TRANDUSER
1.1 Pendahulian
Sensor adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu besaran
tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu rangkaian elektronik. Sensor
merupakan komponen utama dari suatu tranduser, sedangkan tranduser merupakan sistem
yang melengkapi agar sensor tersebut mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan
dapat langsung dibaca pada keluarannya.Sensor yang dibutuhkan dalam penerangan lampu
listrik ini tentunya berkenaan dengan sensor cahaya
Prinsip dasar yang digunakan dalam pemanfaatan resistor LDR sebagai komponen
sensor ini pada perubahan nilai tahanan dan jumlah arus yang mengalir pada rangkaian.LDR
akan bekerja saat keaadan gelap dan berhenti saat keadaan terang
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini antara lain:
1. Menghubungkan sensor LDR dengan Arduino
2. Mendapatkan data hasil percobaan sensor LDR
3. Melakukan pengolahan data hasil percobaan
BAB II
KAJIAN TEORI
Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi
besaran listrik.Salah satu jenis sensor cahaya yaitu LDR. Sensor
LDR (Light Dependdent Resistor) merupakan suatu element yang konduktivitasnya berubah-ubah
tergantung dari intensitas cahaya yang diterima permukaan element tersebut, akan tetapi keluaran
yang ada pada sensor tidak sama dengan apa yang diketahui dari sebuah teori dan hasil simulasi.
Prinsip kerja sensor LDR yaitu jika ada cahaya yang mengenai permukaan LDR maka nilai
resistansinya akan mengecil, sebaliknya jika permukaan LDR sedikit mengenai cahaya maka
resistansinya akan semakin besar (Wiryadinata,2014:13).
2.2 Resistor
Resistor dipergunakan pada rangkaian listrik yang berhubungan dengan listrik Misalnya,
untuk memperkecil arus atau tegangan dan juga sebagai pembagi tegangan.Simbol untuk resistor
dapat dilihat pada gambar berikut.Unit satuan yang dipakai adalah ohm atau dengan simbol Omega
(Ω).
2.3 Arduino
Arduino adalah pengendali mikro dengan papan tunggal yang berfungsi dalam proyek
perangkat lunak sumber terbuka. Fungsi utama dari Arduion untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Arduino memiliki perangkat keras yang menggunakan prosesor
Atmel AVR. Sementara perangkat lunak yang dimiliki oleh Arduino terdiri dari beberapa alat yakni
lingkungan pengembangan terpadu (IDE), penyunting teks, kompilator, Serial Monitor, dan Serial
ISP Programmer.[1]
Arduino juga merupakan senarai perangkat keras terbuka yang ditujukan kepada siapa saja
yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software
yang fleksibel dan mudah digunakan. Pada aplikasi Arduino, Mikrokontroler diprogram
menggunakan bahasa pemrograman C atau C++, dengan pustaka khas arduino. Karena sifatnya yang
terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya.
Arduino menggunakan keluarga pengendali mikro ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai
basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan
mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level perangkat keras. Untuk
fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk mem-bypass
bootloader dan menggunakan pengunduh untuk memprogram pengendali mikro secara langsung
melalui port ISP.
Gambar 5 : Arduino
BAB III
METODE
1. Lakukan pengukuran nilai hambatan LDR dengan mengatur jarak yang berbeda terhadap
cahaya (5cm, 10cm, 15cm, dst). catat nilainya pada table
4. Buka aplikasi Arduino, buat new sketch dan masukkan perintah berikut pada Arduino IDE
lalu Upload
5. Lakukan percobaan dengan memberikan sumber cahaya pada jarak yang berbeda (5cm, 10cm,
15cm, dst)
6. Lakukan pengecekan data output yang diperoleh dari percobaan tersebut menggunakan serial
monitor
Hasil percobaan kedua menggunakan Multimeter setelah disambungkan ke Arduino dan diberi
tegangan 5v
Jarak (cm) Tegangan (V)
1 1.26
2 1.25
3 1.20
4 1.15
5 1.15
6 1.12
7 1.12
8 1.05
9 1.02
10 1
11 0.97
12 0.95
13 0.95
14 0.92
15 0.90