Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Elektronika merupakan ilmu yang juga sangat penting untuk manusia karena
menyangkut tentang kelistrikan yang salah satunya termasuk ke dalam energi
terpenting dalam kehidupan manusia. Penguat merupakan suatu piranti yang
fungsinya untuk menguatkan daya sinyal masukan.

Salah satu syarat pada rangkaian penguat adalah sinyal keluaran bentuknya
harus tepat sama seperti bentuk sinyal masukannya, dan amplitudonya juga lebih
tinggi. Jika bentuk sinyal keluarannya berbeda dengan sinyal masukannya maka
akan dikatakan inyak keluaran cacat.

karena itulah saya sebagai penulis membuat makalah ini dengan teratur agar
pembaca bisa mengerti dan memahami dengan baik tentang rangkaian penguat
dalam elektronika.

Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan rangkaian dan apa yang di maksud dengan
rangkaian penguat.
Tujuan

Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu supaya penulis dan pembaca bisa
mengerti dan mengetahui tentang rangkaian penguat elektronika analog dan digital.
Manfaat
Dengan mempelajari materi tentang rangkaian penguat maka kita mampu lebih
mengetahui tentang seberapa pentingnya rangkaian penguat dan juga mampu
mempelajari dan memahami rangkaian penguat dengan sebaik-baiknya.

BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN RANGKAIAN PENGUAT

Rangkaian penguat merupakan suatu rangkaian yang di pakai untuk


menguatkan sinyal masukan. Biasanya rangkaian penguat dibangun dari sebuah
transistor atau lebih. Penguat atau amplifier adalah rangkaian elektronika yang
bekerja untuk memperkuat suatu sinyal.

Dulunya penguat berbentuk seperti rangkaian tabung elektronika, tetapi


seiring dengan berkembangnya zaman sekarang ini sebagian besar terdiri atas

rangkaian transistor. Rangkaian penguat ini terdapat pada perangkat elektronika


seperti televisi, radio, telepon dan perangkat-perangkat elektronika lainnya.

Penguat memiliki fungsi yang cukup penting dalam rangkaian elektronika,


yaitu memperkuat sinyal-sinyal yang cukup lemah. Peralatan elektronika yang
sekarang kebanyakan mengandalkan transisor atau IC untuk menguatkan sinyal.

Sistem komunikasi gambar atau suara yang ada pada seluruh dunia tidak
mungkin ada jikalau penguat elektronika juga tidak ada. Seperti pada pemancar
radio dan televisi yang juga membutuhkan rangkaian penguat. Rangkaian ini
digunakan untuk menghasilkan sinyal gambar dan suara yang cukup kuat supaya
bisa dikirim dengan melalui kabel atau udara.

Perangkat penghasil gambar dan juga sangat bergantung pada fungsi penguat
elektronik, contohnya seperti perekam pita, gromofon, televisi, radio dan lain-lain.
Semua perangkat elektorik tersebut mempunyai rangkaian penguat yang fungsinya
untuk memperjelas sinyal hingga menghasilkan suara dan gambar.
Penguat paling sederhana terdiri dari 1 buah transistor. Ada 3 kemungkinan
pemasangan transistor sebagai penguat, yaitu :

• Common Emitor

Common Collector
• Common Base

1) Common Base

Common Base atau basis bersama adalah penguat yang kaki basis transistor
digroundkan, kemudian di masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki
kolektor. Penguat common base mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.

Karakter dari penguat common base adalah sebagai berikut :

a. Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan


efek umpan balik

b. Mempunyai impedansi input yang relative tinggi sehingga cocok sebagai


penguat sinyal

c. Sering dipakai pada penguat frekuensi tinggi pada jalur VHF dan UHF

d. Bisa pula dipakai untuk buffer atau penyangga.

e. Umumnya mempunyai penguatan sampai 40 dB.

f. Cocok digunakan pada rangkaian penguat frekuensi tinggi.

Karakteristik yang paling mencolok dari Konfigurasi seperti ini adalah


sumber sinyal input membawa arus penuh emitor, Seperti yang kita ketahui bahwa
arus emitor adalah arus yang paling besar dari arus yang lainnya dalam transistor.
2) Common Collector

Common collector atau kolektor umum adalah jenis lain dari transistor
bipolar junction (BJT), konfigurasi dimana sinyal input diterapkan kebasis terminal

dan sinyal output diambil dari terminal emitor.


Jadi terminal konektor umum untuk rangkaian input dan output. Jenis
konfigurasi ini disebut Common Collector karena terminal collector secara efektif
“diarde” atau “dibumikan” melalui satu daya.

Common Collector juga adalah penguat yang dimana kaki kolektor


transistor di tanahkan, kemudian di input masukkan kebasis dan output diambil
pada kaki emitor dan penguat ini berkarakteristik sebagai penguat arus.

Rangkaian ini tidak jauh berbeda dengan rangkaian emitor yang


membedakan adalah outputnya diambil dari emitor. Input dihubungkan pada basis
dan outputnya dihubungkan pada emitor. Rangkaian ini jugadisebut dengan emitor
follower dikarenakan tegangan outputnya hampir sama dengan tegangan input.

Karakter pada common collector yaitu sebagai berikut :

• Punya tegangan penguatan = 1

• Penguatannya memiliki arus yang tinggi


• Mempunyai impedansi input yang cukup tinggi dan output rendah
maka cocok digunakan sebagai buffer.
• Sinyal output dan sinyal input satu phasa

Konfigurasi common collector atau bisa disebut juga dengan ground


collector umumnya digunakan di mana sumber input impedansi tinggi perlu
dihubungkan ke output yang impedansi rendah dan memerlukan penguatan arus
yang tinggi.
3) Common Emitor

Common emitor merupakan penguat yang kaki emitor transistor di tanahkan,

lalu input dimasukkan, penguat ini biasanya digunakan sebagai penguat arus.
Bahasa dari penguat ini adalah sinyal keluaran yang keluaran perbedaan fase
sebesar 180º. Karena itulah dapat dikatakan bahwa sinyal keluaran dari penguat
jenis ini berlawanan dengan masukannya. Aliran arus listrik pada sebuah transistor
dalam common emitor dengan bias maju, transistor yang digunakan adalah NPN.
Dengan demikian, banyak arus yang keluar dari kaki emitor.

Karakter penguat common emitor yaitu sebagai berikut :

a. Sinyal keluaran mempunyai perbedaan phasa 180 derajat.

b. Berfungsi sebagai penguat tegangan.

c. Arus masuka dan arus keluaran.

d. Sering dipakai sebagai penguat audio

e. Stabilitas penguatan rendah karena tergantung stabilits suhu dan bias


transistor

f. Adanya asolasi akibat feedback, untuk mencegahnya maka dipasangkan


feedback negative.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari makalah yang berjudul “Rangkaian
Penguat” ini adalah transistor atau penguat memiliki tiga jenis yaitu Common
Colllector, Common Emitor dan Common Base. Dari ketiga jenis penguat tersebut
memiliki sifat, karakter dan fungsi yang berbeda-beda.

Saran

Cukup sekian dari makalah yang saya susun ini, mungkin masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu saya
sebagai penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca. Dan
semoga makalah ini dapat dipahami dengan baik dan bermanfaat bagi banyak
orang terutama bermanfaat pada pembaca dan juga penulis sendiri. Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA

http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-penguat-amplifier/

https://www.academia.edu/20447269/Makalah_Penguat

https://www.academia.edu/36539425/Penguat_Common_Base

https://www.electronics-tutorials.ws/amplifier/common-collector-amplifier.html

Anda mungkin juga menyukai