• Prategangan Emitter
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis penguat transistor?
Jawab :
a. Penguat Common Base
Penguat Common Base merupakan jenis penguat yang memiliki ciri khas sebagai
penguat tegangan menggunakan transistor. Dalam Penguat Common Base, transistor ini
memiliki kaki Base (B) yang dihubungkan ke ground, sementara tegangan input
diaplikasikan melalui kaki Emitter dan tegangan output diambil dari kaki Collector.
Terdapat beberapa karakteristik yang dapat diidentifikasi pada Penguat Common Base,
yaitu sebagai berikut:
1. Penguat Common Base sering digunakan pada frekuensi tinggi, terutama pada jalur VHF
dan jalur UHF.
2. Salah satu kelebihannya adalah adanya isolasi yang tinggi antara output dan input, yang
berkontribusi dalam meminimalkan efek umpan balik yang mungkin terjadi.
3. Penguat Common Base dapat berfungsi sebagai buffer atau penyangga, membantu
menjaga konsistensi sinyal.
4. Impedansi input-nya relatif tinggi, yang menjadikannya cocok sebagai penguat sinyal
kecil (pre amplifier).
Dalam aplikasinya, Penguat Common Base memainkan peran penting dalam
memperkuat sinyal tegangan pada frekuensi tinggi, terutama di jalur VHF dan jalur UHF.
Kelebihan lainnya adalah kemampuannya dalam meminimalkan efek umpan balik yang
dapat mengganggu stabilitas sistem. Dengan memiliki impedansi input yang tinggi,
penguat ini mampu menguatkan sinyal-sinyal kecil dengan presisi dan keakuratan yang
tinggi. Selain itu, sebagai buffer atau penyangga, Penguat Common Base membantu
menjaga kestabilan sinyal dalam berbagai aplikasi kelistrikan.
b. Penguat Common Collector
Penguat Common Collector merupakan salah satu jenis penguat yang memiliki
sifat khas sebagai penguat arus dengan menggunakan transistor. Dalam Penguat
Common Collector, transistor tersebut memiliki kaki Collector yang dihubungkan ke
ground, sehingga arus input dapat dimasukkan melalui kaki Base (B) atau basis, dan arus
output dapat diambil dari kaki Emitter transistor. Terdapat beberapa karakteristik yang
dapat diidentifikasi pada Penguat Common Collector, yaitu sebagai berikut:
1. Penguat Common Collector memiliki penguatan arus yang sama dengan faktor
penguatan arus HFE dari transistor yang digunakan.
2. Salah satu keunikan dari penguat ini adalah sinyal outputnya sefasa dengan sinyal input,
sehingga tidak mengalami perubahan fase seperti yang terjadi pada penguat Common
Emitter.
3. Penguat Common Collector sangat cocok digunakan sebagai penguat penyangga (buffer)
karena memiliki impedansi input yang tinggi dan impedansi output yang rendah.
4. Penguat ini memiliki penguatan tegangan yang sama dengan 1, yang berarti tegangan
outputnya setara dengan tegangan inputnya.
Penerapan Penguat Common Collector sangat bermanfaat dalam menguatkan
arus pada suatu sistem elektronik. Keunikan sinyal output yang sefasa dengan input
memungkinkan penggunaan penguat ini dalam aplikasi yang memerlukan konsistensi
fase. Dengan impedansi input yang tinggi, penguat ini mampu menerima sinyal dengan
akurasi tinggi tanpa mengganggu sumber sinyal aslinya. Selain itu, impedansi output
yang rendah memungkinkan penguat ini untuk mendorong beban dengan efisiensi yang
tinggi.