Anda di halaman 1dari 9

ELEKTRONIKA ANALOG

(DIODA DAN TRANSISTOR)

Transistor Sebagai Penguat

Dosen:

Muhammad Arifin

Politeknik Negeri Batam


2022
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

Prinsip dasar amplifikasi atau penguatan sinyal yaitu meningkatkan amplidtudo


sinyal yang diberikan di input yang tentunya tanpa mengubah karakteristik dari sinyal
itu sendiri
Beberapa contoh aplikasi dari penguat ini yaitu seperti rangkaian driver, radio RF,
instrumen video, dll

Jika sebuah transistor akan difungsikan sebagai sebuah penguat, maka transistor
tersebut harus dibuat berada di antara saturasi dan cut-off (daerah mati)

Transistor dapat digunakan sebagai sebuah penguat atau amplifier dengan 3


konfigurasi yang berbeda, yaitu
1. Penguat Common Emitter (CE)
2. Penguat Common Collector (CC)
3. Penguat Common Base (CB)
PENGUAT COMMON BASE (CB)

Penguat common base, dengan menghubungkan basis transistor ke ground maka


didapatkan impedansi input yang sangat rendah dengan penguatan yang rendah
pula
Pengut transistor dengan konfigurasi common base biasanya banyak digunakan
pada rangkaian penguat frekuensi tinggi di atas 10 MHz yang mengutamakan
penguatan tegangan dibandingkan dengan penguatan arus

Rangkaian konfigurasi transistor common base


PENGUAT COMMON BASE (CB)

Beberapa sifat dari rangkaian penguat common base (CB), yaitu:

1. Konfigurasi transistor common base memiliki penguatan arus yang sangat kecil
2. Memiliki penguatan tegangan yang tinggi
3. Memiliki impedansi input yang rendah, tetapi impedansi output tinggi
4. Pada umumnya memilik penguatan hingga 40 dB
5. Cocok digunakan pada rangkaian penguat frekuensi tinggi (HF)
PENGUAT COMMON EMITTER (CE)

Penguat common emitter, emitor dari transistor akan dihubungkan ke ground dan
akan mempunyai impedansi input tinggi sehingga impedansi keluarannya tinggi
dengan penguatan tinggi pula

Penguat common emitter ini sering digunakan pada rangkaian penguat tegangan

Rangkaian konfigurasi transistor common emitter

Beberapa sifat dari rangkaian penguat common emitter (CE), yaitu:


1. Konfigurasi transistor dengan common emitter akan menguatkan tegangan dan
arus secara bersamaan
2. Memiliki impedansi input rendah, sedangkan impedansi outputnya tinggi
3. Penguatan arus pada konfigurasi common emitter relatif besar
PENGUAT COMMON COLLECTOR (CC)

Penguat common collector, collector dari transistor akan dihubungkan ke ground


sehingga akan didapatkan impedansi output yang rendah, dan biasanya digunakan
pada rangkaian penguat arus
Konfigurasi common collector ini memiliki nilai tegangan masukan dan tegangan
keluaran relatif sama sehingga disebut juga sebagai emitter follower

Penguat common collector banyak digunakan sebagai rangkaian buffer karena


impedansi inputnya sangat tinggi

Rangkaian konfigurasi transistor common collector


PENGUAT COMMON COLLECTOR (CC)

Beberapa sifat dari rangkaian penguat common collector (CC), yaitu:

1. Konfigurasi transistor dengan common collector menghasilkan penguatan arus


yang besar
2. Memiliki impedansi output/keluaran yang rendah, sedangkan impedansi masukan
yang tinggi
3. Penguatan daya pada konfigurasi common collector relatif rendah
4. Penguatan tegangan sangat rendah
5. Fasa sinya antara input dan output terbalik
Perbandingan konfigurasi Transistor berdasarkan Sifatnya

Karakterisitik Common Base Common Common


Emitter Collector
Impedansi Input Rendah Sedang Tinggi

Impedansi Output Sangat Tinggi Tinggi Rendah

Sudut Fasa 0o 180o 0o

Penguatan Tinggi Sedang Rendah


Tegangan
Penguatan Arus Rendah Sedang Tinggi

Penguatan Daya Rendah Sangat Tinggi Sedang


PENGUATAN TRANSISTOR UNTUK TRANSISTOR PNP

Arus input: Besar Penguatan Tegangan:

Jika diasumsikan 𝜶𝒂𝒄 = 𝟏 𝑰𝑪 = 𝑰𝑬 , 𝒎𝒂𝒌𝒂

Anda mungkin juga menyukai