Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

Sensor Cahaya
RLDR

Nama Anggota:
1. Nova Diharmi (4232101014)
2. Adam Ferrari Docherty (4232101021)
3. Sabrina Diniyah (4232101029)

PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA PEMBANGKIT ENERGI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGRI BATAM
2023
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Cahaya telah menjadi satu hal penting yang dibutuhkan oleh setiap
makhluk hidup dalam melakukan aktifitas seperti pertumbuhan, cahaya juga
dibutuhkan untuk kebutuhan energi. Cahaya termasuk gelombang karena
memiliki sifat-sifat yang sama dengan gelombang.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, cahaya
dimanfaatkan sebagai sumber energi yang bisa diubah menjadi energi listrik
seperti solar-cell, hal ini sangat mungkin jika kita mengingat hukum kekekalan
energi yang menyatakan bahwa energi bersifat kekal, karena tidak bisa diciptakan
atau dimusnahkan, hanya bisa diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain di
mana dalam hal ini energi listrik diubah menjadi energi listrik. Dalam suatu
rangkaian listrik sederhana biasanya terdiri dari komponen umum seperti resistor,
induktor, dan kapasitor atau yang lebih dikenal dengan rangkaian R-L-C.
Di sini akan lebih ditinjau mengenai hubungan antara nilai resistansi
resistor dan cahaya, resistor sendiri ialah komponen elektronika yang berfungsi
untuk memberikan hambatan pada arus listrik yang melewatinya.
Light Dependent Resistor (LDR) merupakan jenis resistor yang terbuat
dari bahan semi-konduktor yang memiliki kepekaan terhadap cahaya.

1.2 Tujuan
 Mahasiswa dapat memahami pola pemrograman ADC pada Arduino
 Mahasiswa dapat memahami karakteristik sensor cahaya RLDR
 Mahasiswa mengetahui prinsip kerja sensor cahaya RLDR
 Mahasiswa mampu merangkai dan mengapklikasikan pemograman yang telah
dibuat
 Mahasiswa mampu mengukur nilai hambatan (Ω) ketika cahaya LED
diarahkan ke RLDR pada jarak yang berbeda (S).
 Mahasiswa mampu mengukur nilai hambatan (Ω) ketika cahaya
monokromatik dari LED diarahkan ke RLDR pada jarak yang berbeda (S).

II. Dasar Teori

Light Dependent Resistor atau yang biasa disebut LDR adalah jenis
resistor yang nilainya berubah seiring intensitas cahaya yang diterima oleh
komponen tersebut. LDR biasanya digunakan sebagai detektor cahaya atau
pengukur besaran konversi cahaya. LDR terdiri dari sebuah cakram semi-
konduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. Pada saat
gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram tersebut menghasilkan elektron bebas
dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk
mengangkut muatan elektrik, artinya pada saat cahaya redup LDR menjadi
konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar
pada saat gelap atau cahaya redup. Pada saat cahaya terang ada lebih banyak
elektron yang lepas dari atom bahan semi-konduktor tersebut. Sehingga akan ada
lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan elektrik, artinya pada saat
cahaya terang LDR menjadi konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR
memiliki resistansi yang kecil pada saat cahaya terang.

Gambar 1. Light Dependent Resistor

Gambar 2.Rangkaian Arduino dengan input ADC menggunakan RLDR


III. Percobaan
3.1 Alat dan Bahan

 Projectboard 1 Buah
 Arduino Uno 1 Buah
 Sensor cahaya (RLDR) 1 Buah
 Led dan Resistor 1 Buah
 Multimeter 1 Buah
 Kabel Jumper Secukupnya

3.2 Langkah kerja


Susunlah komponen-komponen praktikum seperti gambar di atas, caranya :
1. Hubungkan resistor ke pin ADC Arduino menggunakan kabel
jumper.
2. Hubungkan board Arduino Uno dengan Komputer menggunakan kabel
USB.
3. Bukalah IDE Arduino, kemudian ketikkan kode program/sketch.
4. Compile menggunakan verify button (tanda ceklist pada IDE arduino)
untuk mengecek ada atau tidaknya error/kesalahan dalam pengetikan.
5. Upload program ke arduino dengan cara, pilih File > Upload to I/O board,
atau tekan tombol tanda panah pada jendela IDE arduino.

PROGRAM PERCOBAAN
const int PT100 = A0;
int sensorPT100 = 0;
float Tegangan = 0;
float suhu = 0;

void setup() {
// put your setup code here, to run once:
Serial.begin (9600);
}

void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
sensorPT100 = analogRead (PT100);
float Tegangan = sensorPT100 * (5.0 / 1023.0);
Serial.print ("Tegangan = ");
Serial.println(Tegangan);
delay(2);
}
IV. Hasil dan Analisa

4.1 Tabel Hasil Percobaan dan perhitungan

Intensitas RLDR
No
Cahaya (Ix) (Ω)
1 30 31000
2 93 19000
3 103 18000
4 20 16000
5 135 15000
6 145 14000
7 190 12000
8 245 10000
9 290 9000
10 385 7500
11 530 7000
12 650 6000
13 835 4500
14 1010 4200
15 1360 3800
16 1725 3300
17 1945 2800
18 2100 2600
19 2350 2200
20 3750 1300
21 5000 1000
22 6100 800
23 7130 750
24 8330 600
25 12000 400
VA0
Intensitas VA0
Serial Perhitungan
No cahaya Terukur
monitor RLDR (Ω)
(Ix) Multi (V)
(V)
1 50 0,1 0,27 51150
2 125 0,2 0,30 25025
3 160 0,25 0,38 19800
4 200 0,27 0,41 18251,9
5 250 0,3 0,44 16316,7
6 270 0,33 0,46 14733,3
7 320 0,4 0,52 11962,5
8 360 0,42 0,54 11340,5
9 410 0,48 0,60 9785,4
10 460 0,5 0,64 9350
11 500 0,55 0,66 8400
12 540 0,6 0,69 7608,3
13 600 0,62 0,71 7327,4
14 680 0,65 0,78 6938,5
15 750 0,73 0,84 6057,5
16 810 0,77 0,89 5685,7
17 850 0,78 0,91 5598,7
18 900 0,85 0,98 5047,1
19 950 0,88 1,04 4837,5
20 1080 0,93 1,06 4518,3
21 1120 0,94 1,08 4458,5
22 1300 1,03 1,19 3972,8
23 1700 1,20 1,32 3254,2
24 1945 1,27 1,45 3014,2
25 2100 1,4 1,54 2632,1
4.2 Grafik hasil percobaan

Tabel 1.Intensitas cahaya terhadap hambatan LDR


4.3 Analisa

Setelah kami melakukan praktikum didapatkan hasil pengamatan yang


membuktikan bahwa semakin jauh jarak cahaya tehadap RLDR, cahaya yang
diterima RLDR sendiri akan redup atau sedikit. Saat cahaya redup, maka bahan dari
cakram RLDR menghasilkan electron bebas dengan jumlah yang relative kecil.
Sehingga, hanya ada sedikit electron untuk mengangkut muatan elektrit. Jadi,
pada saat cahaya yang diterima RLDR redup, RLDR menjadi konduktor yang buruk.
Sebaliknya, jika jarak cahaya terhadap RLDR semakin dekat, maka cahaya yang
diterima RLDR terang. Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak electron yang
lepas dari atom bahkan semikonduktor tersebut, sehingga lebih banyak electron
utnuk mengangkut muatan elektrit. Jadi,pada saat cahaya yang diterima RLDR
terang, RLDR menjadi konduktor yang baik.

4.4 Kesimpulan
LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas cahaya
yang diterima oleh komponen tersebut. LDR terdiri dari sebuah cakram semi-
konduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. Pada saat
gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram tersebut menghasilkan elektron bebas
dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk
mengangkut muatan elektrik, artinya pada saat cahaya redup LDR menjadi
konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar
pada saat gelap atau cahaya redup.
Pada saat cahaya terang ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom
bahan semi-konduktor tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak elektron untuk
mengangkut muatan elektrik, artinya pada saat cahaya terang LDR menjadi
konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang kecil
pada saat cahaya terang. Melalui pengamatan yang dilakukan didapatkan dua
pernyataan, Yang pertama, semakin dekat jarak antara permukaan LDR dengan
sumber cahaya, maka cahaya yang diterima akan semakin besar. Yang kedua,
semakin besar cahaya yang diterima LDR, maka nilai resistansi dalam LDR akan
semakin kecil. Dari kedua pernyataan ini, maka, semakin besar cahaya yang
diterima LDR, nilai resistansi pada LDR semakin kecil.

Daftar Pustaka
Rawis, M. (2015) “Fisika, Ekperimen Fisika,” Laporan Eksp I LDR (Light
Dependent Resistor) Project, 15. Available at:
https://www.academia.edu/30665867/Laporan_Eksp_I_LDR_Light_Depe
ndent_Resistor_Project.
Mustofa, M. (2013) “Rangkaian Resistor LDR,” Laporan Praktikum Rangkaian
Light Dependent Resistor (LDR), p. 13. Available at:
https://www.academia.edu/10706949/Laporan_Praktikum_Rangkaian_Lig
ht_Dependent_Resistor_LDR_.

Anda mungkin juga menyukai