Anda di halaman 1dari 8

RANCANG BANGUN MODULASI AM DSB SC DAN PEMBANGKIT GELOMBANG

SI5351 SEBAGAI KIT PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI


Ngurah Made Mecky Iswaranto1), Dedy Suryadi2), Neilcy Tjahjamooniarsih3), Syaifurrahman4), Jannus Marpaung5)
1,2,3)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
E-mail : mecky.iswaranto24@student.untan.ac.id; dedy.suryadi@ee.untan.ac.id ; neilcy.mooniarsih@ee.untan.ac.id ;
syaifurrahman@untan.ac.id ; jannus.marpaung@ee.untan.ac.id
ABSTRAK

Modulasi AM DSB SC diperuntukan dalam memenuhi keperluan praktikum. Mahasiswa perlu melakukan kegiatan
praktikum elektronika telekomunikasi untuk mengoperasikan modulator AM DSB SC agar dapat memahami cara kerja alat dan
karakteristik sinyal yang ditunjukkan dari alat tersebut. Ketersediaan alat di laboratorium sangat minim dan banyak kondisi alat
praktikum yang rusak atau tidak berfungsi secara normal lagi. Untuk melakukan pengadaannya dibutuhkan proses yang sangat panjang
untuk mendapatkan alat praktikum yang baru. Dengan adanya modulator ini mahasiswa dapat menggunakan KIT praktikum ini untuk
percobaan di Lab dengan baik. Dalam penelitian ini di mana analisis dilakukan pada dua alat yang terpisah yaitu Pembangkit
Gelombang SI5351 dan Balanced modulator MC1496 kemudian dikombinasikan menjadi satu alat yang akan menghasilkan modulasi
Double Sideband Suppressed Carrier (DSB SC). Untuk Pembangkit Gelombang SI5351 didapatkan hasil output sinyal yang cukup
akurat dengan error rata-rata sebesar 0,16% pada 15 kali percobaan dengan frekuensi sebesar 1MHz – 15MHz pada tiap pengukuran.
Untuk balanced modulator MC1496 didapatkan hasil output berupa Modulasi DSB SC, Pengujian ini dilakukan dengan variabel
frekuensi Carrier dan informasi yang bernilai tetap pada setiap percobaan, variabel yang diubah-ubah pada pengujian ini hanya
amplitudo dari Function Generator untuk menghitung indeks modulasi beserta spektrum yang dihasilkan oleh modulasi DSB SC. Dari
hasil pengukuran yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa modulasi yang dihasilkan terlihat cukup baik dan dapat
teridentifikasi sebagai modulasi DSB SC. Dari KIT praktikum ini mahasiswa diharapkan bisa Mengetahui dan memahami karakteristik
sinyal Carrier, sinyal informasi, dan sinyal termodulasi, Mengetahui dan memahami proses modulasi amplitudo, dan Mampu
menghitung indeks modulasi amplitudo.

Kata kunci : modulasi AM, DSB SC, Pembangkit Gelombang, Balanced modulator, indeks modulasi, spektrum

1. PENDAHULUAN OP AMP dengan Metode Phase Shift[1].


Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini Penelitian yang berjudul “Perancangan
khususnya telekomunikasi radio memanfaatkan Transceiver Menggunakan IC MC1496 Sebagai
modulasi dan demodulasi (modem). Modulasi Pembangkit Double Side Band (DSB) Pada Frekuensi
amplitudo sangat bermanfaat dalam komunikasi radio, 11,415 Mhz”. Merupakan perancangan transceiver
namun modulasi ini juga mempunyai beberapa menggunakan IC MC1496 sebagai pembangkit double
kelemahan, antara lain dalam hal inefisiensi daya. Untuk sideband (DSB) dan mengandalkan pantulan ionosfer
melakukan penghematan daya, maka pada transmisi agar dapat bekerja di medan yang sulit[2].
sinyal harus diusahakan agar sinyal Carrier dihilangkan. Penelitian yang berjudul “Modulator 8-PSK
Sistem yang dapat menghasilkan dua sideband dengan (Phase Shift Keying)”. Berfokus dalam merancang
Carrier yang telah dihilangkan dikenal dengan sistem modulator yang berfungsi untuk memaksimalkan
modulasi double sideband suppressed Carrier (DSB- penggunaan bandwidth dan juga sebagai sarana dalam
SC). mempermudah dosen dalam menjelaskan tentang
Dari segi kebutuhannya modulator AM DSB SC modulasi 8-PSK dan mempermudah mahasiswa dalam
diperuntukan dalam memenuhi keperluan praktikum. memahaminya[3].
Mahasiswa perlu melakukan kegiatan praktikum Penelitian yang berjudul “Aplikasi Radio
elektronika telekomunikasi untuk mengoperasikan Transceiver SSB Bi-Directional Sebagai Modul
modulator AM DSB SC agar dapat memahami Percobaan Pada Laboratorium Sistem Komunikasi
karakteristik sinyal yang ditunjukkan dari alat tersebut. Analog Program Studi D4 Teknologi Rekayasa
Ketersediaan alat di laboratorium sangat minim dan Jaringan Telekomunikasi Politeknik Negeri Ujung
banyak kondisi alat praktikum yang rusak atau tidak Pandang”. Penelitian ini merupakan perancangan
berfungsi secara normal lagi. Untuk melakukan aplikasi radio transceiver SSB bi-rectional
pengadaannya dibutuhkan proses yang sangat panjang menggunakan lattice balanced modulator sebagai
untuk mendapatkan alat praktikum yang baru. Dengan modul percoban radio transceiver SSB pada
adanya modulator ini mahasiswa dapat laboratorium Sistem Komunikasi Analog[4].
menggunakannya untuk percobaan di Lab dengan baik.
3. METODE PENELITIAN
2. TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Lokasi Penelitian
Adapun beberapa penelitian sejenis yang telah ada Pada penelitian ini, dalam melakukan perancangan
sebelumnya untuk dijadikan sebagai bahan referensi keseluruhan alat dilakukan di Laboratorium
guna ketepatan pelaksana penelitian ini. Telekomunikasi dan Laboratorium Elektronika Dasar,
Penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura. Alasan
Pembangkit Single sideband Suppressed Carrier peneliti memilih lokasi ini karena kelengkapan alat
(SSBSC) Menggunakan Phase Shift Berbasis Op Amp”. Laboratorium Telekomunikasi dan Laboratorium
Penelitian ini berfokus pada pembangkit Single Elektronika Dasar yang dapat mempercepat perakitan
sideband Suppressed Carrier (SSB-SC) menggunakan alat.
pengambilan data sebagai berikut :
3.2 Alat dan Bahan Penelitian 3.4.1 Pembangkit Gelombang SI5351
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian Pengambilan data pada Pembangkit Gelombang
ini berupa perangkat keras dan komponen-komponen SI5351 berupa kinerja dan akurasi nilai frekuensi output
elektronik untuk menghasilkan rancangan Modulasi AM yang dihasilkan Pembangkit Gelombang SI5351.
DSB SC dan Pembangkit Gelombang SI5351 yang baik. Akurasi Pembangkit Gelombang SI5351 ditentukan dari
Adapun beberapa alat dan komponen elektronik yang seberapa besar persentase error yang didapat pada 15
digunakan antara lain : kali percobaan dengan frekuensi yang berbeda pada tiap
a. Laptop pengkuran dengan rentang frekuensi sebesar 1MHz –
b. Modul SI5351 15MHz.
c. Arduino Nano 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 (%) = × 100% ...(1)
d. Rotary Encoder
e. OLED Display SSD 1306
f. MC1496
g. Resistor
h. Kapasitor
i. Potensiometer
j. Transistor
k. Oscilloscope
l. Spectrum Analyzer
m. Function Generator

3.3 Prosedur Penelitian

Gambar 2 Flowchart prosedur perancangan


Pembangkit Gelombanag SI5351

3.4.2 Balanced modulator MC1496


Pengambilan data pada Balanced modulator
MC1496 berupa kinerja dan kualitas gelombang output
yang dihasilkan dengan analisa indeks modulasi,
penghematan daya, dan spektrum dari hasil keluaran
sinyal DSB-SC sebagai parameter pengujian alat.
Adapun rumus-rumus yang digunakan sebagai berikut :
Indeks Modulasi :
𝑚= ......................................................................(2)

Dimana :
m = Indeks Modulasi
Vm = Tegangan Pemodulasi
Vc = Tegangan Carrier
Daya DSB-FC :

𝑃 =𝑃 + 𝑃 + 𝑃 ..............................................(3)

Dimana :
Pt = daya total
Pc = daya Carrier
Gambar 1 Flowchart prosedur penelitian
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini Daya DSB-SC :
menggunakan metode eksperimen, yaitu mengukur dan
menguji obyek yang diteliti serta mencatat data-data 𝑃 = 𝑃 + 𝑃 ......................................................(4)
yang diperlukan peneliti. Data-data tersebut adalah
Penghematan Daya :
frekuensi, amplitudo Function Generator, frekuensi dan
kinerja Pembangkit Gelombang SI5351, indeks 𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 = 𝑃 𝐷𝑆𝐵𝐹𝐶 − 𝑃 𝐷𝑆𝐵𝑆𝐶 .....................(5)
modulasi dan spektrum yang dihasilkan oleh Balanced
modulator MC1496. %𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 = × 100% .................(6)

3.4 Proses Pengambilan Data


Pada penulisan skripsi ini terdapat proses
8

9
Gambar 3 Diagram rangakaian DSB SC

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Pembangkit Gelombang SI5351
Pengukuran dilakukan dengan cara
10
membangkitkan beberapa nilai frekuensi yang berbeda
pada setiap pengukuran sebagai perbandingan antar
frekuensi yang terukur dalam menentukan tingkat
keakuratan frekuensi yang dihasilkan oleh Pembangkit
Gelombang SI5351 maka didapat hasil sebagai berikut :
11
Tabel 1 Hasil Pengukuran Pembangkit Gelombang
SI5351
Frekuensi pada
No Frekuensi terukur
alat
12

13

14

15

4
Tabel 2 Pengujian Pembangkit Gelombang SI5351
Frekuensi
Frekuensi yang
pada Alat error
terukur (MHz)
5 (MHz)
1 1 0
2 2,016 0,8%
3 3 0
4 3,984 0,4%
6 5 5,016 0,32%
6 6 0
7 6,984 0,22%
8 8,016 0,2%
9 9 0
7 10 9,984 0,16%
11 11,016 0,14%
12 12 0
13 12,984 0,12%
14 14,016 0,11%
15 15 0
Error rata-rata 0.16%
Pada pengujian Pembangkit Gelombang SI5351 terlihat gambaran sinyal termodulasi yang terbaca oleh
dilakukan 15 kali percobaan dengan rentang frekuensi oscilloscope yang membentuk suatu gelombang
sebesar 1MHz – 15MHz. Pada hasil pengukuran yang layaknya gelombang AM DSB-SC.
terakumulasi didapat error rata-rata sebesar 0,16%
dalam 15 kali percobaan. Dalam penelitian ini frekuensi
yang digunakan sebagai Carrier adalah frekuensi
sebesar 3MHz dengan amplitudo sebesar 3V.

Gambar 6 Bentuk Gelombang modulasi Balanced


Gambar 4 Output gelombang yang dihasilkan SI5351 modulator MC1496
pada frekuensi 3MHz Pada proses pengambilan data modulasi DSB-SC,
Pada pengukuran output gelombang di frekuensi perlu dilakukan beberapa kali percobaan dengan
3MHz pada alat didapatkan hasil pengukuran sebesar amplitudo frekuensi informasi yang berbeda-beda
3MHz pada oscilloscope dengan tegangan sebesar 3V. sebagai parameter untuk mengetahui indeks modulasi
Untuk beberapa frekuensi lainnya yang telah diukur, DSB-SC, berikut hasil yang didapat setelah dilakukan 5
didapatkan hasil yang akurat dengan nilai yang terukur kali percobaan :
sama persis dengan nilai yang tertampil pada alat, Tabel 3 Hasil Perhitungan Indeks Modulasi dan bentuk
adapun frekuensi output yang memiliki selisih dengan Modulasi
frekuensi yang diinginkan seperti pada pengukuran di
Indeks
frekuensi 7MHz dengan selisih nilai output menjadi Modulasi Bentuk
sebesar 6,984MHz (mendekati 7MHz) dianggap cukup No Carrier Informasi 𝑽𝒎 Modulasi
akurat dan memiliki kinerja yang cukup baik dengan 𝒎=
𝑽𝒄
error sebesar 0,22%. 0,25𝑉
3MHz 604Hz 𝑚=
1 3𝑉
4.2 Modulasi Balanced modulator 3Vpp 250mVpp
Pengambilan data Modulasi pada Balanced 𝑚 = 0.083
modulator dilakukan dengan cara menghubungkan 3𝑉
𝑚=
output dari Pembangkit Gelombang SI5351 sebagai 3MHz 604Hz 3𝑉
2
input Carrier pada Balanced modulator yang telah 3Vpp 3Vpp
𝑚=1
ditenagai oleh baterai dengan daya sebesar 12V Setelah
program yang terdapat pada alat sudah pada kondisi siap 6𝑉
3MHz 604Hz 𝑚=
pakai, maka dapat dilakukan proses pengukuran dengan 3 3𝑉
3Vpp 6Vpp
cara menghubungkan probe oscilloscope pada output 𝑚=2
Balanced modulator MC1496. 11𝑉
3MHz 604Hz 𝑚=
4 3𝑉
3Vpp 11Vpp
𝑚 = 3,6
17,5𝑉
3MHz 604Hz 𝑚=
5 3𝑉
3Vpp 17,5Vpp
𝑚 = 5,83

Untuk mengetahui seberapa besar daya yang


digunakan dan seberapa besar penghematan daya yang
bisa didapat pada modulasi ini maka diperoleh
Gambar 5 Diagram Pengambilan Data pada perhitungan sebagai berikut :
Balanced modulator  Daya Sinyal Carrier
Hasil yang didapat dalam pengambilan data ini
berupa suatu gelombang AM yang dihasilkan oleh 𝑃 = 𝑊𝑎𝑡𝑡 ...................................................(7)
sinyal Carrier dan sinyal informasi yang masing-masing 3
didapat dari Function Generator (pabrikan) dan 𝑃 = 𝑊𝑎𝑡𝑡
Pembangkit Gelombang SI5351 yang termodulasi oleh 2
Balanced modulator MC1496. Pada penelitian ini 𝑃 = 4,5 𝑊𝑎𝑡𝑡
 Daya DSB-FC (full Carrier) DSB-SC
𝑃 =𝑃 + 𝑃 + 𝑃 .................................... (8)

1 1
𝑃 = 4,5 + 4,5 + 4,5
4 4
𝑃 = 6,75 𝑊𝑎𝑡𝑡

 Daya DSB-SC
𝑃 = 𝑃 + 𝑃 ............................................ (9)

1 1
𝑃 = 4,5 + 4,5 Gambar 8 Sprektrum DSB-SC
4 4 Dari hasil yang terbaca oleh spektrum analyzer
𝑃 = 2,25 𝑊𝑎𝑡𝑡 didapat gambaran spektrum sinyal DSB-SC dimana
pada gambar tersebut terlihat dua sisi sideband yaitu
 Penghematan Daya Upper sideband dan Lower Sideband, dan amplitudo
𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 = 𝑃 𝐷𝑆𝐵𝐹𝐶 − 𝑃 𝐷𝑆𝐵𝑆𝐶 .......... (10) sinyal Carrier yang telah ditekan mendekati 0. Pada
𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 = 6,75 − 2,25 Balanced modulator terdapat Komponen resistor
(potensio) 50K Ω yang berfungsi untuk mengatur
𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 = 4,5 𝑊𝑎𝑡𝑡 tingkat penekanan pembawa (suppressed Carrier)
 Penghematan Daya sampai tingkat derajat modulasi 100%. Dengan
mengatur putaran potensiometer, didapat spektrum
%𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 = × 100% .............. (11) DSB-FC (full Carrier) Sebagai perbandingan terhadap
4,5 𝑊𝑎𝑡𝑡 DSB-SC, berikut spektrum DSB-FC :
%𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 = × 100%
6,75 𝑊𝑎𝑡𝑡
%𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 = 66,67%
Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan bahwa modulasi yang dihasilkan
terlihat cukup baik dan dapat teridentifikasi sebagai
modulasi DSB-SC. Adapun distorsi yang terlihat pada
modulasi ini diakibatkan oleh adanya interferensi dari
luar maupun perangkat lain yang memiliki medan
magnet di sekitar area di mana pengambilan data ini
dilakukan. Untuk penghematan daya berdasarkan Gambar 4.6 Spektrum DSB-FC
perhitungan didapatkan penghematan daya sebesar Untuk lebar bandwidth yang dihasilkan pada
66,67%. modulasi ini dapat dihitung dengan persamaan berikut :
 Spektrum DSB-SC
4.3 Spektrum DSB-SC 𝐹𝑢𝑠𝑏 = 𝑓𝑐 − 𝑓𝑚 ............................................(12)
Pengambilan data spektrum DSB-SC dilakukan
setelah pengambilan data pada modulasi DSB-SC. Pada 𝐹𝑢𝑠𝑏 = 3𝑀𝐻𝑧 − 604𝐻𝑧
percobaan ini diperlukan sebuah spectrum analyzer
𝐹𝑢𝑠𝑏 = 2,999,396𝐻𝑧
untuk mengetahui spektrum suppressed Carrier dari
modulasi DSB-SC. Setelah pengambilan data modulasi 𝐹𝑙𝑠𝑏 = 𝑓𝑐 + 𝑓𝑚 .............................................(13)
DSB-SC dilakukan, lepaskan probe oscilloscope yang
terhubung pada balanced modulator lalu hubungkan 𝐹𝑙𝑠𝑏 = 3𝑀𝐻𝑧 + 604
probe spectrum analyzer pada output Balanced 𝐹𝑙𝑠𝑏 = 3,000,604𝐻𝑧
modulator kemudian atur konfigurasi yang terdapat
pada spectrum analyzer agar spektrum DSB-SC bisa Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat
terlihat dengan jelas. ditarik kesimpulan bahwa balanced modulator MC1496
bekerja dengan baik dan bisa menjalankan fungsinya
sebagai suppressed Carrier di mana modulator ini dapat
menekan amplitudo sinyal Carrier mendekati nol guna
menghemat daya.

5. PENUTUP
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
a. Pengujian alat Pembangkit Gelombang SI5351 dan
Balanced modulator MC1496 dilakukan di Lab
Elektronika Dasar dan Lab Telekomunikasi, untuk
Gambar 7 Diagram pengambilan data Spektrum hasil keluaran gelombang pada Pembangkit
Gelombang SI5351 yang terukur dianggap cukup
akurat dan layak untuk dijadikan sebagai input
sinyal Carrier pada Balanced modulator MC1496
dengan error rata-rata sebesar 0,16% pada 15 kali
pengkuran dengan rentang frekunesi 1MHz – BIOGRAFI
15MHz. Ngurah Made Mecky Iswaranto,
b. Modulasi DSB SC yang dihasilkan oleh Balanced Lahir di Pontianak, Kalimantan
modulator MC1496 terlihat cukup baik dan dapat Barat, 24 Mei 1998. Menempuh
teridentifikasi sebagai modulasi DSB-SC. Adapun Pendidikan Dasar di SDN 08
distorsi yang terlihat pada modulasi ini diakibatkan Sepangah Lulus tahun 2010.
oleh adanya interferensi dari luar maupun Kemudian melanjutkan Pendidikan
perangkat lain yang memiliki medan magnet di Menengah Pertama di SMPN 1 Air
sekitar area di mana pengambilan data ini Besar Lulus tahun 2013. Kemudian
dilakukan, salah satunya adalah Power Supply melanjutkan Pendidikan Menengah Atas di SMAN 1 Air
yang sedang digunakan mahasiswa lain yang Besar Lulus tahun 2016. Memperoleh gelar sarjana
berada tepat disebelah oscilloscope di mana Teknik Elektro pada tahun 2022.
pengambilan data ini dilakukan. Untuk
penghematan daya berdasarkan perhitungan
didapatkan penghematan daya sebesar 66,67%.
c. Pada Double Sideband Suppressed Carrier
(DSBSC) , frekuensi Carrier ditekan seminimal
mungkin hingga nyaris 0 Hz yang bertujuan untuk
menghemat daya. Carrier tanpa modulasi bila
ditransmisikan sangat membuang-buang daya.
d. Untuk mendapatkan hasil output yang akurat dari
Pembangkit Gelombang SI5351 perlu
dilakukannya kalibrasi pada modul SI5351 yang
terdapat pada koding pemrograman arduino.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Albert Mandagi. 2015. Rancang Bangun
Pembangkit Single sideband Suppressed Carrier
(SSBSC) Menggunakan Phase Shift Berbasis Op
Amp
[2]. Ade nurhayati, Syahtria Prayogo. 2014.
Perancangan Transceiver Menggunakan IC
MC1496 Sebagai Pembangkit Double Side Band
(DSB) Pada Frekuensi 11,415 Mhz
[3]. Alexander Boy Yogaswara. 2018. Modulator 8-
PSK (Phase Shift Keying)
[4]. Sulwan Dase, Zaini. 2019. Aplikasi Radio
Transceiver SSB Bi-Directional Sebagai Modul
Percobaan Pada Laboratorium Sistem Komunikasi
Analog Program Studi D4 Teknologi Rekayasa
Jaringan Telekomunikasi Politeknik Negeri Ujung
Pandang.
[5]. Floyd, T.L. 2012. Electronic Devices, 9 th Edition
Prentice Hall Book Co.
[6]. Malvino, A.P. & Bates, D.J. 2007. Electronics
Principles, 7th Edition McGraw Hill Book Co.
[7]. https://yuyunsitirohmah.staff.telkomuniversity.ac.
id/files/2015/11/Modul_3-Modulasi-
AM_DSBSC_SSB_VSB.pdf
(Diakses pada tanggal 24 februari 2021 pukul
21.00 WIB)
[8]. https://www.slideshare.net/FURWADI/modul-02-
konsep-modulasi-modulasi-analog-am
(Diakses pada tanggal 24 februari 2021 pukul
23.00 WIB)
ABSTRACT

AM DSB SC modulation is intended to fulfill practical needs. Students need to carry out
telecommunication electronics practicum activities to operate the AM DSB SC modulator in order to
understand how the tool works and the signal characteristics shown from the device. The availability of tools
in the laboratory is very minimal and many conditions of practicum equipment are damaged or no longer
functioning normally. To procure it requires a very long process to get a new practicum tool. With this
modulator, students can use this practical KIT for experiments in the Lab properly. In this research, where the
analysis is carried out on two separate devices, namely the SI5351 Function Generator and the Balanced
Modulator MC1496, then they are combined into one device that will produce Double Sideband Suppressed
Carrier (DSB SC) modulation. For the SI5351 Function generator, the signal output results are quite accurate
with an average error of 0.16% in 15 trials with a frequency of 1MHz - 15MHz for each measurement. For the
balanced Modulator MC1496, the output results are in the form of SC DSB Modulation. This test is carried out
with a variable carrier frequency and fixed-value information in each experiment, the variable that is changed
in this test is only the amplitude of the Function Generator to calculate the modulation index and the spectrum
generated by SC DSB modulation. From the measurement results that have been carried out, it can be
concluded that the resulting modulation looks quite good and can be identified as DSB SC modulation. From
this practicum KIT, students are expected to be able to know and understand the characteristics of carrier
signals, information signals, and modulated signals, to know and understand the amplitude modulation
process, and to be able to calculate the amplitude modulation index.

Keywords: AM modulation, SC DSB, Function Generator, Balanced Modulator, modulation index, spectrum

iii

Anda mungkin juga menyukai