhasil, dalam kegiatan diskusi kelompok,
bimbingan yang diberikan terhadap kelompok belum terlalu maksimal, pada
kegiatan penyimpulan materi siswa belum terlalu aktif
Beberapa kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran yang telah
dilaksanakan, membuat guru bertekad untuk memperbaiki pembelajaran sekaligus
memperbaiki hasil belajar siswa. Kegiatan perbaikan pembelajaran yang akan
dilaksanakan oleh guru adalah melalui dilaksanakannya Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru akan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Model pembelajaran
Cooperative type Group Investigation dipilih guru karena Cooperative type Group
Investigation karena diharapkan pemahaman konsep siswa mengenai organ
pernafasan manusia akan lebih mudah, selain itu pemahaman siswa terhadap
materi akan lebih lama tersimpan dalam memori siswa. Hal tersebut sesuai dengan
teori yang disampaikan oleh Santrock, (2008) yang menyatakan anak-anak dapat
menyusun pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain.
Sedangkan yang menjadi focus dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIS Tanjungsari
dalam pembelajaran IPA materi Organ Pernafasan Manusia. Serta meningkatnya
5
DAFTAR PUSTAKA
John W. Santrock. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group